NAMA KELOMPOK: *DEAN ENRICK * FELIX RAHADI ONSU * YENNI ANDRIANI PENGERTIAN
Roti adalah makanan berbahan dasar
utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi SEJARAH Roti adalah makanan olahan tertua di dunia. Bukti dari 30.000 tahun lalu di Eropa memperlihatkan residu tepung di permukaan bebatuan yang digunakan untuk menumbuk makanan.Kemungkinan pada waktu itu tepung sudah mulai diekstraksi dari umbi-umbian, misalnya dari tumbuhan jenis Typha dan tumbuhan paku. Tepung ini ditebarkan di atas batu yang datar, dibakar dengan api, menjadi flatbread primitif. JENIS – JENIS ROTI ROTI TAWAR Jenis ini adalah yang paling sering ditemui di Indonesia. Roti tawar biasanya terbuat dari tepung terigu dan berwarna putih. Dalam roti tawar terkandung serat, vitamin B, zat besi dan zat mikro lainnya yang baik untuk tubuhmu. Roti tawar sangat populer dikonsumsi oleh orang Amerika sejak tahun 1941 hingga saat ini. Kamu hanya perlu mengoles mentega, coklat, selai buah atau memakan roti tawar secara langsung. ROTI GANDUM Berbeda dengan roti tawar, roti gandum memiliki tekstur yang lebih kasar dan berwarna coklat. Warna coklat tersebut muncul dari kandungan serealin, yaitu lapisan sel yang terdapat pada gandum. Buat kamu yang lagi diet, roti gandum adalah pilihan yang sangat tepat karena memiliki kandungan serat yang tinggi. BAGUETTE Baguette (dibaca: baget) biasa disebut juga dengan French Bread. Bentuknya panjang, bertekstur keras, tetapi sangat renyah ketika dimakan. Permukaan baguette selalu dibuat berbelah tengah. Orang-orang di Eropa dan Australia sangat menyukai roti ini untuk dijadikan sandwich sebagai menu makan siang. FOCCACIA jenis roti yang satu ini berasal dari Italia. Bentuknya menyerupai bantal karena lebar dan tebal. Teksturnya empuk dan sangat mengenyangkan. Foccacia biasanya terdiri dari campuran rosemary, nggak heran kalau roti ini sangat harum baunya dan terasa gurih ketika dimakan. RYE BREAD Jenis roti ini sepintas mirip dengan baguette, tetapi warnanya akan terlihat lebih coklat tua karena mengandung rye, tepung gandum. Rye bread juga memiliki tekstur keras, namun lebih mengenyangkan karena terbuat dari tepung gandum yang kaya akan serat. Uniknya, rye bread biasa disajikan dengan taburan gula putih halus di atas permukaannya. BRIDGE ROLL Kalau roti yang satu ini berbentuk panjang, padat, dan bertekstur lembut. Bridge roll yang biasa disebut juga dengan soft roll ini terbuat dari tepung terigu dan rasanya tawar. Ukurannya yang nggak terllau besar, memang pas untuk porsi makan kebanyakan masyarakat Asia. CROISSANT Croissant adalah jenis roti yang berasal dari Perancis. Keunikannya ada pada bagian dalamnya yang berupa lapisan-lapisan melingkar. Roti ini teksturnya nggak terlalu padat, sehingga biasa disajikan sebagai sandwich untuk menu makan siang. Kulitnya renyah dan bagian dalamnya yang ngga terlalu padat akan membuat permukaan roti ini mudah retak saat ditekan. Rasanya yang sangat gurih kayaknya emang menggoyang lidah banget! Roti Pita Roti Pita biasa dijumpai dalam bentuk bulat dan pipih. Jenis roti ini banyak dikonsumsi oleh penduduk Timur Tengah. Roti pita memiliki tekstur kenyal dan lembut. Roti ini bisa disajikan dengan kombinasi kuah gulai, kari, susu manis, ataupun keju. ALAT DAN BAHAN ALAT Untuk membuat roti pastinya kita akan membutuhkan beberapa peralatan, dengan adanya peralatan, pekerjaan kita dalam membuat roti nantinya tidak akan mengalami kesulitan. Berikut ini beberapa peralatan yang digunakan dalam membuat roti. 1. Timbangan Timbangan digunakan untuk menimbang bahan roti atau adonan roti. Timbangan sangat dibutuhkan dalam pembuatan roti, karena jika komposisi bahan tidak tepat maka akan mempengarui kualitas roti, dan roti yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. 2. Gelas ukur Gelas ukur ini digunakan untuk mengukur bahan baku yang berbentuk cair. 3. Mangkuk Mangkuk digunakan sebagai tempat menaruh bahan atau adonan. Mangkuk ini ada beberapa ukuran mulai yang kecil sampai besar 4. Mixer Mixer digunakan untuk mengaduk bahan sampai menjadi adonan roti. 5. Meja kerja Meja kerja digunakan untuk tempat persiapan bahan- bahan roti dan untuk membuat atau membentuk roti 6. Rolling pin Rolling pin digunakan untuk menggilas atau memipihkan adonan roti. rolling pin walaupun hanya alat penipis adonan memili peranan penting dalam membuat bentuk roti. Dan dengan alat penipis ini tekstur/remah roti lebih berserat halus 7. Scrapper dough Scrapper dough adalah alat yang terbuat dari plastik atau stenlisdigunakan untuk memotong adonan agar menghasilkan potongan yang rata. 8. Pipping bag Pipping bag atau plastik segi tiga biasa digunakan untuk membantu dalam pemberian topping atau filling, jika diperlukan. 9. Loyang Loyang digunakan sebagai tempat untuk menaruh adonan roti untuk kemudian dipanggang. 10. Proof box Proof box adalah tempat peragian atau fermentasi (mengistirahatkan adonan) yang bersuhu panas dan lembab hal ini dapat membantu agar adonan tidak membentuk kerak tebal. Jika tidak ada alat ini dapat diganti dengan tray (baki) yang dialasi kain lembab. 11. Oven Oven digunakan untuk memanggang adonan roti menjadi roti yang matang dan siap di makan. Oven memainkan peranan besar dalam menentukan hasil akhir dari roti. Pastikan oven memiliki sistem parapian yang baik dan rata serta panas tidak cepat turun.Setiap oven memiliki sifat dan suhu tersendiri. Suhu yang diperlukan untuk memanggang roti manis pada umumnya 180 - 200 derajat C, dengan waktu (baking time) 12 - 15 menit. Yang perlu diperhatikan; Jika oven tidak terlalu panas, maka waktu yang digunakan untuk memanggang lebih lama, warna roti pucat, roti menjadi kering dan volume roti tidak terlalu besar. JIka suhu oven terlalu panas, maka waktu memanggang singkat, roti cepat gosong, volume roti kurang dan khusus roti yang menggunakan topping, bentuk roti tidak kokoh, gepeng dan keriput. 12. Alat pendukung lainnya Seperti kuas untuk memoleskan telur ke permukaan roti. Donut cutter untuk memotong adonan roti agar membentuk donat yang lebih rapi. Dan peralatan pendukung yang lain. BAHAN 1. TEPUNG TERIGU Tepung terigu dapat dikatakan bahan utama pembuatan roti, bukan tepung jagung, tepung beras atau tepung lainnya. Mengapa demikian? Sebab, tepung terigu yang dihasilkan dari biji gandum ini merupakan tepung yang paling baik dalam pembuatan roti karena adanya gluten, protein yang tidak larut dalam air dan elastis, yang berperan menjadi kerangka roti. Gluten hanya ditemui dalam tepung terigu. Gluten inilah yang dapat membuat roti berkembang baik. Kerja sama gluten dengan ragi dan pati, akan membentuk jaringan sel yang cukup elastis untuk membuat roti mengembang dan kuat menahan gas yang terbentuk oleh ragi, sehingga adonan tidak mengempis kembali. Makin tinggi kandungan protein dalam tepung, makin baik hasil produksinya. Sehingga, syarat utama tepung terigu untuk pembuatan roti adalah yang kandungan proteinnya tinggi. Anda boleh saja menggunakan tepung terigu protein sedang agar hasilnya lebih lembut, tetapi elastisitasnya berkurang. Untuk hasil roti yang lembut, berserat halus dan elastis, kombinasikan tepung terigu protein tinggi dengan protein sedang RAGI Ragi merupakan mikro organisme dari jenis Saccharomyces Cerevisieae, yang dalam pembuatan roti berfungsi memfermentasikan karbohidrat pada tepung dan menghasilkan CO2 serta alkohol. Adonan akan mengembang ketika gluten memperangkap gas CO2, sedangkan alkohol akan teruapkan selama pemanggangan. Ragi juga membuat adonan menjadi elastis dan lekat sehingga menaikkan rasa dan aroma roti. Bila Anda memiliki sisa ragi yang sebagian telah terpakai, tentu kadang Anda ragu untuk menggunakannya kembali, khawatir ragi tidak berfungsi sehingga roti tidak dapat mengembang. Ada cara jitu untuk mengetesnya, campur 20 ml air dengan 5 gr ragi dan 3 gr gula dalam gelas. Bila dalam waktu 15 menit, dapat mengembang 3x lipat berarti ragi masih dapat dipakai. Macam-macam ragi: 1. Ragi segar (compressed yeast), berbentuk padat segar dan mengandung 70% kadar air. Harus disimpan dalam lemari es. 2. Ragi koral (active dry yeast), berbentuk koral dengan kandungan air 7,5%. Untuk mengaktifkannya, rendam dalam air bersuhu 40*C dengan perbandingan ragi dan air 1:4 selama 10 menit atau lebih. 3. Ragi instan (instan dry yeast), berbentuk butiran, sangat praktis karena dapat langsung dicampurkan dengan bahan kering lainnya (kecuali garam yang dapat mematikan kerja roti). 3. GARAM Berfungsi memberi aroma dan rasa, mengatur kadar peragian dan memutihkan warna roti. Sedikit garam pada roti (sekitar 10-12% dari jumlah tepung terigu) dapat meningkatkan kekuatan gluten sehingga adonan roti lebih mudah diuleni dan mencegah ragi berkembang biak terlalu cepat. GULA Berfungsi sebagai energi bagi ragi untuk memulai aktivitasnya sehingga proses pengembangan menjadi lebih cepat, memberi rasa manis, membuat roti lebih empuk dan memberi warna kulit roti dengan proses karamelisasinya. Walau demikian, roti yang mengandung terlalu banyak gula akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembang karena gula juga bertindak sebagai pengawet yang dapat menghambat kerja ragi. 5. CAIRAN Cairan dapat berupa air putih, air es dan susu cair, atau kombinasi ketiganya. Cairan yang dipakai dengan cara dimuaikan dapat membantu melarutkan dan membagi ragi ke seluruh bagian tepung dan untuk pembentukan gluten. 6. LEMAK Lemak dapat berupa margarin, mentega atau mentega putih. Jika menggunakan mentega, pilih yang tawar, karena mentega yang tinggi garam (salted butter) dapat mematikan kerja ragi. Pemberian lemak dalam pembuatan roti berfungsi untuk menghambat terjadinya pelepasan gas CO2 selama berlangsungnya proses fermentasi sehingga roti mampu berkembang secara optimal, berserat lunak, tetapi kokoh dan tidak mudah mengempis. Selain itu juga berguna untuk menambah cita rasa, memberi warna cerah dan membuat roti lebih tahan lama 7. TELUR Umumnya yang dipakai hanya kuningnya, karena sifatnya serupa dengan telur utuh. Saat pengulenan, kuning telur akan beremulsi sehingga mampu mengentalkan dan mengikat bahan lain menjadi adonan yang kompak dan seragam. Sedangkan saat pemanggangan, protein kuning telur akan naik ke permukaan, dan membentuk kulit yang lunak, empuk dan kecoklatan. 8. SUSU BUBUK Susu bubuk dapat berupa susu bubuk full cream atau pun susu skim. Membuat struktur roti makin kokoh, kuat dan stabil serta menaikkan rasa dan nilai gizi. 9. BREAD IMPROVER / BREAD EMULSIFIER Berfungsi untuk memperlunak dan memperkuat gluten. Bread improver berbentuk seperti tepung, cara pemakaiannya langsung dicampur dengan bahan kering. Sedang bread emulsifier, berbentuk pasta, diberikan pada tahap terakhir setelah adonan tercampur dengan lemak.