Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naimah Qatrunada F

Kelas : VIII C

No absen : 22
Pengolahan Tiwul

A. Perencaan
1) Identifikasi kebutuhan
Daerah Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul dan daerah tertentu di Lampung
menghasilkan ubi kayu / singkong yang melimpah. Pada masa panen
singkong yang melimpah, membuat masyarakat di daerah tersebut mencari
alternatif makanan pokok dari ubi kayu / singkong.

2) Ide gagasan
Membuat tiwul sebagai makanan pokok pengganti beras yang di buat dari
tepung gaplek (singkong yang di kupas lalu di jemur hingga kering, kemudian
ditumbuk menjadi tepung).

B. Pembuataan
1. Persiapan bahan

Bahan bahan :
 Tepung gaplek
 Gula jawa (di potong dan di cairkan dengan air)

Alat :
 Tampah
 Kukusan dari anyaman kulit bambu dan dandang
 Tungku kayu

2. Proses pembuatan

 Tepung ubi jalar / singkong diberi campuran air dan gula jawa
 Aduk tepung bercampur dengan tangan hingga merata
 Aduk terus hingga menjadi adonan bahan butiran kasar dan halus
 Kemudian ayak adonan untuk memisahkan butiran kasar dan halus
 Adonan dimasukkan dalam kukusan. Beri lubang di tengah adonan agar uap
air bisa keluar
 Kukus diatas tungku dengan kayu bakar atau kompor selama 30 menit
 Siapkan piring dan daun pisang di atasnya, tutup permukaan kukusan
kemudian balikkan
 Tiwul tertuang rapi di atas piring dan siap di santap
3. Penyajian
Tiwul di sajikan dengan piring anyaman bambu ataupun dengan piring
makan.biasa.

C. Evaluasi
Tips pembuatan tiwul :

1. Agar aroma adonan wangi, saat mengukus masukkan daun pandan


kedalamnya.
2. Agar adonan tiwul menghasilkan butiran yang baik, saat memberikan
campuran air jangan sampai terlalu banyak.
3. Dalam memasukkan adonan tepung ke dalam kukusan, dilakukan dengan
sangat hati hati agar tidak menggumpal.
4. Tepung yang masih berupa butiran kasar di hancurkan dengan tangan lalu di
tinting ke tampah lain, lakukan sampai tepung menjadi butiran yang halus.
5. Untuk mengetahui apakah sudah matang atau belum, dilakukan dengan
menusukkan lidi ke bagian tengah tiwul. Jika adonan masih menempel pada
lidi, maka tiwul belum matang, tetapi jika sudah tidak ada yang menempel
maka tiwul sudah matang.

Anda mungkin juga menyukai