1 PDF'
1 PDF'
Oleh :
OLEH :
PALEMBANG
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan bagi ALLAH S.W.T karena kasih
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktik sekaligus
menyusun laporan di PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG.
iii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan
dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun kami harapkan. Kami juga berharap agar laporan Kerja Praktik ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca serta rekan-rekan kami
di lingkungan Politeknik khususnya di Jurusan Teknik Mesin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN……………..……………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………. v
BAB I. PENDAHULUAN
1.2.1 Tujuan…………………………………………………….... 2
1.2.2 Manfaat……………………………………………………. 2
v
D Gland dan Gland Nut...…........…………………………....... 6
1 Slinding Valve......................………………………... 6
a) Gate Valve......................……………………. 7
b) Piston Valve......................………………….. 8
2. Rotating Valve......................……………………….. 9
a) Plug Valve......................…………………..... 9
b) Ball Valve......................…………………….. 10
c) Butterfly Valve......................……….............. 11
a) Angle Valve......................………………………... 14
b) Needle Valve......................……………………….. 15
B. Jenis-jenis Perawatan......................………………………... 19
A. Valve Leak…………………………………………….............. 22
B. Kerusakan Fisik………………………………………............... 22
vi
C. Pemberian Pelumasan………………………………................. 22
A. Identifikasi Valve……………………….………………............ 23
H. Pengecetan……………………………………………………… 34
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………… 35
4.2 Saran……………………………………………………………….. 35
Daftar Pustaka………………………………………………………… 36
Lampiran…………………………………………………………….... 37
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
Gbr. 3.2 Proses Lepping pada gate Valve.................…………….…….. 29
Gbr. 3.6 Pengujian Tekanan dengan Fluida Cair Pada Gate Valve ……. 34
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2.1 Tujuan
1.2.2 Manfaat
membahas bagaimana Perawatan dan Perbaikan Gate Valve. Dimana kasus yang
sering terjadi kerusakan di lapangan adalah sering terjadinya kerusakan pada gate
valve tersebut. Itu sebabnya perlu di lakukan perawatan dan perbaikan. Seperti,
Built Up, Machining, Lapping atau Mengganti dengan yang baru bila di perlukan.
Dalam metode ini penulis mendapatkan data dari literatur dan buku.
2. Metode Konsultasi
TINJAUAN PUSTAKA
VALVE atau juga disebut katup adalah sebuah alat untuk mengatur aliran
suatu fluida dengan menutup, membuka atau menghambat sebagian dari jalannya
aliran. Contoh yang mudah adalah keran air.
Valve atau biasa juga disebut dengan kerangan, sangat berperan penting
dalam sistem pipa di suatu pabrik, cargo pump dan lain-lain guna menjaga
kestabilan proses operasional, valve bertugas mengatur aliran (fluida) dalam suatu
proses pembongkaran dan pemuatan cargo. Secara tidak langsung, maka valve
dapat diandalkan untuk mengatur besar kecil nya flow, rendah tingginya level,
rendah tingginya temperatur ataupun tekanan
Ketika valve telah dipasang dalam suatu rangkaian pipa. Pada saat valve di
buka, fluida mulai mengalir, dan ketika valve ditutup maka fluida pun berhenti
mengalir. Valve seperti ini bertugas untuk menutup penuh (fully closed) ataupun
membuka penuh (fully opened) suatu aliran. Karena tugasnya hanya untuk
membuka atau menutup maka valve sejenis ini dinamakan dengan ON/OFF
valves atau Isolation valve.
Selain untuk membuka dan menutup atau fully opened dan fully closed,
ada juga valve yang berfungsi untuk mengatur (regulate) aliran (fluida). Valve
sejenis ini sering disebut sebagai Throttling valve.
Ada juga valve yang tugas nya mengatur agar aliran berjalan ke satu arah
saja ataupun agar tidak terjadi reversed flow atau backflow. valve seperti ini
disebut check valve atau one way valve.
4
5
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
mengalir, bergerak kebawah jika akan menutup dan menekan seat dengan
rapat. Banyak valve yang berbeda namanya karena perbedaan disc dan seat
ini. Seperti Ball Valve, Plug Valve, Needle Valve.
Jika kita telusuri bagian valve dari bawah keatas setelah seat, disc
lalu stem dan handwheel yang semuanya tergabung jadi satu. Stem
berbentuk batang yang sebagian berulir sebagian tidak. Handwheel
digunakan oleh operator untuk memutar stem, sehingga dapat menggerakkan
disc keatas dan kebawah. Khusus saat pengoperasian Handwheel, jika
diputar searah jarum jam maka valve akan menutup, sebaliknya jika diputar
berlawanan jarum jam maka valve akan membuka. Namun, ketika hendak
menutup valve, hendaknya jangan memaksa putaran handwell terlalu keras
dan kencang, karena akan menyebabkan kerusakan pada disc dan seat
hingga masa pakai valve menjadi lebih cepat.
a) Gate Valve
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
b) Piston Valve
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
9
a) Plug Valve
b) Ball valve
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
c) Butterfly Valve
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
Globe valve dengan gate valve bentuknya hampir sama, tetapi ada
ciri-ciri tertentu yang dapat di jadikan acuan untuk membedakan antara
keduanya, yaitu:
1. Pada bagian dalam valve, disc dan seat nya berbeda. Perbedaan
disc dan seat ini menyebabkan terjadi profil (pola) aliran yang
berbeda. Bentuk dari disc dan seat inilah yang menyebabkan globe
valve dapat diandalkan sebagai throttling valve. Aliran fluida saat
melewati globe valve akan mengalami sedikit hambatan sehingga
akan terjadi pressure drop yang lebih besar dari gate valve,
pertama aliran akan mengenai seat lalu membelok keatas melewati
dan mengenai seluruh bagian disc, lalu aliran akan dibelokkan lagi
ke arah yang sama. Seperti yang terlihat dibawah ini:
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
a) Angle valve
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
15
b) Needle valve
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
Bentuk check valve sama saja dengan gate valve tapi valve ini
tidak mempunyai handwell/handle maupun stem. Secara umum ada 3
macam check valve yang cara kerjanya sama saja namun aplikasi nya
terhadap material fluida yang berbeda. yaitu: Swing check valve, Lift check
valve, dan Ball check valve.
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
(Sumber: http://www.noltime.com/jenis-jenis-valve-atau-kerangan-diatas-
kapaltanker.html)
B. Jenis-jenis Perawatan
PEMBAHASAN
Jika valve tidak bekerja dengan baik maka kemungkinan besar terjadi
leak. Bagian yang paling sering terjadi leak adalah pada packing gland. Hal
ini bisa diatasi dengan mengencangkan Gland nut. Setelah itu maka periksa
kembali putaran handwell, karena setelah mengencangkan gland nut maka
akan terjadi gesekan antara packing dengan stem yang menyebabkan
handwell susah di gerakkan.
B. Kerusakan Fisik
C. Pemberian Pelumas
Pemberian pelumas pada valve terutama pada stem, sangat penting untuk
menjaga ketahanan valve.
22
23
1. Kuningan : Valve dengan jenis bahan ini tidak boleh digunakan untuk
temperatur diatas 450 ºF, apabila digunakan pada temperatur yang
melebihi dari yang tersebut diatas maka valve tersebut akan mengalami
kerusakan;
2. Besi : Valve dengan jenis bahan ini juga tidak boleh digunakan untuk
temperatur yang lebih besar dari 450 ºF;
3. Stainless Stell (besi putih) : Valve dengan jenis bahan ini digunakan untuk
temperatur rendah dan aliran korosif valve ini tidak boleh digunakan
dalam temperatur yang tinggi
4. Stell baja : Valve jenis ini digunakan untuk temperatur yang tinggi dan
tekanan yang tinggi (mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis
bahan yang lain dalam hal penggunaan temperatur).
Jadi untuk bahan material tersebut diatas, agar valve dapat berfungsi
dengan baik maka harus disesuaikan dengan temperatur. Pemeliharaan yang
lain yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan menggunakan
minyak pelumas. Minyak pelumas sangat dibutuhkan dalam perawatan valve
yaitu pada bagian screw. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan minyak
pelumas ini perlu diberikan pada bagianbagian screw. Hal ini ditujukan untuk
memperlancar proses pemutaran pada valve.
A. Identifikasi Valve
terkena fluida
atau bersentuhan
dengan udara
luar harus dicat
ulang.
Pembongkaran
harus
dilaksanakan
dengan hati-hati
agar ulir pada
poros katup tidak
merusak sisi
dalam dari
packing.
6 Ada kerusakan yang Valve dalam kondisi Bongkar Valve dan
tidak diketahui baik, akan tetapi dalam ganti pada bagian
penyebabnya. pengoprasiannya selalu valve yang mengalami
menhasilkan hasil yang kerusakan.
tidak maksimal.
API Std.600
API Std.602
API Std.603
1. Pemeriksaan / pengukuran,
2. Tentukan indikasi awal kerusakan dari valve,
27
3. Liat manual book / gambar cross section dari gate valve yang
akan di perbaiki.
4. Bongkar / lepaskan bagian-bagian dari gate valve dengan
melihat panduan gambar cross section / manual book dari valve
tersebut. Atau minta bimbingan dari para pakar yang telah
paham betul tentang valve ini.
5. Lakuan pemeriksaan secara visualuntuk pemeriksaan bagian-
bagian gate valve yang akan di perbaiki.
6. Bila ada indikasi kerusakan pada bagian-bagian / internal part
valve, minta pemeriksaan oleh bagian inspeksi untuk
memastikan langkah perbaikan.
7. Lakukan pengukuran dan pengecekan terhadap bagian / internal
part yang rusak sebagai data untuk proses perbaikan.
a) Proses Lapping
Lapping adalah proses penambahan abrasive pada permukaan
seat dan katup, kemudian seat dan katup diputar-putar sampai
keduanya bersentuhan penuh. Setiap seat dan disc dari relief valve
maupun block valve, pada umumnya harus dilakukan proses lapping.
29
Cara melepping: disc dan seat pada gate valve yang telah di check
terdapat goresan atau permukaan nya tidak rata maka diperlukan alat /
mesin lapping untuk menghilangkan goresan tersebut. Selanjutnya
siapkan palte dari cast iron sesuai dengan besar kecilnnya disc dan
seat pada gate valve tersebut. Kemudian siapkan compound grid F
(100) untuk tahap pertama dan lanjutkan kembali dengan compound
dengan grid berikutnya hingga goresan pada disc dan seat hilang atau
halus dan rata, sehingga dapat di simpulkan proses lapping tersebut
telah selesai, sehingga ketika di lakukan test maka hasilnya baik (tidak
mengalami kebocoran).
Gambar 3.3 Mesin Lapping Otomatis (kiri) dan Lapping Manual (kanan)
pengujian dan persyaratan test tekanan (pressure test) pada gate valve, globe
valve, plug valve, ball balve, check valve dan butterfly valve dengan seat
resilient (soft),nonmetal (misalnya keramik) dan metal.
Menurut API 598 jenis test / pengujian yang dilakukan pada valve
adalah sebagai berikut:
I. Pengetesan Shell
II. Pengetesan Backseat
III. Pengetesan Closure Tekanan Rendah
IV. Pengetesan Closure Tekanan Tinggi
V. Pengujian Visual Pada Pengecoran
VI. Pengetesan Shell Dengan Pneumatic Tekanan Tinggi*
(*) = Pengujian ini dilakukan bila dispesifikasikan dalam order
pembelian dan dilakukan setelah pengujian hidrostatik shell karena
pertimbangan safety. Tekanan untuk pengujian pneumatic pada
shell adalah 110% dari maksimum tekanan yang diijinkan 1000 F
(380 C) atau sesuai yang dispesifikasikan.
Seat Leak 60-100 4-7 60-100 4-7 60-100 4-7 Test Udara
34
Gambar 3.6 Pengujian Tekanan dengan Fluida Cair pada Gate Valve
H. Pengecetan
Setelah Gate Valve tesebut dinyatakan baik / bagus, keringkan bekas air
test valve, lakukan pengecetan (gunakan cat dasar / many) untuk mencegah
timbulnya karat pada valve.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
35
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.engineeringtoolbox.com/api-valve-standards-d_378.html
di unduh pada tanggal 25-11-2012
2. http://fuelpumps.tpub.com/TM-10-3835-219-24P/css/TM-10-3835-219-
24P_45.htm
di unduh pada tanggal 25-11-2012
3. http://ucak-ucakenginer.blogspot.com/2011/12/valve-dan-perbaikannaya.html
di unduh pada tanggal 25-11-2012
4. http://www.scribd.com/doc/112771524/Gate-Valve
di unduh pada tanggal 25-11-2012
5. http://zetra.praktek.blogspot.com/2012/04/praktek.klerja.lapangan.html
di unduh pada tanggal 25-11-2012
6. http://obby1909.blogspot.com/2009/10/macam-macam-valve.html
di unduh pada tanggal 25-11-2012
7. http://syae007.wordpress.com/2010/01/16/apa-itu-standard-code/
di unduh pada tanggal 01-12-2012
8. Arsip PT.PUSRI, “PERBAIKAN GATE VALVE CLASS 150~600” Penerbit
PT.PUSRI: Palembang.
9. Arifin Fatahul, 2012 “MENEJEMEN BANGKEL PERAWATAN DAN
PERBAIKAN” Penerbit Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sriwijaya.
36