Anda di halaman 1dari 1

Berpihak Kemana

Oleh Adib Alfalah

Adalah hujan, deras menertawakan doa yang malu-malu pada-Nya

Daun-daun telanjang kedinginan, hangatnya tak terjaga

Hey , lihatlah! Awan masih abu-abu, tidak jelas berpihak pada siapa

Sayup-sayup adzan mengingatkan Ashar walau cuma-Cuma

”Hujan tak perlu sembahyang!” bisik geli seorang kakek-kakek sufi

Ah, si kakek lupa sufi juga akan mati

Seperti dunia ini, di ranah lautan api, di bawah kembang payung sunda, aku begitu
jelas melihatnya

Di dapur, ibu memasak tulang-belulangnya sendiri

Dan di pengap sempitnya gang-gang kota, seorang ayah rela disodomi perjaka
demi membeli susu anaknya tercinta

Hidup begitu carut melebihi kata carut itu sendiri

Dan kata-kata tak lagi jadi senjata, doa kehilangan mahkotanya.

Bandung, 27 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai