Anda di halaman 1dari 2

Mohammad Ridho Pratama Zougira

12316042
Tugas 1
ISR
Hasil Analisis Latihan 2
1. Kasus Gas

Analisis :
a) Berdasarkan hasil plot antara Vp Gassman dan Vp Wyllie terhadap saturasi
air dapat dilihat bahwa ketikan batuan terisi penuh dengan air (Sw=100%),
nilai antara Vp Gassman dan Vp Wyllie hampir sama. Ketika batuan mulai
terisi gas perbedaan antara nilai Vp Gassman dan Vp Wyllie mulai terlihat,
dimana nilai Vp Wyllie terlihat menurut secara signifikan seiring
bertambahnya gas pada batuan. Hal ini diakibatkan pada persamaan Wyllie
tidak berfungsi pada batuan yang mengandung fluida dengan kecepatan
rendah (Vf<1000 m/s) seperti gas dan live oils ( oil dengan gas solution),
batuan dengan pori – pori atau fracture vugular (e.g, beberapa batuan
karbonat) dan batuan dengan loose matrix (e.g e.g. soft and unconsolidated
sands). Sedangkan untuk persamaan Gassman sendiri menggunakan teori
perambatan gelombang pada fluid saturated rocks sehingga persamaan ini
dipengaruhi oleh nilai saturated bulk dan shear modulus.
b) Berdasarkan hasil plot dari b –d terlihat bahwa yang paling bagus untuk
menghitung gas/oil saturasi adalah Poisson Ratio. Hasil perhitungan analisis
sensitivitas mencapat 14% dengan perubahan kandungan gas pada batuan
dapat dilihat dengan jelas.

2. Kasus Oil

Analisis :
a) Pada kasus ini terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan antara Vp
Gassman dan Vp Wyllie. Hal ini diakibatkan karena kecepatan oil sendiri
1118 m/s sehingga jika dilihat tidak ada perbedaan yang jauh saat batuan
mulai terisi oil.
b) Berdasarkan hasil plot b – d, Poisson ration yang paling bagus digunakan
untuk menghitung saturasi oil/gas. Akan tetapi berdasarkan hasil
perhitungan, analisis sensitivitas dibawah 10%. Hal ini menandakan bahwa
perubaha saturasi tidak terlihat. Hal ini juga diperkuat dengan hasil plot
diatas dimana grafik cenderung miring dan tidak menunjukan perubuhan
yang signifikan pada hasil plot diatas.

Anda mungkin juga menyukai