Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KHUSUS APOTEK KIMIA FARMA TAN MALAKA

“SKRINING RESEP”

Disusun oleh :
I Dewa Ayu Made Melaniawati, Farm
23021059

Dosen Pembimbing
1. Dr. apt. Dwi Dinni Aulia Bakhtra, M.Farm
2. apt Anggi Omalia Prawesty, S.Farm

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
PADANG
2023
1. Penafsiran resep
R/ Clopidogrel 75 mg No. X
S1dd1
R/ Bisoprolol 1,25 mg No. X
S1ddI
R/ Lansoprazole 30 mg No. X
S1dd1

Pro : Wirda (34 tahun)


2. Kelengkapan administrasi
a. Inscriptio

Nama Dokter -
Alamat Dokter RSUD dr. Rasidin
SIP Dokter -
Ttd/ Paraf Dokter -
Tanggal penulisan resep 12/9/2023

b. Invocation

anda R/ Ada, terdapat 3 tanda R/ atau 3 item


obat yang diresepkan.

c. Prescription

Nama Obat Bentuk sediaan Kekuatan Jumlah


lopidogrel Tablet 75 mg 10
Bisoprolol Tablet 1,25 mg 10
Lansoprazole kapsul 30 mg 10

d. Subcriptio
Tanda Tangan atau Paraf Dokter : -

e. Signatura

Nama Obat Aturan Pakai Obat


lopidogrel 1 kali sehari satu tablet (1 x 75 mg)
Bisoprolol 1 kali sehari satu tablet (1 x 1,25 mg)
Lansoprazole 1 kali sehari satu tablet (1 x 30 mg)

f. Pro

Nama pasien Wirda


Umur pasien 34 tahun
Jenis kelamin Perempuan
Berat badan -
Tinggi badan -
Alamat -
3. Kesesuaian Farmasetik

No Kriteria Permasalahan Kesesuaian


1. Bentuk sediaan dan Stabilitas obat - Sesuai
2. Kesesuaian antara potensi dan dosis - Sesuai
3. Inkompatibilitas - Sesuai
4. Cara pakai obat - Sesuai
5. Aturan pakai dan lama pemakaian - Sesuai

4. Kesesuaian Farmakokinetik
a) CPG 75mg (Clopidogrel)

Absorpsi Clopidogrel diabsorpsi secara cepat dan mencapai kadar puncak


plasma sekitar 45 menit setelah konsumsi. Absorpsi clopidogrel
melalui usus dibatasi oleh P-glycoprotein yang dapat
memengaruhi bioavailabilitas clopidogrel. Absorpsi clopidogrel di
usus dilaporkan dapat mencapai 50%.

Distribusi Sekitar 98% clopidogrel dan 94% metabolit inaktifnya berikatan


dengan protein plasma saat berada dalam sirkulasi. Ikatan ini
bersifat reversible. Kadar jenuh dari ikatan ini mencapai 100
µg/ml

Metabolisme Sebanyak 85–90% dari clopidogrel yang diabsorpsi mengalami


first-metabolism di liver melalui hidrolisis oleh carboxylesterase 1
(CES 1) dan membentuk metabolit inaktif carboxylic acid. Hanya
sekitar 2% dari clopidogrel yang diabsorpsi dikonversi menjadi
clop-AM yang aktif dan berikatan dengan reseptor platelet.
Eliminasi Eliminasi clopidogrel sebanyak 50% terjadi melalui urine dan
46% melalui feses sekitar 5 hari setelah pemberian. Pemberian
clopidogrel dosis tunggal 75 mg memiliki waktu paruh sekitar 6
jam. Waktu paruh dari metabolit inaktif adalah sekitar 8 jam, baik
dengan dosis tunggal maupun dosis berulang. Sekitar 2%
clopidogrel yang berikatan dengan platelet secara kovalen
memiliki waktu paruh hingga 11 hari
b) Bisoprolol 1,25 mg

Absorpsi Bisoprolol akan cepat diabsorbsi setelah pemberian peroral


dengan onset sekitar 1–2 jam dan waktu puncak 2–4 jam.
Bisoprolol mengalami absorbsi yang hampir lengkap dengan
bioavailabilitas oral yang tinggi, yakni sekitar 80–90%.
Pemberian bisoprolol tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya
makanan
Distribusi Bisoprolol memiliki ikatan protein yang kecil. Bisoprolol
terikat pada protein sekitar 30% dan akan terdistribusi secara
luas dengan volume distribusi sekitar 3,5 L/kg di jantung, hati,
paru, dan saliva. Bisoprolol yang diabsorbsi ke dalam tubuh
dapat masuk ke dalam sistem sawar darah otak.

Metabolisme Bisoprolol terutama dimetabolisme di hati dan mengalami


metabolisme lintas pertama yang cepat sekitar 10–20%.
Metabolisme bisoprolol dipengaruhi oleh enzim CYP3A4 dan
CYP2D6 melalui oksidasi.

Eliminasi Waktu paruh bisoprolol adalah 10–12 jam. Bisoprolol


dieliminasi melalui urine sebesar 50% sebagai bentuk yang
tidak diubah dan 50% sebagai metabolit yang tidak aktif.
Eliminasi bisoprolol melalui feses hanya sebagian kecil atau
sekitar 2%.

c) Lansoprazole 30 mg

Absorpsi Absorpsi lansoprazole sangat baik setelah pemberian melalui


rute oral, yaitu sekitar 80–90%. Namun, absorpsi dapat
menurun menjadi 50–70% saja bila diberikan dalam 30 menit
setelah makan. Lansoprazole sebaiknya dikonsumsi sebelum
makan karena makanan dapat menurunkan bioavailabilitasnya.
Berdasarkan hasil studi, konsentrasi plasma tertinggi
lansoprazole dapat dicapai dalam waktu relatif singkat, yaitu
hanya 1,7 jam saja melalui rute oral.
Distribusi Distribusi volume rata-rata lansoprazole adalah sekitar 0,4
L/kg. Konsentrasinya sangat tinggi dalam plasma karena dapat
berikatan hingga 97% dengan protein plasma.

Metabolisme Lansoprazole mengalami proses metabolisme di hati menjadi


metabolit inaktif melalui perantara enzim CYP3A4 and
CYP2C19. Setelah metabolisme, hasil yang terbentuk dapat
menjadi 2 macam derivat, yaitu 5-hydroxy lansoprazole dan
derivat sulfone lansoprazole. Selain di hati, metabolisme
lansoprazole juga terjadi di sel parietal. Metabolisme di sel
parietal membentuk 2 macam metabolit aktif yang tidak
ditemukan dalam sirkulasi sistemik, yaitu cyclic sulfenamide
dan disulfide metabolite.
Eliminasi Berdasarkan hasil studi, lansoprazole diekskresikan terutama
melalui feses (67%) dan urine (14–23%), yakni dalam bentuk
metabolit terkonjugasi dan tidak terkonjugasi. Waktu paruh
lansoprazole juga sangat pendek, yaitu <2 jam saja. Kecepatan
clearance lansoprazole dilaporkan sekitar 400–650 mL/menit.

5. Farmakodinamik
Clopidogrel Clopidogrel merupakan suatu prodrug. Setelah metabolisme
oleh enzim CYP450 di liver, metabolit aktif dari clopidogrel
akan memblokir komponen P2Y12 pada reseptor ADP
platelet, sehingga ADP tidak dapat berikatan pada reseptor
tersebut. Hal ini akan mencegah aktivasi kompleks reseptor
GPIIb/IIIa sehingga agregasi platelet terganggu.
Gangguan aktivasi kompleks ini menyebabkan hambatan pada
agregasi platelet yang bersifat irreversible dan juga
destabilisasi trombus.

Bisoprolol Bisoprolol termasuk dalam agen penghambat selektif


adrenoseptor B1 generasi kedua. Hambatan terhadap reseptor
B1 di jantung dapat menurunkan kontraksi dan kecepatan
denyut jantung karena efek inotropik dan kronotropik negatif,
sehingga bisoprolol dapat mengurangi konsumsi oksigen sel
miokard.
Bisoprolol juga mengurangi pelepasan renin yang dapat
menghambat aktivasi sistem renin angiotensin (RAA). Hal ini
terkait dengan hambatannya terhadap reseptor B1 yang juga
terdapat di sel jukstaglomerulus dan menjadi dasar terapi
hipertensi
Aktivasi reseptor B2 di hati dan otot bisa mengaktivasi
glikogenolisis dan meningkatkan pelepasan glukagon,
sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah. Sementara
itu, aktivasi reseptor B2 di paru-paru menyebabkan
bronkodilatasi
Lansoprazole Lansoprazole mengurangi sekresi asam lambung dengan cara
menghambat kerja enzim H+,K+-ATPase pada jalur sekresi
asam lambung, sehingga proses katalisasi sekresi asam
lambung di sel parietal tidak terjadi. Selain itu, lansoprazole
juga berperan dalam menurunkan sekresi enzim pepsin.[3,4]
Inhibisi pompa proton yang menyalurkan H+ ke dalam lumen
gaster oleh lansoprazole menyebabkan langkah tersebut
terhenti. Hal ini bersifat irreversible selama 24–48 jam hingga
molekul pompa proton baru disintesis dan ditransportasikan
ke membran sel parietal. Proses farmakodinamik ini dapat
bertahan dalam waktu 1 hari penuh, sehingga 1 dosis
lansoprazole yang diminum dalam 1 hari dalam waktu kapan
pun tetap dapat menghambat sekresi asam lambung saat siang
dan malam secara konstan.

6. Dosis

Dosis R Kesimpu Rekom


No. Nama Obat Dosis Literatur
esep lan endasi
1. Clopidogrel 1x1 -Sindrom koroner akut : 1 x 300 mg / h Sesuai -
75mg sehari ari
-dosis pemeliharaan 1 x 75 mg /hari
2. Bisoprolol 1x1 -Hipertensi dan angina : 1 x 5–10 mg / Sesuai -
1,25mg sehari hari
-gagal jantung kronik : 1 x 1,25
mg/hari

3. Lansoprazole 1 x 1 -Tukak lambung : 1 x 15-30 mg/hari Sesuai -


30mg sehari - Gerd : 1 x 30 mg/hari
7. Pertimbangan Klinis

No Kriteria Permasalahan Solusi


1. Indikasi - -
2. Kontraindikasi - -
3. Interaksi lansoprazol + clopidogrel : tidak diperlukan penyesuaian dosis
lansoprazole menurunkan clopidogrel bila diberikan dengan
efek clopidogrel dengan dosis lansoprazole yang disetujui.
mempengaruhi metabolisme Namun, disarankan untuk memantau
enzim hati CYP2C19. secara ketat kemanjuran terapeutik
clopidogrel selama pengobatan
bersamaan. Antagonis reseptor H2
direkomendasikan jika diduga ada
interaksi.
4. Duplikasi/polif - -
armasi
5. Alergi - -
6. Efek samping - -

8. Informasi Obat
1) CPG 75 mg (Clopidogrel)
 Indikasi
Clopidogrel digunakan untuk menurunkan risiko terkena stroke ,
pembekuan darah, atau masalah jantung serius setelah Anda
mengalami serangan jantung , nyeri dada parah ( angina ), atau
masalah sirkulasi.
 Kontraindikasi
Hipersensitivitas, perdarahan aktif seperti ulkus peptikum atau
perdarahan intrakanial.
 Dosis
-Dosis muatan: 300 mg per oral sekali sehari
-Dosis pemeliharaan: 75 mg per oral sekali sehari
 Efek samping
Kasus perdarahan serius (terutama kulit), hemarthrosis, hematoma,
perdarahan luka operasi, perdarahan fatal (intrakranial,
gastrointestinal, dan retroperitoneal), purpura trombositopenik
trombotik (TTP), hemofilia A didapat , anemia aplastik ,
pansitopenia , agranulositosis , granulositopenia , anemia
 Peringatan
Hati-hati pada kondisi pasien pembedahan, penggunaan bersamaan
dengan obat yang meningkatkan risiko perdarahan, pasien dengan
kegagalan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, dan kehamilan.

2) Bisoprolol 1,25 mg
 Indikasi
untuk mengatasi penyakit hipertensi, angina, gagal jantung kronik
 Kontraindikasi
Hipersensitivitas, sinus bradikardi, hipotensi, keadaan akut atau
gagal jantung, asma atau ppok
 Dosis
Hipertensi dan angina : 1 x 5-10 mg sehari
Gagal jantung kronik stabil : 1 x 1,25 mg/hari
Pemeliharaan : 1 x 10 mg/hari
 Efek samping
Rasa dingin/ kebas pada ekstremitas, mual, muntqh, diare,konstipasi,
kelelahan, pusing, sakit kepala.

3) Lansoprazole 30 mg

 Indikasi
untuk mengatasi tukak lambung, tukak duodenum, GERD,
hipersekresi patologis (sindroma zollinger ellison)
 Kontraindikasi
Hipersensitifitas
 Dosis
- Tukak lambung : 1 x 15-30 mg/hari

- Gerd : 1 x 30 mg/hari
 Efek samping
Mual, muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
paraestisia,perubahan enzim hati dan gangguan fungsi hati, mulut
kering.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Basic Pharmacology & Drug Notes. Makasar : MMN Publishing.
https://go.drugbank.com/

https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker

https://www.drugs.com/drug_information.html

Anda mungkin juga menyukai