– Ma’had disini ma’rifat karena sudah tertentu. Sudah jelas ma’had yang mana
walaupun tidak disebut Mahad apa.
Misal: َد ْفَتُر َك —> dari isim nakiroh َد ْفَتٌر dan isim ma’rifat berupa
dhomir َك Jadilah dia ma’rifat karena bersandar kepada salah satu isim ma’rifat
Seperti هو (dia – laki laki) | ( هيdia – perempuan) | ( اناsaya) | ( انتkamu – laki-laki)
| ت
ِ ( انkamu – perempuan) ini sudah termasuk ‘tertentu’.