Anda di halaman 1dari 4

1.

Aspek Hukum
Secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk
menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan, menganalisis ketepatan bentuk badan
hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan, menganalisis kemampuan bisnis yang
akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan perizinan, dan menganalisis jaminan-
jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai dengan pinjaman Bagi penilai
studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan
keasliannya meliputi badan hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen
lainnya yang mendukung kegiatan usaha tersebut. Kegagalan dalam penelitian aspek ini
akan berakibat tidak sempurnanya hasil penelitian, dengan kata lain apabila ada dokumen
yang tidak sah atau tidak sempurna pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari,
Dalam pakteknya terdapat beragam izin. Banyakanya izin dan jenis-jenis izin yang
dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun izin yang dimaksud
adalah : Tanda daftar perusahaan (TDP), Nomor pokok wajip pajak (NPWP), Izin-izin
usaha, Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dimiliki. Izin-izin perusahaan
lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha dan yang harus dinilai oleh penilai
adalah yang sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan tersebut. Izin-izin tersebut
antara lain : Surat izin usaha perdagangan (SIUP), Surat izin usaha industri (SIUI), Izin
usaha peternakan dan pertanian, Izin domisili dimana perusahaan atau lokasi proyek
berada, Izin gangguan, Izin mendirikan bangunan (IMB), (Kasmir dan Jakfar, 2015).
UKM keripik ubi cilembu Ma Utik merupakan badan usaha berupa perusahaan
perorangan, yang merupakan perusahaan yang dikelola oleh seseorang. Disatu pihak dia
memperoleh semua keuntungan perusahaan, disisi lain dia juga menanggung semua
resiko yang timbul dari kegiatan perusahaan. UKM ini berdiri atas nama kepemilikan
oleh ibu Utik Mulyati yang beralamat di Dusun Cilembu RT 003 RW 009 Desa Cilembu
Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Usaha keripik ubi
cilembu Ma Utik telah mendapatkan sertifikat penyuluhan keamanan pangan (PKP) oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan No 170/3211/13. Usaha ini juga telah
memiliki sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-PIRT) Dengan P-IRT
No. 2153211010170-24 yang dikeluarkan oleh dinas penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu Kabupaten Sumedang yang berlaku sejak tanggal 25 Maret 2019.
Usaha ini juga sudah dilakukan pemeriksaan makanan secara kualitatif oleh UPT
Laboratorium Kesehatan Daerah yang menguji tentang bahan tambahan pangan yang
dilarang digunakan sebagai BTP. Selain itu usaha ini juga telah memiliki sertifikasi halal
dari Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat dengan nomor 01101155921015
dengan jenis produk makanan ringan.
Jika usaha Ma Utik dibuat skala besar maka bisa di mulai dengan pendirian tempat
produksi terpisah dari rumah tinggal maka untuk aspek keyakan hukum perlu
ditambahkan surat izin dari pendirian bagunan. Karena sebelumnya tempat produksi dari
keripik ubi cilembu Ma Utik ini masih memanfaatkan pemakaian ruangan di rumah
tinggal untuk melakukan proses produksi..

2. Aspek Pasar dan Pemasaran


Tantangan utama perusahaan- perusahaan adalah bagaimana membangun dan
mempertahankan bisnis yang sehat dalam pasar dan lingkungan yang terus berubah. Agar
perusahaan tetap dapat survive maka suatu perusahaan harus mampu mengenali
pelanggannya. Menurut Suliyanto (2010), analisis aspek pasar dilakukan untuk menjawab
pertanyaan “apakah bisnis/usaha yang akan dijalankan dapat menghasilkan produk yang
dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan?” suatu ide
bisnis/usaha dianggap layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika ide bisnis
tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar (dibutuhkan dan
diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat penjualan yang menguntungkan. Secara
spesifik analisis aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis bertujuan
untuk menganalisis permintaan atas produk yang akan dihasilkan, menganalisis
penawaran atas produk sejenis, menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor
produksi yang dibutuhkan, dan menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan
digunakan Sebelum melakukan analisis pada aspek pasar, dasar-dasar manajemen
pemasaran perlu dipahami terlebih dahulu, seperti strategi bauran pemasaran (produk,
harga tempat dan promosi) serta strategi pemasaran (segmentation, targeting,
deferentiation, dan positioning).
a. Aspek Pasar
Kabupaten Sumedang terdiri dari 26 kecamatan, 7 kelurahan, dan 270 desa. Pada
tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.135.818 jiwa dengan luas wilayah
1.518,33 km² dan sebaran penduduk 748 jiwa/km² hal ini terdata sejak tahun 2017.
Kecamatan pamulihan terdapat 11 Desa salah satunya yaitu Desa Cilembu. Setiap
wilayah di kecamatan Pamulihan ini sangat berdekatanPada kabupaten ini sangat
berdekatan satu sama lainnya. Kedekatan dengan wilayah yang memiliki jumlah
penduduk yang banyak dan padat ini menjadi pasar sangat potensial bagi pemasaran
produk keripik ubi cilembu. Permintaan konsumen akan produk olahan ubi cilembu
ini cukup tinggi di karenakan harga yang ditawarkan terjangkau dan juga jarang
masyarakat di Desa Cilembu yang mengolah ubi cilembu menjadi makanan ringan
yang sangat banyak variasinya seperti produk Ma Utik ini, rata-rata masyarakat
sekitar hanya menjual Ubi Cilembu mentah ataupun di panggang sehingga tingkat
persaingan di ini tidak terlalu berat. Target pasar yang dituju adalah masyarakat luas
baik dari Desa Cilembunya sendiri ataupun reseller dan pacar pemerintah dimana
produk ini sebagai salah satu oleh-oleh makanan khas dari Sumedang dengan begitu
permintaan akan produk olahan ubi cilembu ini cukup banyak.
b. Aspek Pemasaran
Program Pemasaran Program pemasaran meliputi produk, harga, promosi, dan
distribusi. Produk yang dihasilkan adalah keripik ubi cilembu, kremes ubi, bistik ubi
dan dodol ubi cilembuAgar layak edar dan aman bagi kesehatan manusia maka
produk ini nantinya akan dilengkapi dengan sertifikat halal dari Majelis Ulama
Indonesia, izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan izin
Departemen Kesehatan.
Produk olahan keripik cilembu Ma Utik ini sudah memiliki kemasan, merk dan
logo sebagai ciri khas dari produk ini agar mudah untuk dijual dan di distribusikan
banyak tempat. Produk ini dikemas dalam berbagai ukururan dan juga menggunakan
plastik serta alumunium foil. Harga jual akan ditetapkan bervariasi dan tentunya
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat tergantuk jenis produk, kemasan dan
juga ukuran berat poduknya. Lokasi produksi berdekatan dengan kantor pemerintahan
setempat dan juga pasar. Usaha olahan ubi cilembu Ma Utik dalam melakukan
kegiatan promosi dan pemasaran untuk mendapatkan pelanggan dengan
menggunakan media online dan menerima pembelian di tempat produksi secara
langsung. Distribusi produk usaha olahan ubi cilembu Ma Utik bekerja sana dengan
berbagai usaha lain serta juga terbiasa mendapat pesanan produk dari toko oleh-oleh
di Jawa Barat, Kartikasari Bandung, Carrefour, dan beberapa kios yang berada di
seluruh Indonesia. Jika usaha Ma Utik di tingkatkan ke skala yang lebih besar maka
produk Ma Utik bisa menambah gerai toko di beberapa daerah serta memperluas
distribusi dan kerjasama dengan pihak lain agar produk Ma Utik semakin dikenal oleh
banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai