Anda di halaman 1dari 3

1

EVALUASI RUANG
EVALUASI RUANG PUBLIK
PUBLIK
Berdasarkan Teori
Berdasarkan Teori Stephen
Stephen Carr
Carr 1992
1992

TEORI STEPHEN CARR TIPOLOGI


- Pengertian ruang publik ruang terbuka publik
adalah suatu tempat umum bagi masyarakat
 Public Parks
melakukan aktivitas rutin dan fungsional yang
 Squares And Plaza
mengikat sebuah komunitas, baik dalam rutinitas
 Taman Peringatan
normal dari kehidupan sehari-hari, maupun dalam
 Markets
perayaan yang periodik. Seiring dengan
 Streets
perkembangan zaman, ruang publik baik pada
 Playgrounds
zaman dahulu maupun pada saat sekarang tetap
 Community Open Spaces
berfungsi sebagai tempat bagi masyarakat untuk
 Greenways And Parkways
bertemu, berkumpul dan berinteraksi, baik untuk
 Atrium/Indoor Market Place
kepentingan keagamaan, perdagangan maupun
 Waterfronts
membangun pemerintahan.

Kenyamanan
5 kebutuhan dasar yang memenuhi
kepuasan pengguna ruang publik DAFTAR PUSTAKA

Seberapa lamanya pengguna berada di ruang public merupakan salah


satu indikator dari kenyamanan. Kenyamanan ditentukan oleh faktor Adhitama, S (2013). Faktor Penentu
lingkungan seperti angin, sinar matahari, dan fasilitas seperti tempat Setting Fisik Dalam
duduk Beraktifitas di Ruang
MARGIE'S TRAVEL

Relaksasi Terbuka Publik. Jurnal Ruas.


Dalam pengaturan perkotaan, elemen alam seperti pepohonan, Vol 11, No. 2
tanaman, dan air dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih santai
Herutomo, Ch (2017). Ruang Publik Kota
Keterikatan Pasif
dan Pola Komunikasi
Unsur pengamatan, pemandangan, public art, pertunjukkan serta
Warganya. Vol 13, N0.2
keterkaitan dengan alam merupakan unsur yang dapat mempengaruhi
keterkaitan pasif Parlindungan, J (2013). Good Public
Keterkaitan Aktif Space Index. Malang :
Pengalaman langsung dengan tempat dan orang di sekitar Pengaturan Universitas Brawijaya
elemen ruang public seperti tempat duduk, telepon umum, air mancur,
Prihutami, D (2008). Successfull Urban
patung, hingga penjaja kopi
Public Spaces. Depok :
Penemuan
Universitas Indonesia
Merepresentasikan keinginan untuk mendapatkan pemandangan dan
pengalaman baru yang menyenangkan ketika berada di suatu ruang
public seperti konser pada waktu makan siang, pameran seni, teater
jalanan, festival, parade, dll.

1. HERU MUFARID (175060607111023)

M
2. A L F I J A U Z A’ U L F (175060601111031)
3. EL ASHAR HAKIM (175060600111015)
4. KINTAN PUTRI D (175060607111011)
2

Lokasi Penelitian Alun-Alun


Alun-Alun Kota
Kota Malang
Malang
Fungsi Alun-Alun Kota Malang selain menjadi pusat rekreasi
dan relaksasi masyarakat sekaligus sebagai kawasan hijau
dan paru-paru kota. Aktivitas sebagian besar pengunjung
didominasi pada sore-malam hari. Jenis pengunjung paling
banyak adalah keluarga yang terdiri dari orang tua beserta
anaknya, pasangan muda, dan remaja. Aktivitas yang
dilakukan yakni duduk-duduk di sekitar alun-alun, terutama
didekat air mancur. Aktivitas lainnya adalah keberadaan
pedagang untuk menjajakan dagangannya. Aktvitas warga
di dalam Alun-Alun Kota Malang dapat berjalan nyaman
karena faktor elemen-elemen pendukung yang menciptakan
SUBTITLE HERE
suasana nyaman tersebut. Didukung dengan kondisi
Alun-Alun Kota Malang biasa disebut lingkungan yang bersih dan sangat terjaga membuat betah
dengan Alun-Alun Merdeka berada di
Jl. Merdeka, Kota Malang, Jawa Timur berlama-lama berada di lokasi tersebut.


Peta Kawasan Ruang Publik Alun-Alun Kota Malang
MARGIE'S TRAVEL

M
3

1. Kenyamanan 2. Relaxasi 3. Keterkaitan Pasif

Hubungan Setting Fisik Dengan Aktivitas Pengunjung Alun-alun


4. Keterkaitan Aktif
Fasilitas
Tempat Aksesibil Makan
Teduhan Penerangan Sanitasi Taman Plaza
Duduk itas dan
Minum
Teduhan *** * *** * ** *** *
Tempat
Duduk *** *** ** ** ** *** **

Penerangan * *** *** * * * ***


Aksesibilitas *** ** *** ** ** ** **
Sanitasi * ** * ** ** ** **
Fasilitas
Makan dan ** ** ** ** ** * **
Minum

Taman *** *** ** ** ** * *


Plaza * ** *** ** ** ** * 5. Penemuan
Keterangan :
*** Banyak Berpengaruh
MARGIE'S TRAVEL

** Cukup Berpengaruh
KESIMPULAN * Kurang Berpengaruh

Berdasarkan hasil evaluasi menggunakan


teori Carr (1992), Alun-Alun Kota Malang REKOMENDASI
sudah memenuhi semua kebutuhan dasar 1
pada teori tersebut. Kebutuhan akan
Pengadaan panggung
kenyamanan dan relaksasi yang ditentukan
pertunjukan untuk
oleh elemen-elemen di area Aun-Alun seperti mendukung adanya
pohon, gazebo serta fasilitas-fasilitas lain kegiatan di dalam Alun-
yang sudah disediakan. Kemudian, Alun Kota Malang. Dengan
keterkaitan pasif dan keterkaitan aktif adanya panggung
dibuktikan dengan adanya pengunjung yang pertunjukan dan
menikmati dan mengamati pemandangan dilakukannya aktivitas
dan pertunjukan kecil yang menimbulkan pada tempat tersebut
adanya keterkaitan pasif. Sedangkan, dapat menarik pengunjung
keterkaitan aktif dibuktikan dengan lebih banyak dan kesan
kebutuhan dasar pada
adanya interaksi yang dilakukan oleh
pengunjung maupun pedagang. Kebutuhan
teori Carr semakin 2
terpenuhi yaitu
dasar terkait penemuan didukung dengan kenyamanan, relaksasi, Peningkatan kualitas kebersihan Alun-Alun Malang
adanya pertunjukan live music yang ada di
M
keterkaitan pasif, oleh petugas kebersihan guna menjaga kebersihan
area alun-alun seperti pertunjukan musik keterkaitan aktif, dan area Alun-Alun supayamemberi kesan nyaman lebih
angklung dan live acoustic. penemuan. kepada pengunjung.

Anda mungkin juga menyukai