Gereja HKBP Parsaoran adalah sebuah Gereja yang berada di Riau, Distrik XXX Riau
pesisir Gereja ini berlokasi di Jalan Inpres Sebanga Duri. Gereja HKBP Parsaoran Ressort
Parsaoran dipimpin oleh salah seorang pendeta Ressort yaitu Pdt. Daniel Marpaung dan salah
seorang diakones yaitu Okalia Sihombing dan terdiri atas 20 pelayan sintua dan 10 orang guru
yang mengajar sekolah minggu. Gereja HKBP Parsaoran melaksanakan pelayan ibadah minggu
dua kali yaitu minggu pukul 08.00 dan pukul 10.00. Pelayanan yang lainnya misalnya pada hari
selasa dan rabu dilakukannya Partangiangan, setiap jumat malam melaksanakan sermon antara
pendeta dan pelayan di HKBP Parsaoran. Serta hari saptu malam adalah sermon sekolah mingu
untuk para pengajar guru sekolah mingggu. Tidak hanya itu saja setiap kamis, jumat, dan saptu
juga dipakai untuk melaksanakan kegiatan latihan koor ina, koor ama, daan remaja atau naposo.
namun yang paling tidak efisiennya program gereja ini hanya didukung oleh beberapa rang saja.
Faktor Yang Mempengaruhi Vitalitas Jemaat : Relasi antar individu dan Relasi antar
Kelompok
2. Bagaimanakah Sejauh ini, masih Dalam hal hubungan Relasi yang Relasi yang terjalin
relasi yang baik-baik saja. relasi, relasi yang terjadi selama 2 hingga saat ini,
terjadi selama Walaupun masih ada terjadi di gereja bulan praktek di masih tergolong
ini di dalam sebagian dari jemaat HKBP Parsaoran gereja HKBP baik sehingga baik
gereja baik itu yang kurang dalam Ressort Parsaoran Esthomihi baik, itu relasi individu,
relasi antar berpartisipasi menurut saya terjadi dimana relasi maupun kelompok
individu membangun relasi yang pemimpin dengan saling mendukung.
maupun relasi solidaritas atau relasi gesselschaft dimana kelompok baik, Sebenarnya tidak
antar di dalam gereja, adanya hubungan dan sangat bisa kita ukur begitu
kelompok? karena pengaruh dari yang terbuka baik mendukung, tidak saja mungkin butuh
kehidupan jemaat antar individu mementigkan diri waktu, karna saya
yang kurang maupun kelompok. sendiri, begitu berada disana hanya
bertumbuh dan Dikarenakan setiap juga dengan relasi dua bulan saja tetapi
berkembang. Namun anggota juga antar kelompok sejauh ini masih bik
jika dilihat dari diperkenankan untuk saling mendukung relasinya.
kegiatan yang ada di melakukan segala dan menguatkan
dalam gereja, relasi kompetensi yang dia dan selalu
antara jemaat masih miliki, dan demi memberikan saran
terbangun dengan terwujudnya relasi yang baik.
baik, baik secara atau hubungan yang
individu maupun bai antar pelayan
secara kelompok. dengan jemaat,
Kegiatan gotong maupun jemaat
royong menjadi salah dengan pelayan, dan
satu, kegiatan yang pelayan dengan
membangun relasi pelayan.
antar jemaat. Melalaui
kegiatan ini, jemaat
mampu
berkomunikasi serta
berdialog, sehingga
ada relasi yang
membangun
persekutuan jemaat di
dalam gereja
3. Menurut hal yang sangat Diperlukan jemaat Yang harus Dalam membangun
amang/inang penting dibangun yang berpartisipasi, dilakukan Menjalin relasi relasi yang
apakah yang dalam membangun aktif terbuka, dan kerjasama yang positif baik antar
harus relasi secara individu ingin mengorbanan baik terhadap individu maupun
dilakukan maupun kelompok waktunya dan kelompok dan kelompok Tentunya
seharusnya adalah kerjasama kemampuannya terbuka agar dapat harus menjalin
dalam hal yang baik, berdialog, untuk membuat mereka kerjasama yang
membangun dan mampu saling mengembangkan aktif dalam relasi terbuka kepada
relasi-relasi menopang satu sama gerja ke arah yang tersebut. jemaat sehingga
yang positif lain. Dengan positif, serta setiap pasti akan terbentuk
baik itu relasi demikian, dapat anggota dna pelayan kerjasama yang
individu membangun harus terlibat di baik, kemudian
maupun pertumbuhan dan dalamnya. memberikan edukasi
kelompok? perkembangan edukasi yang positif
jemaat. Tidak saling sesuai kontekstual,
menguntungkan dan memberdayakan
secara pribadi atau sekitar sehingga
perorangan namun mereka akan aktif
melalui relasi yang dalam relasi
baik seluruh anggota tersebut.
mampu mamberi
dampak secara
positifkepada seluruh
jemaat baik secara
individu ataupun
kelompok.
4. Apakah yang Ada sifat egois atau Namun sekarang Yang menjadi Penghambatnya
menjadi mementingkan diri yang menjadi hambatan ialah adalah
hambatan sendiri, ingin hambatan dan dimana kurang kecenderungan
ataupun menonjolkan diri dan penghalangnya disiplinnya keegoisan, ingin
penghalang berpikir memilikit adalah waktu, dan juga menunjukkan siapa
gereja dalam kuasa karena dia ketidakinginan adanya jemaat dirinya, tidak tulus,
melakukan memberikan banyak jemaat yang tidak aktif masalah waktu,
relasi antar bantuan dana dalam melakukannya, lebih dalam kelompok, memilih-milih
individu pembangunan gereja. ingin untuk sibuk dan ada beberapa teman kerjanya,
maupun antar Tidak adanya rasa dengan urusannya ingin berpandangan
kelompok? saling percaya antar sendiri. dan pelayan menunjukkan rendah kepada kaum
yang satu dengan juga tidak ingin kehebatan kurang mampu, dan
yang lainnya. melibatkan orang dirinya. kurangnya
yang pasif untuk kerjasama antara
lebih berpartisipasi pelayan dan jemaat.
atas apa yang dia
lakukan.lebih kepada
pembiara.
5. Apakah di Tidak terjadi Di gereja ini terjadi Sejauh Tidak berat sebelah
dalam hubungan relasi yang relasi yang berat yang terlihat di karena jika memang
menjalankan berat sebelah karena sebelah hal ini dalam relasi di perencaaan sudah
hubungan pemimpin tidak terjadinya suatu HKBP Esthomihi dilakukan otomatis
relasi oleh memilih-milih komunikasi hanya terlebih pemimpin pasti pelayan sudah
pemimpin jemaat, semua kepada orang-orang dengan jemaat menyediakan
kepada jemaat dianggap sama itu saja DI ataupun semua baik dan waktunya untuk
terjadi relasi namun tergantung hanya kepada jemaat- rata tidak ada menjalin relasi yang
yang berat kemampuan jemaat jemaat itu saja yang berat sebelah atau baik.
sebelah? sendiri untuk berperan aktif, atau bagaimana,
Apakah yang mengambil bagian yang disebut juga semua dilayani
membuat hal dalam gereja. Walau dengan berat sebelah. dan semua baik,
itu terjadi? kadnag hal ini bagi jemaat kaya
dianggap maupun jemaat
mendatangkan yang miskin
konflik karena ada semua baik.
sebagian jemaat yang
menginginkan maka
ada rasa tidak suka
terhadap kepimpinan
yang dilakukan.
1 Dalam hal Dalam melakukan Apabila ada persolan Sebab apabila Harus membatasi
0. menjalankan relasi bila terjadi juga atau dalam diri, atau menahan
relasi bila problematik Gereja problematik menjalankan diri yang dimana
terjadi harus mampu misalnya seperti relasi terjadi kita harus melihat
problematik menegor bukan kuasa jika dilakukan problematik maka konteks nya,
dalam mendiamkan dengan terbuka dalam gereja ini hendaknya kita
perbedaan walaupun mereka maka akan Dibicarakan dan jangan karena
Kuasa, memiliki kuasa. Dan berdampak pada Dilakukan dengan memiliki kuasa yang
bagaimanakah itu akan mampu kedamaian. Sebab terbuka maka diberi menjadi
cara gereja memberikan itu sangat penting akan berdampak sesukanya untuk
menanggapiny pelajaran terhadap untuk misi pada kedamaian. mengambil setiap
a? anggota jemaat yang pertumbuhan/ Sebab iapabila keputusan yang ada.
lainnya juga. perkembanagn dalam Gereja disini harus
jemaat. menjalankan dengan tegas
relasi terjadi menanggapinya.
problematik tu
sangat penting
untuk misi
pertumbuhan/
perkembanagn
jemaat.
Analisa
Saya melihat Bahwa Di gereja HKBP Parsaoran Ressort Parsaoran Distrik XXX
Riau Pesisir adalah gereja yang memiliki Iklim negatif dikarenakan sebagai pemimpin gereja
pendeta kurang melakukan pelayananan secara universal, dikarenakan Masih adanya jemaat
yang belun ataupun yang tidak Pernah untuk ikut berpartisipasi dalam hal melakukan
pelayananan. Kurang adanya penggerak Dan kurang adanya antisipasi Dari jemaat untuk
digerakkan. Hal Ini juga Terlihat dalam hal relasi baik antar individu maupun antar
kelompok, dimana pelayan tidak terlalu memperhatikan setiap jemaatnya, yang kurang aktif,
maupun yang tidak pernah menghadiri program gereja. Tidak diberitahu bahwa sebenarnya
kehadirannya itu sanagat berarti untuk perkembanagn gereja, dalam hal kepemimpinan juga
pelayan juga sudah melakukannya dengan secara terbuka dan fleksibel, baik dalam
menentukan suatu hasil rapat dan termasuk uang perpuluhan diumumkan secara fleksibel.
Namun belakangan ini pendeta juga sudah melakukan beberapa program untuk kumpulan
kategorial ama dan naposo, namun yang terjadi adalah program yang dilakukan hanyalah
seperti hilang timbul saja, sedangkan itu sebenarnya yang menjadi tujuan dan tugas gereja
itu sendiri, dikarenakan dikalangan ama inilah yang banyak malas menghadiri gereja, dan
dilapangan naposo juga dikarenakan itulah yang diharapkan mampu sebagai generasi untuk
mengembangkan gereja. Konsepsi identitas yang dimiliki oleh gereja HKBP parsaoran
Ressort Parsaoran lebih kenalan bidang diakonia yaitu memberikan senyuman kasih kepada
jemaat yang membutuhkannya, dan hal ini juga sudah diterapkan di dalam berjemaat
dikarenakan dengan ini maka akan terbentuk tujuan dan tugas dari gereja itu sendiri.
Kesimpulan
Sebenarnya dalam melakukan misi pertumbuhan dan perkembangan jemaat yang
menjadi poin utamanya adalah pemimpin harus mampu untuk menjadi penggerak dan jemaat
harus mau dituntun untuk digerakkan ke arah pertumbuhan dan perkembangan jemaat.
Seperti di gereja hkbp parsaoran ressort parsaoran sebenarnya dibutuhkan pemimpin yang
lebih tegas agar mampu untuk menjadi penggerak dan dapat menjadi penggerak jemaat demi
misi pertumbuhan dan perkembangan jemaat. Serta konsepsi identitas juga harus mampu
menjadi sorotan utama juga dikarenakan dengan adanya konsepsi identitas ciri khas gereja itu
akan nyata namun apabila itu hilang maka sebuah gereja tidak akan memiliki konsepsi
identitas. Sehingga dengan hal ini gereja juga harus melakukan segala tujuannya dan
tugasnya dengan baik dengan cara saling mendukung dan bersifat terbuka baik ditengah
hambatan yang terjadi, agar satu sama lain slaing mengerti dan tercipta kedamaian dalam
berjemaat dna ini juga salah satu yang mendukung misi pertumbuhan dan perkembangan
jemaat.