Anda di halaman 1dari 3

KONSULTASI DAN KONSELING KELUARGA HARMONIS

A. Memberikan panduan, pegangan kepada suami istri dan keluarga untuk dapat
mewujutkan keluarga harmonis.

B. Konsultasi dan konseling keluarga harmonis


I. Kriteria keluarga harmonis
1. Status perkawinan yang sah
2. Ketaatan beribadah
3. Usia perkawinan pertama yang ideal
4. Perkawinan dengan perencanaan keluarga
5. Kesiapan ekonomi yang memadai
6. Berkomunikasi dengan baik
7. Jumlah anak yang ideal
8. Keadilan dan kesetaraan gender dalam pendidikan
9. Kepedulian terhadap lingkungan
10. Keteladanan bagi anggota keluarga
11. Cinta yang utuh/ sempurna
12. Pembagian peran yang seimbang antara suami istri
13. Berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan lingkungan tempat tinggal

II. Tahap perkembangan kehidupan keluarga dan penyesuaian dalam perkawinan


1. Tahap perkembangan kehidupan keluarga
a. Tahap pengantin baru.
b. Tahap keluarga dengan anak kecil
c. Tahap keluarga dengan anak remaja
d. Tahap melepas anak
e. Tahap keluarga usia lanjut
2. Penyesuaian dalam perkawinan
a. Penyesuaian diawal perkawinan:
- Fase bulan madu
- Fase pengenalan kenyataan
- Fase kritis perkawinan
- Fase menerima kenyataan
- Fase kebahagian sejati
b. Penyesuaian menjadi orang tua
c. Penyesuaian dimasa dewasa madya
d. Penyesuaian dimasa dewasa akhir
C. Permasalahan yang dihadapi keluarga dan upaya pemecahannya
I. Konflik keluarga dan anak-anak
1. Lingkungan keluarga.
2. Konflik antara orang tua
3. Reaksi anak-anak yang menghadapi konflik
Untuk dapat menciptakan keharmonisan keluarga dapat diupayakan
sebagai berikut:
a. Pasangan suami istri harus dapat belajar mengidentifikasi penyebab
konflik
b. Penyesuaian dalam peran gender
c. Penyesuaian ideologi/ nilai-nilai dan moral

II. Tidak setia terhadap pasangan


Upaya-upaya untuk tidak terjadinya permasalahan dalam keluarga:
1. Saling memberikan pemenuhan dan dukungan emosional
2. Menyelesaikan permasalahan sesegera mungkin
3. Meningkatkan motivasi untuk terus belajar positif tentang pasangan
4. Mewujutkan cinta yang utuh
5. Mematuhi acuan keimanan dan ajaran agama yang dimiliki

III. Tekanan ekonomi


Solusi:
1. Mencari sumber pekerjaan atau sumber pendapatan yang lain
2. Penyesuaian pekerjaan

IV. Masalah seputar rumah tangga


1. Seputar kewajiban suami
2. Seputar kewajiaban istri
3. Seputar hubungan seksual
4. Berkurangnya rasa cinta
5. Masalah dalam keluarga besar
6. Sulit menjalin komunikasi efektif

V. Cara mengatasi konflik


1. Mulailah berdamai dengan diri sendiri
2. Introspeksi diri
3. Mulailah belajar untuk memahami beberapa hal dalam:
a. Budaya
b. Perbedaan
c. Tidak memaksakan kehendak
d. Bertindak objektif
4. Jangan mudah terpancing dengan informasi atau gosip yang diberikan oleh
pihak ketiga
5. Jika membutuhkan orang lain untuk curhat carilah yang benar-benar
amanah
6. Komunikasi yang baik, terbuka dan penuh penghormatan

Pekanbaru, 6 April 2015

Drs. H. Saidussahar

(Mantan Widyaiswara BKKBN Provinsi Riau)

Anda mungkin juga menyukai