Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KELUARGA

CASE MANAGEMENT

OLEH KELOMPOK 3
Khanifah Hidayanti G2A218103
HennyKartikasari G2A218105
Harini G2A218106
Farida AdiRahayu G2A2 18107
Enwar Usti Sumadi G2A218108
EnnyWidayati G2A218109

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

MANAJER PELAYANAN PASIEN


(CASE MANAGER)
Pelayanankesehatantermasukrumahsakitpada era millennium
iniharuslahdapatmenjamintercapainyakeselamatanpasien,
karenatanpakeselamatanpasientidakdapatdikatakanpelayanan yang
bermutu.Keselamatanpasienbarudapatdijaminataudiyakinitercapaiapabilarumahsakitmerubahpara
digmapelayanan  lama yang
hanyaberorientasipadapenyakitdenganparadigmapelayananbaruyaitupelayananberfokuspasien
(Patient Centered Care). 
Konsep Patient Centered Care (PCC) dilansirpertama kali oleh Harvey Picker padatahun
1988 melalui Picker Institute di Inggris.Konsepinimulaidikenalluassejaktahun 2000 setelah IOM
mensistimatiskankonsep PCC sertamenyebarluaskankeseluruhdunia.
Pelayananrumahsakit yang menggunakankonsep PCC adalahpelayanan yang
melaksanakan 4 konsepdasaryaitu : Martabat dan Respek kepada pasien, Berbagi informasi
dengan pasien, Partisipasi pasien dalam pelayanan dan Kolaborasi / kerjasama.
Untuktercapainyapelayananberfokuspasien, asuhan yang diberikankepadapasienharuslahasuhan
yang terintegrasi,
dimanasemuaprofesionalpemberiasuhanberkolaborasidalammenjalankanasuhan.Rumah sakit
menetapkan staf medis, keperawatan dan staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan
pasien, bekerja sama dalam menganalisis dan mengintegrasikan asesmen pasien.
Pasien mungkin menjalani banyak jenis pemeriksaan diluar dan didalam rumah sakit oleh
berbagai unit kerja dan berbagai pelayanan. Akibatnya, terdapat berbagai informasi, hasil tes dan
data lain di rekam medis pasien. Manfaatnya akan besar bagi pasien, apabila staf yang
bertanggung jawab atas pasien bekerja sama menganalisis temuan pada asesmen dan
mengkombinasikan informasi dalam suatu gambaran komprehensif dari kondisi pasien. Dari
kerja sama ini, kebutuhan pasien di identifikasi, ditetapkan urutan kepentingannya, dan dibuat
keputusan pelayanan. Integrasi dari temuan ini akan memfasilitasi koordinasi pemberian
pelayanan.
Agar asuhanteritegrasidapatterlaksanasecaraefektif, makaperlukolaborasi yang
intensdiantara professional pemberiasuhanpasien.Diperlukansuatukompetensikhusus yang
disebutdengankompetensi intra daninterprofesionalkolaboratif.

 
BAB II
PEMBAHASAN

Pelaksanaan PCC
Hal halpokok yang perludiperhatikandalammelaksanakan PCC yaitu :
1. Martabat dan Respek kepada pasien, 
 Pemberipelayanan kesehatan mendengarkan, menghormati danmenghargai pandangan 
serta pilihan  pasien & keluarga
 Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien dan keluarga
dimasukkan 
              dalam perencanaan dan pemberian pelayanan kesehatan

2. Berbagi informasi dengan pasien, yang artinya


  Pemberipelayanan kesehatan mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap
pasien & keluarga. 
 Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat
 Asessmen : metode, substansi / kebutuhanedukasi, konfirmasi

3. Partisipasi pasien dalam pelayanan 


Pasien & keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan dan
pengambilan keputusan  / pilihan mereka

4. Kolaborasi / kerjasama. 
Pimpinan pelayanankesehatan bekerjasama dengan pasien &  keluarga dalampengembangan,
implementasi dan evaluasi kebijakan dan program

Peran Case Manajerdalammengimplementasikan PCC


ManajerPelayananPasien (Case Manager) adalah profesional
dalam RS yang bekerjasecarakolaboratifdengan PPA, memastikan bahwa pasien dirawat serta
ditransisikan ke tingkat asuhan yang tepat, dalam perencanaan asuhan yang efektif dan menerima
pengobatan yang ditentukan, serta didukung pelayanan dan perencanaan yang dibutuhkan selama
maupun sesudah perawatan RS.
Untukmempertahankankontinuitaspelayananselamapasientinggal di rumahsakit, staf yang
bertanggungjawabsecaraumumterhadap koordinasi dan
kesinambungan pelayananpasienataupadafasepelayanantertentu teridentifikasi denganjelas.Staf
yang dimaksudadalahManajerPelayananPasien (case
manager) yang dapatseorangdokteratau tenaga
keperawatan yang kompeten.Namastaf  (manajerpelayananpasien) initercantumdidalam rekam
medis pasienataudengancara lain dikenalkankepadasemuastafrumahsakit, serta sangat diperlukan
apalagi bagi pasien-pasien tertentu yang kompleks dan pasien lain yang ditentukan rumah sakit.
Manajer Pelayanan Pasien perlu bekerjasama dan berkomunikasi dengan pemberi
pelayanan kesehatan yang lain. Fungsi Manajer Pelayanan Pasien diuraikan secara rinci dalam
Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien (MPP)

Case Manager
(Manajer Pelayanan Pasien)

Berbicaramengenaipelayanan di rumahsakit, tidakbisalepasdariberbagaibagian di


RumahSakit yang salingberhubunganantaralain :
Admission , GawatDarurat,RawatJalan,RawatInap,KamarBedah,Keperawatan,Dokter,
Keuangan,Laboratorium,Radiologi,Farmasi,Gizi,Linen,Kebersihan,Keamanan,Kantinparkir.Saati
nipasiensemakinmenyadarihak-haknya ,hubungandengandokterdanpasien
merupakanpelayanansecarautuhdenganinteraksi personal bukanmelulupengobatan.
Paradigma yang berkembangadalah Customer Focus,Dokter di
RumahSakitbekerjasebagaisatutimdenganpasien
.Pasiendankeluargamembutuhkaninformasidanberharapdapatberkonsultasidengandoktersewaktu
waktu.Denganperubahansikappasieninimakamutulayanan RS
perluditingkatkandankepuasanpasienperludiutamakan.
MutuPelayananRumahSakit .

UntukmeningkatkanmutupelayananRumahSakitmakadiperlukanperubahancarapandangpi
hakmanajemendanklinisi.Pelayanandifokuskankepadapelanggandenganmeningkatkanmutuprodu
k,servisdaninformasi
Dalamupayapeningkatanmutumakaharusmelakukanperbaikan system yang ada.
Dibutuhkanjugakemitraandenganpelanggandankaryawan.Diperlukanupayauntukmengurangi
waste yaitumengurangipemborosanbaik resources
maupunsumberdayamanusiadenganmeningkatkanalurkerjadanmengoptimalkanstok /persediaan
/resources.Lingkungankerja pun
harusdiubah.RumahSakitperlumemperbaikimekanismeuntukmengenalpelangganmaupunkeingina
ndankebutuhanpelanggan.
Pengembanganmanajemenwaktu,penguranganvariasi proses
jugaperludilakukanuntukmengurangi error
danmemperbaikiprodukdanpelayanasesuaikebutuhandanharapanpelanggan.
PeningkatanmutuPelayananRumahSakitmemerlukan :
1. Sumberdaya yang professional
2. KontrolterapiRasional
3. PemeriksaanPenunjangsecaratepat
4. TinggalkanParadigma lama
/dalamRumahSakitperluaadakerjasama,komunikasidankoordinasiantarbagian.

PrinsipPrinsip Case Management


1. Communication (komunikasi)
2. Control How treatment is progressing (kontrol)
3. Cost effectiveness (efektifitasbiaya)

Tugas Case Manager


1. Memonitorpermasalahan yang potensialterjadi
2. Mengevaluasipermasalahandanmengusulkansolusi.
3. Mengkomunikasikansolusidan alternative pemecahanmasalahpelayanan.
4. Melakukantindakanemergensibiladiperlukan
5. Mengkoordinirpelaksanaan program
6. Penghubungpasien/keluargadengandokterutamaataubidang lain di RumahSakit
7. Penghubungantardokterspesialis
8. Pertolongangawatdarurat
9. Pelayanankepadapasiensesuaistandar
10. Meningkatkankepuasanpasien
11. Mengkoordinasikanpemberianpelayananberkualitas
12. Mengkomunikasikan
,memonitordanmengevaluasipelayananpasiensejakmasuksampaikeluardarirumahSakit.

TanggungjawabCase Manager :
Bertanggungjawabataspelaksanaan program pemeriksaanpenunjangdanpelaksanaan
terapi yang telahditentukan agar
pelayanankepadappasiendiberikandenganbaikdansesuaistandarsehinggakepuasanpasienmeningka
t.

WewenangCase Manager
Mempunyaiwewenanguntuk :
1. Menghubungidokterpenanggungjawabpelayanan
2. Menjadwalkanpertemuandokterdanbidang lain di rumahsakit
3. Memberikan KIE tentanghalhalumum yang
berkaitandengankondisipasiendanbisamasukkesetiap GT
4. Dapatmelakukantindakanemergensi demi kepuasanpasien.
5. MelakukanKomuniksaipelayanansetiapsaatkepadapetugasdan GT
6. Melakukankomunikasisetiapsaatdengandireksi RS

KarakterCase Manager
Memilikikarakter :
1. Komunikatif
2. Sabar
3. Ramah
4. Dapatbekerjasama
5. Memilikijiwapemimpin
6. Managerial skill
7. Berwawasanluas
8. MemahamivisidanmisiRumahSakit
9. Customer Oriented
10. Minimal dokteratauperawat senior.
11. Mampuberkomunikasidanditerimabaikolehpasien.
12. Pengalaman minimal 5 tahun di pelayanan.
13. Memahami system pelayanan
14. Memahami marketing RumahSakit

Keuntungan Case Manager


1. Sebagaiperpanjangan DPJP
2. Memilikikemudahanuntukberkonsultasi
3. Mengurangikeluhan
4. AlihPengetahuan,keterampilandan supervise
5. Pemantauanpelyanansejakpasienmasuksampaidengankeluardarirumahsakit

10 Standaruntukmeningkatkankualitanpelayananklinis.
1. Pelayananberbasishubunganpenyembuhan (pasiendanklinisian) yang harmonis
2. Penyesuaianpenyesuaianberbasiskebutuhantatanilaipasien
3. Pasienadalahsumberpengendali
4. Tukarmenukarpengetahuandanarusinformasi yang bebas
5. Keputusanberbasisevidens
6. Keamananterintegrasidalam system pelayanan
7. Keterbukaan
8. Kebutuhanpelanggandiantisipasi
9. Mengatasipemborosan ,pengendalianbiaya
10. Kerjasamaantarklinisian.

BAB III
KESIMPULAN

Case Managermerupakansalahsatusolusidalammengantisipasi error di rumahsakitkhusunya di


Rumahsakitswasta. ( 1dokterspesialisdapatpraktek di 4-5 RS )Mindset focus kepadapelanggan,
mengubahpenampilan,sikap,perilaku,citraindividupemberipelayanan,
pengembangankepribadian,tatabusana,perbaikanpenampilanfisik,komunikasi,perilakuasertif.adan
yamekanismeuntukmengelolapengalamanpasien , perubahanpada system
mikropelayanandalamorganisasi, perubahanpada system organisasi,
perubahanpadalingkunganorganisasimelaluiinformasi,sosialisasiadvokasi,negosiasi.
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M.R. 2010.Nursing theory: Utilization and application (4 Edition). Philadelphia:


Mosby Elsevier.
DirjenBinaUpayaKesehatanKementerianKesehatan RI &KomisiAkreditasiRumahSakit (KARS).
2011. StandartAkreditasiRumahSakit. KementerianKes. RI: Jakarta.
KARS. 2015. PanduanPenatalaksanaanDokterPenanggungJawabPelayanan (DPJP) dan Case
Manager. (Edisi 1).
Marquis, L.B., & Huston J.
C. ,KepemimpinandanManajemenKeperawatanTeoridanAplikasi(EdisiEmpat). EGC:
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai