DISUSUN OLEH
DHIYAR NAJMUDDIN AL QOSAM
1913453047
TINGKAT 2 REGULER 1
SEMESTER 4
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari
mata kuliah bakteriologi dengan judul “PEMERIKSAAN MAKANAN DAN MINUMAN METODE
TPC(GERY CHOCOLATOS)”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen kami yang
telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
3.1.KESIMPULAN.....................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
percobaan-percobaan lapangan (Lukas, 2007)
2. Metode Penyebaran
Dengan menuangkan terlebih dahulu media agar ke dalam cawan
petri kemudia sampel diratakan pada permukaan agar dengan batang gelas
bengkok. Dengan menggunakan 0,1 ml larutan sampel disebar-ratakan
dipermukaan media agar yang tersedia dengan tongkat gelas yang
melengkung (bent glass round) yang telah disterilkan. Setelah diinkubasi,
koloni yang tumbuh dihitung.
3. Metode Penuangan (Pour Plate)
Dengan menambahkan sampel ke dala cawan petri terlebih dahulu,
lalu ditambahkan media agar. Dalam metode penuangan, 1,0 ml sampel
yang sudah diencerkan dipindahka ke dasar cawan petri dan dituangkan
diatasnya 15-20 ml media PCA yang tela didinginkan sampai 45-50℃ dan
dcampur serata mungkin. Setelah diinkubasi, koloni yang tumbuh di dalam
agar atau di permukaannya dihitung (Dwidjoseputro, 2005).
Setelah melalui masa inkubasi pada suhu 37℃ selama 2x24 jam
perhitungan koloni dilakukan pada lempengana agar tersebut. Perhitungan
dapat dilakukan secara manual dengan memberi tanda titik menggunakan
spidol pada cawan petri untuk koloni yang sudah dihitung atau dapat pula
menggunakan colony counter. Setelah itu, dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus pada plate yang mengandung 30-300 koloni.
4
peneliti.
Media Plate Count Agar (PCA) merupakan media padat, yaitu media yang
mengandung agar sehingga setelah dingin media tersebut akan menjadi padat.
Media PCA terdiri dari casein enzymic hydrolisate, yeast extract, dextrose,
agar. Media PCA dilarutkan dengan aqua destilata dengan membentuk suspensi
22,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf 15 menit pada suhu 121°C.
Media PCA biasanya dibuat dan disterilisasi dalam jumlah yang banyak
sesuai dengan kebutuhan sampai akhir penelitian. Sisa media yang belum
dipakai disimpan di lemari pendingin pada suhu 100C. Jika akan dipakai lagi
media dipanaskan diatas hot plate. Demikian seterusnya diulang berkali-kali.
5. Alat
a. Tabung reaksi
b. Rak tabung
5
f. Erlenmeyer
g. Petridish steril
h. Vacum pump
i. Gelas ukur
j. Autoclave
k. Vortex mixer
l. Inkubator
m. Colony counter
n. Neraca elektrik
o. Mortal
6. Bahan
a. Sampel (roti gepeng merk 2.B rasa kacang hijau)
b. Media PCA (Plate Count Agar)
c. NaCl 0,85%
d. KH2PO4
e. NaOH 1 N
f. Alkohol 70%
g. Aquadest
8. Cara Kerja
a. Pembuatan Meida PCA (Plate Agar Count)
1) Timbang dan larutkan media PCA bubuk 93,67 gr ke
dalam 3.990 ml aquadest di dalam erlenmeyer
6
2) Letakkan erlenmeyer di atas hot plate, panaskan media
sampai larut sempurna, dengan ciri larutan media jernih
dan tidak ada lagi butir-butir media pada dinding
erlenmeyer
3) Sterilkan media yang sudah larut tersebut menggunakan
hot plate
b. Pembuatan Larutan Pengencer Buffer Phospat
1) Timbang dan larutkan KH2PO4 0,51 gr dalam 7,5 ml
aquadest
2) Tambahkan NaOH dalam larutan KH2PO4 hingga pH
7,2. Kemudian tambah aquades hingga 15 ml (menjadi
larutan buffer phospat stock)
3) Buat larutan pengencer buffer phospat dengan
menambahkan 13,25 ml larutan buffer phospat stock
pada erlenmeyer, lalu tambahkan NaCl 0,85% hingga
10.600 ml
4) Tutup dengan alumunium foil dan sterilisasi di pada
autoclave
c. Preparasi Sampel
Hari-1
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Timbang sampel sebanyak 25 gram dan gerus
menggunakan mortal steril sampai halus
3) Masukkan sampel ke erlenmeyer yang telah berisi
larutan pengencer 225 ml, lalu homogenkan
4) Setelah homogen pisahkan filtrat dan endapannya
5) Siapkan 6 tabung yang telah diisi lar. buffer fosfat
sebanyak 9 ml pada masing-masing tabung
6) Pipet 1 ml sampel kedalam tabung pertama yang menjadi
pengenceran 10-2 atau 100x lalu homogenkan
menggunakan vortex. Lalu diambil 1 ml dipindahkan ke
7
tabung berikutnya hingga memperoleh pengenceran 10-6
atau 1.000.000x pengenceran. Kemudian, pada tabung
terakhir dipipet 1 ml lalu dibuang
7) Siapkan tabung control yang berisi lar. Pengencer buffer
fosfat yang steril
8) Pipet 1 ml dari masing-masing tabung kedalam petridish
steril yang sudah bertanda (diawali dengan tabung
control)
9) Tuang media perbenihan PCA ke masing-masing plate
sebanyak ±10 − 15 ml dengan ketebalan ±4 mm
10) Homogenkan tiap petridish dengan gerakan membentuk
angka delapan masing-masing selama 10x
11) Tunggu hingga membeku, lalu inkubasi pada suhu 37℃
selama 2x24 jam
HARI-3
Lakukan pembacan hasil dan buat perhitungan
1) Jumlah koloni yang boleh dihitung antara 30-300
CFU
2) Jumlah koloni pada kontrol, maksimal 5 koloni
3) Koloni yang bergabung atau sekumpulan koloni
dihitung sebagai satu koloni
4) Satu deretan rantai koloni atau suatu garis tebal
dihitung sebagai satu koloni
5) Perhitungan secara manual dengan memberi tanda
titik menggunakan spidol pada cawan petri untuk
koloni yan telah dihitung
8
2.3.Hasil
Rumus perhitungan :
Hasil Pengamatan
Data sampel :
Nama produk : Gary Chocolatos
9
Tanggal kadaluwarsa : 23-8-2023
BPOM : Ada (DIN.KES.P.IRT 2061167101884-19)
Tanggal pemeriksaan : 23 Maret 2019, pukul 14.09 WIB
Keterangan :
Perhitungan :
(ΣK. p − k)p1 + (ΣK. p − k)p2 + (ΣK. p − k)p3 + ⋯ + (ΣK. p − k)𝑝5
A=
Σp
(40 − 5)10 + (35 − 5)102 + (34 − 5)103 + (32 − 5)104 + (30 − 5)105
=
5
(35.10) + (30.100) + (29.1000) + (27.10000) + (25.100000)
=
5
350 + 3000 + 29000 + 270000 + 2500000
=
5
2.802.350
=
5
= 560.470 koloni/gr
10
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sampel “Gary Chocolatos” dapat
disimpulkan bahwa jumlah bakteri yang diperiksa sebesar 560,470
koloni/gr (layak konsumsi) karena menurut SNI-7388-2009 tentang batas
maksimal cemaran mikroba dalam pangan yaitu batas maksimum sebesar
1x10−6 CFU/ml sampel
12
DAFTAR PUSTAKA
http://temapela.labdasar.unand.ac.id/index.php/temapela/article/download/
20/14/
http://repository.unair.ac.id/25627/14/14.%20Bab%202.pdf
13