Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FOUR HANDED DENTISTRY

INSERTI TUMPATAN KOMPOSIT GIGI 1.6


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Four Handed Dentistry

Dosen Pengampu: Aryani Widayati, S.Si.T., MPH

Disusun oleh
Enggar Andhika Pratama
P07125319023

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

PROGRAM ALIH JENJANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Four Handed Dentistry
dengan judul “Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Yogyakarta, 25 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II ISI

A. Bahan Tambal Komposit


B. Alat Dan Bahan yang Digunakan Pada Saat Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6
C. Instrument yang Digunakan Pada Saat Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6
D. Transfer Instrumen Pada Saat Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6
E. Squensing / Urutan Instrumen yang Digunakan Pada Saat Inserti Tumpatan Komposit
Gigi 1.6
F. Posisi Operator, Assisten, Pasien Pada Saat Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6
G. Tindakan Penyelesaian Pada Saat Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karies gigi merupakan hasil interaksi bakteri di permukaan gigi, plak atau
biofilm, dan diet (khususnya komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh
bakteri plak menjadi asam, terutama asam laktat dan asetat) sehingga terjadi
demineralisasi jaringan keras gigi dan proses tersebut membutuhkan waktu lama
(Putri, et al., 2011).Terdapat 4 faktor penyebab terjadinya karies yaitu
mikroorganisme (bakteri), substrat (karbohidrat), host (permukaan gigi), dan waktu
(Kidd & Bechal, 2012).
Black mengklasifikasikan karies berdasarkan topografi menggunakan lokasi
spesifik dari lesi karies pada gigi yaitu klas I, klas II, klas III, klas IV, klas V, dan klas
VI (Brenna, 2012). Penggolongan kavitas pada gigi posterior sesuai dengan klasifikasi
black yaitu klas I, klas II, klas V, dan klas VI, sedangkan kavitas pada gigi anterior
yaitu klas III dan IV (Haesman, 2006).
Resin komposit merupakan salah satu bahan restorasi yang sering digunakan
dikedokteran gigi. Bahan restorasi ini diminati masyarakat karena memiliki nilai
estetis yang tinggi. Penggunaan resin komposit sebagai bahan restorasi di bidang
kedokteran gigi semakin meningkat dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
usaha keinginan pasien, agar gigi kembali utuh, dapat berfungsi dengan baik dan
hasilnya terlihat seperti gigi asli (Putriyanti, dkk, 2012)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud bahan tambal komposit?
2. Alat dan bahan apa saja yang digunakan saat inserti tumpatan komposit gigi 1.6 ?
3. Apa saja Instrument yang digunakan pada saat inserti tumpatan komposit gigi 1.6?
4. Bagaimana transfer instrument pada saat inserti tambalan komposit gigi 1.6 ?
5. Bagaiman squensing / urutan instrument yang akan digunakan pada saat inserti
komposit gigi 1.6?
6. Bagaimana posisi operator, assisten, dan pasien pada saat inserti tumpatan
komposit gigi 1.6 ?
7. Bagaimana tindakan penyelesaian inserti tumpatan komposit gigi 1.6 ?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang bahan tambal komposit.
2. Mengetahui Alat dan bahan apa saja yang digunakan saat inserti tumpatan
komposit gigi 1.6
3. Mengetahui Instrumen yang digunakan pada saat inserti tumpatan komposit gigi
1.6
4. Mengetahui transfer instrument pada saat inserti tambalan komposit gigi 1.6
5. Mengetahui squensing / urutan instrument yang akan digunakan pada saat inserti
komposit gigi 1.6
6. Mengetahui posisi operator, assisten, dan pasien pada saat inserti tumpatan
komposit gigi 1.6
7. Mengetahui tindakan penyelesaian inserti tumpatan komposit gigi 1.6
BAB II
ISI

A. Bahan Tambal Komposit


Menurut definisi, komposit adalah struktur yang dibuat dari bahan-bahan yang
berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa setelah komponen terbentuk sepenuhnya.
Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material
sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mkanik dan
karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya.
Resin komposit pada umumnya mengacu pada sebuah polimer yang diperkuat,
digunakan untuk restorasi jaringan keras, seperti enamel dan dentin. Resin komposit
terdiri dari 4 komponen utama, yakni matriks organik, filler, bahan pengikat dan
bahan inisiator-akselator. Komponen terakhir ini diformulasikan pada bahan agar
dapat mengeras baik secara kimiawi (self-curing), sinar (light-actived), maupun
keduanya (Powers dan Sakaguchi, 2006).
B. Alat dan Bahan Yang Digunakan untuk Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6
1. Alat
a. Kaca mulut
b. Sonde
c. Pinset
d. Excavator
e. Mixing pad
f. Agate spatula
g. Plastis instrumen
h. Cure Light
i. Kuas untuk Etsa dan Bonding

2. Bahan
a. Resin Komposit
b. Etsa
c. Bonding
d. Celluloid strip
e. Cotton roll
f. Cotton pellet
g. Aquadestilata
h. Articulating paper

C. INSTRUMEN YANG AKAN DI GUNAKAN


1. 1 set diagnostic
2. Alat diagnostic
3. Plastis filling intrumen
4. Semen condenser
5. Ball aplikator
6. Alat preparasi (high speed diamond bur)
7. Alat poles (enhance bur, rubber silicone cup)
8. Small artist’s brush
9. Light Curing Unit
10. Seluloid strip
11. Putty
12. Kapas butiran / cotton pellet
13. Cotton roll
14. Scaller
15. Cavity cleanser
16. Bahan linear dan base : kalsium hidroksid dan seng fosfat semen, semen glas
ionomer
17. Bahan etsa asam, bonding, resin komposit (pilihan warna yang bervariasi) &
shade guide

D. Transfer Instrument Pada Saat Inserti Tambalan Komposit Gigi 1.6


Transfer alat pada four handed mempunyai tujuan dapat mempercepat kerja
perawatan (ergonomy). Pada waktu pertukaran alat antara operator dan assistan
dilakukan pada ‘zone transfer’. Transfer alat dilakukan melewati diatas dada pasien.
Seorang assistan harus mempunyai respon yang cepat terhadap suatu kebutuhan atat
dan bahan dari operato.
1. Transfer satu tangan (one handed transfer)
Metode ini sering dipakai. Biasanya metode ini dipakai pada perawatan
penambalan,, misalnya antara sonde dengan excavator, plastic filling instrument
dengan cement stopper. Seperti pada gambar dibawah ini :

a. Transfer dengan metode pens grasp

b. Transfer alat dengan metode palm grasp


2. Transfer dua tangan (Two Handed Transfer)

Asisten mentransfer alat exo dengan metode palm grasp

E. Urutan Instrument Yang Akan Digunakan Pada Saat Inserti Komposit Gigi 1.6
1. Pembuatan informed conscent
2. menyerahkan shade guide, selanjutnya digunakan untuk mencocokkan warna gigi pasien
yang akan ditumpat
3. membantu tindakan preparasi
4. membantu tindakan isolasi area kerja untuk perawatan penumpatan dengan Resin
Komposit
5. membantu tindakan sterilisasi kavita untuk pera wat an penumpatan dengan Resin
Komposit ( lihat terdahulu )
6. penyiapan semen dasar jika kavita cukup dalam
7. menyerahkan etsa asam dengan menggunakan kuas, utk dioleskan pada email, ditunggu
selama 1 menit
8. menyerahkan water syringe dan air syringe kepa- da operator, utk mencuci etsa asam
dengan menggu- nakan water syringe kemudian mengeringkan dengan air syringe
9. menyerahkan bonding dengan menggunakan ku- as, utk dioleskan pada permukaan
dentin dan email.
10. menyerahkan cure light ke operator utk dilakukan penyinaran pada email & dentin yg
telah diolesi bon- dingselama 20-30 detik
11. menerima cure light sambil menyerahkan bahan tumpatan dengan menggunakan
plastis instrument
F. Posisi Operator, Assisten, Dan Pasien Pada Saat Inserti Tumpatan Komposit
Gigi 1.6
Posisi operator yang nyaman pada jam 10, asisten pada jam 3, sedangkan meja
instrumen pada jam 2. Kepala pasien menoleh ke kiri, jari telunjuk tangan kanan fixasi pada
permukaan bukal Molar 1 Rahang Atas, kaca mulut posisi di dekat I1 atau I2 Rahang Bawah.
Bisa juga melakukan penambalan dengan posisi operator di jam 11/12 dengan cara
merangkul pasien/dibelakang pasien. Posisi asisten dan meja instrumen menyesuaikan.

G. Tindakan Penyelesaian Inserti Tumpatan Komposit Gigi 1.6


Tahap penyelesaian setelah penatalaksanaan inserti tumpat komposit gigi 1.6
yaitu pasien diberikan instruksi, berupa :
1. Tidak boleh makan dan minum selama 1 jam.
2. Gigi depan dihindari menggigit makanan yang keras dan lengket.
3. Sikat gigi 2x sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur).
4. Periksa ke klinik gigi setiap 6 bulan sekali.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Resin komposit cukup kuat digunakan pada tambalan. Warnanya yang
sewarna gigi menyebabkan resin komposit digunakan untuk tujuan estetik.
B. Saran
Untuk gigi-gigi anterior yang terlihat pada saat berbicara sebaiknya menggunakan
bahan resin komposit agar terlihat lebih estetik karena sewarna dengan warna gigi.
DAFTAR PUSTAKA

http://akademikpdgub.staff.ub.ac.id/files/2017/08/BPSL-IKG-BLOK-5.pdf

Brenna, Fransco. (2012). Restorative Dentistry (Treatment Procedures and Future Prospects).
China: Mosby Elsevier. hlm: 30–35, 371

https://docplayer.info/31215478-Bab-iv-posisi-kerja-dalam-four-ha-ded-de-tistry.html

Haesman, Peter. (2006). Master Dentistry (Restirative Dentistry, Paediatric Dentistry, and
Ortodontics) volume 2. China: Chirchill Livingstone. hlm: 101–107

Kidd, E.A.M., & Bechal, S.J. (2012). Dasar-Dasar Karies penyakit dan penanggulangan.
Jakarta: EGC. hlm: 2, 3, 5, 8

Putri, H.M., Herijulianti, E., & Nurjannah, N., (2011). Ilmu pencegahan penyakit jaringan
keras dan jaringan pendukung gigi. Jakarta: EGC hlm: 154, 156

http://eprints.ums.ac.id/47150/3/BAB%20I.pdf

https://fendyalice.files.wordpress.com/2012/08/microsoft-word-bab-iv-v-vi-fhd.pdf

Anda mungkin juga menyukai