OLEH :
IKHATOTUN NURONIYAH
NIM : 201504060
ABSTRAK
Penderita Hipertensi biasanya tanpa gejala dan sering disebut silent killer,
tetapi nyeri kepala menjadi tanda dan gejala pada saat tertentu. Tujuan penelitian
ini adalah menerapkan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut pada kasus
Hipertensi di RSI. Sakinah Mojokerto metode yang digunakan adalah studi kasus
yang meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi
implementasi dan evaluasi dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi
pemeriksaan fisik. Dari data penelitian menunjukkan perbedaan pada kedua
pasien yaitu pasien 1 menunjukkan skala nyeri 5, nyeri seperti tertusuk-tusuk
dengan TD: 170/100 mmHg, nadi: 89x/menit, terlihat memegangi kepalanya.
Sedangkan pasien 2 skala nyeri 5, nyeri seperti dikasih beban berat dengan TD:
140/90 mmHg, nadi: 93x/menit, terlihat menahan sakit. Setelah membuat
perencaan, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yaitu
mengajarkan teknik relaksasi (nafas dalam), menjelaskan sebab-sebab timbulnya
nyeri, mengobservasi tekanan darah, mengatur posisi pasien senyaman mungkin,
menciptakan lingkungan yang tenang, mengobservasi frekuansi dan skala nyeri
dan berkolaborasi dengan dokter pemberian analgesik. Hasil dari evaluasi setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari didapatkan masalah pasien 1
teratasi, pasien mampu mengontrol nyeri, skala nyeri 0 sedangkan pada pasien 2
teratasi sebagaian dengan skala nyeri 3 dan pasien tidak bisa mengontrol nyeri
saat timbul dikarenakan pasien kurang aktif mengaplikasikan intervensi sehingga
teknik relaksasi tidak efektif dan disebabkan karena tingginya kolestrol dalam
darah. Pada kasus nyeri akut jika dilakukan teknik relaksasi (nafas dalam) secara
efektif maka dapat mengatasi nyeri, diharapkan pasien menjaga pola hidup sehat
dengan tidak makan makanan berkadar lemak jenuh tinggi, makanan yang
mengandung garam tinggi dan makanan yang mengandung alkohol.
ABSTRACT
Patients with hypertension are usually asymptomatic and are often called
the silent killer, but headaches become signs and symptoms at certain times. The
purpose of this study is to apply nursing care with acute pain problems in cases of
hypertension at RSI. Sakinah Mojokerto the method used is a case study which
includes assessment, data analysis, nursing diagnosis, implementation intervention
and evaluation using interview techniques and observation of physical
examination. From the research data showed the difference in the two patients,
namely patient 1 showed a pain scale of 5, the pain was punctured with TD:
170/100 mmHg, pulse: 89x / minute, was seen holding his head. Whereas patient
2 pain scale 5, pain as if given a heavy burden with BP: 140/90 mmHg, pulse: 93x
/ minute, seen with pain. After making planning, researchers carry out actions
according to the plan, namely teaching relaxation techniques (deep breathing),
explaining the causes of pain, observing blood pressure, adjusting the patient's
position as comfortable as possible, creating a calm environment, observing
frequency and pain scale and collaborating with doctors analgesic administration.
The results of the evaluation after nursing action for 3 days found that patient
problem 1 was resolved, the patient was able to control pain, pain scale 0 while in
patient 2 was resolved in part with pain scale 3 and the patient could not control
pain when it emerged because the patient was less active in applying the
intervention so the technique relaxation is not effective and is caused by high
cholesterol in the blood. In the case of acute pain if relaxation techniques (deep
breathing) are effective then it can overcome pain, it is expected that patients
maintain a healthy lifestyle by not eating foods high in saturated fat, foods that
contain high salt and foods that contain alcohol.
tahun 2,97 kali. Prevelensi hipertensi tepat nyeri kepala hipertensi dapat
di Indonesia berada pada urutan 10 terkontrol, terhindar dari komplikasi.
teratas yang bisa menyebabkan Di Amerika gejala yang sering
kematian dan prevelensi hipertensi di dialami penderita hipertensi meliputi
provinsi Jawa Timur berdasarkan sakit kepala 40%, Palpitasi 28,5%,
Profil Kesehatan tahun 2010 Noktori 20,4%, Disiness 20,8% dan
mencapai 17,3% orang yang Titinitus 13,8%. Berdasarkan
mengalami hipertensi. Berdasarkan penelitian Rizaldy (2017)
data dari Dinas Kesehatan Kota menjelaskan bahwa kondisi nyeri
Mojokerto, hipertensi menjadi urutan kepala hipertensi yang paling sering
ke 5 dari 10 besar penyakit yang ada dijumpai adalah nyeri tengkuk,
di Kota Mojokerto pada tahun 2011 proporsi terbesar adalah pasien
yaitu sebanyak 7.637 kasus. Dari datang dengan intensitas nyeri
data hasil studi pendahuluan yang sedang (VAS 4-6) yaitu 60% dan
saya lakukan di RSI. Sakinah juga dijelaskan 29% nyeri tengkuk
Mojokerto di ruang Sunan Bonang di akibat hipertensi merupakan kondisi
dapatkan data dua pasien yang medis yang menjadi alas an untuk
mengalami Hipertensi dengan berobat.
masalah nyeri akut yang ditandai Tekanan darah arteri
pusing, terlihat memegangi merupakan produk total atau hasil
kepalanya, gemetar, dan berdasarkan dari resistensi perifer dan curah
data rekam medis RSI.Sakinah jantung. Curah jantung meningkat
Mojokerto didapatkan data mulai karena kedaan yang meningkatkan
januari sampai desember 2016 frekuensi jantung, volume sekuncup
sebanyak 47 orang yang mengalami atau keduanya.Resistensi perifer
Hipertensi. meningkat karena faktor-faktor yang
Nyeri kepala hipertensi meningkatkan viskositas darah atau
merupakan salah satu kondisi yang yang menurunkan ukuran lumen
paling umum dijumpai yang perlu pembuluh darah, khususnya
mendapatkan perhatian karena pembuluh arteriol yang
penanganan nyeri jika benar dan mengakibatkan restriksi aliran darah
Jurnal D3 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
Ikhatotun Nuroniyah _ Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Nyeri Akut
Pada Penderita Hipertensi Di RSI Sakinah Mojokerto
6