Anda di halaman 1dari 13

BIMBINGAN BELAJAR BIOLOGI SISTEM EKSKRESI UNTUK ANAK SMP

Diusulkan oleh :
NAMA: SUMARNI SY LARUBA
NPM : 16083008

PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Artikel ilmiah : Bimbingan Belajar Biologi Sistem Ekskresi untuk


Anak SMP
Bidang Kegiatan : Artikel Ilmiah Mahasiswa
Nama : Sumarni Sy Laruba
Npm : 16083008
Program Studi : Pendidkan Biologi
Fakultas : IKIP
Universitas : Muhammadiyah Luwuk

Luwuk, 10 Maret 2020


Mengetahui
DEKAN FKIP Dosen Pembimbing Lapangan

Armin Haluti,S.Pd.,M.Pd Erwin wuniarto


NIDN. 0914077901 NIDN.
BIMBINGAN BELAJAR BIOLOGI SISTEM EKSKRESI UNTUK ANAK SMP

SUMARNI SY LARUBA
FKIP Universitas Muhammadiyah Luwuk
Email : sumarni.sy.laruba@gmail.com

ABSTRAK
Pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman siswa pada materi sistem ekskresi dalam bentuk bimbingan belajar
Bilologi bagi anak SMP. Metode pelaksanaanya yang dilakukan yaitu sosialisasi
dan pelaksanaan bimbingan belajar biologi bagi anak SMP, dimana seluruh
kegiatan dilaksanakan bersama peserta didik SMP Negeri1 Liang, khususnya
kelas VIIIA dan VIIIB, adapun pelaksanaan kegiatan meliput sosialisasi
bimbingan belajar dan pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar ini disampaikan
oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Lwuk, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Biologi, peserta didik SMP Negeri 1 Liang
sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Bimbingan Belajar, karena selain
mendapat pengetahuan peserta didik pun bisa mendapatkan pembelajaran yang
menarik

Kata kunci : Sistem ekskresi, Bimbingan belajar


PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan sesuatu yang memiliki tujuan yang sangat penting
untuk diperoleh. Dalam skala nasional, tujuan dalam pendidikan adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta untuk
mengembangkan potensi peserta didik. Dalam proses pencapaian tujuan
pendidikan, siswa sebagai subyek pendidikan dapat diarahkan kepada suatu
pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal merupakan suatu jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan informal
adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal, dalam arti tidak dilaksanakan
secara struktur dan berjenjang seperti bimbingan-bimbingan belajar.
Permasalahan dalam belajar, dalam proses pendidikan juga dapat
dipengaruhi oleh adanya beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan segala sesuatu yang berasal dari dalam diri individu
yang mempengaruhi individu dalam proses pencapaian prestasi belajar di
madrasah seperti: motivasi, minat, bakat dan intelegensi. Sedangkan faktor
eksternal adalah segala sesuatu yang berasal dari luar individu baik langsung
maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi individu dalam mencapai
prestasi belajar di madrasah diantaranya meliputi lingkungan keluarga, madrasah
dan masyarakat. Dimana kedua faktor tersebut haruslah berjalan berdampingan
dan tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, jika yang diharapkan adalah suatu
prestasi yang memuaskan.
Pada umumnya bimbingan yang sering dilakukan oleh sekolah-sekolah
dapat berbentuk tiga macam, yaitu bimbingan pribadi dan sosial, bimbingan
belajar, dan bimbingan karir. Bimbingan pribadi dan sosial diberikan dengan
tujuan untuk membantu siswa memecahkan masalah yang terkait dengan masalah
pribadi dan sosial. Sedangan bimbingan belajar merupakan bimbingan yang
dilakukkan setiap hari di sekolah atau dalam kegiatan belajar mengajar baik pada
saat jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran. Bimbingan dalam belajar secara
khusus dapat dilakukan dalam berbagai aspek, baik dari bimbingan belajar dalam
hal menulis, menghafal, memotivasi siswa, maupun bimbingan belajar dalam hal
membaca. Walaupun bimbingan belajar terdapat banyak halnya, tetapi pada
dasarnya bimbingan belajar tetap selalu memiliki peranan penting yang sama
dalam aspek belajar siswa baik secara formal maupun informal sehingga akan
dapat mendorong anak dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Dalam hal
ini prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dapat dicapai siswa saat
dilakukan evaluasi. Menurut W.S. Winkel prestasi adalah bukti hasil belajar yang
dapat dicapai siswa setelah melakukan proses belajar.
Bimbingan belajar Biologi bagi anak SMP adalah sebagai salah satu usaha
untuk membantu permasalahan siswa dalam hal hasil belajar disekolah SMP yang
dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar mengajar yang kondusif
agar siswa terhindar dari kesulitan belajar. Dalam hal membantu siswa dalam
mengatasi kesulitan belajar, mengambangkan cara belajar yang efektif, membantu
siswa agar sukses dalam belajar.
Bimbingan belajar yang dilakukan bagi anak SMP khususnya pada materi
sistem ekskeresi, peserta didik memiliki kendala dalam hasil belajar, dikarenakan
dalam materi sistem ekskresi peserta didik bingung dalam memahami proses
ekskresi yang ada didalam tubuh manusia, dengan adanya permasalahan tersebut
pembimbing berupaya memberikan bantuan kepada peserta didik dalam rangka
lebih cepat memahami materi yang telah didapatkan dari sekolah khususnya pada
materi sistem ekskresi, pembimbing membantu siswa mengatasi kesulitan belajar
dalam bimbingan belajar, pembimbing berupaya memfasilitasi individu dalam
mencapai tujuan akademik yang diharapkan.
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme
yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa
senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan
dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-
organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal,
paru-paru, dan hati.
1. Kulit
Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di
permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan
zat-zat sisa berupa kelenjar keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga
berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan,
masing-masing lapisan mempunyai fungsinya seperti gambar berikut:

Struktur
lapisan kulit (Sumber: thinglink.com) 
Epidermis (Lapisan Kulit Ari)
Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis
terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel
mati yang mudah mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah dan serabut
saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas.
Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk, yang
tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan
malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel
dari kerusakan akibat sinar matahari.
Dermis (Lapisan Kulit Jangat)
Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis.
Lapisan dermis lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari
beberapa jaringan sebagai berikut:
Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah
kulit dengan dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk
melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh. 
2. Ginjal
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia
yaitu urin. Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak
ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal
berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah,
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang
melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam
di dalam tubuh.

Struktur ginjal (Sumber: myrightspot.com) 


Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian:
Proses Pembentukan Urin
Filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa
urin primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tapi sudah
tidak mengandung protein dan darah.
Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan
oleh tubuh. Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.
Augmentasi: proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil
dari proses augmentasi adalah urin sesungguhnya.
3. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada
yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ
pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi
mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida)
dan H2O (uap air).

 Stuktur
paru- paru
(Sumber:
vaidam.com)
4. Hati
Hati berada di dalam
rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh selaput tipis
bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat
sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam
limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai
penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah
pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.

Struktur
hati

(Sumber: ebiologi.net)
Dari berberapa pemaparan yang telah diuraikan di atas, siswa memiliki
kendala dalam memahami materi sistem ekskresi khususnya pada proses
mekanisme dari sistem ekskresi dan kemampuan siswa tersebut sangat terbatas,
melalui bimbingan belajar sehingga pembimbing tertarik untuk mengangkat hal
tersebut ke dalam suatu program kerja yang berjudul “Bimbingan Belajar Biologi
materi sistem ekskresi pada Anak SMP” sehingga berdasarkan program kerja
tersebut, maka tujuan pembimbing ini adalah untuk memfasilitasi siswa SMP
dalam memahami materi sistem ekskresi khusunya pada proses mekanisme nya

TUJUAN

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan


pemahaman siswa pada materi sistem ekskresi dalam bentuk bimbingan belajar
Biologi bagi anak SMP.

METODE
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Bertempat Balai
Desa Liang.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam Bimbingan Belajar ini yaitu: Polpen,
Buku Paket, dan Kertas HVS.

Prosedur Kerja
Pada tahap pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan mengunjungi
Sekolah, mengkonfirmasi jadwal, sosialisasi dan pelaksanaan, kegiatan disajikan
pada tabel berikut.

Tabel : Metode Pelaksanaan Kegiatan


Tahapan
Kegiatan Metode Materi
Pelaksanaan
Mengunjungi Konfirmasi Pertemuan -Mekanisme
sekolah Kepala Sekolah dengan Kepala pelaksanaan
dan Guru Kelas Sekolah dan Guru kegiatan
Kelas -Program-
program yang
akan dilaksanakan
Konfirmasi Konfirmasi Pertemuan Membicarakan
Jadwal Jadwal pada Guru jadwal yang tepat
kelas dan untuk dlakukan
Menentukan Bimbngan belajar
Kelas
sosialisasi Melakukan Pertemuan Menyampaiakn
sosialisasi di kelas maksud dan
tujuan diadakan
Bimbingan
Belajar
Pelaksanaan Melaksanakan Partispatif Menyampaikan
kegiatan materi sistem
Bimbingan ekskresi
Belajar

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pelaksanaan kegiatan Bimbngan Belajar Biologi Anak SMP pada materi
sistem ekskresi dengan melakukan 4 tahap atu mengunjungi sekolah,
mengkonfirmasi jadwal, melakukan sosialisas pada siswa dan pelaksanaan
bimbngan belajar yang dilakukan didesa Balai Desa Liang.
Pada tahap awal mengunjungi sekolah yaitu pembimbing menemui kepala
sekolah dan guru Mata Pelajaran IPA di SMP dan meyampaikan maksud dan
tujuan kesekolah dengan adanya program kerja mahasiswa, selanjutnya
mengkonfirmasi jadwal dan membicarakan jadwal bimbingan belajar bersama
guru IPA yang ada disekolah SMP
Persiapan dan materi dilaksanakan dalam awal kegiatan untuk menyusun
program yang akan dilaksanakan sehingga berjalan dengan baik, dengan
menyediakan buku paket yang telah diberikan oleh Guru IPA di SMP.
Dalam rangka waktu pelaksanaan bimbingan belajar, maka dilaksanakan
kegiatan sosialisasi hal ini dilaksakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan
kepada siswa SMP sekaligus untuk mendaptkan kesepakatan waktu dan
pelaksnaan program kegiatan. Patut disyukuri peserta didik sangat antusias dalam
kegiatan Bimbingan Belajar sehingga tidak ada halangan dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2020, bertempat di Balai
Desa Liang Tujuan dari kegiatan meningkatkan dan pemahaman siswa pada
materi sistem ekskresi dalam bentuk bimbngan belajar Biologi bagi anak SMP.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa pada
pelajaran biologi khusunya materi sistem ekskresi, dalam pelaksanaan kegiatan
bimbingan belajar tidak ditemukan kendala karena siswa SMP merespon sangat
baik
Gambar 1. Pelaksananaan Sosialisasi Bimbingan Belajar

Gambar 2. Bimbingan Belajar Biologi Anak SMP

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan program
pengabdian kepada masyarakat “Bimbingan Belajar Biologi sistem
ekskresi pada anak SMP” adalah
1. Tingkat pertisipasi yang tinggi dari program pengabdian kepada peserta didik
SMP Negeri 1 Liang memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program,
dilihat dari sosialisasi yang diberikan berjalan dengan baik.
2. Pelaksanaan program mampu memberikan ilmu tambahan bagi peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
Syahputra, Dedy. 2017. Pengaruh kemandirian belajar dan bimbingan belajar
terhadap kemampuan memahami jurnal penyesuaian pada siswa
sma melati perbaungan. At-Tawassuth, Vol. II, No.2, 368 – 388
Tharir, A. dan Hidriyanti, B. 2014. Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Al-
Utrujiyyah Kota Karang. Jurnal Bimbingan dan Konseling 01 (2)
63-76

Anda mungkin juga menyukai