Email 1.diansandi@gmail.com
2
.iye212@yahoo.com
ABSTRAK
Analisis Deret Fourier untuk Menentukan Persamaan Fungsi Gelombang Sinusoidal pada
Rangkaian Arus AC dengan Menggunakan Osiloskop. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan persamaan fungsi gelombang sinusoidal pada arus AC dengan menggunakan pendekatan
deret Fourier, serta mencari tahu pengaruh amplitudo dan panjang gelombang terhadap ekspansi deret
Fourier.
Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan
Osiloskop sebagai media untuk mengamati keluaran fungsi gelombang yang tejadi. Dengan
pengambilan data sebanyak empat kali percobaan dengan variabel-variabel yang berbeda, maka
didapatkan deret Fourier yang berbeda pula.
Dari penelitian yang telah dilakukan, serta berdasarkan perhitungan didapatkan kesimpulan
bahwa ekspansi deret Fourier untuk fungsi gelombang dipengaruhi oleh panjang gelombang dan
besarnya amplitudo dari sebuah gelombang, selain itu besarnya frekuensi akan berbanding terbalik
dengan panjang gelombang. Lebih jauh lagi, keluaran fungsi gelombang berupa gelombang sinusoidal
hanya akan didapati dengan menggunakan rangkaian AC pada Osiloskop.
SNF2015-VI-51
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
SNF2015-VI-52
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
SNF2015-VI-53
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
SNF2015-VI-54
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
karena pada arus AC, gelombang akan bukan melalui penurunan rumus. Dari data
bergerak secara periodik atau berlangsung kedua didapatkan hasil 𝑎0 = 6, 𝑎𝑛 = 0,
secara berulang-ulang karena dipengaruhi 3
𝑏𝑛 = (2)𝑛 . Dan ekspansi deret Fourier
𝑛𝜋
oleh tetapan waktu. Berbeda dengan jenis 3 𝑛𝜋𝑥
rangkaian arus DC, bentuk keluaran nya menjadi 𝑓(𝑥) = 3 + (2)𝑛 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝑛𝜋 3
gelombang bukan merupakan gelombang
sinusoidal karena pada arus DC 6 𝜋𝑥
Untuk 𝑛 = 1 ; 𝑓(𝑥) = 3 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
gelombang bergerak hanya ke satu arah
saja dan tidak berlangsung secara periodik. 6 2𝜋𝑥
Selain itu, pada data pertama variabel- Untuk 𝑛 = 2 ; 𝑓(𝑥) = 3 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
variabel yang didapatkan adalah dari
8
pengamatan langsung dan bukan melalui Untuk 𝑛 = 3 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥]
𝜋
penurunan rumus. Dari data kedua
didapatkan hasil 𝑎0 = 4, 𝑎𝑛 = 0, 𝑏𝑛 = Jika diekspansikan ke dalam deret
2
(2)𝑛 . Dan ekspansi deret Fourier nya Fourier akan menjadi 𝑓(𝑥) = 3 +
𝑛𝜋 6 𝜋𝑥 6 2𝜋𝑥 8
menjadi 𝑓(𝑥) = 2 +
2
(2)𝑛 𝑠𝑖𝑛 [
𝑛𝜋𝑥
] [ 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥] +
𝜋 3 𝜋 3 𝜋
𝑛𝜋 3
⋯]
4 𝜋𝑥
Untuk 𝑛 = 1 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
Grafik Hasil Penelitian
4 2𝜋𝑥
Untuk 𝑛 = 2 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛 [ ]
𝜋 3
grafik hubungan
6
Untuk 𝑛 = 3 ; 𝑓(𝑥) = 2 + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥]
𝜋 frekuensi terhadap
Jika diekspansikan ke dalam deret panjang gelombang
Fourier akan menjadi 𝑓(𝑥) = 2 +
4 𝜋𝑥 4 2𝜋𝑥 6 10 grafik
[ 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛 [ ] + 𝑠𝑖𝑛[𝜋𝑥] + panjang
𝜋 3 𝜋 3 𝜋 hubungan
gelomb 5
frekuensi
⋯] ang
0 terhadap
(cm)
30hz 50hz panjang…
Pada data keempat, diamati
keluaran gelombang dalam osiloskop Grafik di atas merupakan grafik
tersebut memiliki fungsi dengan batas hubungan frekuensi terhadap panjang
𝑓(𝑥) = 3 ; −3 < 𝑥 < 3. Sesuai dengan gelombang yang didapatkan dalam
hipotesis kami bahwa keluaran gelombang praktikum tersebut. Kita bisa melihat
berupa gelombang sinusoidal hanya akan bahwasanya grafik tersebut memberikan
muncul pada jenis rangkaian arus bolak- kita kesimpulan yakni semakin besar
balik (AC) karena pada arus AC, nilai frekuensi dari satu gelombang,
gelombang akan bergerak secara periodik maka akan semakin kecil panjang dari
atau berlangsung secara berulang-ulang gelombang tersebut. Pada data pertama,
karena dipengaruhi oleh tetapan waktu. didapatkan nilai frekuensi sebesar 60 hz
Berbeda dengan jenis rangkaian arus DC, dan panjang gelombang sebesar 4 cm.
bentuk keluaran gelombang bukan Pada data kedua, didapatkan nilai
merupakan gelombang sinusoidal karena frekuensi sebesar 50 hz dan panjang
pada arus DC gelombang bergerak hanya gelombang sebesar 5 cm. Pada data
ke satu arah saja dan tidak berlangsung ketiga, didapatkan nilai frekuensi sebesar
secara periodik. Selain itu, pada data 40 hz dan panjang gelombang sebesar 6
pertama variabel-variabel yang didapatkan cm. Pada data keempat, didapatkan nilai
adalah dari pengamatan langsung dan frekuensi sebesar 30 hz dan panjang
SNF2015-VI-55
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/
gelombang sebesar 6 cm. Hal ini semakin dengan arus DC, pada arus ini
menguatkan kita pada kesimpulan bahwa gelombang hanya mengalir hanya ke satu
semakin besar nilai frekuensi dari suatu arah saja sehingga jenis gelombang yang
gelombang, maka akan semakin kecil terbentuk bukanlah gelombang
panjang gelombang tersebut. sinusoidal. Percobaan ini juga
menunjukkan kita bahwa jika gelombang
memiliki batas atas dan batas bawah
KESIMPULAN yang nilainya sama besar, maka
Berdasarkan penelitian yang telah gelombang tersebut hanya akan
kami lakukan, terdapat beberapa membentuk fungsi ganjil, dan atau fungsi
kesimpulan yang kami dapatkan, yakni genap saja, tetapi tidak bisa menjadi
deret Fourier merupakan sebuah deret fungsi keduanya. Dalam kasus tersebut
yang dapat digunakan untuk juga diketahui bahwasanya deret Fourier
menyederhanakan fungsi-fungsi yang akan terbentuk juga lebih sederhana
gelombang yang rumit, yang terdapat dibandingkan jika gelombang memiliki
komponen sinus dan cosinus di batas atas dan batas bawah yang nilainya
dalamnya, deret ini juga kerap digunakan tidak sama besar. Terakhir, pada
untuk menyederhanakan besarnya percobaan ini, kami juga menarik
gelombang periodik, atau gelombang kesimpulan yang cukup menarik, yakni
yang berlangsung secara terus menerus besarnya frekuensi suatu gelombang akan
dalam waktu tertentu. Walaupun deret berbanding terbalik dengan panjang
Fourier adalah deret yang biasa gelombang tersebut. Dengan kata lain
digunakan untuk menyederhanakan semakin kecil nilai frekuensi dari suatu
fungsi gelombang, namun banyak orang gelombang, maka akan semakin besar
yang menganggap bahwa fungsi tersebut panjang gelombang tersebut.
justru akan bertambah rumit. Hal itu
tidaklah benar, kerumitan fungsi
gelombang pada deret Fourier
disebabkan karena fungsi tersebut akan
diubah menjadi bentu deret.
Lebih jauh lagi, dalam percobaan
ini juga disimpulkan bahwa bentuk
keluaran gelombang berupa gelombang
sinusoidal yang teramati dalam osiloskop
hanya akan dijumpai ketika kita
memberikan sumber tegangan pada arus
AC dan bukan pada arus DC. Hal ini
dikarenakan pada arus AC, gelombang
akan berlangsung secara terus menerus
yang berpengaruh terhadap waktu dan
begerak bolak-balik, artinya gelombang
tersebut memiliki sifat periodik. Berbeda
SNF2015-VI-56