0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan1 halaman
Buku ini membahas tentang riya' atau pamer amal dan cara menghindarinya. Riya' adalah mencari popularitas dari amal ibadah untuk memuaskan hawa nafsu. Ada enam golongan riya' seperti dalam keimanan, shalat, dan amalan sunah. Kunci menghindari riya' adalah beramal dengan niat ikhlas semata-mata untuk ridho Allah. Meski kertasnya buram, buku ini tetap bisa menjadi referensi untuk mema
Buku ini membahas tentang riya' atau pamer amal dan cara menghindarinya. Riya' adalah mencari popularitas dari amal ibadah untuk memuaskan hawa nafsu. Ada enam golongan riya' seperti dalam keimanan, shalat, dan amalan sunah. Kunci menghindari riya' adalah beramal dengan niat ikhlas semata-mata untuk ridho Allah. Meski kertasnya buram, buku ini tetap bisa menjadi referensi untuk mema
Buku ini membahas tentang riya' atau pamer amal dan cara menghindarinya. Riya' adalah mencari popularitas dari amal ibadah untuk memuaskan hawa nafsu. Ada enam golongan riya' seperti dalam keimanan, shalat, dan amalan sunah. Kunci menghindari riya' adalah beramal dengan niat ikhlas semata-mata untuk ridho Allah. Meski kertasnya buram, buku ini tetap bisa menjadi referensi untuk mema
Pengarang :- Ust. Maftuh Ahnan -Ustdz. Lailatus Sa’adah, S.Pd.I Penerbit : Delta Prima Press Kota terbit : Solo Tahun terbit : 2011 Jumlah halaman / Cetakan ke- : viii+160 / 1 Buku ini dikarang oleh Ust. Maftuh Ahnan dan Ustdz. Lailatus Sa’adah dan diterbikan oleh Delta Prima Press pada tahun 2011 untuk cetakan pertamanya. Buku setebal 160 halaman ini berisi tentang apa saja bahaya riya’ atau pamer amal. Buku ini juga berisi bagaimana cara menghindari riya’. Riya’ berasal dari kata Bahasa Arab Roya-yaroo-rukyatam yang artinya melihat. Asal pokok pengertiannya ialah mencari kedudukan atau kemasyhuran (popularitas) agar hati orang lain terpengaruh lalu memujinya sebab telah melihat banyaknya amal kebaikan yang telah dikerjakannya. Seseorang kadang berbuat riya’ ketika diawal (sejak memunculkan niat) atau ditengah-tengah perjalanan sebab setan menggodanya. Riya’ dalam kacamata Islam adalah sebagai perusak amal, penghapus pahala dan menjadikan tidak tersampaikannya suatu amal disisi Allah Swt. Riya’ termasuk dalam perbuatan yang menyekutukan Allah Swt. walaupun bukan dalam bentuk yang terang-terangan. Riya’ dibagi menjadi enam golongan, yaitu orang yang melakukan riya’ dengan keimanannya, orang yang ahli dalam menghadiri salat jamaah jumat dan jamaah lain sebab takut ejekan dan cercaan orang lain, orang yang riya’ dengan melakukan salat-salat sunah, sesorang yang menyempurnakan sesuatu amalan, tetapi biasanya tidak demikian jika sedang sendirian, orang yang melakukan riya’ dengan melakukan sesuatu sekalipun ditinggalkan juga tidak mengurangi segala sesuatu yang berhubungan dengan amalannya, dan orang yang melakukan riya’ dengan mengerjakan berbagai tambahan yang lain dari amalan-amalan sunah. Kebalikan dari riya’ adalah ikhlas. Ikhlas berarti niat mengharap ridho Allh saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Semua amal berawal dari niat awalnya. Jika niat awalnya mengerjakan sesuatu dengan ikhlas, akan ikhlas juga mengerjakan amalan itu. Tetapi jika nita awalnya riya’, tidak akan ikhlas melakukan suatu amalan. Sifat ikhlas bisa sebagai salah satu cara untuk menghindari riya’. Buku ini memiliki sampul yang menarik. Bahasa yang digunakan jelas, singkat, dan lugas. Penjabaran tentang riya’ dijabarkan secara detail sehingga memudahkan pembaca untuk memahami setiap hal yang dijabarkan. Buku ini dicetak menggunakan kertas buram yang membuat buku ini kurang peminat karena kertasnya buram. Selain itu, penulisan kata-kata juga asih ada yang tidak sesuai dengan EyD yang sudah ditetapkan. Bagi pembaca yang ingin menambah wawasan tentang riya’, saya sarankan untuk membaca buku ini. Bahasa yang digunakan jelas, singkat, dan lugas. Penjabaran tentang riya’ dijabarkan secara detail sehingga memudahkan pembaca untuk memahami setiap hal yang dijabarkan meskipun kertas yang digunakan adalah kertas buram. Meski begitu, buku ini tetap bisa menjadi referensi bacaan.