Anda di halaman 1dari 4

Proses belajar dalam Pendidikan kesehatan masyarakat

Kesmas: car akita mempertahankan derajat dari kesehatan itu sendiri, prinsipnya
prefentif dan promotive. Jadi kita tidak menunggu orang yang sakit tapi lebih
mencegah usaha yg kita berikan kepada masyarakat, agar masyarakat tidak mudah
sakit.
Faktor yang mempengaruhi status kesehatan
1. Keturunan (genetik) : bawaan, penyakit bawaan turun temurun
2. Lingkungan: lingkungannya kotor shingga masyarakat mudah terjangkit
penyakit, misal lingkungan air bisa gatal gatal, kemudian tumpukan
sampah membawa berbagai penyakit dengan lalat, pandemic terjadi krn
lingkungan missal tidak memakai masker sehingga virus akan berkembang
diudara dan orang lain akan tertular.
3. Perilaku: buang sampah sembarangan, buang sampah disungai,
masyarakat BAB di sungai bisa mencemari sungai dan air sedangkan air
dikonsumsi dan timbulnya diare, banyak masyarakat yang penyakitnya
tidak menular missal stroke itu terjadi krn perilaku yang tidak sehat seperti
minyak, junkfood, minuman soda.
4. Pelayanan kesehatan: fasilitas yang tersedia dan terbukti diindonesia
jumlah puskesmas dan rs msh terbatas, SDM pendukung dari puskesmas
ketersediaan dokter, perawat bidan msh kekurangan ketersediaan.
DTPK: daerah terpencil pulau kepulauan. Puskesmas hrs diakses dengan kapal
bermotor, banyak wilayah DTPK diindonesia. Bagaimana cara masyarakat
mengakses layanan kesehatan?
Nusantara sehat: peminatnya sedikit
b) perilaku
1. pengetahuan : missal perilakunya jelek krn pengetahuannya kurang
2. kemauan: kemauan di aitu dari sisi pengetahuannya, dia tidak tau, sehingga
dia melakukan hal yang dia tau pdhl dari sisi kesehatan itu negatif
3. kemampuan: masyarakat mampu berperilaku sehat tapia da dorongan yang
lain sehingga berperilaku yang negative
Pendidikan kesehatan dan perilaku
Pendidikan kesehatan: upaya untuk meningkatkan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar masyarakat dapat
menolong diri sendiri dari terjadinya permasalahan kesehatan
Tenaga kesehatan tidak bisa sendiri, hrs bekerja sama dengan masyarakat.
Kemudian siapa saja yang mendukung masyarakat missal tokoh ulama, rt,
kecamatan, anggota pkk, organisasi dan anggota apasaja di masyarakat kita
berdayakan agar bekerja sama. Agar masyarakat tahu, mau, dan mampu
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan dilakukan untuk membantu individu mengontrol
kesehatannya secara mandiri dengan mengubah perilaku secara mandiri
dengan mengubah perilaku yang belum sehat menjadi perilaku yang sehat
melalui proses belajar.
Indikatornya:
Apabila dalam dirinya terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu atau dari
tidak bisa mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakan sesuatu yang
berhubungan dengan kesmas.
Contohnya: tata cara kebersihan lingkungan, masalahnya banyak masyarakat
yang membuang sampah sembarangan, kita berikan penyuluhan, skill,
edukasi. Kita liat proses masyarakay setelah kita melakukan Pendidikan
kesehatan kepada masyarakat. Berubahnya secara sadar dari masyarakat.
SASARAN PROSES BELJAR DALAMPENDIDIKAN KESEHATAN
1. Masyarakat umum
2. Kelompok tertentu: tokoh gama, tokoh masyarakat, lurah, karang taruna,
anggota PKK
3. Kelompok berisiko: satu daerah yang terpencil, krn berisiko rentan
terhadap kejadian suatu penyakit seperti aksesnya susah, jauh dari
pelayanan kesehatan, tidak ada tenkes yang melakukan penyuluhan
sehingga berisiko dan rentan terkena penyakit
Proses Pendidikan kesehatan
Proses belajar: prinsip pokok dalam Pendidikan kesehatan yang bersifat
berkelanjutan, sehingga tidak bisa dlam suatu waktu. Baik bagi masyarakat
maupun tenaga pendidiknya.
Belajar: segala usaha yang dilakukan oleh individu untuk memahami sesuatu
pengetahuan/keterampilan/nilai tertentu yang berguna untuk dirinya Ketika
individu melakukan interaksi dalam masyarakat.
PRINSIP PROSESM PEMBELAJARAN (belajar mengajar)
Konsep amerika
Belaar: penyempurnaan potensi/kemampuan organisme (biologis dan psikis yang
diperlukan dalam hubungan manusia dengan dunia luar dan hidup bermasyarakat.
Belajar: usaha untuk mengesuai segala sesuatu yang berguna untuk hidup.
Konsep eropa :Belajar: Ketika individu
1. Menghapal
2. Mengingat
3. Mereproduksi sesuatu yang dipelajari
8 prinsip proses belajar
1. Proses yang terjadi dalam diri pembelajar berupa pengalaman yang
diaktifkan diri sendiri bukan oleh orang lain
2. Penemuan diri sendiri. Belajar: proses penggalian ide2 yang berhubungan
dengan diri sendiri dan masyarakat sehingga pelajar dapat menentukan
kebutuhan dan tujuan yang dicapai
3. Suatu akibat dari pengalaman untuk bertanggungjawab pada tugas yang
diemban
4. Proses evolusi, bukan proses revolusi
5. Kadang2 suatu proses yang tidak menyenangkan
6. Proses emosional dan intelektual
7. Bersifat individual dan unik
Teori proses belajar
1. Teori belajar gestalt: pengalaman
2. Teori asosiasi:
3. Teori belajar menghapal dan mental disiplin
Proses belajar mencakup:
1. Latihan
2. Menambah/memperoleh pelajaran baru
Proses belajar
1. Input: metode, fasilitas belajar,
2. Proses
3. Output: indicator masyarakat, perubahan perilaku
Ciri-ciri kegiatan belajar:
1. Menghasilkan perubahan
2. Kemampuan baru yang diperoleh berlangsung relative lama
3. Perubahan terjadi karena usaha
a) Perubahan perilaku individu secara sadar
b) Berkesinabungan
c) Aktf dan positif
d) Menetap dan berkelanjuan
e) Mencakup seluruh aspek tingkah laku
Faktor yang mempengaruhi proses belajar:
1. Materi yang dipelajari
2. Lingkungan
3. Instrumental (alat perga, fasilitas, dll)
4. Kondisi individual subjek belajar (kondisi fisik, pancaindra, psikologis).

Anda mungkin juga menyukai