Anda di halaman 1dari 4

Pertanyakan dan jawaban dari kelompok dua

1. Yesi Meldawati

Apakah PPBS mensyaratkan organisasi untuk menyusun rencana jangka panjang


agar mewujudkan tujuan organisasi melalui program-programnya?

Jawab:

Iya harus, kuncinya adalah bahwa program-program yang disusun harus


terkait dengan tujuan organisasi dan tersebar ke seluruh bagian organisasi.
Pemerintah harus dapat mengidentifikasi keterkaitan analisis program. Struktur
program merupakan rangka untuk mengidentifikasi keterkaitan antara sumber
daya yang dimiliki dengan aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Jadi, struktur program merupaka semacam kerangka bangunan dari
desain system PPBS.

2. Utia Rahmi

Selain bagan konsep, apakah PPBS juga terdapat beberapa komponen pokok
penting?

Jawab:

Ada 6 komponen pokok yaitu:

1. Analisis: Merupakan komponen utama PPBS, Analisis begitu penting,


karena tanpa adanya analisis terlebih dahuu maka perencanaan dan
pelaksanan akan dirasa akan sia sia. Sebab yang terjadi nantinya akan
bertolak belakang dengan apa yang diharapkan.
2. Program: merupakan komponen dasar penyusunan program, menunjukkan
penyatuan kegiatan dan sumber yang di perlukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu atau serangkaian tujuan tertentu.
3. Struktur program: merupakan suatu system untuk mengelompokkan
kegiatan pemerintah dalam tingkatann hubungan yang berorientasi pada
tujuan tanpa memperhatikan lokasi organisasi dari kegiatan itu.
4. Bentuk anggaran: dalam PPBS, penyajian anggaran adalah bentuk
program yang didasarkan perhitungan untuk jangka beberapa tahun
mendatang
5. Rencana tindakan: dibagian ini, penerjemah anggaran ke dalam bentuk
program, didalam artian siapa yang berbuat apa, bilamana, dimana, dan
dengan sumber apa saja, setiap tujuan program perlu diselaraskan dengan
tujuan organisasi.
6. System informasi: mekanisme feedback dapat diinterpretasi sebagai
penyampaian informasi tentang akibat dari keputusan, sehingga dapat
diambil tindakan setelah dilakukan evaluasi keputusan yang ada.
3. Misratul Izza

Dalam penyusunan anggaran public dengan mengguanaka pendekatan NPM ada


penyusunan agar lebih fleksibel. Jelaskan bagaimana fleksibel itu?

Jawab:

Anggaran flesibel adalah anggaran yang menyesuaikan atau flexes untuk


perubahan volume aktivitas anggaran fleksibel lebih canggih dan berguna
daripada anggaran yang statis, yang tetap pada satu jumlah terlepas dari volume
kegiatan. Anggaran ini mengaitkan volume aktifitas dengan jumlah rupiah yang
dianggarkan.

4. Elvitri

Bagaimana siklus penyusunan anggaran?

Jawab:
Tahap Persiapan (Preparation)

Hal ini dapat disampaikan melalui pimpinan organisasi/ dewan pembina


organisasi dengan memberikan pandangannya mengenai berbagai peluang serta
kemungkinan/arahan stategis terkait kegiatan yang akan dilakukan

Arahan dari pimpinan organisasi/dewan pembina akan ditindaklanjuti oleh unit


kerja/program melalui pengajuan disain program yang dilengkapi dengan estimasi
biaya yang diperlukan. Selain itu, dibutuhkan juga indikator pencapaian untuk
memudahkan proses monitoring dan evaluasi.

Dalam mengembangkan anggaran dibutuhkan pula sifat fleksibiltasnya, yang


dikenal dengan Anggaran Fleksibel. Anggaran yang menyesuaikan (flexes) untuk
perubahan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang dianggarakan. Anggaran
ini sangat bermanfaat untuk mengendalikan biaya produksi dan beban operasi.

Fleksibilitas anggaran ini disusun berdasarkan pola perilaku biaya berupa biaya
tetap dan biaya variable sehingga dapat membantu dalam membuat perbandingan
dengan lebih valid karena besarnya tingkat pengeluaran dan pendapatan dapat
teridentifikasi dengan baik dengan analisis yang terperinci terkait bagaimana
setiap biaya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan kegiatan organisasi.

Tahap Ratifikasi (Ratification)

Proses selanjutnya adalah pengumpulan/kompilasi seluruh usulan anggaran dan


mendiskusikannya bersama. Hal ini penting dilakukan, karena pada tahapan ini
usulan dari berbagai pihakunit kerja/program akan digabungkan menjadi rencana
anggaran organisasi. Dengan dilakukannya penggabungan ini, sinkronisasi antar
program dapat terjalin satu sama lain.
 Tahap Implementasi (Implementation)

Tahapan terpenting dalam proses penyusunan anggaran organisasi adalah


memprediksi sumber dana untuk membiayai kegiatan yang direncanakan. Padahal
sumber dana dikenal sebagai bagian dari anggaran yang tidak dapat dikontrol oleh
organisasi. Oleh karena itu, penting untuk melihat dan menghitung kembali
besaran perkiraan dengan menggunakan data historis yang dimiliki karena
perkiraan pendapatan akan mempengaruhi secara langsung tingkat kegiatan yang
akan dilakukan.

Untuk mengantisipiasi sulitnya memprediksi besaran anggaranpenerimaan, dapat


dibuat anggaran penerimaan dalam berbagai skenario yang terbagi dalam tiga
tingkatan, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

Setelah menentukan skenario yang digunakan, langkah selanjutnya adalah


menentukan besaran biaya yang akan dianggarkan, yaitu identifikasi biaya tetap
(fixed cost) yaitu biaya yang harus dikeluarkan tidak tergantung pada tingkat
kegiatan yang dilakukan organisasi atau dengan kata lain ada atau tidak ada
kegiatan biaya-biaya tersebut harus dikeluarkan.

Tahap Pelaporan dan Evaluasi

Tahapan akhir adalah menyusun anggaran menggunakan komponen anggaran


penerimaan yang terdiri dari tiga skenario yang tersedia, pengeluaran per unit
kerja/program dengan menggunakan skenario yang sama, menetapkan  biaya tetap
(fixed cost) pengelolaan organisasi sebagai minimum pendapatan yang harus
diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai