Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654

VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398


http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

ANALISIS DERET FOURIER UNTUK MENENTUKAN PERSAMAAN


FUNGSI GELOMBANG SINUSOIDAL ARUS AC PADA OSILOSKOP
1
.Dian Sandi, 2.Imas R.E , Malinda

Pendidikan Fisika UHAMKA Jakarta

Email 1.diansandi@gmail.com
2
.iye212@yahoo.com

ABSTRAK

Analisis Deret Fourier untuk Menentukan Persamaan Fungsi Gelombang Sinusoidal pada
Rangkaian Arus AC dengan Menggunakan Osiloskop. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan persamaan fungsi gelombang sinusoidal pada arus AC dengan menggunakan pendekatan
deret Fourier, serta mencari tahu pengaruh amplitudo dan panjang gelombang terhadap ekspansi deret
Fourier.
Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan
Osiloskop sebagai media untuk mengamati keluaran fungsi gelombang yang tejadi. Dengan
pengambilan data sebanyak empat kali percobaan dengan variabel-variabel yang berbeda, maka
didapatkan deret Fourier yang berbeda pula.
Dari penelitian yang telah dilakukan, serta berdasarkan perhitungan didapatkan kesimpulan
bahwa ekspansi deret Fourier untuk fungsi gelombang dipengaruhi oleh panjang gelombang dan
besarnya amplitudo dari sebuah gelombang, selain itu besarnya frekuensi akan berbanding terbalik
dengan panjang gelombang. Lebih jauh lagi, keluaran fungsi gelombang berupa gelombang sinusoidal
hanya akan didapati dengan menggunakan rangkaian AC pada Osiloskop.

Kata kunci: Gelombang Sinusoidal, Osiloskop, Deret Fourier.

PENDAHULUAN melalui medium berlapis-lapis yang


memiliki struktur lapisan periodik.
Latar Belakang Secara umum, gejala atau struktur
periodik yang diamati tidak memiliki
Dalam permasalahan fisika, banyak bentuk sesederhana fungsi sinusoidal,
gejala yang dipelajari terkait dengan bahkan seringkali tidak memiliki bentuk
dinamika yang berulang-ulang atau ungkapan analitik yang kita kenal. Untuk
periodik, seperti getaran atau osilasi. menangani permasalahan yang terkait
Contoh yang paling sederhana adalah dengan sistem periodik tersebut, maka kita
gerakan berulang gerak harmonik dapat menggunakan uraian deret dengan
sederhana oleh pegas yang membentuk fungsi-fungsi sinusoidal sebagai basisnya.
fungsi sinusoidal jika kita gambarkan Jika pada deret Taylor menjabarkan suatu
hubungan antara posisi dengan waktu. Di fungsi berdasarkan deret pangkat, maka
lain pihak, kadang kita dihadapkan pula pada deret Fourier kita akan membahas
pada permasalahan yang terkait dengan perumusan yang kurang lebih sama tetapi
struktur yang memiliki periodisitas, seperti diterapkan khusus pada fungsi-fungsi
contohnya perambatan cahaya ketika periodik yang secara umum tidak memiliki
bentuk ungkapan analitik.

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VI-51
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

Adapun identifikasi masalahnya yaitu - gelombang adalah jarak yang ditempuh


 Fungsi gelombang sinusoidal arus oleh gelombang dalam waktu satu detik.
AC dengan menggunakan deret Gerak gelombang dapat juga
Fourier. dipandang sebagai suatu perpindahan
 Pengaruh periode terhadap energi dan momentum dari satu titik di
ekspansi deret Fourier. dalam ruang ke titik lain tanpa
 Fungsi Ganjil-Genap pada perpindahan materi. Pada gelombang
persamaan fungsi gelombang mekanik, seperti gelombang pada tali
sinusoidal arus AC. atau gelombang bunyi di udara, energi dan
Berdasarkan Latar belakang dan momentum dipindahkan
Identifikasi masalah diatas penelitian ini melalui gangguan dalam medium.
kami batasi masalahnya mengenai
bagaimanakah persamaan fungsi Cepat Rambat Gelombang
gelombang sinusoidal pada rangkaian AC
dalam Osiloskop dengan analisis deret Cepat rambat gelombang
Fourier. didefinisikan sebagai perbandingan antara
Adapun perumusan masalah dalam perpindahan (s) terhadap selang waktu (t)
𝑠
penelitian ini adalah seperti apakah atau secara matematis dituliskan 𝑣 = .
𝑡
persamaan fungsi gelombang sinusoidal Ketika gelombang berpindah atau
pada rangkaian AC dengan menggunakan menempuh jarak sejauh satu panjang
ekspansi deret Fourier. gelombang, maka waktu yang
diperlukannya adalah periode gelombang
KAJIAN TEORI itu sendiri, dan secara matematis
Cepat Rambat 𝜆
dituliskan:𝑣 =
Cepat Rambat adalah jarak yang 𝑇
ditempuh arah perpindahan energi tiap Karena periode merupakan
1
satuan waktu. Dalam hal ini cepat rambat kebalikan dari frekuensi, atau𝑇 = ,
𝑓
yang digunakan untuk gelombang adalah maka periode (T) pada persamaan diatas
cepat rambat gelombang yang jika pada dapat diganti oleh besaran frekuensi,
seutas tali diberikan energi akan terlihat sehingga cepat rambat gelombang
naik-turun yang tegak lurus terhadap merupakan perkalian panjang gelombang
perambatannya. dengan frekuensinya, dan secara
Gelombang matematis persamaannya menjadi:𝑣 = 𝜆. 𝑓
Gelombang adalah sebarang Deret fourier adalah suatu deret
gangguan dari kondisi kesetimbangan yang yang banyak digunakan dalam bidang
merambat dari satu daerah ke daerah yang rekayasa. Deret ini pertama sekali
lainnya. Gelombang merupakan proses ditemukan oleh seorang ilmuwan Perancis
merambatnya suatu getaran yang tidak Jean-Baptiste Joseph Fourier (1768-1830).
disertai dengan perpindahan medium Deret yang selanjutnya dikenal sebagai
perantaranya, tetapi hanya memindahkan Deret Fourier ini merupakan deret dalam
energi. Gelombang juga dapat disebut bentuk sinusoidal (sinus dan cosinus) yang
sebagai getaran yang merambat pada suatu digunakan untuk merepresentasikan
medium. Pada gelombang yang merambat fungsi-fungsi periodik secara umum.
adalah gelombangnya, bukan zat medium Selain itu, deret ini sering dijadikan
perantaranya. Satu gelombang dapat sebagai alat bantu dalam menyelesaikan
dilihat panjangnya dengan menghitung persamaan diferensial, baik persamaan
jarak antara lembah dan bukit (gelombang diferensial biasa maupun persamaan
tranversal) atau menhitung jarak antara diferensial parsial. Teori dasar dari deret
satu rapatan dengan satu renggangan Fourier cukup rumit. Meskipun demikian,
(gelombang longitudinal). Cepat rambat aplikasinya sangat sederhana. Deret

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VI-52
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

Fourier ini lebih umum dibandingkan besarnya frekuensi beserta panjang


dengan deret Taylor. Hal ini disebabkan gelombang yang ternbentuk. Kemudian
karena dalam banyak permasalahan praktis penelitian tersebut diulang dengan variasi
yang terkait dengan fungsi periodik tak frekuensi ataupun periode yang berbeda-
kontinu dapat diselesaikan dengan beda yang juga bergantung dari berapa
menggunakan deret ini dan tidak besarnya tegangan masukan yang
ditemukan pada Deret Taylor. Berikut ini diberikan, dan terakhir akan dianalisis
akan dijelaskan menngenai beberapa persamaan tersebut dengan deret fourier
fungsi yang terdapat dalam deret Fourier. yang kemudian akan diekspansikan hasil
persamaan fungsi gelombang tersebut ke
Kerangka Berfikir dalam ekspansi deret fourier.
Deret Fourier yaitu deret yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
suku-sukunya adalah periodik. Karena
fungsi trigonometri merupakan fungsi Data Hasil
periodic maka deret yang suku-sukunya
fungsi trigonometri, terutama sinus Bentuk umum persamaan deret Fourier:
dancosinus dapat disebut deret Fourier. 𝑎𝑜 𝑛𝜋𝑥
𝑓(𝑥) = + ∑~
𝑛=1(𝑎𝑜 cos [ ]+
Dalam banyak hal deret Fourier ini lebih 2 𝐿
𝑛𝜋𝑥
bermanfaat dari pada deret pangkat yang 𝑏𝑛 sin [ ])
𝐿
telah kita pelajari, terutama untuk kasus-
kasus yang berhubungan dengan gerak Dengan:
periodic seperti vibrasi atau oscilasi 1 𝐿
𝑎𝑜 = ∫−𝐿 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
(getaran periodik) maupun gerak 𝐿
gelombang yang dideskripsikan oleh 1 𝐿
𝑎𝑛 = ∫−𝐿 𝑓(𝑥) cos [
𝑛𝜋𝑥
] 𝑑𝑥
fungsi sinus atau cosinus. 𝐿 𝐿
1 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝑏𝑛 = ∫−𝑙 𝑓(𝑥) sin [ ] 𝑑𝑥
METODE PENELITIAN 𝐿 𝐿

Bentuk umum persamaan deret sinus dan


Tujuan Penelitian
cosinus setengah jangkauan (half range):
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan persamaan fungsi gelombang 2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
𝑎𝑛 = 0, 𝑏𝑛 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑠𝑖𝑛 𝑑𝑥 untuk deret sinus
sinusoidal pada arus AC dengan 𝐿 0 𝐿
menggunakan osiloskop melalui 2 𝐿 𝑛𝜋𝑥
pendekatan analisis deret Fourier serta 𝑏𝑛 = 0, 𝑎𝑛 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑐𝑜𝑠 𝑑𝑥 untuk deret cosinus
{ 𝐿 0 𝐿
mencari tahu pengaruh amplitudo dan
panjang gelombang terhadap ekspansi Bentuk umum deret Fourier dengan
deret Fourier. Selain itu, penelitian ini perioditas sembarang
juga bertujuan untuk menentukan fungsi
ganjil dan fungsi genap pada persamaan ∞
2𝑛𝜋𝑡
fungsi gelombang sinusoidal arus AC. 𝑓(𝑡) = 𝑎0 + ∑ 𝑎𝑛 sin( )
𝑇
𝑛=1

TEKNIK ANALISIS DATA 2𝑛𝜋𝑡
+ ∑ 𝑏𝑛 cos( )
𝑇
Teknik analisis data yang kami 𝑛=1
lakukan berupa eksperimen terhadap
variasi frekuensi pada Osiloskop dan juga
Dengan:
tegangan masukan pada power supply.
Setelah diatur bentuk gelombang 1 𝑇
sinusoidal pada function generator ataupun 𝑎0 = ∫−𝑇 𝑓(𝑡)𝑑𝑡
𝑇
power supply maka akan dituliskan

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VI-53
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

𝑎𝑛 = gelombang sinusoidal hanya akan


1 𝑇 2𝑛𝜋𝑡 muncul pada jenis rangkaian arus bolak-
𝑇
∫−𝑇 𝑓(𝑡) cos [ 𝑇
] 𝑑𝑡
1 𝑇 2𝑛𝜋𝑡
balik (AC) karena pada arus AC,
𝑏𝑛 = ∫−𝑇
𝑓(𝑡) sin [ ] 𝑑𝑡 gelombang akan bergerak secara periodik
𝑇 𝑇
atau berlangsung secara berulang-ulang
Pembahasan karena dipengaruhi oleh tetapan waktu.
Pada data pertama, diamati Berbeda dengan jenis rangkaian arus DC,
keluaran gelombang dalam osiloskop bentuk keluaran gelombang bukan
tersebut memiliki fungsi dengan batas merupakan gelombang sinusoidal karena
pada arus DC gelombang bergerak hanya
𝑓(𝑥) = 1 ; −2 < 𝑥 < 2. Sesuai dengan
ke satu arah saja dan tidak berlangsung
hipotesis kami bahwa keluaran gelombang
secara periodik. Selain itu, pada data
berupa gelombang sinusoidal hanya akan
pertama variabel-variabel yang
muncul pada jenis rangkaian arus bolak-
didapatkan adalah dari pengamatan
balik (AC) karena pada arus AC,
langsung dan bukan melalui penurunan
gelombang akan bergerak secara periodik
rumus. Dari data kedua didapatkan hasil
atau berlangsung secara berulang-ulang 10 2 2
karena dipengaruhi oleh tetapan waktu. 𝑎0 = , 𝑎𝑛 = (−1)𝑛 , 𝑏𝑛 = (1)𝑛 .
3 𝑛𝜋 𝑛𝜋
Berbeda dengan jenis rangkaian arus DC,
bentuk keluaran gelombang bukan Dan ekspansi deret Fourier nya menjadi
merupakan gelombang sinusoidal karena 5 2 𝑛𝜋𝑥
𝑓(𝑥) = + [(−1)𝑛 𝑐𝑜𝑠 [ ]+
pada arus DC gelombang bergerak hanya 3 𝑛𝜋 3
𝑛𝜋𝑥
ke satu arah saja dan tidak berlangsung (1)𝑛 𝑠𝑖𝑛 [ ]]
3
secara periodik. Selain itu, pada data
pertama variabel-variabel yang didapatkan 5 2 𝜋𝑥
adalah dari pengamatan langsung dan Untuk𝑛 = 1 ; 𝑓(𝑥) = + [−𝑐𝑜𝑠 [ ] +
3 𝜋 3
bukan melalui penurunan rumus. Dari data 𝜋𝑥
pertama didapatkan hasil 𝑎0 = 2, 𝑎𝑛 = 0, 𝑠𝑖𝑛 [ ]]
3
1
𝑏𝑛 = (2𝑛 ). Dan ekspansi deret Fourier
𝑛𝜋 5 1 2𝜋𝑥
2𝑛 𝑛𝜋𝑥 Untuk 𝑛 = 2 ; 𝑓(𝑥) = + [𝑐𝑜𝑠 [ ]+
nya menjadi 𝑓(𝑥) = 1 + 𝑠𝑖𝑛 [ ] 3 𝜋 3
𝑛𝜋 2
2𝜋𝑥 5
2 𝜋𝑥
𝑠𝑖𝑛 [ ]]Untuk 𝑛 = 3 ; 𝑓(𝑥) = +
3 3
Untuk 𝑛 = 1 ; 𝑓(𝑥) = 1 + 𝑠𝑖𝑛 [ ] 2
𝜋 2
[−𝑐𝑜𝑠[𝜋𝑥] + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥]]
3𝜋
4
Untuk 𝑛 = 2 ; 𝑓(𝑥) = 1 + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥]
2𝜋 Jika diekspansikan ke dalam deret
5
8 3𝜋𝑥 Fourier akan menjadi 𝑓(𝑥) = +
Untuk 𝑛 = 3 ; 𝑓(𝑥) = 1 + 𝑠𝑖𝑛 [ ] 3
3𝜋 2 2 𝜋𝑥 𝜋𝑥
[(−𝑐𝑜𝑠 [ ] + 𝑠𝑖𝑛 [ ]) +
𝜋 3 3
Jika diekspansikan ke dalam deret 1 2𝜋𝑥 1 2𝜋𝑥
( 𝑐𝑜𝑠 [ ] + 𝑠𝑖𝑛 [ ]) +
Fourier akan menjadi 𝑓(𝑥) = 1 + 2 3 2 3
1 1
2 𝜋𝑥 4 2𝜋𝑥
[ 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛 [ ] + (− 𝑐𝑜𝑠[𝜋𝑥] + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥]) + ⋯ ]
3 3
𝜋 2 2𝜋 2
8 3𝜋𝑥
𝑠𝑖𝑛 [ ] + ⋯] Pada data ketiga, diamati keluaran
3𝜋 2
gelombang dalam osiloskop tersebut
Pada data kedua, diamati keluaran memiliki fungsi dengan batas 𝑓(𝑥) =
gelombang dalam osiloskop tersebut 2 ; −3 < 𝑥 < 3. Sesuai dengan hipotesis
memiliki fungsi dengan batas 𝑓(𝑥) = kami bahwa keluaran gelombang berupa
2 ; −2 < 𝑥 < 3. Sesuai dengan hipotesis gelombang sinusoidal hanya akan muncul
kami bahwa keluaran gelombang berupa pada jenis rangkaian arus bolak-balik (AC)

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VI-54
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

karena pada arus AC, gelombang akan bukan melalui penurunan rumus. Dari data
bergerak secara periodik atau berlangsung kedua didapatkan hasil 𝑎0 = 6, 𝑎𝑛 = 0,
secara berulang-ulang karena dipengaruhi 3
𝑏𝑛 = (2)𝑛 . Dan ekspansi deret Fourier
𝑛𝜋
oleh tetapan waktu. Berbeda dengan jenis 3 𝑛𝜋𝑥
rangkaian arus DC, bentuk keluaran nya menjadi 𝑓(𝑥) = 3 + (2)𝑛 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝑛𝜋 3
gelombang bukan merupakan gelombang
sinusoidal karena pada arus DC 6 𝜋𝑥
Untuk 𝑛 = 1 ; 𝑓(𝑥) = 3 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
gelombang bergerak hanya ke satu arah
saja dan tidak berlangsung secara periodik. 6 2𝜋𝑥
Selain itu, pada data pertama variabel- Untuk 𝑛 = 2 ; 𝑓(𝑥) = 3 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
variabel yang didapatkan adalah dari
8
pengamatan langsung dan bukan melalui Untuk 𝑛 = 3 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥]
𝜋
penurunan rumus. Dari data kedua
didapatkan hasil 𝑎0 = 4, 𝑎𝑛 = 0, 𝑏𝑛 = Jika diekspansikan ke dalam deret
2
(2)𝑛 . Dan ekspansi deret Fourier nya Fourier akan menjadi 𝑓(𝑥) = 3 +
𝑛𝜋 6 𝜋𝑥 6 2𝜋𝑥 8
menjadi 𝑓(𝑥) = 2 +
2
(2)𝑛 𝑠𝑖𝑛 [
𝑛𝜋𝑥
] [ 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥] +
𝜋 3 𝜋 3 𝜋
𝑛𝜋 3
⋯]
4 𝜋𝑥
Untuk 𝑛 = 1 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
Grafik Hasil Penelitian
4 2𝜋𝑥
Untuk 𝑛 = 2 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
grafik hubungan
6
Untuk 𝑛 = 3 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥]
𝜋 frekuensi terhadap
Jika diekspansikan ke dalam deret panjang gelombang
Fourier akan menjadi 𝑓(𝑥) = 2 +
4 𝜋𝑥 4 2𝜋𝑥 6 10 grafik
[ 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥] + panjang
𝜋 3 𝜋 3 𝜋 hubungan
gelomb 5
frekuensi
⋯] ang
0 terhadap
(cm)
30hz 50hz panjang…
Pada data keempat, diamati
keluaran gelombang dalam osiloskop Grafik di atas merupakan grafik
tersebut memiliki fungsi dengan batas hubungan frekuensi terhadap panjang
𝑓(𝑥) = 3 ; −3 < 𝑥 < 3. Sesuai dengan gelombang yang didapatkan dalam
hipotesis kami bahwa keluaran gelombang praktikum tersebut. Kita bisa melihat
berupa gelombang sinusoidal hanya akan bahwasanya grafik tersebut memberikan
muncul pada jenis rangkaian arus bolak- kita kesimpulan yakni semakin besar
balik (AC) karena pada arus AC, nilai frekuensi dari satu gelombang,
gelombang akan bergerak secara periodik maka akan semakin kecil panjang dari
atau berlangsung secara berulang-ulang gelombang tersebut. Pada data pertama,
karena dipengaruhi oleh tetapan waktu. didapatkan nilai frekuensi sebesar 60 hz
Berbeda dengan jenis rangkaian arus DC, dan panjang gelombang sebesar 4 cm.
bentuk keluaran gelombang bukan Pada data kedua, didapatkan nilai
merupakan gelombang sinusoidal karena frekuensi sebesar 50 hz dan panjang
pada arus DC gelombang bergerak hanya gelombang sebesar 5 cm. Pada data
ke satu arah saja dan tidak berlangsung ketiga, didapatkan nilai frekuensi sebesar
secara periodik. Selain itu, pada data 40 hz dan panjang gelombang sebesar 6
pertama variabel-variabel yang didapatkan cm. Pada data keempat, didapatkan nilai
adalah dari pengamatan langsung dan frekuensi sebesar 30 hz dan panjang

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VI-55
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

gelombang sebesar 6 cm. Hal ini semakin dengan arus DC, pada arus ini
menguatkan kita pada kesimpulan bahwa gelombang hanya mengalir hanya ke satu
semakin besar nilai frekuensi dari suatu arah saja sehingga jenis gelombang yang
gelombang, maka akan semakin kecil terbentuk bukanlah gelombang
panjang gelombang tersebut. sinusoidal. Percobaan ini juga
menunjukkan kita bahwa jika gelombang
memiliki batas atas dan batas bawah
KESIMPULAN yang nilainya sama besar, maka
Berdasarkan penelitian yang telah gelombang tersebut hanya akan
kami lakukan, terdapat beberapa membentuk fungsi ganjil, dan atau fungsi
kesimpulan yang kami dapatkan, yakni genap saja, tetapi tidak bisa menjadi
deret Fourier merupakan sebuah deret fungsi keduanya. Dalam kasus tersebut
yang dapat digunakan untuk juga diketahui bahwasanya deret Fourier
menyederhanakan fungsi-fungsi yang akan terbentuk juga lebih sederhana
gelombang yang rumit, yang terdapat dibandingkan jika gelombang memiliki
komponen sinus dan cosinus di batas atas dan batas bawah yang nilainya
dalamnya, deret ini juga kerap digunakan tidak sama besar. Terakhir, pada
untuk menyederhanakan besarnya percobaan ini, kami juga menarik
gelombang periodik, atau gelombang kesimpulan yang cukup menarik, yakni
yang berlangsung secara terus menerus besarnya frekuensi suatu gelombang akan
dalam waktu tertentu. Walaupun deret berbanding terbalik dengan panjang
Fourier adalah deret yang biasa gelombang tersebut. Dengan kata lain
digunakan untuk menyederhanakan semakin kecil nilai frekuensi dari suatu
fungsi gelombang, namun banyak orang gelombang, maka akan semakin besar
yang menganggap bahwa fungsi tersebut panjang gelombang tersebut.
justru akan bertambah rumit. Hal itu
tidaklah benar, kerumitan fungsi
gelombang pada deret Fourier
disebabkan karena fungsi tersebut akan
diubah menjadi bentu deret.
Lebih jauh lagi, dalam percobaan
ini juga disimpulkan bahwa bentuk
keluaran gelombang berupa gelombang
sinusoidal yang teramati dalam osiloskop
hanya akan dijumpai ketika kita
memberikan sumber tegangan pada arus
AC dan bukan pada arus DC. Hal ini
dikarenakan pada arus AC, gelombang
akan berlangsung secara terus menerus
yang berpengaruh terhadap waktu dan
begerak bolak-balik, artinya gelombang
tersebut memiliki sifat periodik. Berbeda

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VI-56

Anda mungkin juga menyukai