Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK UTAMA
TTD Ka. Klinik
BAITUL HIKMAH
Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit
atau nyeri secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata, hidung, faring.
Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi. cara
infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade lingkar dan larutan
obat disuntikan intradermal atau subcutan.
Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke saraf
utama atau pleksus saraf.
Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik
1. Pengertian lokal intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran saraf
bila dikenakan secara lokal. anestesi lokal idealnya adalah yang tidak
mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen, batas keamanan
lebar, mula kerja singkat, masa kerja cukup lama, larut dalam air,
stabil dalam larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan
dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
 Lidokain (liqnikaon, xylocain) adalah anestesi lokal kuat yang
digunakan secara topikal dan suntikan. Efek anestesi lebih kuat,
cepat, ekstensif dibanding prokain
Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula kerja
lambat dan masa kerja panjang.
Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
2. Tujuan tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh
Sebagai pedoman dalam pemberian anestesi lokal pada saat melakukan
tindakan bedah minor dan prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit di puskesmas Palengaan
3. Kebijakan Pelaksanaan pemberian anestesi lokal pada saat melakukan tindakan
bedah minor dan prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit di
Puskesmas Palengaan harus mengikuti langkah - langkah yang
tertuang dalam SPO pemberian anestesi lokal.
4. Referensi

5. Prosedur/ 1. Petugas mengidentifikasi pasien , mencocokkan identitas pasien


Langkah- dengan rekam medis.
2. Petugas menganamnesa pasien
langkah 3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
4. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan, memposisikan luka
yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi, luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor.
1. PELAYANAN UMUM
6. Unit Terkait 2. PELAYANAN KESEHATAN GIGI/MULUT
3. UGD
4. RAWAT INAP

Anda mungkin juga menyukai