“MOLLUSCA”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : KHAERUNNISA
NIM : H041181502
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Genus Phylum Mollusca. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah dan masih jauh dari kesempurnaan. Mohon kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun sangat di harapkan guna memperbaiki
makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mollusca adalah hewan yang memiliki tubuh lunak dan berlendir. Phylum
terdiri 3 lapis, ekso, meso, dan endodermis) dengan sebaran habitat yang sangat
bentuk fosil. Tubuh Mollusca yang lunak sebagai ciri utama ini dilindungi oleh
didasarkan pada ciri morfologi, struktur tubuh, anatomi dan fisiologis dari hewan-
hewan tersebut. Masing-masing kelas tersebut memiliki ciri tersendiri yang sangat
kehidupan. Beberapa spesies dari Phylum ini menjadi sumber protein bagi
manusia. Selain itu, Mollusca juga dapat menjadi hama bagi pertanian dan
menjadi inang bagi beberapa cacing parasit yang sangat merugkan bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Mollusca berasal dari bahasa romawi yaitu molis yang artinya lunak.
lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang
tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput.
Siput merupakan salah satu Mollusca yang termasuk ke dalam kelas gastropoda.
B. Ciri-ciri Mollusca:
1. Kaki
berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah
2. Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam
3.Mantel
Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga
mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi
dan anus.
Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel.
1. Sitem syaraf
Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan
lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga
bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang
dan mulut berhubungan dengan esophagus, perut dan usus yang melingkar. Anus
terletak pada tepi dorsal rongga mantel di bagian posterior. Sisa pencernaan
3. Pernapasaan Mollusca
Alat pernapasan mollusca kebanyakan adalah sepasang insang atau lebih yang
duanya.Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang memanjang di bagian
Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik (ventricle),
arteri dan menuju sinus dalam organ atau jaringan. Peredaran darah terbuka,
artinya darah tidak melalui pembuluh darah, tetapi melalui sinus darah yaitu
5. Reproduksi Mollusca
dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski
begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan
berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
C. Klasifikasi Mollusca
1. Caudoloveata
memiliki bentuk tubuh seperti cacing. Panjang tubuhnya berkisar antara 2-140
tertutup oleh kutikula yang terbuat dari kitin dengan sisik yang tertanam
(Trueman dan Clarke, 1985). Ordo Chaetodermatida terdiri dari 3 famili, yaitu
Chaetoderma intermedium
2.Solenogastres
4. Monoplacophora
ordo, yaitu ordo Tryblidiida. Anggota ordo Tryblidiida adalah spesies yang
sangat primitif dengan cangkang sederhana berbentuk topi (Rawat, 2010:41).
pada cangkang. Goresan tersebut merupakan lima sampai delapan pasang otot
5. Gastropoda
Gastropoda terdiri dari 35.000 spesies hidup dan 15.000 spesies fosil (Suwignyo,
1989:65). Menurut ITIS (2015), Gastropoda dikelompokkan sebagai berikut.
a. Ordo Archaeopulmonata
6. Cephalopoda
Cephalopoda (bahasa Latin) terdiri dari dua kata, yaitu chepale, artinya
kepala dan podos, artinya kaki. Dengan kata lain, Cephalopoda mempunyai arti
organisme yang mempunyai kaki di kepala. Chepalopoda dibagi menjadi empat
golongan besar, yaitu cumi-cumi, sotong, gurita, dan suen chiu (Argonauta) (Maryam
et al., 2012:19).
Gambar cumi-cumi
7. Bivalvia
Menurut Kellog dan Fautin (2004) (dalam Sjafaraenan dan Umar, 2009:2),
ciri khas Bivalvia yaitu mempunyai dua bagian cangkang yang keduanya kurang
lebih simetris. Kerang-kerangan dapat dikenali dengan punuk besar yang terdapat di
bagian ventral dan dorsal masing-masing cangkang. Kedua bagian cangkang
dihubungkan oleh suatu ligamentum pada bagian dorsal. Ligamentum tersebut terdiri
atas tensilium dan resilium. Keduanya bekerjasama dalam proses membuka dan
menutupnya kedua sisi cangkang. Pada bagian luar cangkang tampak sejumlah
lekukan yang disebut lingkaran pertumbuhan (growth annulus). Lingkaran
pertumbuhan merupakan penggambaran suatu interval antara waktu istirahat dan
pertumbuhan. Sedangkan pada bagian kecil di dorsal terdapat struktur yang disebut
umbo. Umbo merupakan tempat asal dimana pertumbuhan dimulai (Lelono,
2003:22).
Gambar Bivalvia
Bivalvia terdiri dari 11.000 spesies hidup dan 15.000 spesies fosil
(Suwignyo, 1989:73). Menurut ITIS (2015), Bivalvia dikelompokkan sebagai berikut.
a. Ordo Pholadomyoida
Anggota ordo Pholadomyoida adalah spesies kerang lentera dan kerang
pandora yang tipis dan putih (Chambers, 2008:282). Ordo Pholadomyoida terdiri
dari 12 famili, antara lain: Clavagellidae, Cleidothaeridae, Cuspidariidae,
Laternulidae, Lyonsiidae, Myochamidae, Pandoridae, Periplomatidae,
Pholadomyidae, Poromyidae, Thraciidae, dan Verticordiidae.
8. Schapopoda
Scaphopoda adalah salah satu kelompok dalam filum Mollusca yang anggotanya kurang
beragam, yaitu sekitar 520 spesies terbaru. Scaphopoda dapat hidup di semua jenis sedimen laut.
Scaphopoda mempunyai sebuah mantel atau cangkang berbentuk tabung yang terbuka pada kedua
ujungnya. Scaphopoda mempunyai jenis kaki penggali. Scaphopoda tidak mempunyai insang atau
terutama foraminifera, dan memprosesnya dengan radula yang besar (Steiner dan Dreyer,
2003:343). Contoh spesies yang termasuk ke dalam kelas Scaphopoda adalah Dentalium entale
(Radiopoetro,1990:353).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mollusca berasal dari bahasa Latin, Mollucus yang berari lunak. Phylum Mollusca adalah hewan
yang memiliki tubuh lunak dan berlendir. Phylum Mollusca termasuk dalam hewan yang bersifat
Triploblastik Celomata (Tubuh terdiri 3 lapis, ekso, meso, dan endodermis) dengan sebaran habitat
luas.
B. Saran
Perlu kiranya makalah ini dibuat berdasarkan dengan apa yang dilihat langsung atau
dengan kata lain melihat langsung atau mengidentifikasi langsung dengan melakukan
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Dharma, B. 1992. Siput dan Kerang Indonesia II (Indonesian Shells II). Jakarta: PT.
Sarana Graha.