0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
75 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang obat propanolol. Struktur kimia propanolol adalah C16H21NO2.HCl. Propanolol diabsorbsi dengan baik secara oral dan dimetabolisme di hati. Metabolisme utamanya adalah hidroksilasi inti dan oksidasi rantai samping. Propanolol bekerja sebagai penghambat reseptor beta jantung dan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang obat propanolol. Struktur kimia propanolol adalah C16H21NO2.HCl. Propanolol diabsorbsi dengan baik secara oral dan dimetabolisme di hati. Metabolisme utamanya adalah hidroksilasi inti dan oksidasi rantai samping. Propanolol bekerja sebagai penghambat reseptor beta jantung dan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang obat propanolol. Struktur kimia propanolol adalah C16H21NO2.HCl. Propanolol diabsorbsi dengan baik secara oral dan dimetabolisme di hati. Metabolisme utamanya adalah hidroksilasi inti dan oksidasi rantai samping. Propanolol bekerja sebagai penghambat reseptor beta jantung dan darah.
1. Nama Obat : Propanolol Nama KIMIA: ( + ) -1-Isopropylamino-3-(1-naphthyloxy)propan-2-ol hydrochloride.
2. Struktur Kimia : C16H21NO2.HCl
3. Hubungan Struktur Obat dengan ADME
Propanolol diberikan secara oral,lalu propranolol diabsorbsi sebanyak 70- 100% selanjutnya dimetabolisme dihati dimana yang menonjol adalah hidroksilasi inti dan oksidasi rantai samping . Metabolit-metabolit utamanya yaitu :
4-(hidroksi-propanolol) masih bekerja betasimpatolik senyawa metabolit
terutama dieliminasi melalui ginjal dalam bentuk konyugat. Onset beta-bloker oral 1-2 jam, durasi 6 jam. Distribusi Vd = 3,9 L/kg untuk dewasa menembus placenta, sejumlah kecil masuk air susu. Ikatan Protein pada bayi 68% dan dewasa 93%. Metabolisme Aktif di hati dan kombinasi tidak aktif. ;Bioavalibilitas 30%-40%, dapat naik pada down sindrom. Eliminasi pada neonatus dan infant berpotensi meningkat. Anak 3,9-6,4 jam; dewasa 4-6 jam. Ekresi Urin (96%-99%).
4. Hubungan struktur dengan aktivitas kardiovaskuler
Propranolol merupakan penghambat reseptor β1 dan β2. Propranolol menghambat agonis β secara kompetitif dan berikatan dengan reseptor β1 dan β2, sehingga efek kronotropik, inotropik, dan respon vasodilator dari stimulasi β-adrenergik menurun. Hal ini menyebabkan penurunan denyut jantung, kontraktilitas miokardial, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen miokard.
Pada angina pektoris, propranolol dapat mengurangi kebutuhan oksigen
miokard dengan menurunkan denyut jantung, tekanan darah sistolik, serta kecepatan dan lamanya kontraksi miokardium.
Pada aritmia, propranolol memiliki efek stabilisasi potensial aksi kardiak
dengan dosis yang lebih tinggi.
Dalam kelompok zat β-simpatolitika yang menarik perhatian ialah
tetapnya struktur rantai samping, perubahan yang kecil saja umumnya sudah menyebabkan daya kerja kurang.