Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anemia
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anemia
A. PENGKAJIAN
Ruangan : Mawar
Pengkaji : kelompok 1
I. Biodata
1. Identitas pasien
Nama : Anak Y
Umur : 6tahun
Agama : Islam
Pendidikan : TK
Pekerjaan :-
2. Penanggung Jawab
Nama : Tono
Umur : 45 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Petani
Pasien datang ke rumah sakit Margono Soekardjo pada tanggal 27 April 2012
pukul 13.00 dengan keluhan lemah, lemas, berkeringat,pusing
d. Pola eliminasi
DS : pasien mengatakan setelah sakit BAB hanya 1x dalam 3 hari, BAK 3-
4 kali sehari
DO : tidak terpasang DC, konsistensi urin kunig muda, jumlah 500-1000cc
/ hari
No. Kemampuan 0 1 2 3 4
1. Makan/minum v
2. Toileting v
3. Mandi v
4. ROM v
Berpindah
5. v
Berpakaian
6. v
Mobilisasi di tempat tidur
7. v
0 : mandiri,
1 : dengan alat bantu,
2 : dibantu orang lain,
3 : dibantu orang lain dan alat,
4 : tergantung total
f. Konsep diri
DS: Pasien dan kelurga mengatakan ingin segera sembuh supaya bisa
menjalankan aktivitas seperti biasa lagi seperti ketika sebelum sakit.
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis GCS = 15
Tanda-tanda vital : TD : 100/80 mmHg
N : 72 x/menit
R : 28X/menit
S : 36,5oC
2. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala
Mesochepal,warna rambut hitam,bersih, tidak teraba massa yang abnormal
b. Mata
Simetris,tidak ada oedema,konjingtiva pucat,
c. Hidung
Bentuk hidung simetris,tidak ada secret di hidung, tidak ada nyeri tekan
d. Telinga
Posisi telinga simetris,tidak ada serumen dalam telinga, tidak memakai alat
bantu pendengaran
e. Mulut dan gigi
Gigi bersih, tidak memakai gigi palsu,tidak ada caries, lidah bersih, bibir
pucat
Kemampuan bicara kurang baik
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri menelan,
g. Dada
Bentuk dada simetris, pengembangan dada simetris, R : 28x/menit
h. Abdomen
Simetris, gerakan abdomen mengikuti gerak napas, tidak ada luka,tidak ada
nyeri tekan.
i. Genital
Pasien berjenis keamin laki-laki,tidak terpasang kateter
j. Kulit
Turgor kulit sedang, kering
k. Ekstermitas
Atas : tidak ada edema
Bawah : tidak ada edema
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Eusinofil 0 1-3
-
Basofil 0 0-1
-
Netrofil 80 50-70
-
Limfosit 13 25-40
-
Monosit 7 2-8
mm/jam
LED
mm/jam
1 jam 115 <15
2 jam 30 <15
mm/dl
ELEKTROLIT
mm/dl
Trigliserida 80 70-140
Terapi
C. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.
D. Intervensi Keperawatan
Penilaian NOC =
NIC
1. Catat respon pasien terhadap stimulasi
2. Monitor TIK pasien dan respon neurologi pasien terhadap aktivitas
3. Monitor intake dan output cairan
4. Minimalkan stimulasi dari lingkungan
5. Pertahankan tirah baring
6. Letakkan kepala pada posisi agak ditinggikan dan dalam posisi anatomis
DX II Intoleransi aktifitas b.d Ketidakseimbangan suplai O2 dan kebutuhan
Penilaian NOC =
NIC :
- Observasi adanya pembatasan klien melakukan aktifitas
- Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
- Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
- Monitor tidur dan lamanya tidur/ istirahat pasien
- Libatkan keluarga dalam membantu aktifitas klien
Penilaian NOC =
E. Implementasi
10.00 I
- Memonitor TTV - TD : 100/80 mmHg
- RR : 28 x / menit Ade
- N : 72 x / menit
11.00 I - S : 36,5oC
- Memonitor tetesan infus - Infus RL 20 tpm
II
- Memotivasi keluarga untuk - Keluarga membantu
II membantu aktifitas pasien aktifitas pasien
II - Mengatur posisi semi fowler - Pasien nyaman
- Memotivasi pasien untuk - Pasien mendengarkan
makan makan yang perawat
II mengandung zat besi
- Memonitor istirahat pasien Ade
- Memotivasi pasien untuk - Pasien dapat istirahat
beraktivitas dalam sehari- - Pasien masih terlihat kurang
harinya mampu dalam beraktivitas
- Mengkaji apakah pasien mandiri masih dibantu
alergi terhadap kmakann ibunya
- Pasien tidak mempunyai
riwayat alergi makanan
F. Evaluasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi adanya pembatasan klien melakukan
III
aktifitas Ade
- Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
- Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
- Monitor tidur dan lamanya tidur/ istirahat pasien
- Libatkan keluarga dalam membantu aktifitas klien
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji adanya alergi makanan
- Anjurkan pasien untuk diet TKTP
- Anjurkan untuk diet tinggi serat
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.