Anda di halaman 1dari 3

SOP JURNAL KOMPLOMENTER

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERPI LAVENDER TERHADAP TINGKAT


STREES
DALAM MENJALANI OSCE MAHASISWA SEMESTER VI ANGKATAN VIII
DI STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN

Nama : Fitri Melani Luhvi


Nim : 34403518400
Kelas : 2A
Mata kuliah : Komplementer
Dosen : Ibu Sally
Tanggal : 01 April 2020

A. Definisi
Stress diketahui bahwa sering dialami mahasiswa kesehatan salah satunya pada
saat ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
Stress adalah respon seseorang terhadap kejadian yang mengancam atau menantang
(Faldman,2012). Setiap orang akan mengalami stress dalam hidupnya karena adanya
stimulus yang mengawali atau mencetus suatu perubahan yang dinamakan dengan
stressor. Dalam keadaan stress, seseorang dihadapkan dengan situasi yang saling
berkaitan, yaitu menghadapi stress tersebut secara efektif dan mampu mengontrol
kecemasan, kegelisahan dan kemarahan dengan baik. Metode mengatasi stress yang
dialami seseorang sangat beranekaragam seperti relaksasi, terapi musik, istirahat yang
cukup, memelihara hubungan yang sehat, rekreasi dan berolahraga (Komarudin,2008).
Pada kenyataanya tidak semua orang mampu melakukan adaptasi dan mengatisi stressor
tersebut, sehingga menimbulkan keluhan-keluhan berupa stress, cemas dan depresi.
Adanya stressor tersebut menunjukan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi pada setiap
orang.
B. Tujuan
Mengetahui adakah pengaruh aromaterapi lavender terhadar penurunan tingkat
stress pada Mahasiswa tingkat IV Angkatan VIII di STIKES Suaka Insan Banjarmasin.

C. Manfaat
Aromaterapi Lavender adalah terapi yang menggunakan minyak essensial yang
dinilai dapat membantu mengurangi bahkan mengatasi gangguan psikologis dan
gangguan rasa nyaman seperti cemas, stress, depresi, dan sebagainya. Dalam
penggunaanya aroma terapi dapat diberikan melalu beberapa cara, antara lain inhalasi,
berendam, pijat dan kompres. Dari keempat cara tersebut yang termudah , tercepat dan
tertua adalah diaplikasikan dengan cara inhalasi.

D. Indikasi
Aromaterapi lavender di indikasikan untuk klien yang mengalami keluhan
seperti cemas, stress, depresi dan sebagainya.

E. Kontraindikasi
Kontraindikasi dari Aromaterapi Bunga Lavender ini tidak di anjurkan untuk
yang mengalami gangguan pada penciumannya, iritasi di membrane mukosa hidung,
atau mengalami penurunan saraf penciuman olfaktorius.

F. Langkah-langkah
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra-eksperimental
Design dengan pendekatan one group pretes and posttest design . Hasil perlakuan dapat
diketahui dengan akurat, karena dapat membandingkat dengan keadaan sebelum di beri
perlakuan dan sesudah diberi perlakuan.
Populasi : penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 6 di stikes
suaka insan Banjarmasin.
Waktu penelitian : penelitian ini dimulai pada bulan Desember – Mei 2017, dan
pengambilan data dilakukan pada tanggal 23 dan 24 mei 2017.
Teknik : penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode
univariat dan bivariat.
Dilakukan dengan cara : Inhalasi dan pijat

Anda mungkin juga menyukai