Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ADIN BAYU AIRLANGGA

NPM : 15.0101.0022
KELAS : 17 A MANAJEMEN

Penjelasan singkat mengenai risiko :

1. Risiko kredit adalah suatu risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal
bayar) dari debitur atas kewajiban pembayaran utangnya baik utang pokok maupun bunganya
ataupun keduanya.

2. Risiko likuiditas adalah risiko atas produk investasi yang tidak mudah untuk dijual kembali.
Risiko ini muncul akibat kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu.

3. Risiko investasi adalah risiko yang paling umum. Risiko yang akrab dengan pepatah high risk
high return di mana kemungkinan keuntungan yang didapat besar tapi juga memiliki risiko yang
besar juga.

4. Risiko Modal adalah capital risk yaitu risiko yang muncul akibat penurunan kualitas aset,
karena adanya kredit macet, yang memaksa bank untuk menerbitkan saham baru dan/atau
penambahan setoran modal oleh pemilik, atau mencari investor baru untuk memperbaiki kondisi
permodalannya sehingga sesuai dengan ketentuan permodalan.

5. Risiko pasar adalah suatu risiko yang timbul karena menurunnya nilai suatu investasi karena
pergerakan pada faktor-faktor pasar. Empat faktor standar risiko pasar adalah risiko modal, risiko
suku bunga, risiko mata uang, dan risiko komoditas.

6. Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko reputasi dapat timbul dari adanya
publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif mengenai Bank

7. Risiko hukum adalah risiko yang timbul karena ketidakmampuan manajemen perusahaan
dalam mengelola munculnya permasalahan hukum yang dapat menimbulkan kerugian atau
kebangkrutan bagi perusahaan.

8. Risiko Imbal Hasil (Rate Of Return Risk) adalah Potensi kerugian akibat pergerakan imbal
hasil di pasar yang berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank. Bank syariah tidak mengalami
risiko suku bunga, karena harga (pricing) untuk pembiayaan dan pendanaan tidak menggunakan
tingkat suku bunga, tetapi kita menghadapi risiko imbal hasil karena secara tidak langsung kita
akan menghadapi risiko suku bunga competitor di pasar di antaranya adalah bank konvensional
yang menggunakan suku bunga.

9. Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional dalam
perusahaan, termasuk di dalamnya risiko dalam menjalankan lini perakitan, pengelolaan kantor,
dan pengoperasian fasilitas komputer. Risiko timbul ketika terjadinya kejadian yang mengancam
kegiatan operasional.

10. Risiko strategis merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan
dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon
perubahan-perubahan kondisi eksternal.

11. Risiko kepatuhan dalam perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat
diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak dapat diperkirakan (unanticipated) yang
berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan bank

Contoh kasus dari salah satu risiko :

Risiko kredit

Pada bulan Maret 1993 Barclays Bank di Inggris mengumumkan kerugian sebesar GBP
244 juta untuk tahun 1992, walaupun telah membentuk provisi sebesar GBP 2,5 miliar untuk
kredit macet (bad debt) dan kredit yang diragukan (doubtful debt) pada tahun berjalan. Termasuk
dalam jumlah provisi tersebut adalah pembentukan provisi tertinggi dalam sejarah sebesar GBP
240 juta untuk pemberian kredit sebesar GBP 422 juta kepada IMRY, sebuah perusahaan
pengembang properti. Besarnya kerugian ini berawal dari kejatuhan harga properti di Inggris
pada awal tahun 1990-an.
Metode pengelolaan risiko kredit

Bank menggunakan sejumlah teknik dan kebijakan dalam mengelola risiko kredit untuk
meminimalkan kemungkinan terjadinya atau dampak dari kerugian kredit (dikenal dengan
mitigasi risiko kredit). Teknik dan kebijakan tersebut adalah:

 model pemeringkatan (grading model)untuk kredit perorangan

 manajemen portofolio kredit

 sekuritisasi

 agunan

 pengawasan arus kas

 manajemen pemulihan (recovery management).

Anda mungkin juga menyukai