Anda di halaman 1dari 22

Program Studi : Profesi Ners

Bidang Keilmuan* : Komunitas

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEGIATAN SENAM LANSIA DI BANJAR PENGEMBUNGAN SARI, DESA


BONGKASA, KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG TAHUN 2020

TIM PENGUSUL

Ketua : Ns. Komang Yogi Triana, S.Kep.,M.Kep.,Sp.KepA (13.12.0068)


Anggota :

1. Tiana Duha, S.Kep (C1219091)


2. I Gusti Ayu Agung Rani Utami, S.Kep (C1219031)
3. Ni Putu Muliantari Anggari Dewi,S.Kep (C1219047)
4. Ayu Tirta Asih, S.Kep (C1219066)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA USADA BALI
2020
HALAMAN PENGESAHAN USULAN

1. Judul : Proposal Kegiatan Senam Rematik Di Banjar


Pengembungan Sari, Desa Bongkasa, Kecamatan
Abiansemal, Kabupaten Badung
2. Ketua Pelaksana
Nama Lengkap : Ns. Komang Yogi Triana, S.Kep, M.Kep.,Sp.Kep.A
NIK/NIDN : 18.12.0143
Pangkat/Golongan : Dosen Assisten Ahli/IIIB
Jabatan : Dosen
Program Studi : S1 Keperawatan
Nomor HP : 085792007055
Alamat surel (e-mail) : Yogitriana25@gmail.com

3. Jumlah anggota : 4 orang


4. Jumlah Personalia : 15 orang
5. Jangka Waktu Kegiatan : 1 hari
6. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan dan Kegiatan Senam Rematik
7. Tempat Kegiatan : Banjar Pengembungan Sari, Desa Bongkasa,
Abiansemal
8. Biaya yang diperlukan : Rp 300.000,-

Mengetahui, Mangupura, 25 Febuari 2020


Ketua Program Studi Ners Ketua Tim Pelaksana,

Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep Ns. Komang Yogi Triana, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.A
NIK. 11.01.0045 NIK. 13.12.0068

Menyetujui,
STIKES BINA USADA BALI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Ketua

Ns. Gede Arya Bagus Ari S. S.Kep., M.Kep


NIK. 16.02.0084

ii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA USADA BALI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Proposal, Maret 2020
Kegiatan Senam Rematik Di Banjar Pengembungan Sari, Desa Bongkasa,
Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung

ABSTRAK

Peningkatan populasi lanjut usia di dunia saat ini sejalan dengan


peningkatan jumlah kasus nyeri sendi (Eliopoulus, 2013). Pada sensus penduduk
Indonesia tahun 2010, jumlah lansia tercatat sebanyak 18,1 juta penduduk lansia
dan diperkirakan akan meningkat 10 tahun mendatang sebesar 60% (Badan Pusat
Statistik Indonesia, 2015). Hasil survey badan kesehatan dunia World Health
Organization (WHO) mengatakan bahwa jumlah lansia Indonesia pada tahun
2010 tersebut sudah menduduki sebesar 9,77% dari jumlah total penduduk
Indonesia.
Menua (aging) merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya (Eliopoulus, 2013). Proses
penuaan ditandai dengan perubahan fisiologis yang terjadi pada beberapa organ
dan sistem. Perubahan yang terjadi menyebabkan penurunan fungsi tubuh untuk
melakukan aktivitas.
Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) yang
dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2020 bertempat di Wantilan Pura Desa
Bongkasa, telah dirumuskan masalah lansia yang mengalami rematik khususnya
di banjar pengembungan sari sebanyak 40 orang karena beberapa alasan tertentu
yang merupakan permasalahan di Desa Bongkasa. Mengingat kondisi dan
permasalahan lanjut usia seperti diuraikan di atas, maka penanganan masalah
lanjut usia harus menjadi prioritas, karena permasalahannya terus meningkat
sesuai dengan pertambahan jumlahnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
kami telah mengadakan suatu kegiatan dengan tema “Menuju Lansia Sehat”
sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas di kalangan usia lanjut..

Kata Kunci : Senam Rematik, Lansia

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ............................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................2
D. Manfaat Kegiatan .......................................................................3
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi..........................................................................................4
B. Tujuan Senam..............................................................................4
C. Manfaat Senam............................................................................4
D. Prinsip-Prinsip Olahraga pada Lansia......................................5
E. Cara Melakukan Senam Rematik..............................................5
BAB III: PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pemecahan Masalah ...................................................................7
B. Khalayak Sasaran Strategis .......................................................7
C. Metode Kegiatan .........................................................................8
D. Jadwal Kegiatan ..........................................................................8
BAB IV: HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
A. Evaluasi ........................................................................................9
B. Organisasi Pelaksana ..................................................................9
K. Penggunaan Biaya ......................................................................10
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................12
B. Saran.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

A. Jadwal Kegiatan......................................................................................8
B. Penggunaan Biaya...................................................................................10

v
DAFTAR LAMPIRAN

A. Absensi Kepanitiaan................................................................................14
B. Absensi Peserta........................................................................................14
C. Dokumentasi Kegiatan............................................................................15
D. Nota...........................................................................................................16
D. Lampiran Biaya Kegiatan......................................................................17

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Peningkatan populasi lanjut usia di dunia saat ini sejalan dengan


peningkatan jumlah kasus nyeri sendi (Eliopoulus, 2013). Pada sensus
penduduk Indonesia tahun 2010, jumlah lansia tercatat sebanyak 18,1 juta
penduduk lansia dan diperkirakan akan meningkat 10 tahun mendatang
sebesar 60% (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2015). Hasil survey badan
kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa
jumlah lansia Indonesia pada tahun 2010 tersebut sudah menduduki sebesar
9,77% dari jumlah total penduduk Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa
perkembangan jumlah lansia di Indonesia sangat pesat dan diperkirakan pada
abad ke-21 ini akan terjadi peningkatan jumlah penduduk usia tua atau Era Of
Population Aging dimana jumlah penduduk lansia di Indonesia akan
meningkat dengan cepat dan secara potensial dapat menimbulkan
permasalahan yang memengaruhi kelompok penduduk lainnya (Hardywinoto,
2010).
Menua (aging) merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya (Eliopoulus, 2013). Proses
penuaan ditandai dengan perubahan fisiologis yang terjadi pada beberapa
organ dan sistem. Perubahan yang terjadi menyebabkan penurunan fungsi
tubuh untuk melakukan aktivitas. Seiring dengan peningkatan persentase
lansia terjadi juga peningkatan jumlah dan tingkat kejadian penyakit kronis
yang disebabkan oleh penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan
stres lingkungan serta kelemahan pada lansia (Nugroho, 2012). Tujuh
golongan penyakit yang banyak dilaporkan terjadi pada lansia adalah arthritis,
rematik, gangguan pendengaran, kelainan jantung, sinusitis kronik, penurunan
visus, dan gangguan pada tulang (Eliopoulus, 2013).
Rhematoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang
menyebabkan proses inflamasi pada sendi. Rematik adalah penyakit yang
berupa keluhan nyeri, kaku serta kelemahan sendi. Jika keluhan tersebut
berlanjut dan tidak segera dikonsultasikan ke dokter, tentunya tidak menutup
kemungkinan akan menjadi penyakit yang membahayakan (Stanlay, 2011).

1
Pengobatan rematik pada umumnya hanya mengurangi gejala dan tidak
menyembuhkan atau memberantas penyakit sesungguhnya. American College
of Rheumatology (2008), menyatakan bahwa perawatan rematik dapat
meliputi terapi farmakologis, terapi non-farmakologis dan tindakan bedah.
Terapi non-farmakologis salah satunya adalah dengan melakukan latihan fisik
yaitu senam rematik. Senam rematik membantu penyembuhan. Metode gerak
tubuh dalam senam rematik ini dapat membantu mengurangi resiko timbulnya
rematik. Selain itu, sekaligus sebagai terapi untuk menghilangkan gejala
rematik yang berupa kekakuan dan nyeri sendi yang dirasakan pasien rematik
(Stanlay, 2011).
Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) yang
dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2020 bertempat di Wantilan Pura Desa
Bongkasa, telah dirumuskan masalah lansia yang mengalami rematik
khususnya di banjar pengembungan sari sebanyak 40 orang karena beberapa
alasan tertentu yang merupakan permasalahan di Desa Bongkasa. Mengingat
kondisi dan permasalahan lanjut usia seperti diuraikan di atas, maka
penanganan masalah lanjut usia harus menjadi prioritas, karena
permasalahannya terus meningkat sesuai dengan pertambahan jumlahnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengadakan suatu kegiatan
dengan tema “Menuju Lansia Sehat” sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas di kalangan usia lanjut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan data dan fakta yang dilihat ketika melakukan survey dan
diskusi bersama dengan perangkat Banjar Pengembungan Sari Desa
Bongkasa, maka ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Lansia di Banjar Pengembungan Sari belum memahami pentingnya senam
rematik
2. Lansia belum semua rutin mengikuti senam rematik

C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pelatihan senam, diharapkan peserta dapat memahami
dan mengaplikasikan senam rematik dengan baik dan benar.

2
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan senam peserta penyuluhan dapat:
a. Mengerti pentingnya senam rematik
b. Mampu melakukan senam rematik secara rutin

D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan senam ini adalah menginformasikan serta
mengenalkan secara langsung tentang senam rematik yang diharapkan
masyarakat khususnya lansia dapat menangani rematik dan rutin melakukan
senam rematik

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan


pengaruh baik terhadap tingkat  kemampuan fisik manusia, bila
dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam atau latihan fisik sering
diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang meliputi aktifitas fisik yang
teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam merupakan
bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program retabilitas bagi mereka
yang telah menderita (Kemenkes RI, 2013).
Senam rematik merupakan senam yang berfokus pada
mempertahankan lingkup gerak sendi secara maksimal. Tujuan dari senam
rematik ini yaitu mengurangi nyeri sendi dan menjaga kesehatan jasmani
penderita rematik (Candra, 2011).

B. Tujuan Senam

Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina
dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran, kesegaran jasmani dan
rohani. Tujuan lain adalah, (Kemenkes RI, 2013):
1. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
2. Membangun kekuatan dan daya tahan.
3. Menurunkan lemak.
4. Meningkatkan kondisi otot dan sendi.

C. Manfaat Senam

1. Sebagai pencegahan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.


2. Sebagai pengobatan (kuratif) penyakit yang dapat disembuhkan dan
dikurangi dengan senam lansia adalah kelemahan/kelainan sirkulasi
darah, rematik, DM, kelainan infark jantung, kelainan insufisiensi,
koroner, kelainan pembuluh darah tepi, thromboplebitis dan
osteoporosis.

4
3. Sebagai rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal-hal sebagai berikut:
a. Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
b. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam
kehidupan.
c. Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam
bertambahnya tuntutan (sakit).
(Lanawati, 2015)

D. Prinsip-Prinsip Olahraga pada Lansia

1. Komponen kesegaran jasmani yang esensial dilatih adalah:


a. Ketahanan kardio-pulmonal
b. Kelenturan (fleksibilitas)
c. Kekuatan otot
d. Komposisi tubuh (lemak tubuh jangan berlebihan)
2. Selalu mempertahankan keselamatan.
3. Latihan teratur dan tidak terlalu berat.
4. Permainan dalam bentuk ringan sangat diajurkan.
5. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah).
6. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
7. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan.
8. Lama latihan berlangsung 15-60 menit.
9. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali
10. Perhatikan kontra indikasi latihan:
a. Adanya penyakit infeksi
b. Hypertensi sistolik lebih dari 180 mmHg dan diastolik 120 mmHg.
c. Berpenyakit berat dan dilarang dokter.
(Lanawati, 2015)

E. Cara Melakukan Senam Rematik

1. Gerakan duduk atau berdiri


a. Angkat kedua bahu keatas mendekati telinga, putar kedepan dan
kebelakang.

5
b. Bungkukan badan, kedua lengan meraih ujung kaki lantai.
c. Angkat kedua sisi sejajar dada, tarik kedepan dada.
d. Angakat paha dan lutut secara bergantian, kedua lengan menahan
tubuh.
e. Putar tubuh bagian atas kesamping kanan dan kiri, kedua lengan
diatas pinggang.
2. Gerakan berbaring atau tidur
a. Bentangkan kedua lengan dan tangan, ambil nafas dalam-dalam
dan hembuskan.
b. Kedua tangan disamping tekuk siku dan tangan mengepal.
c. Tekuk sendi panggul dan tekuk lutut dengan kedua tangan tarik
sampai diatas dada.
d. Pegang erat kedua tangan diatas perut, tarik kebelakang kepala dan
kebawah.
e. Angkat tungkai bawah bergantian dengan bantuan kedua tangan
(Nugroho, 2011)

6
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pemecahan Masalah
Tahap pemecahan masalah dilakukan dengan beberapa tahap yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah
Permasalahan yang muncul di masyarakat bisa diidentifikasi dengan
banyak hal salah satunya itu melihat data primer dan sekunder. Data
primer dari hasil wawancara mahasiswa Ners Stikes Bina Usada Bali pada
bulan Februari 2020 didapatkan bahwa belum pernah terpaparnya ilmu
mengenai senam rematik secara optimal dan senam yang biasa dilakukan
oleh lansia di Banjar Teguan lebih sering melakukan senam kebugaran
tidak mengkhusus ke penyakit.
2. Membuat alternatif tindakan
Tahap ini berisi pengidentifikasian berbagai alternatif tindakan yang
memungkinkan pengambilan keputusan yang ada. Selama alternatif itu ada
hubungannya, walaupun sedikit tetap harus dipertimbangkan. Berbagai
alternatif dikembangkan yaitu :
a. Diadakan penyuluhan tentang rematik sebagai upaya untuk pemaparan
ilmu kepada masyarakat mengenai penyakit rematik.
b. Mengusulkan pembuatan jadwal senam rematik lansia setiap
minggunya.
3. Memilih alternatif
Alternatif tersebut harus dipilih. Pemilihan alternatif harus
mempertimbangkan berbagai aspek terutama keefektifan untuk
memecahkan masalah dan bisa untuk dilaksanakan. Atas pertimbangan
tersebut alternatif yang dipilih yaitu mengadakan kegiatan senam rematik
pada lansia di Banjar Teguan Desa Bongkasa setiap minggunya.
4. Menetapkan keputusan
Penyuluhan kesehatan merupakan solusi dari berbagai permasalahan di
atas dengan melakukan senam rematik

B. Khalayak Sasaran Strategis

7
Sasaran pada senam rematik dengan tema “Cegah Rematik” ini adalah
masyarakat khususnya lansia di Banjar Pengembungan Sari Desa Bongkasa,
Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
C. Metode Kegiatan
Adapun metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Ceramah
2. Senam Rematik

D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan pada :
Hari / tanggal : Jumat, 13 Maret 2020
Waktu : 09.00 WITA – Selesai
Tempat : Banjar Pengembungan Sari, Desa Bongkasa

Adapun susunan kegiatan adalah sebagai berikut :

No Materi Jam Pelaksana


Tahap Persiapan
1. Persiapan lokasi 09.00-09.10 Tim Pengabdian
Tahap Pelaksanaan
1. Senam 09.10-10.00 Tim Pengabdian

8
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

A. Evaluasi
Kegiatan senam rematik pada lansia telah dilaksanakan pada tanggal 07
Maret 2020 dengan dihadiri mahasiswa yang praktek di Banjar
Pengembungan Sari berjumlah 15 orang dan 4 orang kader lansia. Kegiatan
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dari
hasil kegiatan senam rematik didapatkan bahwa lansia Banjar
Pengembungan Sari mampu melaksanakn atau melakukan senam yang
diberikan dan semua lansia yaang ikut serta dalam senam tersebut sangat
antusias dan kooperatif.

B. Organisasi Pelaksana
1. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ns.Komang Yogi Triana,
S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.A
b. Pangkat/Golongan/NIK : 13.12.0068
c. Jabatan sekarang : Dosen Sties Bina Usada Bali
d. Bidang Keahlian : Keperawatan Anak
e. Tempat Kegiatan : Banjar Pengembungan Sari,
Bongkasa.
f. Waktu yang disediakan : 1 jam untuk kegiatan ini
2. Anggota Pelaksana
a. Sie Acara
1) I Komang Satria Adnyana, S.Kep
2) Ayu Tirta Asih, S.Kep
3) Ni Kadek Suandewi, S.Kep
4) Ni Made Dwita Pradnyayanti, S.Kep
5) Irama Nikmatus Soleha, S.Kep
6) I Gede Sugiana,S.Kep
7) I Gusti Ayu Santa Ariani, S.Kep
8) I Wayan Depa Suirianta, S.Kep

b. Sie Humas
1) Ni Putu Rika Widiasri, S.Kep
2) I Gusti Ngurah Gede Sastrawan, S.Kep

9
3) Ni Kadek Devi Sinta Dewi, S.Kep
4) Ni Ketut Swarti, S.Kep

c. Sie Perlengkapan
1) Ni Putu Suliastini, S.Kep
2) Putu Jenny Patricia Sulianthi, S.Kep
3) I Gusti Ayu Agung Rani Utami, S.Kep
4) Tiana Duha, S.Kep

d. Sie Konsumsi
1) Ida Ayu Putu Dyah Maheni,S.Kep
2) Ni Putu Muliantari Anggari Dewi, S.Kep
3) I Putu Ogi Pandu Prastha Negara, S.Kep

C. Penggunaan Biaya
LPJ Kegiatan Senam Lansia Jumat, 13 Maret 2020
No Pelaksanaan Harga Jumlah Total Biaya
I Sie Acara
Sekretariat Rp. 47.000 1 Rp. 47.000

II Konsumsi
Snack Peserta Rp.5000 20 Rp.100.000

10
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Nama : Ns. Koamang Yogi Triana, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.A
2. NIK : 13.12.0068
3. Jabatan : Dosen
4. Bidang Keahlian : Keperawatan Anak
5. Program studi : S1 Keperawatan
6. Alamat :
a. Kantor : Jl. Raya Padang Luwih, Kompleks Kampus Mapindo
Dalung.
7. Telepon atau email : 085792007055/ Yogitriana25@gmail.co

8. Status dalam penelitian atau pengabdian : Ketua pelaksana

Menyatakan bahwa telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang


berjudul “Kegiatan Senam Rematik Di Banjar Teguan, Desa Bongkasa,
Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung”.
Dengan jumlah usulan dana sebesar Rp. 300.000,-. Kegiatan ini ini telah
disetujui maka kami bersama-sama akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pengabdian ini sampai tuntas sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam
surat kontrak perjanjian. Demikian surat pernyataan ini saya buat dan
ditandatangani sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mangupura, 07 Maret 2020


Ketua Tim Pelaksana

Ns.Komang Yogi Triana, S.Kep., M.Kep.,Sp.Kep.A


NIK. 13.12.0068

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari jumlah lansia yang ada di Banjar Pengembungan Sari sebagian
besar sudah memahami senam yang diberikan.

B. Saran
1. Bagi Lansia
Diharapkan semua lansia ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan senam
lansia yang lebih mengkhusus ke penyakit dan diharapkan senam yang
diberikan bermanfaat.
2. Bagi Kader Lansia
Diharapkan kader lansia Banjar Teguan agar memperbaharui ilmu
pengetahuan dalam senam lansia yang lebih mengkhusus ke penyakit.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan bisa dijadikan bahan referensi untuk penyuluhan selanjutnya

12
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2010. Statistik Indonesia Tahun 2010. Jakarta
Pusat: Badan Pusat Statistk

Eliopoulus, C. 2013. Gerontological Nursing. Philadelphia: JB. Lippincorl

Hardywinoto. 2010. Panduan Gerontologi. Jakarta: Pustaka Utama

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI

Lanawati. 2015. Hubungan Senam Kebugaran Jasmani Lansia dengan Fungsi


Kognitif dan Keseimbangan Tubuh di Posyandu Lansia Desa Dauh Puri
Kauh Denpasar. Denpasar: Studi Ilmu Kesehatan Program Pasca Sarjana
Universitas Udayana

Nugroho. 2011. Senam Lansia; Rematik. Jakarta: Pfizer

Nugroho. 2012. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta: EGC

Stanlay. 2011. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC

Syafei, Candra. 2011. Permasalahan Penyakit Rematik dalam Sistem Pelayanan


Kesehatan (Bone and Joint Decade). Dinas Kesehatan: Sumatra Utara

13
LAMPIRAN

A. Absensi Peserta

B. Absensi Panitia

14
C. Dokumentasi Kegiatan

B. Lampiran Biaya Kegiatan

LPJ Kegiatan Senam Lansia Jumat, 13 Maret 2020


No Pelaksanaan Harga Jumlah Total Biaya
I Sie Acara
Sekretariat Rp. 47.000 1 Rp. 47.000

II Konsumsi
Snack Peserta Rp.5000 20 Rp.100.000

15
16

Anda mungkin juga menyukai