Disusun oleh :
1. Alifiah Salsabiil Rochman (P27834018001)
2. Ayu Candra Yudanti (P27834018002)
3. Anastasia Fany Mayka (P27834018003)
4. Adhistantia Krisandy Putri (P27834018004)
5. Bilqis Amaliah (P27834018005)
6. Diyan Mega Oktavia (P27834018006)
7. Devi Puspitasari (P27834018007)
8. Della Ika Putridamayanti (P27834018008)
9. Fitria Yulfirda Arini (P27834018009)
10. Etika Dwi Aprillia (P27834018010)
11. Ervina Wahyu Putri (P27834018011)
12. Ermila Nur Almatin (P27834018012)
13. Putu Milenia Swasti Ary S. (P27834018013)
14. Erda Fitri Ardila (P27834018014)
15. Nakita Aulia Assae (P27834018015)
16. Nyna Rachma Kumala (P27834018016)
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
PEMBAHASAN MATERI....................................................................................3
1. Definisi Perhitungan Bakteri Pangan.......................................................3
2. Manfaat Penghitungan Bakteri Pangan...................................................4
3. Pengenceran Larutan.................................................................................6
4. Metode Perhitungan Bakteri......................................................................8
5. Pengertian Angka Lempeng Total (ALT)...............................................13
6. Manfaat Angka Lempeng Total...............................................................13
7. Prinsip ALT...............................................................................................13
8. Cara Penentuan ALT................................................................................14
9. Alat dan Bahan Dalam Metode ALT......................................................15
10. Prosedur Kerja ALT.............................................................................16
A. Pembuatan Media..................................................................................16
B. Penanganan / pemeriksaan angka bakteri pada makanan padat.....16
C. Pembacaan Hasil...................................................................................18
11. Kelebihan ALT......................................................................................20
12. Kekurangan ALT..................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
2
PEMBAHASAN MATERI
3
digunakan dalam metode ini adalah koloni per gram. Metode ini merupakan
gabungan dari metode pengenceran dan hitung cawan.
4
jumlah bakteri maksimal yang dapat dihitung. Selama masa inkubasi, sel
yang masih hidup akan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung oleh
mata (Dwidjoseputro, 1978).
3. Pengenceran Larutan
Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat konsentrasi
tinggi dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang
lebih besar. Jika suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan,
kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan. Hal ini terutama dapat terjadi
pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat
dihilangkandengan aman, asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke
dalam air, tidak boleh sebaliknya. Jika air ditambahkan ke dalam asam
5
sulfat pekat, panas yang dilepaskan sedemikian besar yang dapat
menyebabkan air mendadak mendidih dan menyebabkan asam sulfat
memercik. jika kita berada di dekatnya, percikan asam sulfat ini merusak
kulit [ CITATION Tog151 \l 1033 ]
M 1 ×V 1=M 2× V 2
Keterangan :
6
Prosedur Pembuatan Larutan Pengencer (pepton water) Sebelum
melakukan pengenceran pada sampel makanan yaitu menggunakan larutan
BPW (Buffered Pepton Water), untuk lebih jelasnya berikut merupakan
prosedur pembuatan larutan pengencer BPW yaitu :
10
Pengenceran merupakan cara yang dilakukan untuk
mengurangi kepadatan atau sebaran bakteri yang merupakan
disuatu media. Pada metode perhitungan cawan (metode lempeng)
dilakukan suatu pengenceran yang juga bertingkat yang
dimaksudkan untuk membuat komposisi dari suatu suspensi
bakteri. Sampel yang telah di encerkan ini di hitung ke dalam
cawan baru dan kemudian di tuang mediumnya ke (saya tode
Kemudian setelah tuang). diinkubasi selama waktu 24-48 jam,
amati koloni yang tumbuh dan koloni yanng bertambah koloni
yang ditingkatkan 25- 250 koloni (Pelczar. J, 1986 Prinsip
pengenceran bakteri untuk jumlah ikan yang meningkat, jumlah
pengenceran yang dilakukan, makin banyak scdikit banyak satu
bakteri di mana ada yang didapat han ya satu bakteri pada satu
tabung
e. Menggunakan cara jumlah mikroba yang paling mungkin (Most
probable Number atau MPN)
Metode Most Probable Number (MPN), merupakan metode
perhitungan sel terutama untuk perhitungan bakteri coliform
berdasarkan jumlah perkiraan terdekat. Perkiraan terdekat yaitu
perhitungan dalam range tertentu. Dihitung sebagai nilai duga
dekat secara statistik dengan merujuk pada tabel MPN (Most
Probable Number) (Hartanti, 2015).
1. Cawan yang dihitung atau dipilih adalah yang mengandung jumlah koloni
antara 30-300 koloni
2. Satu koloni dihitung 1 koloni
3. Dua koloni yang bertumpuk dihitung 1 koloni
4. Beberapa koloni yang berhubungan dihitung 1 koloni
5. Dua koloni yang berhimoitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2 koloni
6. Koloni yang terlalu besar (lebih besar dari setengah luas cawan ) tidak
dihitung koloni yang besarnya kurang dari setengah luas cawan
dihitung 1 koloni.
11
5. Pengertian Angka Lempeng Total (ALT)
ALT merupakan metode kuantitatif yang digunakan untuk
mengetahui jumlah mikroba pada suatu sampel. ALT aerob mesofil atau
anaerob mesofil menggunakan media padat dengan hasil akhir berupa
koloni yang dapat dipahami secara visual dan dihitung, intepretasi hasil
berupa angka dalam koloni (cfu) per ml / g. Cara yang digunakan antara
lain dengan cara tuang, cara tetes dan cara sebar.
7. Prinsip ALT
Angka lempeng total adalah angka yang menunjukkan jumlah
bakteri mesofil dalam tiap-tiap 1 mL atau 1 gram sampel makanan yang
diperiksa.
Prinsip dari ALT adalah menghitung pertumbuhan koloni bakteri
aerob mesofil setelah sampel makanan ditanam pada lempeng media yang
sesuai dengan cara tuang kemudian dieramkan selama 24-48 jam pada suhu
35-37oC (Joko Wibowo Ristanto, 1989).
12
Pada prinsipnya dilakukan pengenceran terhadap sediaan yang
diperiksa kemudian dilakukan penanaman pada media lempeng agar.
Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada lempeng agar dihitung setelah
inkubasi pada suhu dan waktu yang sesuai, perhitungan dilakukan terhadap
petri dengan jumlah koloni bakteri 30-300. Angka lempeng total dinyatakan
sebagai jumlah koloni bakteri hasil perhitungan dikalikan faktor
pengenceran.
Bahan:
Nutrient agar
Alkohol 70%
NaCl 0,9 %
Lampu spirtus dan korek api
Kapas, aluminium foil, kertas coklat, tali rami
Masker dan handscoon
Etiket
Kantong plastik
Aquadest
16
Siapkan 6 petridish steril lalu beri kode 10-1, 10-2, 10-3, 10-
4
, 10-5, K
Tabung K tanpa sampel
Masing-masing pengencer dipipet 1 ml masukkan ke
dalam petridish yang sudah diberi kode (lakukan secara
steril)
l. Masing-masing petridish dituangi media Nutrient Agar dengan
suhu 45-55C sebanyak 15-20 ml
m. Lalu homogenkan dengan diputar searah jarum jam
n. Biarkan beku, setelah beku petridish dibalik lalu dibungkus
dengan kertas coklat dan ikat dengan tali rami
o. Dieramkan dalam inkubator pada suhu 37C selama 2 x 24 jam
C. Pembacaan Hasil
17
koloni dari masing-masing tingkat pengenceran, dikalikan
dengan faktor pengencerannya dan rata-rata jumlah koloni dari
kedua pengenceran tersebut.
o Bila hasil perhitungan diatas, pada tingkat pengenceran yang
lebih tinggi diperoleh jumlah koloni rata-rata ≥2kali jumlah
koloni rata-rata pengenceran dibawahnya, maka dipilih tingkat
pengenceran yang lebih rendah.
o Bila tidak satupun koloni tumbuh dalam cawan, maka Total
Plate Count dinyatakan sebagai <1 dikalikan faktor pengenceran
terendah.
o Jika seluruh cawan menunjukkan jumlah koloni ≥250, dipilih
cawan dari tingkat pengenceran tertinggi kemudian dibagi
menjadi beberapa bagian atau sector (2,4, atau 8) dan dihitung
jumlah koloni dari satu sektor
o Rumus :
(koloni – K) x P
ALT (koloni/gram) =
P
Keterangan :
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/17546484/PERHITUNGAN_JUMLAH_BAKTERI_A
ndree_Firmansyah
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/985/4/4.%20Chapter2.pdf
https://www.academia.edu/17546484/PERHITUNGAN_JUMLAH_BAKTERI_A
ndree_Firmansyah
https://www.academia.edu/25414202/LAPORAN_MIKROBIOLOGI_Enumerasi
_Bakteri_perhitungan_bakteri_
https://id.scribd.com/doc/250718583/Uji-Angka-Lempeng-Total
https://id.scribd.com/doc/250718583/Uji-Angka-Lempeng-Total
https://www.academia.edu/17546484/PERHITUNGAN_JUMLAH_BAKTERI_A
ndree_Firmansyah
https://www.academia.edu/29252742/PRAKTEK_METODE_PLATE_COUNT_
TPC_.docx
https://www.academia.edu/34215800/Perhitungan_Bakteri_Dengan_Metode_MP
N_ALT_ANGKA_LEMPENG_TOTAL
20
https://www.academia.edu/29952208/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA
https://www.academia.edu/7288967/LAPORAN_LENGKAP_AKK_dan_ALT
https://www.academia.edu/11703203/Angka_Lempeng_Total_pada_Makanan
http://anugrahtamaintanpertiwi.blogspot.com/2014/11/angka-lempeng-total.html
http://pendidikan-biolog.blogspot.com/2014/10/laporan-alt-bakteri.html
http://pendidikan-biolog.blogspot.com/2014/10/laporan-alt-bakteri.html
https://www.academia.edu/11703203/Angka_Lempeng_Total_pada_Makanan
https://vellanurkumsa.blogspot.com/2017/04/mikrobiologi.html
21