THERMODINAMIKA
Termodinamika
//microgravity.grc.nasa.gov/education/rocket/Images/thermo.gif 2
Termodinamika
Apakah termodinamika itu?
3
Hukum ke-nol Termodinamika
//www.grc.nasa.gov/WWW/K-12/airplane/Images/thermo0.gif 4
Hukum ke-nol Termodinamika
Hukum ke-nol Termodinamika tentang kesetimbangan
termodinamik:
Jika dua benda yg terpisah berada dalam kesetimbang- an
termodinamik dg benda yg ketiga, maka ketiga benda tsb
saling berada dalam kesetimbangan termodinamika satu
sama lain.
→ Benda-benda yg berada dlm kesetimbangan
termodinamika memiliki suhu yg sama.
→ Prinsip ini digunakan dlm metode pengukuran suhu
suatu benda dg menggunakan termometer
5
Panas sbg suatu bentuk Energi
//cfbt-us.com/wordpress/wp-content/uploads/2010/03/joule_apparatus_lr1.jpg 6
Panas sbg suatu bentuk Energi
//library.kiwix.org:4201/I/180px_Joule_s_heat_apparatus.JPG
7
Sistem Termodinamika
An important concept in thermodynamics is the “system”. Everything in the universe
except the system is known as surroundings. Asystem is the region of the universe
understudy. Asystem is separated from the remainderof the universe by a
boundarywhichmay be imaginary ornot, but which by conventiondelimits a finite
volume. The possibleexchangesof work, heat, or matter between the system and the
surroundings take placeacross this boundary. (Wikinfo, 2011).
Suatu konsep penting dlm termodinamika adalah “sistem”. Segala seuatu di alam
semesta ini kecuali sistem disebut sbg lingkungan. Sistem adalah bagian dari alam
semesta, yang sedang dipelajari. Sistem dipisahkan dari lingkungan alam semesta
oleh suatu batas, yg bisa khayal atau nyata, tetapi disepakati membatasi sistem pd
volume tertentu. Dapat terjadi pertukaran kerja, panas, atau materi antara sistem dan
lingkungannya dg melalui batas tersebut (Wikinfo, 2011).
8
Energi Internal Sistem
Energi internal / dalam (U) suatu sistem adalah keseluruhan energi yg
terkandung dlm sistem tsb. Energi internal meliputi: energi kinetik, potensial,
kimiawi, listrik, nuklir dan semua bentuk energi lainnya yg dimiliki oleh atom 2
dan molekul2 dlm sistem tsb.
9
Hukum Pertama Termodinamika
//microgravity.grc.nasa.gov/education/rocket/Images/thermo1.gif 10
Hukum Pertama Termodinamika
Batas
Sistem
Panas Kerja
masuk keluar
ΔU
Q Positif W Positif
ΔU = Q - W
11
Hukum Pertama Termodinamika
Dg memperhatikan konvensi tanda utk besaran2 dlm
Hukum Pertama Termodinamika, dpt ditulis persamaan:
ΔU = Q −W
Atau, yg lebih terkenal:
Q = ΔU +W
dQ = dU + dW
dU = diferensial fungsi energi internal
dQ = sejumlah kecil panas yg ditambahkan pd sistem
dW = sejumlah kecil kerja yg dilakukan oleh sistem
13
Energi Internal Gas Ideal
Dari teori kinetik gas, utk gas mono-atomik diperoleh hubungan sederhana
ant suhu absolut gas T dg energi kinetik translasi rata2 (K) molekul2 gas, dg
persm sbb:
14
Ekspansi Bebas Gas Ideal
15
Ekspansi Bebas Gas Ideal
Hasil eksperimen tsb berlaku jika jumlah gas semula di ruangan kiri
adalah sedikit. Ini berarti bhw utk gas dg kerapatan rendah – atau gas
ideal – energi internal hanya bergantung pd suhu saja.
Akan tetapi jika eksperimen dilakukan dg jumlah gas riil yg semula
cukup banyak di ruangan kiri, mk suhu akan sedikit turun setelah
ekspansi bebas. Ini menunjukkan bhw ada tarikan kecil ant molekul2
gas riil dg kerapatan yg cukup tinggi.
16
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Gbr di bwh ini menunjukkan gas ideal yg tersimpan dlm tabung tertutup
piston (luas penampang = A) yg dpt bergerak tanpa gesekan.
Luas
penampang = A
F=
dx
p.A
Jika piston bergerak, mk vol gas berubah. Suhu atau tekanan atau
keduanya juga akan berubah, krn ketiga variabel hrs memenuhi persm
keadaan gas ideal: pV= nRT.
17
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Jika piston digerakkan pelan2 dlm langkah2 yg kecil sedmk rupa shg tdk
pernah jauh dr keadaan kese- timbangan, prosesnya dinamakan
kuasi-statik. → Gas berubah lewat serangkaian keadaan setimbang.
→ Dlm praktik, proses kuasi-statik dapat dilakukan dg cukup baik.
Mula2 gas bertekanan cukup tinggi (p) dan dibiarkan memuai secara
kuasi-statik. Gaya yg diberikan oleh gas kpd piston: F = p.A (Diasumsikan ada
gaya luar yg mengimbangi gaya F ini). Jika piston berpindah se- jauh dx yg
kecil, mk kerja yg dilakukan oleh gas:
dW = F dx = p Adx = p dV
18
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Persm tsb juga berlaku utk kompresi, dlm hal ini dV
negatif (berarti kerja dilakukan terhadap gas).
//www.a-levelphysicstutor.com/images/thermal/piston02.jpg
19
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Krn keadaan gas ditentukan oleh variabel p dan V, mk prosesnya dpt
digambarkan pd diagram pV.
→ Krn p dan V dihubungkan oleh persm keadaan gas ideal pV= nRT, mk
ada satu nilai T yg terkait dg setiap titik pd diagram pV.
→ Krn pd setiap keadaan setimbang termodinamik ada suatu nilai U
tertentu, mk ada satu nilai U yg terkait dg setiap titik pd diagram pV.
Gambar berikut ini menunjukkan diagram pV dg garis horizontal yg
menyatakan rangkaian proses kuasi sta- tik utk ekspansi isobarik. Utk
perubahan vol ΔV, usa- ha yg dilakukan oleh gas W = p.ΔV = luasan yg
diarsir biru di bawah kurva p versus V.
20
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
W= p dV = luasan di bawah kurva p versusV
∫
p
(p0,V0)
Jika [p] dlm atm dan
[V] dlm liter (L), maka [W] dlm L.atm
p
dg konversi:
V
ΔV
23
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Penentuan kapasitas panas zat memengaruhi energi internalnya (U). → U
memengaruhi struktur molekulnya.
Utk semua zat yg memuai jika dipanaskan → kapasitas panas (total) pd
tekanan konstan > kapasitas panas (total) pd volume konstan (Cp > Cv).
Utk zat padat dan cair, perbedaan ant Cp dan Cv dpt diabaikan, tetapi utk
gas Cp harus dibedakan dr Cv krn gas yg dipanaskan pd tekanan konstan
hrs mela- kukan kerja melawan tekanan udara di sekitarnya.
Bila gas dipanaskan pd volume konstan (isokhorik), mk semua panas yg
diberikan digunakan utk menambah energi internalnya, krn W = 0.
24
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Jika QV = panas yg ditambahkan pd volume konstan,
maka:
QV = CV ΔT
Krn W = 0, dari hk pertama Termodinamika
diperoleh:
QV = ΔU +W = ΔU ΔU = CV ΔT
dU= CV dT
QP = CP ΔT
Dari hk pertama Termodinamika diperoleh: QP = ΔU +W = ΔU + p
ΔV CP ΔT = ΔU + p ΔV
Utk perubahan yg sangat kecil (limit→0), diperoleh:
CP dT = dU + p dV
26
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Padahal telah dibuktikan bhw: dU = CV dT
CP dT = CV dT + p dV
pV = n RT
Dari persamaan keadaan gas ideal :
Dg mengambil diferensial ruas kiri & ruas kanan, dg
dp = 0 utk tekanan konstan:
CP dT = CV dT + n R dT
CP = CV + n R
Utk gas ideal, kapasitas panas pd tekanan konstan =
kapasitas panas pd volume konstan + nR
27
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
C C C ΔCm/R
Gas mp mv Cmv/R Cmp- mv
Monoatomik
He 20,79 12,52 1,51 8,27 0,99
Ne 20,79 12,68 1,52 8,11 0,98
Ar 20,79 12,45 1,50 8,34 1,00
Kr 20,79 12,45 1,50 8,34 1,00
Xe 20,79 12,52 1,51 8,27 0,99
28
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
C C C ΔCm / R
Gas mp mv Cmv/R Cmp- mv
Diatomik
N2 29,12 20,80 2,50 8,32 1,00
H2 28,82 20,44 2,46 8,38 1,01
O2 29,37 20,98 2,52 8,39 1,01
CO 29,04 20,74 2,49 8,30 1,00
Poliatomik
CO2 36,62 28,17 3,39 8,45 1,02
N 2O 36,90 28,39 3,41 8,51 1,02
H2 S 36,12 27,36 3,29 8,76 1,05
29
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Tabel tsb menunjukkan kapasitas panas molar hasil pengukuran Cmp dan
Cmv utk berbagai gas pd suhu 25 ºC . Tampak bhw:
•Cmp – Cmv = R, berlaku cukup baik utk semua gas
•Cmv ≈ 1,5 R utk gas monoatomik, Cmv ≈ 2,5 R utk gas diatomik,
dan Cmv > 2,5 R utk gas poliatomik
Dlm teori kinetik gas telah dibuktikan bhw energi kinetik translasi total n mol
gas adalah K = 3/2 nRT. Jika dianggap bhw energi internal gas hanya terdiri
atas energi kinetik translasi saja, maka diperoleh:
30
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Dg dmkn, kapasitas panas pd volume konstan dan pd tekanan
konstan:
Jadi, setiap molekul gas tsb memiliki 5 derajat kebe- basan. Sekitar
th 1880, Clausius berspekulasi bhw gas-gas ini hrs mrpk gas
diatomik yg dpt berotasi thd 2 sumbu, shg ada tambahan 2 derajat
kebebasan di- samping 3 derajat kebebasan translasi pd sb x, y
dan
z. Sekarang diketahui bhw 2 derajat kebebasan rotasi tsb dikaitkan
dg rotasi pd sumbu x’ dan y’ yg saling tegak lurus dan juga tegak
lurus thd grs yg menghu- bungkan atom2 molekul tsb. → Energi
kinetik molekul diatomik adalah:
34
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
35
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Molekul monoatomik memiliki
3 derajat kebebasan translasi.
36
//www.ic.sunysb.edu/Class/phy141md/lib/exe/fetch.php?media=phy141:lectures:degreesoffreedom.png
Kapasitas Panas dan Panas Jenis
Kapasitas panas spesifik (Panas Jenis) dan kapasitas panas molar
bbrp macam zat padat dan zat cair:
Zat c (kJ/kg. º K) Cm (J/mol. º K)
Alumunium (Al) 0,900 24,3
Emas (Au) 0,126 25,6
Tembaga (Cu) 0,386 24,5
Es (-10º C) 2,05 36,9
Alkohol (C2H5OH) 2,4 111
Raksa (Hg) 0,140 28,3
Air (H2O) 4,18 75,2 37
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Dr Tabel panas jenis dan kapasitas panas molar bbrp macam zat
padat dan cair, tampak bhw kapasitas panas molar berbagai logam
(Al, Au, Cu) memilik nilai yg hampir sama, yaitu ≈ 3R. Hal ini sesuai
dg hasil eksperimen yg dilakukan oleh Dulong dan Petit.
38
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
x, y dan z. Jadi energi internal total sebuah atom zat padat
adalah:
39
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Teorema ekipartisi menyatakan bhw suatu zat dlm kesetimbangan
memiliki energi rata2 sebesar ½ RT per mol utk setiap derajat
kebebasan. Jadi, energi inter- nal per mol zat padat adalah:
43
Contoh Soal
47
Latihan
5. Satu mol gas ideal monoatomik dipanaskan pd volume
konstan dr 300 hingga 600 K. (a) Hitunglah panas yg
ditambahkan, kerja yg dilakukan oleh gas, dan perubahan
energi internalnya. (b) Hitunglah besaran2 yg sama jika
pemanasannya pd tekanan konstan.
6. Panas sebanyak 500 J ditambahkan pd 2 mol gas diatomik.
(a) Hitunglah perubahan suhu jika tekan- an dijaga konstan.
(c) Hitunglah rasio vol akhir gas thd vol awalnya, jika suhu
awal 20ºC.
48
Latihan
2 mol gas ideal monoatomik dg tekn awal P1 = 2 atm dan vol
awal V1 = 2L menjalani proses siklis kuasi statik sbb: mula2
diekspansikan secara isotermis sampai volumenya V2 = 4L,
kmdn dipa- naskan pd vol konstan hingga tekanannya P3 = 2
atm. Selanjutnya didinginkan pd tekn konstan dan kembali ke
keadaan awal. (a) Gambarkan siklus tsb pd diagram pV. (b)
Hitunglah panas yg ditambahkan dan kerja yg dilakukan oleh
gas pd setiap segmen siklus. (c) Hitunglah suhu T1, T2 dan T3.
49
50
51
52