Hari Ini Mau Tak Mau Harus Ku Pakai Lagi Topeng Senyumku
Hari Ini Mau Tak Mau Harus Ku Pakai Lagi Topeng Senyumku
Aku tak sekuat yang kau lihat, aku tak setegar yang kau bayangkan
Aku rapuh, aku sangat hancur hanya saja aku tak ingin mereka yang ku sayangi merasakan hal yang
sama
Memang sudah terlalu Lelah aku berjalan, banyak yang dating dan pergi karena mereka hanya
melihat dan mendengar apa yang mereka inginkan.
Kata orang senja di pantai, fajar di puncak gunung dapat membuat mu bisa melepaskan sebagian
beban mu
Tapi tetap saja rasa sepi dan hampa itu selalu menghampiri dan membayangi ku
Sebenar-benarnya rasa sakit yang teramat sakit adalah kau harus terlihat kuat disaat orang yang kau
sayangi pergi dan tak akan kembali
Dan rasa itu semakin kuat tak kala orang yang seharusnya menguatkanku saat terpurukku justru ikut
pergi menjauh
Aku hanya ingin seseorang selalu ada disamping ku, menemaniku, menerima akua pa adanya,
Menerima teman-teman ku
Mejadi penguatku disaat aku terpuruk. Aku tak seperti yang kalian bayangkan
Dan aku yang bodoh ini terkunci di dalam labirin yang ku buat sendiri
Karena pikiran ku mengatakan semua sama, semua lelaki itu sama hanya datang memberi sebuah
harapan palsu dengan janji- janji manisnya.
Tapi ku coba untuk menulis kembali kenangan yang dulu pernah ada, dalam buku ini
Waktu terus berjalan, suka tidak suka semua akan berakhir dan hidup akan terus berlanjut
andainya dulu ku dengar kata mereka mungkin aku tak akan sesakit sekarang,
“Jikalau kau merawat seekor ulat maka kau juga harus siap untuk kehilangannya suatu saat nanti”,
Karena ulat akan bermetamorfosis menjadi seekor kupu-kupu yang akan terbang jauh pergi.