OLEH:
FADILLA FATHAN ALAINA NUGROHO
NPM. P3.73.24.3.15.055
According to Kemenkes RI, Indonesia placed on top 3 country with the highest hepatitis
B patient in Asia after China and India. There are more than 100 milion people who
suffers cronic hepatitis B with1.4 milion new victim and caused 300.000 deaths. In 2017
there are 1803 pregnant women whose got infected during their pregnancy period, and
286 of them are located in North Jakarta. This research aims to identify factor related to
their knowledge about hepatitis B in pregnancy period on Puskesmas Kecamatan
Cilincing Jakarta Utara In 2019. Research method: this quantitative research use an
approach method called Cross Sectional. Sample collecting use an accidentally sampling
technique with the number of saple as much as 140 pregnant moms. This research is
using primary data with tool in form of questionere that given to pregnant woman while
checking their pregnancy in Puskesmas Kecamatan Cilincing North Jakarta on 2019.
From the research, the results showed that there was a significant relationship between
education p = 0.02, Employment with p = 0.0001, information sources with p = 0,0009,
and health workers with p = 0,000 with maternal knowledge about hepatitis B in
pregnancy. and there was no significant relationship between age with p = 1.00, parity
with p = 0.142, and socio-economic with p = 0.12 with mother's knowledge about
hepatitis B in pregnancy.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Hepatitis B Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kecamatan Cilincing
Jakarta Utara” sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir di perkuliahan.
Dalam menyelesaikan proposal penelitian ini, penulis banyak sekali mendapatkan
bantuan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Erika Yulita Ichwan, SST, M.Keb, selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
2. Ibu Shentya Fitriana, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi DIV
Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
3. Ibu Willa Follona, SST, M.Keb, selaku pembimbing 1, yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi, kepada penulis sehingga
laporan penelitian ini dapat terwujud.
4. Ibu Niken Purbowati, SST, MKM, selaku pembimbing 2, yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi, kepada penulis sehingga
laporan penelitian ini dapat terwujud.
5. Seluruh staf dan dosen pengajar Program Studi DIV Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III yang telah membimbing
penulis baik dalam perkuliahan maupun di lahan praktik.
6. Ibuku tercinta Ananta Rahayu, Ayahku tercinta Tri Nugroho, Adikku
Tersayang Daffa Hakim Alaina Nugroho atas dukungan dan doa yang tiada
henti dalam penyusunan laporan tugas akhir ini.
7. Teman-teman seperjuangan Ananda dan Cleoparty yang sedang bersama
berjuang dan saling memberikan dukungan juga saran. Semoga kita
senantiasa berada dijalan-Nya, sehingga ridho-Nya melancarkan langkah
yang kita ambil.
Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan, senantiasa mendapatkan pahala
dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa hasil dari penulisan proposal penelitian
ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan
masukan, saran, dan dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya saya
berharap, semoga proposal penelitian ini memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I ...................................................................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian................................................................................................. 6
2.2 Pengetahuan............................................................................................ 11
BAB IV ................................................................................................................. 32
BAB V................................................................................................................... 33
5.2 Saran....................................................................................................... 33
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Peneliti
Hasil peneliltian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman
bagi penelitian serta sebagai media untuk menerapkan ilmu yang telah
didapatkan selama kuliah.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan berguna agar ibu hamil melakukan
pemeriksaan selama kehamilan, yang salah satunya adalah pemeriksaan
Hepatitis B, untuk mengetahui apakah ibu terinfeksi virus hepatitis B dan
mencegah penularan dari ibu ke bayi dengan pemberian vaksin HbIg, dan
pentingnya pemberian vaksin HbIg ditambah pemberian vaksin dasar Hb nol
untuk bayi yang lahir dari ibu dengan Hepatitis B.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan Kebidanan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan kajian dalam
pengajaran Asuhan Kebidanan komprehensif.
1.4.4 Bagi Instansi Pemerintahan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan kajian dalam
pelaksanaan program tripple eliminasi yang salah satunya adalah eliminasi
Hepatitis B.
2.1 Hepatitis B
2.1.1 Pengertian
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus
Hepatitis B, yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis yang
dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Hepatitis B akut jika
perjalanan penyakit kurang dari 6 bulan sedangkan Hepatitis B kronis bila
penyakit menetap, tidak menyembuh secara klinis atau laboratorium atau
pada gambaran patologi anatomi selama 6 bulan.8
Penularan secara vertikal adalah penularan yang terjadi pada masa
perinatal yaitu penularan dari ibu kepada anaknya yang baru lahir. Jika
seorang ibu hamil karier Hepatitis B dan HBeAg positif maka bayi yang
dilahirkan 90% kemungkinan akan terinfeksi menjadi karier juga.
Kemungkinan 25% dari jumlah tersebut akan meninggal karena hepatitis
kronik atau kanker hati. Transmisi perinatal ini terutama banyak terjadi di
Negara-negara Timur dan Negara berkembang. Infeksi perinatal paling
tinggi terjaid selama persalinan dan diduga tidak berhubungan dengan
proses menyusui. 9
2.1.5 Epidemologi
Hepatitis virus merupakan sebuah fenomena gunung es, dimana
penderita yang tercatat atau yang datang ke layanan kesehatan lebih sedikit
dari jumlah penderita yang sesungguhnya.Mengingat ini adalah penyakit
kronis yang menahun, dimana pada saat orang tersebut telah terinfeksi,
kondisi masih sehat dan belum menunjukkan gejala dan tanda yang khas,
tetapi penularan terus berjalan.13
Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia
termasuk di Indonesia.Virus Hepatitis B telah menginfeksi sejumlah 2
milyar orang di dunia, dan sekitar 250 juta orang diantaranya menjadi
2.2 Pengetahuan
2.2.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar
menjawab pertanyaan „what‟, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan
sebagainya. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan
terjadi melalui panca indra manusia, yakni indera pengelihatan,
pendengaran, penciuman, perasaan, dan peraba. Sebagian pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoatmodjo dalam Rahmawati,
2016).
Pengetahuan adalah sebuah hasil dari proses pembelajaran atau
pengalaman yang diperoleh dari menggunakan panca indera seperti
penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan perabaan. Sehingga
dapat memberikan pernyataan atas pertanyaan.
b. Paritas
Paritas adalah keadaan melahirkan anak baik hidup ataupun
mati,tetapi bukan aborsi, tanpa melihat jumlah anaknya. Dengan
demikian, kelahiran kembar hanya dihitung sebagai satu kali paritas
(Stedman,2003).
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh
seorang perempuan (BKKBN, 2006). Paritas adalah jumlah kehamilan
yang menghasilkan janin yang mampu hidup di luar rahim (28 minggu)
(JHPIEGO,2008). Jumlah paritas merupakan salah satu komponen dari
status paritas yang sering dituliskan dengan notasi G-P-Ab, dimana G
menyatakan jumlah kehamilan (gestasi), P menyatakan jumlah paritas,
dan Ab menyatakan jumlah abortus.
Sebagai contoh, seorang perempuan dengan status paritas
G3P1Ab1, berarti perempuan tersebut telah pernah mengandung
sebanyak dua kali, dengan satu kali paritas dan satu kali abortus, dan saat
ini tengah mengandung untuk yang ketiga kalinya (Stedman, 2003).
Klasifikasi Jumlah Paritas
Berdasarkan jumlahnya, maka paritas seorang perempuan dapat
dibedakan menjadi:
a) Nullipara : nullipara adalah perempuan yang belum pernah
melahirkan anak sama sekali (Manuaba, 2009).
b) Primipara : primipara adalah perempuan yang telah melahirkan
seorang anak,yang cukup besar untuk hidup didunia luar
(Verney,2006). Primipara adalah perempuan yang telah pernah
melahirkan sebanyak satu kali (Manuaba, 2009).
c. Pendidikan
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga
terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat. Tingkat pendidikan
menunjukkan korelasi positif dengan terjadinya perubahan perilaku yang
positif yang meningkat, dengan demikian pengetahuan juga meningkat.
Menurut Notoatmodjo (2007) bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari
pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun orang lain, serta melalui
media masa dan lingkungan.
Teori Mubarak (2007) bahwa pendidikan berarti bimbingan yang
diberikan seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka
dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi
pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi
dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya.
d. Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk
memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-
hari. Pekerjaan/karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain
atau institusi, kantor, perusahaan dengan upah dan gaji baik berupa uang
maupun barang.
Pekerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan,
ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain
lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa ada
interaksi dengan orang lain, Pengalaman belajar dalam bekerja yang
dikembangkan memberikan.
Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Memang secara tidak langsung pekerjaan turut adil dalam
e. Sumber informasi
Kemudahan dalam mendapatkan informasi dapat membantu
mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru.
(Mubarak, 2008)
f. Sosial Ekonomi
Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang,
sedangkan ekonomi dikaitkan dengan pendidikan yaitu ekonomi baik
tingkat pendidikan akan tinggi sehingga pengetahuan akan tinggi pula.
(Notoatmodjo, 2007).
2.3 Bidan
2.3.1 Pengertian Bidan
Menurut ICM dan FIGO Istilah Bidan berasal dari kata “Widwan”
berasal dari Bahasa Sanksekerta yang berarti “Cakap” (Klinkert, 1892).
Sedangkan dalam Bahasa Inggris “Midwife” berarti with woman as birth,
the renewal of life continues through the ages. “With Woman” maksudnya
adalah pada saat mendampingi perempuan selama proses persalinan dan
pada saat memberikan pelayanan kebidanan, seorang bidan harus
mempunyai rasa empati, keterbukaan, menumbuhkan rasa saling percaya
(trust), bidan harus mengetahui pikiran dan perasaan serta proses yang
dialami ibu dan keluarganya.
Nama Desain
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Hubungan Antara
Tingkat Pengetahuan
Siswa Terhadap Hasil Penelitian Menunjukan Tidak
Penyakit Hepatitis A Terdapat Hubungan Bermakna
Septi
1 Dengan Tingkat Risiko Kuantitatif Antara Tingkat Pengetahuan Siswa
Kurniasih
Penyakit Hepatitis A SMAN 4 Depok Mengenai
Di SMAN 4 Depok, Penyakit Hepatitis A20
Kota DepokTahun
2012
Hubungan
Pengetahuan, Sikap,
Dan Praktik
Terdapat Hubungan Antara
Pencegahan Hepatitis Aniko Prestia
2 Kuantitatif Pengetahuan Dengan Kejadian
A Dengan Kejadian Sakti
Hepatitis A21
Hepatitis A Pada
Siswa Sman 4 Depok
Tahun 2013
Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan
Hasil Penelitian Menunjukan
Praktik Deteksi Dini
Terdapat Hubungan Antara
Ibu Hamil Resiko Sri Budi
3 Kuantiatif Pengetahuan Dengan Praktik
Tinggi Oleh Bidan Di Utami
Deteksi Dini Pada Ibu Hamil
Kabupaten
Resiko Tinggi
Banjarnegara Tahun
2011.
Pengetahuan Ibu
Hasil Dari Penelitian Ini
Hamil Tentang
Didapatkan Bahwa Pengetahuan
Kehamilan Resiko Luthfi
4 Kuantitatif Berbanding Lurus Dengan Umur,
Tinggi Di Puskesmas Lathifah
Dan Semakin Muda Umur Ibu
Kasihan Ii Bantul
Semakin Tinggi Pengetahuannya
Tahun 2018
Hasil Dari Penelitian Ini Adalah
Pengaruh Pengetahuan
Terdapat Pengaruh Antara
Ibu Hamil Trimester I
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I
Tentang Deteksi Dini
Ninik Dan II Tentang Deteksi Dini
5 Komplikasi Kuantitatif
Suhartini Komplikasi Kehamilan Dengan
Komplikasi Kehamilan
Keteraturan ANC Di Wilayah
Dengan Keteraturan
Kerja Puskesmas Kecamatan
ANC Tahun 2013
Badas Kabupaten Kediri
Hubungan
Pengetahuan Dan
Sikap Ibu Dengan Hasil Dari Penelitian Tersebut
Pemberian Imunisasi didapatkan, Adanya Hubungan
6 Hepatitis B 0-7 Hari Wahyu Sifa Kuantitatif Yang Bermakna Antara
Diwilayah Kerja Pengetahuan Dengan Pemberian
Puskesmas Bakongan Imunisasi HB 0-7 Hari.
Timur Kabupaten
Aceh Selatan Tahun
2013
Kejadian Infeksi
Hepatitis B Pada Bayi
Dan Anak Yang Pada penelitian ini penularan
Dilahirkan Oleh Ibu infeksi hepatitis B pada bayi yang
7 Nasir Ahmad Kuantitatif
Dengan Hbsag Positif dilahirkan dari ibu HBsAg positif
Di Kabupaten yaitu 0%
Magelang Jawa
Tengah Tahun 2016
Faktor Internal
1. Umur
2. Paritas
3. Pekerjaan
4. Pendidikan Pengetahuan
Ibu Hamil
Faktor Eksternal
1. Sosial ekonomi
2. Sumber informasi
3. Peran tenaga
kesehatan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Umur
2. Paritas
3. Pendidikan Pengetahuan Ibu Hamil
4. Pekerjaan Tentang Hepatitis B pada Ibu
5. Sosial ekonomi Hamil
6. Sumber Informasi
7. Peran tenaga kesehatan
3.4 Hipotesis
a) Terdapat hubungan antara Umur dengan pengetahuan ibu tentang hepatitis
B pada ibu hamil.
b) Terdapat hubungan antara Paritas dengan pengetahuan ibu tentang
hepatitis B pada ibu hamil.
c) Terdapat hubungan antara Pendidikan dengan pengetahuan ibu tentang
hepatitis B pada ibu hamil.
d) Terdapat hubungan antara Pekerjaan dengan pengetahuan ibu tentang
hepatitis B pada ibu hamil.
e) Terdapat hubungan antara Sumber Informasi dengan pengetahuan ibu
tentang hepatitis B pada ibu hamil.
f) Terdapat hubungan antara Sosial ekonomi dengan pengetahuan ibu tentang
hepatitis B pada ibu hamil.
g) Terdapat hubungan Pengaruh Tenaga Kesehatan dengan pengetahuan ibu
tentang hepatitis B pada ibu hamil.
23
ALAT CARA
VARIABEL DEFINISI UKUR UKUR HASIL UKUR SKALA
1 kurang bila
Segala sesuatu yang pengetahuan
Pengetahuan
diketahui dan <mean
ibu mengenai Kuesioner Wawancara Ordinal
dipahami ibu 2 baik bila
hepatitis B
mengenai hepatitis B pengetahuan
≥mean
Peran tenaga
Peran Tenaga kesehatan dalam 1. Kurang <median
Kuesioner Wawancara Ordinal
Kesehatan memberikan informasi 2. Baik ≥median
yang bersangkutan
1 Non Reproduktif
Dinyatakan dalam (<20 tahun dan >
Usia tahun berdasarkan Kuesioner Wawancara 35 tahun) Ordinal
ulang tahun terakhir 2 Reproduktif (20-35
tahun)
Keadaan melahirkan
1. Primigravida
Paritas anak baik hidup Kuesioner Wawancara Ordinal
2. Multigravida
ataupun mati
Jenjang pendidikan 1. Pendidikan rendah
formal yang ditempuh (<SMA)
Pendidikan ibu Kuesioner Wawancara Ordinal
oleh ibu sampai 2. Pendidikan Tinggi
mendapatkan Ijazah (≥SMA)
Jenis kegiatan yang
dilakukan sehari-hari 1. Tidak bekerja
Pekerjaan ibu Kuesioner Wawancara Nominal
oleh ibu untuk 2. Bekerja
menghasilkan uang
Didasarkan pada
pendapatan yaitu
segala bentuk
penghasilan yang
1. Pendapatan rendah
diterima oleh keluarga
Sosial <UMR
dalam bentuk rupiah Kuesioner Wawancara Ordinal
Ekonomi 2. Pendapatan tinggi
yang diterima setiap
≥UMR
bulannya
UMP DKI Jakarta
2019
Rp 3.940.972
Sumber ibu
mendapatkan
informasi mengenai
Sumber 1. Non Nakes
HepatitisB yang bisa Kuesioner Wawancara Nominal
Informasi 2. Nakes
di dapat dari tenaga
kesehatan, dan juga
non tenaga kesehatan .
24
3.6.2.Sample
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dari keseluruhan obyek
penelitian yang dijadikan bahan penelitian dimana bagian tersebut mewakili
dari seluruh populasi.24
a. Kriteria Inklusi
Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan hamil di Puskesmas Kecamatan
Cilincing dan bersedia menjadi responden.
b. Kriteria Ekslusi
Ibu Hamil hamil yang tidak melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas
Kecamatan Cilincing.
𝑧1− 2 𝑃 𝑃 𝑧1−𝛽 𝑃1 𝑃1 𝑃2 𝑃2 ²
n=
Keterangan : 𝑃1 𝑃2 ²
P : Proporsi Total
25
item (pertanyaan) yang ada di dalam kuesioner itu mengukur variabel yang
akan diukur. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan kepada kelompok
responden sebagai sasaran uji coba.
Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal
maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang.21
Uji valid dilakukan kepada 20 responden yaitu ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta
Utara. Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah metode
product moment yaitu dengan rumus:
𝑟𝑥𝑦= 𝑁Σ𝑋𝑌−(Σ𝑋)(Σ𝑌)
√((𝑁Σ𝑋2−(Σ𝑋)2)(𝑁Σ𝑌2−(Σ𝑌2))
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : koefisien korelasi setiap item dengan skor total
Σ𝑋 : jumlah skor item
Σ𝑌 : jumlah skor total
𝑋𝑌 : Skor pertanyaan dikalikan skor total
𝑁 : jumlah responden
Keputusan uji bila r hitung ≥ r tabel artinya valid, bila r hitung ≤ r
tabel artinya tidak valid.21
3.8.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner. Suatu tes
dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada
kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda.
Reliabilitas dibedakan atas dua macam, yaitu reliabilitas konsistensi
tanggapan, dan reliabilitas konsistensi gabungan butir21
Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas angket dilakukan
menggunakan koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Kriteria besarnya
koefisien reliabilitas adalah
0,80 < r11 ≤ 1,00 : reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r11 ≤ 0,80 : reliabilitas tinggi
28
Keterangan:
CA = Reliabilitas instrument (nilai alpha)
K = banyaknya butir pertanyaan
Σ𝜎2𝑏 = jumlah varian butir
𝜎21 = varian total
Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikasi 0,05, artinya
instrument dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis.
P = Presentase
F = Jumlah data yang di dapat
n = Jumlah sampel
Dihitung menggunakan program computer.
32
33
Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat dilihat dari 140 responden
ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cilincing, terdapat 93 responden
(66.4%) memiliki pengetahuan tentang hepatitis B pada kehamilan yang
kurang.
Pada variable pengetahuan ibu hamil tenang Hepatitis B pada
kehamilan, pengkategorian pengetahuan ibu hamil mengacu pada
distribusi data. Distribusi data pengetahuan ibu hamil tentang hepatitis B
termasuk dalam distribusi normal, sehingga untuk mengkategorikannya
menggunakan nilai rata-rata 9. Dari 140 ibu hamil , 93 ibu hamil
(66.4%)memiliki pengetahuan kurang mengenai Hepatitis B pada
kehamilan.
Pengkategorian peran tenaga kesehatan juga mengacu pada
distribusi data, distribusi data tentang peran tenaga kesehatan termasuk
dalam distribusi yang tidak normal,sehingga penulis menggunakan nilai
median 10. Dari 140 ibu hamil terdapat peran tenaga kesehatan kurang
sebanyak 49 orang (35%).
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.1 dari 140 responden
sebanyak 33 responden (23.6%) memiliki umur yang tidak reproduktif,
paritas dengan primgravida sebanyak 36 orang dengan (25.7%),
pendidikan ibu yang rendah 59 reponden (42.1%), ibu yang tidak bekerja
sebanyak 110 respondn (78.%),mendapatkan sumber informasi yang
bukan berasal dari Tenaga kesehatan sebanyak7 responden (5%), dan ibu
dengan pendapatan keluarga rendah dibawah UMR DKI Jakarta sebanyak
62 responden (44.3%).
Tabel 4.2
Hasil Analisis Uni variat Pertanyaan dalam Kuisioner Pengetahuan
No Variabel F Percen
(140) (%)
1 Hepatitis B merupakan penyakit yang menyerang organ hati
Kurang 20 14,3
Baik 120 85,7
2 Hepatitis B ditularkan dari ibu ke janin dalam masa kehamilan
Kurang 21 15,0
Baik 119 85,0
3 Pemeriksaan Hepatitis B penting untuk ibu hamil
Kurang 11 7,9
Baik 129 92,1
4 Hepatitis B ditularkan melalui makanan yang tercemar
Kurang 76 54,3
Baik 64 45,7
5 Ibu dengan hepatitis B positif tidak boleh menyusui anaknya
Kurang 76 54,3
Baik 64 45,7
6 Pasien dengan Hepatitis B positif mnunjukkan gejala mata,
wajah dan telapak tangan kuning
Kurang 35 25,0
Baik 105 75,0
7 Hepatitisi B di tularkan melalui hubunan sexual
Kurang 78 55,7
Baik 62 44,3
8 Hepatitis B di tularkan melalui ASI
Kurang 80 57,1
Baik 60 42,9
9 Bayi yang lahir dari ibu hepatitis b positif dapat dicegah
penularannya dengan pemberian HbIg
Kurang 24 17,1
Baik 116 82,9
10 Ibu hamil dengan hepatitis B positif harus melahirkan dengan
cara Caesar
Kurang 61 43,6
Baik 79 56,4
11 Hepatitiis B adalah ppenyakit keturunan
Kurang 61 34,6
Baik 79 56,4
12 Imunisasi Hb-0 dapat dlakukan saat usia 0-7 hari
Kurang 22 15,7
Baik 118 84,3
13 Hepatitis B dapat menyebabkan keguguran
Kurang 64 45,7
Baik 76 54,3
14 Hepatitis B ditularkan melalui penggunaan alat atau barang
bersama
Kurang 64 45,7
Baik 76 54,3
Tabel 4.3
Hasil Analisis Uni variat Pertanyaan dalam Peran Tenaga Kesehatan
No Variabel F Persen
(140) (%)
1 Petugas kesehatan menyarankan ibu untuk melakukan
pemeriksaan Hepatitis B
Kurang 13 9,3
Baik 127 90,7
2 Petugas kesehatan menanyakan riwayat penyakit yang pernah
ibu derita
Kurang 18 12,9
Baik 122 87,1
3 Petugas kesehatan menanyakan riwayat penyakit yang
diderita pada kehamilan sekarang
Kurang 16 11,4
Baik 124 88,6
4 Petugas kesehatan menanyakan riwayat kesehatan keluarga
ibu
Kurang 38 27,1
Baik 102 72,9
5 Petugas kesehatan memberikan penjelasan pentingnya
melakukan pemeriksaan hepatitis B kepada ibu
Kurang 47 33,6
Baik 93 66,4
6 Petugas kesehatan selelu menjawab pertanyaan yang ibu
berikan
Kurang 45 32,1
Baik 95 67,9
7 Petugas kesehatan memberitahukan hasil laboratotium
skrining hepatitis B kepada ibu
Kurang 32 22,9
Baik 108 77,1
8 Petugas kesehataan memberikan penjelasan tenang tujuan
pemeriksaan Hepatitis B
Kurang 39 27,9
Baik 101 72,1
9 Penjelasan dari tenaga kesehatan sudah cukup untuk
memberikan keyakinan untuk dilakukan pemeriksaan kepada
ibu
Kurang 34 24,3
Baik 106 75,7
10 Petugas kesehatan menjelaskan bahayanya tidak melakukan
pemeriksaan hepatitis B
Kurang 39 27,9
Baik 101 70,9
11 Petugas kesehatan menjelaskan keuntungan melakukan
pemeriksaan hepatitis B
Kurang 41 29,1
Baik 99 70,7
12 Petugas kesehatan menjelaskan pengertian mengenai Hepatitis
B
Kurang 34 24,3
Baik 106 75,7
13 Petugas kesehatan menjelaskan cara mencegah penularan
hepatitis B
Kurang 30 21,4
Baik 110 78,6
4.4 Pembahasan
4.4.1 Hubungan Usia dengan pengetahuan ibu tentang hepatitis B pada
ibu hamil
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan pengetahuan
ibu hail tentang hepatitis B dengan p =1,00; 95% CI =0,44-2,32 dan
OR 1,01. Hasil ini sejalan dengan penelitian sri Budi Utami28 yang
menyatakan tidak adanya hubungan antara usia dengan praktik
deteksi dini dengan p=0.64. Faktor umur kurang begitu berperan
terhadap pengetahuan ibu di duga karena factor umur lebih
berpengaruh terhadap aspek psikologis dan emosi dari seseorang.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukanoleh peneliti mengenai factor-
faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil tentang hepatits B
pada ibu hamil terhadap 140 responden pada ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya di Puskesmas Kecamatan Cilincing dimana dari 140 responden
ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya dipuskesmas kecamatan
cilincing, terdapat 93(66,4%) yang memiliki pengetahuan kurang mengenai
Hepatitis B pada kehamilan. Dari hasil penelian yang dilakukan penulis
terdapat hubungan bermakna antara Pendidikan, Pekerjaan, Sumber Informasi
dan Peran Tenaga Kesehatan ibu dengan pengetahuan ibu mengenai Hepatitis
B pada kehamilan. Kemudian Tidak Terdapatnya hubungan antara Usia,
Paritas dan Sosial Ekonomi Ibu dengan pengetahuan ibu mengenai Hepatitis B
pada kehamilan.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan serta hasil penelitian
tentang factor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil
tentang Hepatitis B pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta
Utara Tahun 2019, peneliti menyarakan :
5.2.1 Bagi Puskesmas Kecamatan Cilincing
Memberikan dan meningkatkan penyuluhan mengenai hepatitis b dalam
kehamilan, khususnya mengenai deteksi dini hepatitis B dalam
kehamilan.
5.2.2 Bagi Ibu
a. Ikut menyertakan diri dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tentang
hepatitis b dalam kehamilan.
b. Aktif bertanya kepada petugas kesehatan mengenai manfaat
melakukan pemeriksaan hepatitis B dalam kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementrian Kesehatan Indonesia. Sebagian Besar Kematian Akibat
Hepatitis Virus Berhubungan dengan Hepatitis B dan C Kronis.
2. profil kesehatan indonesia 2017. In: Profil Kesehatan Indonesia 2017.
kementrian kesehatan RI; 2017.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 150 ribu orang Potensial
Alami Hepatitis Kronis.
http://www.depkes.go.id/article/view/17072800006/150-ribu-orang-
potensial-alami-hepatitis-kronis.html. Published 2017. Accessed December
8, 2018.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin Situasi Penyakit
Hepatitis B. 2018.
5. Rumi MAK, Begum K, Sawkat Hassan M, et al. Detection Of Hepatitis B
Surface Antigen In Pregnant Women Attending A Public Hospital For
Delivery: Implication For Vaccination Strategy In Bangladesh. Vol 59.;
1998.
http://www.ajtmh.org/docserver/fulltext/14761645/59/2/9715954.pdf?expir
es=1543754148&id=id&accname=guest&checksum=CB1275DCD7FD7A
E2148FFB8919F5EE3B. Accessed December 2, 2018.
6. Lathifah L. PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN
RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL 2017 NASKAH
PUBLIKASI. http://digilib.unisayogya.ac.id/3769/1/NASKAH
PUBLIKASI.pdf. Accessed December 6, 2018.
7. Rachman I, Pengetahuan :, Ibu S, et al. PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN
PERAN PETUGAS KESEHATAN SEBAGAI FAKTOR DALAM
MENINGKATKAN CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B DI KOTA
JAMBI.; 2015. https://media.neliti.com/media/publications/212962-
pengetahuan-sikap-ibu-dan-peran-petugas.pdf. Accessed December 17,
2018.
8. Mustafa S KE. Manajemen Gangguan Saluran Cerna Panduan Bagi
Dokter Umum. lampung: Anugrah Utama Raharja; 2013.
9. Government of Western Australia. Hepatitis B.
https://healthywa.wa.gov.au/~/media/Files/HealthyWA/Original/Sexual-
health/Multicultural-fact-sheets/Indonesian/hep-b-indonesian.pdf. Accessed
December 8, 2018.
10. KBBI. Deteksi Dini. https://kbbi.web.id/deteksi. Accessed December 10,
2018.
11. Suharjo J. Hepatitis B.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=FkrNVS7cuRAC&oi=fnd
&pg=PT98&dq=deteksi+dini+hepatitis+b&ots=1nBAGVoDg2&sig=OUJl
_KORE_EsdWZ0nZ_LUbibS_I&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false.
Published 2010. Accessed December 2, 2018.
12. Wirajaya. VAKSIN HEPATITIS B. https://suryahusadha.com/en/view-
content/articles/vaksin-hepatitis-b-apakah-anda-telah-vaksinasi-hepatitis-
b.aspx. Accessed December 14, 2018.
13. Hasan I. Alasan Hepatitis Sering Disebut Fenomena Gunung Es -
Kompas.com.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/28/100800123/alasan-hepatitis-
sering-disebut-fenomena-gunung-es. Published 2018. Accessed December
10, 2018.
14. Han G-R, Cao M-K, Zhao W, et al. A prospective and open-label study for
the efficacy and safety of telbivudine in pregnancy for the prevention of
perinatal transmission of hepatitis B virus infection. J Hepatol.
2011;55(6):1215-1221. doi:10.1016/j.jhep.2011.02.032
15. Universitatis Tartuensis. The Influence of Immunological Markers to
Susceptibility to HBV, and HCV Infections among Persons.
DISSERTATIONES MEDICINAE UNIVERSITATIS TARTUENSIS ;
2017. http://www.rahvatervis.ut.ee/bitstream/1/6756/1/Kallas2017.pdf.
Accessed December 10, 2018.
16. Navabakhsh B, Mehrabi N, Estakhri A, Mohamadnejad M, Poustchi H.
Hepatitis B Virus Infection during Pregnancy: Transmission and
Prevention. Middle East J Dig Dis. 2011;3(2):92-102.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25197539. Accessed December 10,
2018.
17. Know Hepatitis B | CDC. https://www.cdc.gov/knowhepatitisb/. Published
2013. Accessed December 10, 2018.
18. Borgia G, Carleo MA, Gaeta GB GI. Hepatitis B in Pregnancy. World J
Gastroenterol. 2012;18.
19. Corneles SM, Losu FN. Hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan
ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi. JIDAN J Ilm Bidan.
2013;3(2):51-55.
20. Kurniasih S. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Siswa SMAN 4
Depok Mengenai Penyakit Hepatitis A. 2012.
21. Sakti AP. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Pencegahan
Hepatitis A Dengan Kejadian Hepatitis A Pada Siswa SMAN 4 Depok.
2013.
doi:10.1371/journal.pone.0178671
37. Suhartini N. Pengaruh Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Dan Ii Tentang
Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Dengan Keteraturan Anc The Influn.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://jurnal.akbid
pamenang.ac.id/index.php/Science_Midwifery/article/download/171/154.
Accessed December 7, 2018.
38. Windari EN, Dewi AK, Siswanto S. Pengaruh Dukungan Tenaga
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Dini Kehamilan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Sisir Kelurahan Sisir Kota Batu. J Issues
Midwifery. 2017;1(2):19-24.
https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/38. Accessed May 8,
2019.
39. Cheng A, Jose J, Larsen-Reindorf R, et al. A survey study of pregnant
women and health care practitioners assessing the knowledge of, attitudes
and practices of Hepatitis B management at a teaching hospital in Kumasi,
Ghana, West Africa. Open Forum Infect Dis. 2015;2(4):ofv122.
doi:10.1093/ofid/ofv122
40. Surat Dukungan IBI Dalam Program Eliminasi HIV, Sifilis, dan Hepatitis
B. https://www.ibi.or.id/id/article_view/A20180319001/surat-dukungan-
ibi-dalam-program-eliminasi-hiv-sifilis-dan-hepatitis-b.html. Accessed
May 15, 2019.
Daftar Lampiran
Biodata Peneliti Utama
Lembar Penjelasan Subjek Penelitian (PSP)
Informed Consent
Kuisioner Pengetahuan dan Peran Tenaga Kesehatan
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
Hasil Olah Data
No Hp : 082111394694
Email : fathanffan98@gmail.com
Hormat Saya
Jakarta, 2019
Saksi Responden
( ) ( )
no1 no2 no3 no4 no5 no6 no7 no8 no9 no10 no11 no12 no13 no14
*
no1 Pearson ** ** ** .704 ** ** ** ** * ** **
1 .346 .600 .734 .612 * .816 .600 .734 .704 .503 .816 .346 .600
Correlation
Sig. (2-tailed) .135 .005 .000 .004 .001 .000 .005 .000 .001 .024 .000 .135 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no2 Pearson * * * ** **
.346 1 .346 .303 .236 .406 .471 .346 .303 .406 .522 .471 .733 .577
Correlation
Sig. (2-tailed) .135 .135 .195 .317 .076 .036 .135 .195 .076 .018 .036 .000 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
no3 Pearson .600 ** ** .704 ** ** ** ** ** **
** .346 1 .734 .612 * .816 .800 .734 .905 .302 .816 .346 .800
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .135 .000 .004 .001 .000 .000 .000 .000 .196 .000 .135 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
no4 Pearson .734 ** ** .811 ** ** ** ** * ** * **
** .303 .734 1 .685 * .899 .734 .780 .811 .453 .899 .545 .734
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .195 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .045 .000 .013 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Sig. (2-tailed) .004 .317 .004 .001 .001 .000 .004 .001 .001 .015 .000 .317 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Sig. (2-tailed) .001 .076 .001 .000 .001 .000 .001 .000 .000 .069 .000 .076 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
no7 Pearson .816 * ** ** ** .903 ** ** ** * 1.000 * **
** .471 .816 .899 .792 * 1 .816 .899 .903 .533 ** .471 .816
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .036 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .015 .000 .036 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
no8 Pearson .600 ** ** ** .704 ** ** ** ** **
** .346 .800 .734 .612 * .816 1 .734 .905 .302 .816 .346 .800
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .135 .000 .000 .004 .001 .000 .000 .000 .196 .000 .135 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
no9 Pearson .734 ** ** ** .811 ** ** ** * ** **
** .303 .734 .780 .685 * .899 .734 1 .811 .453 .899 .303 .734
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .195 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .045 .000 .195 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Sig. (2-tailed) .001 .076 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .069 .000 .076 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Sig. (2-tailed) .024 .018 .196 .045 .015 .069 .015 .196 .045 .069 .015 .215 .024
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
no12 Pearson .816 * ** ** ** .903 ** ** ** ** * * **
** .471 .816 .899 .792 * 1.000 .816 .899 .903 .533 1 .471 .816
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .036 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .015 .036 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no13 Pearson ** * * * **
.346 .733 .346 .545 .236 .406 .471 .346 .303 .406 .290 .471 1 .577
Correlation
Sig. (2-tailed) .135 .000 .135 .013 .317 .076 .036 .135 .195 .076 .215 .036 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
no14 Pearson .600 ** ** ** ** .704 ** ** ** ** * ** **
** .577 .800 .734 .612 * .816 .800 .734 .905 .503 .816 .577 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .008 .000 .000 .004 .001 .000 .000 .000 .000 .024 .000 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no1 1.000 .346 .600 .734 .612 .704 .816 .600 .734 .704 .503 .816 .346 .600
no2 .346 1.000 .346 .303 .236 .406 .471 .346 .303 .406 .522 .471 .733 .577
no3 .600 .346 1.000 .734 .612 .704 .816 .800 .734 .905 .302 .816 .346 .800
no4 .734 .303 .734 1.000 .685 .811 .899 .734 .780 .811 .453 .899 .545 .734
no5 1.00
.612 .236 .612 .685 .698 .792 .612 .685 .698 .533 .792 .236 .612
0
no6 .704 .406 .704 .811 .698 1.000 .903 .704 .811 .798 .414 .903 .406 .704
no7 .816 .471 .816 .899 .792 .903 1.000 .816 .899 .903 .533 1.000 .471 .816
no8 .600 .346 .800 .734 .612 .704 .816 1.000 .734 .905 .302 .816 .346 .800
no9 .734 .303 .734 .780 .685 .811 .899 .734 1.000 .811 .453 .899 .303 .734
no10 .704 .406 .905 .811 .698 .798 .903 .905 .811 1.000 .414 .903 .406 .905
no11 .503 .522 .302 .453 .533 .414 .533 .302 .453 .414 1.000 .533 .290 .503
no12 .816 .471 .816 .899 .792 .903 1.000 .816 .899 .903 .533 1.000 .471 .816
no13 .346 .733 .346 .545 .236 .406 .471 .346 .303 .406 .290 .471 1.000 .577
no14 .600 .577 .800 .734 .612 .704 .816 .800 .734 .905 .503 .816 .577 1.000
no1 Pearson ** * ** ** * ** *
1 .688 .369 .369 .509 .577 .192 .369 .369 .577 .509 .577 .408 .509
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .110 .110 .022 .008 .416 .110 .110 .008 .022 .008 .074 .022
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no2 Pearson **
.688 1 .254 .254 .350 .397 .397 .254 .254 .397 .350 .397 .281 .350
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .281 .281 .130 .083 .083 .281 .281 .083 .130 .083 .230 .130
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no3 Pearson ** * *
.369 .254 1 .596 .285 .406 .174 .394 .394 -.058 .066 .406 .492 .504
Correlation
Sig. (2-tailed) .110 .281 .006 .223 .076 .463 .086 .086 .808 .783 .076 .027 .023
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no4 Pearson ** ** ** ** **
.369 .254 .596 1 .285 .406 .174 .798 .798 -.058 .285 .406 .903 .724
Correlation
Sig. (2-tailed) .110 .281 .006 .223 .076 .463 .000 .000 .808 .223 .076 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no5 Pearson * ** ** * ** *
.509 .350 .285 .285 1 .882 .882 .285 .285 .378 .524 .882 .356 .524
Correlation
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Sig. (2-tailed) .008 .083 .076 .076 .000 .000 .076 .076 .398 .003 .000 .036 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no7 Pearson ** ** **
.192 .397 .174 .174 .882 .733 1 .174 .174 .200 .378 .733 .236 .378
Correlation
Sig. (2-tailed) .416 .083 .463 .463 .000 .000 .463 .463 .398 .100 .000 .317 .100
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no8 Pearson ** ** * ** **
.369 .254 .394 .798 .285 .406 .174 1 .798 .174 .504 .406 .903 .724
Correlation
Sig. (2-tailed) .110 .281 .086 .000 .223 .076 .463 .000 .463 .023 .076 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no9 Pearson ** ** ** **
.369 .254 .394 .798 .285 .406 .174 .798 1 .174 .285 .406 .903 .724
Correlation
Sig. (2-tailed) .110 .281 .086 .000 .223 .076 .463 .000 .463 .223 .076 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no10 Pearson **
.577 .397 -.058 -.058 .378 .200 .200 .174 .174 1 .378 .200 .000 .126
Correlation
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no11 Pearson * * ** * ** *
.509 .350 .066 .285 .524 .630 .378 .504 .285 .378 1 .630 .356 .524
Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .130 .783 .223 .018 .003 .100 .023 .223 .100 .003 .123 .018
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Sig. (2-tailed) .008 .083 .076 .076 .000 .000 .000 .076 .076 .398 .003 .036 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no13 Pearson * ** * ** ** * **
.408 .281 .492 .903 .356 .471 .236 .903 .903 .000 .356 .471 1 .802
Correlation
Sig. (2-tailed) .074 .230 .027 .000 .123 .036 .317 .000 .000 1.000 .123 .036 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no14 Pearson * * ** * ** ** ** * ** **
.509 .350 .504 .724 .524 .630 .378 .724 .724 .126 .524 .630 .802 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .130 .023 .000 .018 .003 .100 .000 .000 .597 .018 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
no1 no2 no3 no4 no5 no6 no7 no8 no9 no10 no11 no12 no13 no14
no1 1.000 .688 .369 .369 .509 .577 .192 .369 .369 .577 .509 .577 .408 .509
no2 .688 1.000 .254 .254 .350 .397 .397 .254 .254 .397 .350 .397 .281 .350
no3 .369 .254 1.000 .596 .285 .406 .174 .394 .394 -.058 .066 .406 .492 .504
no4 .369 .254 .596 1.000 .285 .406 .174 .798 .798 -.058 .285 .406 .903 .724
no5 .509 .350 .285 .285 1.000 .882 .882 .285 .285 .378 .524 .882 .356 .524
no6 .577 .397 .406 .406 .882 1.000 .733 .406 .406 .200 .630 1.000 .471 .630
no7 .192 .397 .174 .174 .882 .733 1.000 .174 .174 .200 .378 .733 .236 .378
no8 .369 .254 .394 .798 .285 .406 .174 1.000 .798 .174 .504 .406 .903 .724
no9 .369 .254 .394 .798 .285 .406 .174 .798 1.000 .174 .285 .406 .903 .724
no10 .577 .397 -.058 -.058 .378 .200 .200 .174 .174 1.000 .378 .200 .000 .126
no11 .509 .350 .066 .285 .524 .630 .378 .504 .285 .378 1.000 .630 .356 .524
no12 .577 .397 .406 .406 .882 1.000 .733 .406 .406 .200 .630 1.000 .471 .630
no13 .408 .281 .492 .903 .356 .471 .236 .903 .903 .000 .356 .471 1.000 .802
no14 .509 .350 .504 .724 .524 .630 .378 .724 .724 .126 .524 .630 .802 1.000
No.
Nomor Soal Jumlah
Resp
1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 22
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28
3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28
5 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 26
6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28
8 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 25
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28
10 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 24
11 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 16
12 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 23
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 27
14 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 25
15 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 17
16 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 22
17 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 23
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
19 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 18
20 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27
Median 9.00
Variance 2.478
Minimum 5
Maximum 13
Range 8
Interquartile Range 2
Median 10.00
Variance 3.725
Minimum 0
Maximum 13
Range 13
Interquartile Range 2
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
peranNakes1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
suber informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
sosial ekonomi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Crosstabs
usia * pengetahuan1
Crosstab
pengetahuan1
usia 1 Count 22 11 33
2 Count 71 36 107
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.08.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
paritas * pengetahuan1
Crosstab
pengetahuan1
paritas 1 Count 28 8 36
2 Count 65 39 104
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.09.
Risk Estimate
pendidikan * pengetahuan1
Crosstab
pengetahuan1
pendidikan 1 Count 46 13 59
2 Count 47 34 81
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19.81.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
pekerjaan * pengetahuan1
Crosstab
pengetahuan1
2 Count 12 18 30
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.07.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
pengetahuan1
2 Count 17 19 36
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.09.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
pengetahuan1
2 Count 47 31 78
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.81.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
peranNakes1 * pengetahuan1
Crosstab
pengetahuan1
baik Count 45 42 87
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 17.79.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan Ibu
no1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
no14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent