0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Fisioterapi dapat memainkan peran penting dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, menerapkan langkah-langkah perlindungan seperti isolasi diri dan menjaga jarak, mendiagnosis pasien dengan gejala awal, memberikan perawatan kepada pasien positif COVID-19, serta memulihkan kesehatan pasien yang telah sembuh.
Fisioterapi dapat memainkan peran penting dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, menerapkan langkah-langkah perlindungan seperti isolasi diri dan menjaga jarak, mendiagnosis pasien dengan gejala awal, memberikan perawatan kepada pasien positif COVID-19, serta memulihkan kesehatan pasien yang telah sembuh.
Fisioterapi dapat memainkan peran penting dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, menerapkan langkah-langkah perlindungan seperti isolasi diri dan menjaga jarak, mendiagnosis pasien dengan gejala awal, memberikan perawatan kepada pasien positif COVID-19, serta memulihkan kesehatan pasien yang telah sembuh.
Peranan fisioterapi terhadap pencegahan COVID-19 :
1. Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
Fisioterapi memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan sehat, selalu mencuci tangan, menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, dan meningkatkan daya tahan tubuh melalui aktivitas fisik dan berolahraga, 2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit (General and Spesific Protection) Untuk mengurangi angka penyebaran virus corona dapat dilakukan perlindungan spesifik seperti mengisolasi diri di rumah, tidak keluar rumah bila tidak ada hal yang sangat penting, dan bila keluar rumah menjaga jarak dengan orang lain, menggunakan masker bila sakit dan dikeramaian 3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (Early Diagnosis and Prompt Treatment) Peranan fisioterapi adalah menemukan masyarakat yang memiliki gejala-gejala awal dari COVID-19 dan memberikan penanganan yang tepat dan cepat. 4. Pembatasan kecacatan (Dissability Limitation) Memberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai pada pasien yang positif COVID- 19 untuk mencegah penyebarannya pada orang-orang sekitarnya. Fisioterapis yang menangani pasien, harus memperhatikan kemanan diri seperti menggunakan APD saat merawat pasien positif COVID-19. 5.Pemulihan kesehatan (Rehabilitation) Upaya fisioterapi untuk mengembalikan pasien kepada masyarakat agar dapat beraktivitas seperti biasanya dengan memberikan dukungan moral dan mental pada pasien yang telah dinyatakan sembuh. Memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak menjauhi pasien yang telah sembuh, dan mengarahkan pasien sembuh untuk tetap melakukan aktivitas fisik dan menjaga kesehatan tubuh dan juga lingkungannya.