TIM PENGUSUL
Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep Ns. Komang Yogi Triana, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.A
NIK. 11.01.0045 NIK. 13.12.0068
Menyetujui,
STIKES BINA USADA BALI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Ketua
ii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA USADA BALI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Proposal, Maret 2020
Kegiatan Senam Rematik Di Banjar Pengembungan Sari, Desa Bongkasa,
Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
A. Jadwal Kegiatan......................................................................................8
B. Penggunaan Biaya...................................................................................10
v
DAFTAR LAMPIRAN
A. Absensi Kepanitiaan................................................................................14
B. Absensi Peserta........................................................................................14
C. Dokumentasi Kegiatan............................................................................15
D. Nota...........................................................................................................16
D. Lampiran Biaya Kegiatan......................................................................17
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
1
Pengobatan rematik pada umumnya hanya mengurangi gejala dan tidak
menyembuhkan atau memberantas penyakit sesungguhnya. American College
of Rheumatology (2008), menyatakan bahwa perawatan rematik dapat
meliputi terapi farmakologis, terapi non-farmakologis dan tindakan bedah.
Terapi non-farmakologis salah satunya adalah dengan melakukan latihan fisik
yaitu senam rematik. Senam rematik membantu penyembuhan. Metode gerak
tubuh dalam senam rematik ini dapat membantu mengurangi resiko timbulnya
rematik. Selain itu, sekaligus sebagai terapi untuk menghilangkan gejala
rematik yang berupa kekakuan dan nyeri sendi yang dirasakan pasien rematik
(Stanlay, 2011).
Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) yang
dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2020 bertempat di Wantilan Pura Desa
Bongkasa, telah dirumuskan masalah lansia yang mengalami rematik
khususnya di banjar pengembungan sari sebanyak 40 orang karena beberapa
alasan tertentu yang merupakan permasalahan di Desa Bongkasa. Mengingat
kondisi dan permasalahan lanjut usia seperti diuraikan di atas, maka
penanganan masalah lanjut usia harus menjadi prioritas, karena
permasalahannya terus meningkat sesuai dengan pertambahan jumlahnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengadakan suatu kegiatan
dengan tema “Menuju Lansia Sehat” sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas di kalangan usia lanjut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan data dan fakta yang dilihat ketika melakukan survey dan
diskusi bersama dengan perangkat Banjar Pengembungan Sari Desa
Bongkasa, maka ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Lansia di Banjar Pengembungan Sari belum memahami pentingnya senam
rematik
2. Lansia belum semua rutin mengikuti senam rematik
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pelatihan senam, diharapkan peserta dapat memahami
dan mengaplikasikan senam rematik dengan baik dan benar.
2
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan senam peserta penyuluhan dapat:
a. Mengerti pentingnya senam rematik
b. Mampu melakukan senam rematik secara rutin
D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan senam ini adalah menginformasikan serta
mengenalkan secara langsung tentang senam rematik yang diharapkan
masyarakat khususnya lansia dapat menangani rematik dan rutin melakukan
senam rematik
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
B. Tujuan Senam
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina
dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran, kesegaran jasmani dan
rohani. Tujuan lain adalah, (Kemenkes RI, 2013):
1. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
2. Membangun kekuatan dan daya tahan.
3. Menurunkan lemak.
4. Meningkatkan kondisi otot dan sendi.
C. Manfaat Senam
4
3. Sebagai rehabilisasi
Dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal-hal sebagai berikut:
a. Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
b. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam
kehidupan.
c. Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam
bertambahnya tuntutan (sakit).
(Lanawati, 2015)
5
b. Bungkukan badan, kedua lengan meraih ujung kaki lantai.
c. Angkat kedua sisi sejajar dada, tarik kedepan dada.
d. Angakat paha dan lutut secara bergantian, kedua lengan menahan
tubuh.
e. Putar tubuh bagian atas kesamping kanan dan kiri, kedua lengan
diatas pinggang.
2. Gerakan berbaring atau tidur
a. Bentangkan kedua lengan dan tangan, ambil nafas dalam-dalam
dan hembuskan.
b. Kedua tangan disamping tekuk siku dan tangan mengepal.
c. Tekuk sendi panggul dan tekuk lutut dengan kedua tangan tarik
sampai diatas dada.
d. Pegang erat kedua tangan diatas perut, tarik kebelakang kepala dan
kebawah.
e. Angkat tungkai bawah bergantian dengan bantuan kedua tangan
(Nugroho, 2011)
6
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pemecahan Masalah
Tahap pemecahan masalah dilakukan dengan beberapa tahap yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah
Permasalahan yang muncul di masyarakat bisa diidentifikasi dengan
banyak hal salah satunya itu melihat data primer dan sekunder. Data
primer dari hasil wawancara mahasiswa Ners Stikes Bina Usada Bali pada
bulan Februari 2020 didapatkan bahwa belum pernah terpaparnya ilmu
mengenai senam rematik secara optimal dan senam yang biasa dilakukan
oleh lansia di Banjar Teguan lebih sering melakukan senam kebugaran
tidak mengkhusus ke penyakit.
2. Membuat alternatif tindakan
Tahap ini berisi pengidentifikasian berbagai alternatif tindakan yang
memungkinkan pengambilan keputusan yang ada. Selama alternatif itu ada
hubungannya, walaupun sedikit tetap harus dipertimbangkan. Berbagai
alternatif dikembangkan yaitu :
a. Diadakan penyuluhan tentang rematik sebagai upaya untuk pemaparan
ilmu kepada masyarakat mengenai penyakit rematik.
b. Mengusulkan pembuatan jadwal senam rematik lansia setiap
minggunya.
3. Memilih alternatif
Alternatif tersebut harus dipilih. Pemilihan alternatif harus
mempertimbangkan berbagai aspek terutama keefektifan untuk
memecahkan masalah dan bisa untuk dilaksanakan. Atas pertimbangan
tersebut alternatif yang dipilih yaitu mengadakan kegiatan senam rematik
pada lansia di Banjar Teguan Desa Bongkasa setiap minggunya.
4. Menetapkan keputusan
Penyuluhan kesehatan merupakan solusi dari berbagai permasalahan di
atas dengan melakukan senam rematik
7
Sasaran pada senam rematik dengan tema “Cegah Rematik” ini adalah
masyarakat khususnya lansia di Banjar Pengembungan Sari Desa Bongkasa,
Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
C. Metode Kegiatan
Adapun metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Ceramah
2. Senam Rematik
D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan pada :
Hari / tanggal : Jumat, 13 Maret 2020
Waktu : 09.00 WITA – Selesai
Tempat : Banjar Pengembungan Sari, Desa Bongkasa
8
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
A. Evaluasi
Kegiatan senam rematik pada lansia telah dilaksanakan pada tanggal 07
Maret 2020 dengan dihadiri mahasiswa yang praktek di Banjar
Pengembungan Sari berjumlah 15 orang dan 4 orang kader lansia. Kegiatan
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dari
hasil kegiatan senam rematik didapatkan bahwa lansia Banjar
Pengembungan Sari mampu melaksanakn atau melakukan senam yang
diberikan dan semua lansia yaang ikut serta dalam senam tersebut sangat
antusias dan kooperatif.
B. Organisasi Pelaksana
1. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ns.Komang Yogi Triana,
S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.A
b. Pangkat/Golongan/NIK : 13.12.0068
c. Jabatan sekarang : Dosen Sties Bina Usada Bali
d. Bidang Keahlian : Keperawatan Anak
e. Tempat Kegiatan : Banjar Pengembungan Sari,
Bongkasa.
f. Waktu yang disediakan : 1 jam untuk kegiatan ini
2. Anggota Pelaksana
a. Sie Acara
1) I Komang Satria Adnyana, S.Kep
2) Ayu Tirta Asih, S.Kep
3) Ni Kadek Suandewi, S.Kep
4) Ni Made Dwita Pradnyayanti, S.Kep
5) Irama Nikmatus Soleha, S.Kep
6) I Gede Sugiana,S.Kep
7) I Gusti Ayu Santa Ariani, S.Kep
8) I Wayan Depa Suirianta, S.Kep
b. Sie Humas
1) Ni Putu Rika Widiasri, S.Kep
2) I Gusti Ngurah Gede Sastrawan, S.Kep
9
3) Ni Kadek Devi Sinta Dewi, S.Kep
4) Ni Ketut Swarti, S.Kep
c. Sie Perlengkapan
1) Ni Putu Suliastini, S.Kep
2) Putu Jenny Patricia Sulianthi, S.Kep
3) I Gusti Ayu Agung Rani Utami, S.Kep
4) Tiana Duha, S.Kep
d. Sie Konsumsi
1) Ida Ayu Putu Dyah Maheni,S.Kep
2) Ni Putu Muliantari Anggari Dewi, S.Kep
3) I Putu Ogi Pandu Prastha Negara, S.Kep
C. Penggunaan Biaya
LPJ Kegiatan Senam Lansia Jumat, 13 Maret 2020
No Pelaksanaan Harga Jumlah Total Biaya
I Sie Acara
Sekretariat Rp. 47.000 1 Rp. 47.000
II Konsumsi
Snack Peserta Rp.5000 20 Rp.100.000
10
SURAT PERNYATAAN
11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari jumlah lansia yang ada di Banjar Pengembungan Sari sebagian
besar sudah memahami senam yang diberikan.
B. Saran
1. Bagi Lansia
Diharapkan semua lansia ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan senam
lansia yang lebih mengkhusus ke penyakit dan diharapkan senam yang
diberikan bermanfaat.
2. Bagi Kader Lansia
Diharapkan kader lansia Banjar Teguan agar memperbaharui ilmu
pengetahuan dalam senam lansia yang lebih mengkhusus ke penyakit.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan bisa dijadikan bahan referensi untuk penyuluhan selanjutnya
12
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2010. Statistik Indonesia Tahun 2010. Jakarta
Pusat: Badan Pusat Statistk
13
LAMPIRAN
A. Absensi Peserta
B. Absensi Panitia
14
C. Dokumentasi Kegiatan
II Konsumsi
Snack Peserta Rp.5000 20 Rp.100.000
15
16