Qiradh adalah pemberian modal kepada orang lain untuk dijalankan, sedangkan keuntungannya
dibagi dua menurut perjanjian. Qiradh dinamakan juga dengan Mudharabah.
Syaikh Abu Syuja’ Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad Al-Ashfahani rahimahullah berkata:
Dalam perekonomian Islam terdapat istilah qiradh. Istilah tersebut merupakan istilah untuk kerja
sama dalam bentuk peminjaman modal tanpa menggunakan sistem bunga dengan perjanjian bagi hasil.
Modal tersebut diberikan oleh pemilik modal baik perorangan ataupun lembaga ke orang lain yang
membutuhkan bantuan modal. besar kecilnya bagi hasil ditentukan sesuai dengan persetujuan kedua belah
pihak sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Contoh qiradh dalam bentuk perekonomian
modern diterapkan oleh lembaga keuangan syariah misalnya bank syariah yang menggunakan perjanjian
tertulis dengan saksi atau melakukan akad yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Qiradh yang memiliki hukum mubah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap
masyarakat miskin atau yang kekurangan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Modal yang diterima dari
pemberi qiradh dapat digunakan untuk modal usaha. Dalam melakukan qiradh, terdapat syarat dan rukun
yang harus dipatuhi. Rukun qiradh adalah adanya yang meminjami dan di pinjami, objek pinjaman baik
barang ataupun uang, manfaat dari penggunaannya, keuntungan.
1
Hikmah Dari Qiradh
Ada yang mengemukakan jika qiradh dan mudharabah adalah sama dan ada yang mengemukakan
keduanya berbeda walaupun memiliki prinsip yang sama. Qiradh menekankan ke aspek peminjaman
modal serta penyerahan sebagian keuntungan yang diperuntukkan untuk peminjam sedangkan
mudharobah lebih menekankan ke pembagian keuntungan bagi pihak yang memberi pinjaman modal.
Contoh qiradh dalam bentuk perekonomian modern tersebut dapat Anda temui di bank syariah dengan
prinsip kerja berdasarkan pada syariah Islam.
Saling bantu membantu ataupun bekerja sama untuk membangun sebuah usaha. Misalnya Anda
tidak punya kemampuan berusaha namun memiliki modal maka Anda dapat bekerja sama dengan
orang lain atau pihak lain untuk membangun usaha.
Perilaku ibadah yang mendekatkan diri ke Allah SWT karena membantu untuk melepaskan
kesulitan orang lain yang butuh pertolongan seperti dana untuk pembiayaan usaha.
Terbinanya pribadi yang taaluf atau rasa dekat diantara keduanya.
Hal lainnya yang harus diperhatikan dalam tata cara qiradh, yaitu:
Barang yang dikembalikan harus serupa atau sesuai dengan yang dipinjamkan dan jika berubah
maka harus dikembalikan dengan barang serupa atau seharga barang yang dipinjamkan.
Apabila pengangkutan objek pinjaman untuk pembayaran uang tidak terjamin keamanannya,
pembayaran boleh dilakukan di luar ketentuan awal sesuai dengan kehendak dari pihak yang
meminjamkan.
Pihak yang meminjamkan diharamkan atau tidak boleh untuk mengambil riba pinjaman tersebut.