0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
152 tayangan3 halaman
Teks tersebut membahas tentang imperative sentence dan langkah-langkah memberikan obat kepada pasien. Imperative sentence adalah kalimat perintah yang menggunakan kata kerja dasar tanpa subjek untuk memberi perintah atau saran. Langkah-langkah memberikan obat mencakup memverifikasi identitas pasien dan obat, mengecek dosis dan cara pemberian, serta mendokumentasikan proses pemberian obat.
Teks tersebut membahas tentang imperative sentence dan langkah-langkah memberikan obat kepada pasien. Imperative sentence adalah kalimat perintah yang menggunakan kata kerja dasar tanpa subjek untuk memberi perintah atau saran. Langkah-langkah memberikan obat mencakup memverifikasi identitas pasien dan obat, mengecek dosis dan cara pemberian, serta mendokumentasikan proses pemberian obat.
Teks tersebut membahas tentang imperative sentence dan langkah-langkah memberikan obat kepada pasien. Imperative sentence adalah kalimat perintah yang menggunakan kata kerja dasar tanpa subjek untuk memberi perintah atau saran. Langkah-langkah memberikan obat mencakup memverifikasi identitas pasien dan obat, mengecek dosis dan cara pemberian, serta mendokumentasikan proses pemberian obat.
Imperative sentence adalah jenis kalimat yang sering digunakan sehari-
hari, kalimat yang biasanya digunakan untuk memberi perintah (command), permintaan (request), ataupun sebuah petunjuk (direction). Imperative ini merupakan sebuah bentuk ungkapan yang digunakan untuk menyuruh atau memerintah seseorang agar melakukan sesuatu, memberi perintah, memberi saran, atau bahkan digunakan untuk menawarkan sesuatu kepada orang lain.
Karakteristik kalimat imperatif :
Kalimat tersebut memiliki makna tentang meminta seseorang untuk melakukan sesuatu Memakai kata kerja bentuk pertama atau verb-1 Tidak menggunakan subjek you karena subjek yang dituju sudah mengerti bahwa kalimat tersebut ditujukan kepadanya. Contoh-contoh kalimat imperatif : Bawakan aku bir. (Bring me a beer) Berada di sini tengah malam. (Be here by midnight) Tutup mulutmu. (Shut your mouth) Ada dua cara untuk menggunakan kalimat imperative sentence yaitu kalimat positif dan kalimat negatif Rumus imperative sentence (+) kata kerja dasar + objek (base verb +object) Contoh : Buka pintunya! (Open the door!) Tutup jendelanya! (Close the window!) (-) jangan + kata kerja dasar + objek (don't + base verb + object) Contoh : Jangan baca buku itu! (Don’t read the book!) Jangan tidur malam-malam ( Don’t not sleep late!) Jenis imprative sentence 1) Memberi perintah (giving orders) Buka buku mu! (Open your book!) Cuci tangan mu! (Wash your hands!) 2) Memberikan instruksi (giving instructions) Lurus dan belok kanan (go straight and turn right) 3) Penawaran (offers) Memiliki sepotong kue! (have a piece of cake! ) Silahkan! (help your self! ) 4) Tanda + pemberitahuan (signs + notices) Tarik - dorong – buka (pull - push – open) 5) Memberi saran (giving advice) Jangan tinggalkan aku! (don't leave me!) Masuk akal (be sensible) 6) Memberi penjelasan (giving explanations) Pertimbangkan, Anda mungkin datang terlambat (consider, you may arrive late) Ambil contoh Anda akan keluar (take for example you are going out) 7) Menarik (appealing) Cepat datang, cepatlah! (come quickly, hurry up!) 8) Formal "lakukan" (formal "do") Belajar dengan giat (do study hard) Silakan duduk (do sit down, please)
Materi yang selanjutnya yaitu mengenai langkah-langkah memberikan
obat kepada pasien : Perawat sangat berperan penting dikarenakan perawatlah yang bertanggung jawab terhadap pemberian obat secara langsung kepada pasien. Oleh sebab itu dalam pemberian obat perawat harus memperhatikan beberapa hal berikut : Benar Pasien, sebelum obat diberikan sebagai perawat kita harus melihat identitas dan dokumen pasien terlebih dahulu untuk memastikan pasien tersebut benar-benar pasien yang akan kita berikan obat. Lihat nama jelas, tanggal lahir, dan sesuatu yang penting misalnya alergi yang dimiliki pasien. Benar Obat, sebelum memberi obat kepada pasien, obat yang akan diberikan harus diperiksa berulang-ulang memastikan obat tersebut benar untuk pasien tersebut. Konfirmasi dengan benar tentang obat yang dibutuhkan oleh pasien, dosis yang tepat sesuai kebutuhan pasien, cara pemberian obat pastikan apakah pasien bisa meminum obat secara oral atau tidak, waktu pemberian obat harus pada waktu yang tepat, benar pasien dan benar dokumentasi. Pengkajian pada obat dan penyakit yang diderita pasien dan memeriksa efek samping pada obat yang akan diberikan dan pastikan batas waktu/expired obat tersebut masih bisa diberikan kepada pasien dan aman. Dokumentasikan dan lakukan pengecekan kembali dengan prinsip enam benar dalam pemberian obat yang harus perawat ketahui yaitu : benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/ rute, benar waktu, dan benar dokumentasi. Pada saat datang dan akan memberikan obat ke pasien, langkah yang harus dilakukan, menyapa dan pastikan kembali identitas pasien dengan cara menanyakannya, yang harus ditanyakan seperti memastikan nama, tanggal lahir, serta perasaan yang sedang dirasakan pasien , dan jangan lupa memperkenalkan diri kita sebagai perawat yang akan memberikan obat kepada pasien. Menanyakan apakah pasien memiliki alergi terhadap obat atau tidak. Memeriksa kembali obat yang akan diberikan, dan menyampaikan kepada pasien jenis obat yang akan diberikan dan efek samping dari obat tersebut. Setelah semuanya di periksa, selanjutnya memberikan obat tersebut dan bantu pasien untuk meminum obatnya. Pastikan setelah meminum obat pasien dalam kondisi aman dan merasa nyaman. Setelah itu akhiri percakapan dengan pamit kepada pasien dan memberikan informasi jika pasien membutuhkan bantuan dari perawat, pasien bisa memanggilnya di ruangan perawat.