Rekayasa desain telah didefinisikan oleh The Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), sebagai “proses merancang sebuah sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan. ABET menekankan bahwa desain adalah proses pengambilan keputusan yang iteratif, dimana terdapat ilmu alam, matematika, dan ilmu terapan (rekayasa) yang diterapkan untuk memenuhi tujuan secara optimal. Proses rekayasa desain adalah serangkaian langkah-langkah yang insinyur ikuti ketika mereka mencoba untuk memecahkan sebuah masalah dan mendesain sesuatu sebagai solusi; ini adalah sebuah pendekatan metodis untuk memecahkan masalah. Hal ini mirip dengan “metode ilmiah” yang diajarkan kepada para ilmuwan muda. Tidak ada satu proses desain yang diterima secara universal. Sepertinya sebagian besar insinyur memiliki cara mereka sendiri bagaimana proses dalam bekerja. Proses pada umunya dimulai dengan sebuah masalah dan diakhiri dengan sebuah solusi. Tetapi di tengah langkah-langkah dapat bervariasi. Seseorang dapat berpikir tentang proses rekayasa desain sebagai resep untuk roti pisang. Terdapat banyak cara yang berbeda dalam membuat, tetapi biasanya akan dimulai dengan pisang dan akan berakhir dengan sepotong roti. Salah satu “resep” untuk proses rekayasa desain akan diuraikan dalam unit ini; ini bukan satu-satunya versi yang benar dari proses, itu hanyalah salah satu contoh. Ini akan memberikan titik awal yang baik bagi siswa untuk menjelajahi proses rekayasa. Pada gambar 1.1 terdapat delapan langkah proses desain yang ditampilkan. Meskipun proses desain bervariasi dari industri ke industri, tetapi tetap ada urutan progres yang konsisten pada kebanyakan proses desain. Langkah-langkahnya meliputi: 1. Mengidentifikasi kebutuhan/masalah 2. Menganalisis kebutuhan/masalah 3. Mengembangkan solusi yang mungkin terjadi 4. Memilih solusi terbaik 5. Membangun prototipe 6. Menguji dan mengevaluasi solusi 7. Mengkomunikasikan solusinya 8. Mendesain ulang
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional