Anda di halaman 1dari 13

MANUSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI


NYERI AKUT PADA PENDERITA HIPERTENSI
DI RSI. SAKINAH MOJOKERTO

OLEH :
IKHATOTUN NURONIYAH
NIM : 201504060

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2018

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto


Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
2

Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut Pada Penderita


Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto

Nursing Process in Clients Who Have Experience Acute Pain on Hypertension


in Islamic Hospital Sakinah Mojokerto

Ikhatotun Nuroniyah*, Binarti Dwi W.S.Kep.Ns.,M.Kes*, Enny Virda


Yuniarti.S.Kep.Ns.,M.Kes*, Mahasiswa D3 Keperawatan.** Dosen STIKes Bina
Sehat PPNI Mojokerto*

ABSTRAK

Penderita Hipertensi biasanya tanpa gejala dan sering disebut silent killer,
tetapi nyeri kepala menjadi tanda dan gejala pada saat tertentu. Tujuan penelitian
ini adalah menerapkan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut pada kasus
Hipertensi di RSI. Sakinah Mojokerto metode yang digunakan adalah studi kasus
yang meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi
implementasi dan evaluasi dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi
pemeriksaan fisik. Dari data penelitian menunjukkan perbedaan pada kedua
pasien yaitu pasien 1 menunjukkan skala nyeri 5, nyeri seperti tertusuk-tusuk
dengan TD: 170/100 mmHg, nadi: 89x/menit, terlihat memegangi kepalanya.
Sedangkan pasien 2 skala nyeri 5, nyeri seperti dikasih beban berat dengan TD:
140/90 mmHg, nadi: 93x/menit, terlihat menahan sakit. Setelah membuat
perencaan, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yaitu
mengajarkan teknik relaksasi (nafas dalam), menjelaskan sebab-sebab timbulnya
nyeri, mengobservasi tekanan darah, mengatur posisi pasien senyaman mungkin,
menciptakan lingkungan yang tenang, mengobservasi frekuansi dan skala nyeri
dan berkolaborasi dengan dokter pemberian analgesik. Hasil dari evaluasi setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari didapatkan masalah pasien 1
teratasi, pasien mampu mengontrol nyeri, skala nyeri 0 sedangkan pada pasien 2
teratasi sebagaian dengan skala nyeri 3 dan pasien tidak bisa mengontrol nyeri
saat timbul dikarenakan pasien kurang aktif mengaplikasikan intervensi sehingga
teknik relaksasi tidak efektif dan disebabkan karena tingginya kolestrol dalam
darah. Pada kasus nyeri akut jika dilakukan teknik relaksasi (nafas dalam) secara
efektif maka dapat mengatasi nyeri, diharapkan pasien menjaga pola hidup sehat
dengan tidak makan makanan berkadar lemak jenuh tinggi, makanan yang
mengandung garam tinggi dan makanan yang mengandung alkohol.

Kata Kunci: Hipertensi, Nyeri Akut


Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
3

ABSTRACT

Patients with hypertension are usually asymptomatic and are often called
the silent killer, but headaches become signs and symptoms at certain times. The
purpose of this study is to apply nursing care with acute pain problems in cases of
hypertension at RSI. Sakinah Mojokerto the method used is a case study which
includes assessment, data analysis, nursing diagnosis, implementation intervention
and evaluation using interview techniques and observation of physical
examination. From the research data showed the difference in the two patients,
namely patient 1 showed a pain scale of 5, the pain was punctured with TD:
170/100 mmHg, pulse: 89x / minute, was seen holding his head. Whereas patient
2 pain scale 5, pain as if given a heavy burden with BP: 140/90 mmHg, pulse: 93x
/ minute, seen with pain. After making planning, researchers carry out actions
according to the plan, namely teaching relaxation techniques (deep breathing),
explaining the causes of pain, observing blood pressure, adjusting the patient's
position as comfortable as possible, creating a calm environment, observing
frequency and pain scale and collaborating with doctors analgesic administration.
The results of the evaluation after nursing action for 3 days found that patient
problem 1 was resolved, the patient was able to control pain, pain scale 0 while in
patient 2 was resolved in part with pain scale 3 and the patient could not control
pain when it emerged because the patient was less active in applying the
intervention so the technique relaxation is not effective and is caused by high
cholesterol in the blood. In the case of acute pain if relaxation techniques (deep
breathing) are effective then it can overcome pain, it is expected that patients
maintain a healthy lifestyle by not eating foods high in saturated fat, foods that
contain high salt and foods that contain alcohol.

Keywords: Hypertension, Acute pain

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto


Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
4

PENDAHULUAN Berdasarkan data World


Health Organization (WHO) pada
Hipertensi merupakan
tahun 2014 terdapat 600 juta
penyakit yang tidak menular yang
penderita hipertensi di seluruh dunia.
menjadi masalah kesehatan di
Prevalensi tertinggi terjadi di
seluruh dunia karena prevalensinya
wilayah Afrika yaitu sebesar 30%
tinggi (Lidya, 2009).World Health
sedangkan prevalensi terendah
Organization (WHO) dan The
terdapat di wilayah Amerika sebesar
International Society of
18%. Parvelensi hipertensi ini
Hypertension (ISH) menetapkan
diperkirakan akan terus meningkat
bahwa hipertensi merupakan kondisi
dan diprediksi pada tahun 2025
ketika tekanan darah (TD) sistolik
sebanyak 29% orang dewasa
lebih besar dari 140mmHg dan
diseluruh dunia menderita hipertensi,
tekanan darah diastolik lebih besar
sedangkan di Indonesia angkanya
dari 90 mmHg. Hipertensi biasanya
mencapai 31,7% (Kemenkes RI,
tanpa gejala dan sering disebut silent
2013). Berdasarkan Riset Kesehatan
killer, pada kasus hipertensi gejala
Dasar (Riskesdes, 2013), di
yang di alami oleh klien antara lain
Indonesia penderita hipertensi diatas
palpitasi, kelelahan, ansietas,
18 tahun sebanyak 666.920 orang,
keringat berlebihan, tremor otot,
hipertensi lebih tinggi terjadi pada
nyeri dada, epitaksis, pandangan
perempuan yaitu sebanyak 346.799
kabur atau ganda, sulit tidur dan
orang sedangkan penderita hipertensi
nyeri kepala atau rasa berat di
laki-laki sebanyak 319.121 orang. Di
tengkuk (Udjianti,2010). Nyeri
Indonesia, pada usia 24-44 tahun
didefinisikan sebagai suatu keadaan
prevalensi sebesar 29%, pada usia
yang memengaruhi seseorang dan
45-46 tahun sebesar 51%, dan pada
ekstensinya diketahui bila seseorang
usia >65 tahun sebesar 65%.
pernah mengalaminya. Jadi nyeri
Dibandingkan usia 55-59 tahun, pada
merupakan tanda penting terhadap
usia 60-64 tahun terjadi peningkatan
adanya gangguan fisiologi atau
resiko hipertensi 2,18 kali, usia 65-
jaringan (Wahit, dkk., 2015)
69 tahun 2,45 kali dan usia >70
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
5

tahun 2,97 kali. Prevelensi hipertensi tepat nyeri kepala hipertensi dapat
di Indonesia berada pada urutan 10 terkontrol, terhindar dari komplikasi.
teratas yang bisa menyebabkan Di Amerika gejala yang sering
kematian dan prevelensi hipertensi di dialami penderita hipertensi meliputi
provinsi Jawa Timur berdasarkan sakit kepala 40%, Palpitasi 28,5%,
Profil Kesehatan tahun 2010 Noktori 20,4%, Disiness 20,8% dan
mencapai 17,3% orang yang Titinitus 13,8%. Berdasarkan
mengalami hipertensi. Berdasarkan penelitian Rizaldy (2017)
data dari Dinas Kesehatan Kota menjelaskan bahwa kondisi nyeri
Mojokerto, hipertensi menjadi urutan kepala hipertensi yang paling sering
ke 5 dari 10 besar penyakit yang ada dijumpai adalah nyeri tengkuk,
di Kota Mojokerto pada tahun 2011 proporsi terbesar adalah pasien
yaitu sebanyak 7.637 kasus. Dari datang dengan intensitas nyeri
data hasil studi pendahuluan yang sedang (VAS 4-6) yaitu 60% dan
saya lakukan di RSI. Sakinah juga dijelaskan 29% nyeri tengkuk
Mojokerto di ruang Sunan Bonang di akibat hipertensi merupakan kondisi
dapatkan data dua pasien yang medis yang menjadi alas an untuk
mengalami Hipertensi dengan berobat.
masalah nyeri akut yang ditandai Tekanan darah arteri
pusing, terlihat memegangi merupakan produk total atau hasil
kepalanya, gemetar, dan berdasarkan dari resistensi perifer dan curah
data rekam medis RSI.Sakinah jantung. Curah jantung meningkat
Mojokerto didapatkan data mulai karena kedaan yang meningkatkan
januari sampai desember 2016 frekuensi jantung, volume sekuncup
sebanyak 47 orang yang mengalami atau keduanya.Resistensi perifer
Hipertensi. meningkat karena faktor-faktor yang
Nyeri kepala hipertensi meningkatkan viskositas darah atau
merupakan salah satu kondisi yang yang menurunkan ukuran lumen
paling umum dijumpai yang perlu pembuluh darah, khususnya
mendapatkan perhatian karena pembuluh arteriol yang
penanganan nyeri jika benar dan mengakibatkan restriksi aliran darah
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
6

ke organ-organ penting dan dapat memberikan komper hangat dan


terjadi kerusakan. Hal tersebut dingin.
mengakibatkan spasme pada METODE PENELITIAN
pembuluh darah (arteri) dan
Desain penelitian adalah
penurunan (oksigen) yang akan
sesuatu yang vital dalam penelitian
berujung pada nyeri kepala atau
yang memungkinkan
distensi dari struktur di kepala atau
memaksimalkan suatu kontrol
leher (Kowalak, Welsh dan Mayer,
beberapa faktor yang bisa
2012).
mempengaruhi validitas suatu hasil.
Menurut Ardiansyah (2012)
Desain riset sebagai petunjuk peneliti
pengobatan hipertensi dapat
dalam perencanaan dan pelaksanaan
dilakukan secara farmakologis dan
peneliti untuk mencapai suatu tujuan
non farmakologis. Pengobatan
atau menjawab suatu pertanyaan
farmakologis merupakan pengobatan
(Nursalam, 2013).
dengan menggunakan obat-obatan
Studi kasus ini adalah suatu
yang dapat membantu menurunkan
studi untuk mengeksplorasi masalah
serta menstabilkan tekanan darah
Asuhan Keperawatan pada klien
atau dengan non farmakologis yaitu
Hipertensi dengan nyeri akut di RSI.
dengan memodifikasi gaya hidup
Sakinah Mojokerto.
atau bisa gabungan antara keduanya.
Studi kasus ini penulis
Secara umum menejemen nyeri
membutuhkan subyek/klien sesuai
hipertensi ada dua yaitu
dengan kasus yang dikelola yaitu
farmakologis dan non farmakologis,
asuhan keperawatan medikal bedah
manajemen nyeri farmakologis
pada klien yang mengalami nyeri
dilakukan oleh dokter dengan
akut berhubungan dengan
pemberian obat-obatan seperti
peningkatan tekanan vaskuler
analgesik. Pada manajemen nyeri
serebral pada penderita hipertensi
non farmakologis menangani nyeri
sebanyak 2 responden/partisipan.
bisa dilakukan seperi distraksi,
Dengan karakteristik: pasien
relaksasi, masase kulit, memberikan
hipertensi dengan penyakit penyerta,
pengetahuan tentang respon fisilogis,
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
7

pasien hipertensi yang mengalami ditemukan 2 orang pasien dengan


nyeri kepala, pasien hipertensi usia nyeri kepala bagian belakang.Pasien
di atas 40 tahun dan tidak terpaut 1 didapatkan di Ruang Bonang
jauh dari dua partisipan sedangkan pasien 2 didapatkan di
Pengumpulan data yang Ruang Drajat.
digunakan adalah pengumpulan data
Identitas Klien Pasien 1 Pasien 2
penulisan dan jenis instrument yang
Nama Ny.S Tn.M
digunakan untuk pengumpulan data Umur 56 tahun 58 tahun
Alamat Jl. Pranha F-06 Dsn.
dilakukan dengan metode wawancara 8/14 Perumahan Blenderan Ds.
kepada klien, serta orang - orang Sooko Watesumpak
Mojokerto Kec. Trowulan
yang terdekat dengan klien. Suku/bangsa Mojokerto
Agama Jawa
Pengumpulan data juga dapat Pendidikan Islam Jawa
dilakukan dengan metode observasi Pekerjaan SMA Islam
Status Ibu Rumah SMP
melalui pemerisaan fisik dengan Perkawinan Tangga Petani
Jenis Kelamin Menikah Menikah
menggunakan tensimeter, stetoskop, Tanggal MRS Perempuan Laki-laki
thermometer serta melihat hasil Tanggal 05-06-2018 15-07-2018
Pengkajian 06-06-2018 16-07-2018
pemeriksaan laboratorium klien. No.RM 179746 186928
Diagnosa Medis HT + Vomiting HT +Vomiting
Instrumen pengumpulan data yang
Pembahasan
digunakan adalah format pengkajian,
Pengkajian
serta data subjektif dan data
Berdasarkan dari hasil pengkajian
obyektif.
diperoleh data pasien Hipertensi
dengan nyeri akut, menunjukkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pasien 1 berusia 54 tahun berjenis
Hasil kelamin perempuan dan pasien 2
berusia 58 tahun berjenis kelamin
Penelitian stadi kasus ini
dilaksanakan di RSI. Sakinah laki-laki. Jenis kelamin perempuan
lebih banyak menderita Hipertensi
Mojokerto. Pengambilan data
peneltian ini dilakukan di Ruang dibandingkan jenis kelamin laki-laki
(Ardiansyah, 2012), karena
Bonang dan Ruang Drajat dengan
menggunakan teknik pengkajian, perempuan yang memasuki

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto


Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
8

menopause lebih cenderung keluarganya ada yang menderita


menderita hipertensi disebabkan hipertensi yaitu orang tuanya, pada
penurunan hormone seks. Pasien 1 pasien 2 mengatakan bahwa tidak
lebih muda dibandingkan pasien 2, mengetahui apakah ada keluarga
hal ini disebakan karena faktor resiko yang menderita hipertensi. Secara
Hipertensi lebih banyak terjadi pada teori terdapat beberapa faktor yang
perempuan sehingga mudah berpengaruh terjadinya hipertensi
mengalami Hipertensi pada usia seperti faktor genetik, lingkungan,
yang lebih muda dibandingkan laki- gaya hidup, stress, kelainan ginjal,
laki. Pengkajian riwayat penyakit kelainan adrenal dan kelainan
sekarang di dapatkan bahwa pasien 1 endokrin seperti obesitas
mengatakan nyeri kepala bagian (NANDA,2016). Dari data hasil
belakang dengan skala 5 (sedang), penelitian antara fakta dengan teori
nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri tidak terdapat perbedaan,
hilang timbul.Pasien 2 mengatakan dikarenakan faktor genetikmenjadi
merasakan nyeri kepala bagian salah satu penyebab hipertensi, pada
belakang dengan skala 5 (sedang), pasien 1 dalam riwayat keluarga
nyeri seperti dikasih beban terdapat keluarga yang menderita
berat.Secara teori menurut Cown hipertensi.
(2000) dalam Wijaya, dkk (2013) Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
menyebutkan bahwa sebagian besar di dapatkan, pasien 1 dengan
gejala klinis penderita Hipertensi keadaan umum cukup, kesadaran
adalah nyeri kepala.Dari data yang composmentis, GCS : 4-5-6, TD :
diperoleh dengan teori tidak terdapat 170/100 mmHg, suhu 37 ˚C, nadi
perbedaan pada riwayat penyakit 89x/menit, RR : 20x/menit, nyeri
sekarang antara ke dua pasien, dengan skala 5 (sedang)
mengingat kedua pasien sama-sama menggunakan skala nyeri numerik,
mengeluh nyeri kepala bagian bentuk dada simetris, tidak terlihat
belakang. Pada pengkajian riwayat ictus cordis, auskultasi suara s1 s2
keluarga di dapatkan hasil pasien 1 tunggal. Sedangkan pada pasien 2 di
mengatakan bahwa di dalam dapatkan hasil keadaan umum cukup,
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
9

kesadaran composmentis, GCS : 4-5- munculnya hipertensi. Sehingga


6, TD : 140/90 mmHg, suhu 36,9˚C, orang yang memiliki kadar kolestrol
nadi 93 x/menit, RR : 19 x/menit, tinggi merupakan orang sangat
nyeri dengan skala 5 (sedang), beresiko terkena hipertensi
bentuk dada simetris, tidak terlihat (Muhamad Ridwan, 2010).
ictus cordis, auskultasi suara s1s2 Diagnosa
tunggal. Secara teori menurut
Diagnosa keperawatan yang
Muttaqin (2009) batasan tekanan
muncul pada pasien 1 dan 2 adalah
darah dikatakan hipertensi yaitu
nyeri aku berhubungan dengan
tekanan darah sistolik lebih dari 120
peningkatan vaskuler serebral.
mmHg dan tekanan diastolik lebih
Pasien 1 mengalami nyeri akut
dari 80 mmHg.Sehingga, pada
ditandai dengan pasien mengatakan
pemeriksaan fisik terdapat kesamaan
nyeri kepala bagian belakang, nyeri
antara teori dan kasus.
hilang timbul, nyeri seperti tertusuk-
Berdasarkan hasil pemeriksaan
tusuk, skala nyeri 5, TD: 170/100
laboratorium menunjukkan pasien 1
mmHg, Nadi: 89x/menit dan akral
cenderung normal, hanya hasil
hangat sedangkan pasien 2 ditandai
Kalium rendah (3,2Mmol/l) dan hasil
dengan pasien mengatakan nyeri
normalnya seharusnya (3,50-5,50
kepala bagian belakang, nyeri hilang
Mmol/l). Sedangkan pasien 2
timbul, nyeri seperti di kasih beban
didapatkan hasil total cholesterol
berat, skala nyeri 5, wajah nampak
cukup tinggi (276 mg/dl) yang
menyeringai, TD:140/90 mmHg,
seharusnya normalnya total
Nadi: 93x/menit, akral hangat.
cholesterol (<200 mg/dl), hasil LDL
Menurut dari data subyektif dan
(161 mg/dl) normalnya (<150
obyektif antara pasien satu dan 2 di
mg/dl), hasil trigliserida (403 mg/dl)
dapatkan sudah sesuai jika
normalnya (<200 mg/dl). Selain
ditegakkan diagnosa nyeri akut,
kadar garam yang dapat
karena nyeri merupakan tanda
meningkatkan tekanan darah
penting terhadap adanya gangguan
seseorang, timbunan darah kolestrol
di dalam darah juga dapat memicu
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
10

fisiologi atau jaringan (wahit, dkk., Implementasi


2015).
Implementasi dilakukan selama 3
Rencana Keperawatan
hari dengan melakukan
Tujuan perencanaan ini adalah mengobservasi tanda-tanda vital,
setelah dilakukan asuhan mengobservasi frekuensi nyeri dan
keperawatan selama 3x 24 jam skala nyeri, menjelaskan tentang
diharapkan masalah nyeri akut sebab-sebab timbulnya nyeri,
teratasi dengan kriteria hasil mampu mengatur posisi pasien sesuai dengan
mengontrol nyeri (tahu penyebab keinginan pasien, menciptakan
nyeri, mampu menggunakan teknik lingkungan yang tenang dan nyaman,
non farmakologi, mencari bantuan), mengajarkan teknik relaksasi (nafas
mampu mengenali skala nyeri (skala, dalam), berkolaborasi dengan dokter
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri, untuk pemberian analgesik.
tanda-tanda vital dalam batasan Intervensi yang telah dibuat sudah
normal, TD : ≥ 140/90 mmHg Suhu : dapat diimplementasikan oleh
36,5-37,5˚C Nadi : 60-100x/menit penulis kepada kedua pasien selama
RR : 16-20x/menit, menyatakan rasa 3 hari secara keseluruhan tetapi pada
nyaman setelah nyeri berkurang. pasien 2 pasien kurang bisa
Perencanaan keperawatan pada menerima intervensi dan kurang
kedua pasien tidak tidak ada kooperatif.
perbedaan yaitu observasi tanda- Evaluasi
tanda vital,observasi frekuansi dan
Hasil akhir asuhan keperawatan yang
skala nyeri, jelaskan tentang sebab-
diberikan dapat mengatasi nyeri akut
sebab timbulnya nyeri, atur posisi
karena pada pasien 1 nyeri kepala
senyaman mungkin sesuai keinginan
sudah hilang dan dapat mengontrol
pasien, ciptakan lingkungan yang
nyeri dengan teknik relaksasi (nafas
tenang dan nyaman, ajarkan teknik
dalam), sedangkan pada pasien 2
relaksasi (nafas dalam) dan
nyeri hanya sedikit berkurang
kolaborasi dengan dokter untuk
dengan skala 3. Hal ini disebabkan
pemberian analgesik.
karena pasien 2 kurang
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
11

kooperatifnya melakukan teknik mengambil kesimpulan sebagai


relaksasi (nafas dalam) untuk berikut:
mengurangi nyeri dan disebabkan 1. Pengkajian dilakukan pada kedua
total cholesterol yang cukup tinggi pasien di dapatkan data subyektif
(276 mg/dl). Menurut teori pasien merasa nyeri kepala bagian
Muhamad Ridwan (2010) selain belakang, nyeri hilang timbul,
kadar garam yang dapat nyeri seperti tertusuk-tusuk atau
meningkatkan tekanan darah seperti dikasih beban berat dan
seseorang, timbunan darah kolestrol data obyektif di dapatkan pasien
di dalam darah juga dapat memicu terlihat memegangi kepalanya,
munculnya hipertensi. Sehingga wajah pasien terlihat menyeringai,
orang yang memiliki kadar kolestrol skala nyeri 5 (sedang), TD :
tinggi merupakan orang sangat ≥120/80, nadi 60-100x/menit,
beresiko terkena hipertensi. Keadaan suhu 36,5-37,5˚C, RR : 16-
tersebut akan menyebabkan 20x/menit.
peningkatan tekanan darah, sehingga 2. Diagnosa keperawatan yang ada
dapat meningkatkan tekanan pada teori dapat ditemukan pada
vaskuler serebral dan menyebabkan kasus nyata yaitu nyeri akut
nyeri. Jadi antara teori dan fakta berhubungan dengan peningkatan
tidak terdapat kesenjangan vaskuler serebral.
SIMPULAN DAN SARAN 3. Intervensi yang paling efektif
Simpulan dilakukan penulis adalah ajarkan
Berdasarkan pembahasan yang telah teknik relaksasi (nafas dalam)
diuraikan pada BAB 4 tentang karena intervensi itu bisa
perbandingan antara pasien 1 dan menurunkan skala nyeri
pasien 2, antara teori dan kasus nyata 4. Implementasi pada kasus
pada kedua pasien dengan nyeri akut hipertensi meliputi mengobservasi
berhubungan dengan peningkatan tanda-tanda vital, mengobservasi
tekanan vaskuler serebral pada frekuensi dan skala nyeri,
penyakit Hipertensi di RSI. Sakinah menjelaskan kepada pasien
Mojokerto, maka penulis dapat tentang sebab-sebab timbulnya
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
12

nyeri, atur posisi pasien senyaman 2. Bagi Institusi Rumah Sakit


mungkin sesuai keinginanpasien, Sebaiknya perawat ruangan dapat
menciptakan lingkungan yang memotivasi untuk bisa
nyaman dan tenang, mengajarkan menjalankan intervensi pada
pada pasien tentang teknik pasien hipertensi dengan masalah
relaksasi (nafas dalam), nyeri akut
kolaborasi dengan dokter untuk 3. Bagi Keluarga
pemberian analgesik. Keluarga sebaiknya membantu
5. Evaluasi pada pasien 1 masalah mengingatkan pasien untuk
nyeri teratasi dan skala nyeri melakukanintervensi yang
menjadi 0, sedangkan pasien 2 diajarkan oleh peneliti terutama
nyeri teratasi sebagain, skala nyeri teknik distraksi dan relaksasi
menurun menjadi 3 . Hal itu supaya diaplikasikan saat
disebabkan pasien 2 kurang timbulnya nyeri.
kooperatifnya terhadap intervensi DAFTAR PUSTAKA
dan disebabkan cukup tingginya Ardiansyah. 2012. Medikal Bedah
Untuk Mahasiswa. Jogjakarta :
kolestrol dalam darah yang
DIVA Press
mengakibatkan peningkatan
Carpernito, Lynda Juall. 2012. Buku
tekanan darah sehingga dapat Saku Diagnosis Keperawatan
meningkatkan tekanan vaskuler Edisi 13. Jakarta: EGC
serebral yang mengakibatkan Debora, Oda. 2011. Proses
nyeri. Keperawatan dan Pemeriksaan
fisik Jakarta : Salemba Medika.
Saran
1. Bagi Partisipan Hardinsyah. 2016. Ilmu Gizi Teori
dan Aplikasi. Jakarta : EGC.
Diharapkan pasien lebih
LeMone, Priscilla. 2016. Buku Ajar
kooperatif dalam menerima Keperawatan Medikal Bedah
Volume 1 edisi 5. Jakarta :
tindakan keperawanan dan lebih
EGC
mengaplikasikannya terutama
Muttaqin. 2009. Asuhan
pada intervensi teknik distraksi Keperawatan Klien dengan
relaksasi saat merasakan nyeri. Gangguan sistem

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto


Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
13

Kardiovaskular. Jakarta : Teori dan Contoh Askep.


Salemba Medika. Yogyakarta : Nuha Medika.

Nixson Manurung. 2016. Aplikasi Wijono. 2008. Paradigma dan


asuhan Keperawatn Sistem Metodologi Penelitian
Kardiovaskuler. Jakarta : CV. Kesehatan. Surabaya : CV.
Trans Info Media. DUTA PRIMA AIRLANGGA.

Nurarif, Kusuma. 2016. Asuhan Udjianti. 2010. Keperawatan


Keperawatan Berdasarkan Kardiovaskular. Jakarta :
Diagnosis Medis dan NANDA Salemba Medika.
NIC-NOC Jilid 1. Med Action
Publishing. Valentina L. 2007. Aplikasi Klinis
Patofisiologi : Pemeriksaan
Prasetyo, Sigit Nian. 2010. Konsep dan Manajemen. Jakarta :
dan Proses Keperawatan EGC.
Nyeri. Yogyakarta : Graha
Ilmu. Yulianto. 2011. Mengapa Stroke
Menyerang Usia Muda?.
Ramadhan. 2010. Mencermati Jakarta : Javalitera.
Berbagai Gangguan pada
Darah dan Pembuluh Darah.
Yogyakarta : DIVA Press.

Ridwan. 2010. Mengenal, Mencegah,


Mengatasi Silent Killer,
“HIPERTENSI”. Semarang :
Pustaka Widyamara.

Sastroasmoro. 2011. Dasar-Dasar


Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta : CV. Sagung Seto.

Wahit, Iqbal. 2015. Buku Ajar Ilmu


Keperawatan Dasar Buku 2.
Jakarta : Salemba Medika.

Wahit Iqbal. 2015. Standar Asuhan


Keperawatan dan Prosedur
Tetap dalam Praktik
Keperawatan: Konsep Aplikasi
dalam Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.

Wijaya. 2013. Keperawatan Medikal


Bedah, Keperawatan Dasar

Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto


Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto

Anda mungkin juga menyukai