Anda di halaman 1dari 52

HUKUM

THERMODINAMIKA
Termodinamika

//microgravity.grc.nasa.gov/education/rocket/Images/thermo.gif 2
Termodinamika
Apakah termodinamika itu?

Termodinamika adalah cabang ilmu fisika yg berawal dari


penyelidikan tentang berbagai mesin yg sengaja
dirancang untuk melakukan kerja, mis: mesin uap, mesin
diesel dll (Sears, Zemansky).

Termodinamika adalah studi tentang pengaruh


perubahan kerja, panas dan energi terhadap suatu
sistem fisik dalam skala makroskopik (Pusat Riset
Glenn, NASA; Wikinfo 2011).

3
Hukum ke-nol Termodinamika

//www.grc.nasa.gov/WWW/K-12/airplane/Images/thermo0.gif 4
Hukum ke-nol Termodinamika
Hukum ke-nol Termodinamika tentang kesetimbangan
termodinamik:
Jika dua benda yg terpisah berada dalam kesetimbang- an
termodinamik dg benda yg ketiga, maka ketiga benda tsb
saling berada dalam kesetimbangan termodinamika satu
sama lain.
→ Benda-benda yg berada dlm kesetimbangan
termodinamika memiliki suhu yg sama.
→ Prinsip ini digunakan dlm metode pengukuran suhu
suatu benda dg menggunakan termometer

5
Panas sbg suatu bentuk Energi

//cfbt-us.com/wordpress/wp-content/uploads/2010/03/joule_apparatus_lr1.jpg 6
Panas sbg suatu bentuk Energi

Pd th 1845, James Prescott Joule (1818-1889) menulis


makalah On the mechanical equivalent of heat, yg
ber- dasarkan eksperimennya menyatakan bhw panas
adalah salah satu bentuk energi 1 kalori setara dg
4,18 joule.

//library.kiwix.org:4201/I/180px_Joule_s_heat_apparatus.JPG
7
Sistem Termodinamika
An important concept in thermodynamics is the “system”. Everything in the universe
except the system is known as surroundings. Asystem is the region of the universe
understudy. Asystem is separated from the remainderof the universe by a
boundarywhichmay be imaginary ornot, but which by conventiondelimits a finite
volume. The possibleexchangesof work, heat, or matter between the system and the
surroundings take placeacross this boundary. (Wikinfo, 2011).

Suatu konsep penting dlm termodinamika adalah “sistem”. Segala seuatu di alam
semesta ini kecuali sistem disebut sbg lingkungan. Sistem adalah bagian dari alam
semesta, yang sedang dipelajari. Sistem dipisahkan dari lingkungan alam semesta
oleh suatu batas, yg bisa khayal atau nyata, tetapi disepakati membatasi sistem pd
volume tertentu. Dapat terjadi pertukaran kerja, panas, atau materi antara sistem dan
lingkungannya dg melalui batas tersebut (Wikinfo, 2011).

8
Energi Internal Sistem
Energi internal / dalam (U) suatu sistem adalah keseluruhan energi yg
terkandung dlm sistem tsb. Energi internal meliputi: energi kinetik, potensial,
kimiawi, listrik, nuklir dan semua bentuk energi lainnya yg dimiliki oleh atom 2
dan molekul2 dlm sistem tsb.

U terbagi dua → U yg tertata dan U yg tdk tertata. U yg tertata berkaitan dg


perilaku terpadu partikel2 yg membentuk sistem tsb, mis. gerakan makroskopik
sistem dan energi potensial kimiawi (sejumlah energi tertentu yg dilepaskan pd
saat pembentukan molekul). U yg tdk tertata berkaitan dg interaksi acak
(tumbuk- an) partikel2. → Suhu gas ideal adalah ukuran U yg tidak tertata
(disebut juga energi termal).

9
Hukum Pertama Termodinamika

Suatu sistem termodinamik yg berada


dlm keadaan setimbang selalu memiliki
suatu variabel keadaan yg disebut energi
internal (U). Di antara dua keadaan yg
setimbang, perubahan energi internalnya
= beda antara energi panas yg
diberikan kepada sistem dan kerja yg
dilakukan oleh sistem.

//microgravity.grc.nasa.gov/education/rocket/Images/thermo1.gif 10
Hukum Pertama Termodinamika
Batas
Sistem
Panas Kerja
masuk keluar
ΔU

Q Positif W Positif
ΔU = Q - W

Konvensi tanda utk besaran2 dlm Hukum Pertama


Termodinamika:
Panas Q positif jika diberikan kpd sistem atau masuk ke dalam sistem, sedangkan
kerja W positif jika dilakukan oleh sistem atau keluar dari sistem.

11
Hukum Pertama Termodinamika
Dg memperhatikan konvensi tanda utk besaran2 dlm
Hukum Pertama Termodinamika, dpt ditulis persamaan:
ΔU = Q −W
Atau, yg lebih terkenal:
Q = ΔU +W

Panas netto yg ditambahkan pd suatu sistem sama dg


perubahan energi internal sistem ditambah dg kerja yg
dilakukan oleh sistem (Hk Pertama Termo- dinamika)
12
Hukum Pertama Termodinamika
Jika panas yg diberikan kpd sistem, kerja yg dilaku- kan
oleh sistem dan perubahan energi internal sistem, sangat
kecil, maka dpt ditulis:

dQ = dU + dW
dU = diferensial fungsi energi internal
dQ = sejumlah kecil panas yg ditambahkan pd sistem
dW = sejumlah kecil kerja yg dilakukan oleh sistem

13
Energi Internal Gas Ideal
Dari teori kinetik gas, utk gas mono-atomik diperoleh hubungan sederhana
ant suhu absolut gas T dg energi kinetik translasi rata2 (K) molekul2 gas, dg
persm sbb:

n = juml mol gas, dan R = konstanta gas universal


Jika energi kinetik translasi ini dianggap sbg energi internal total gas, mk
energi internal hanya bergantung pd suhu gas, tidak terpengaruh oleh vol &
tekn. Shg dpt ditulis:

14
Ekspansi Bebas Gas Ideal

Mula2 ruangan kiri berisi gas, ruangan kanan


hampa. Kedua ruangan dihub.kan dg kran yg
mula2 ditutup.

Seluruh sistem terisolasi termis dr sekitarnya.


Bila kran dibuka, mk gas menerobos ke ruang
hampa tanpa melakukan kerja. Utk gas dg
kerapatan rendah mk tdk terjadi penurunan
suhu.

15
Ekspansi Bebas Gas Ideal

Hasil eksperimen tsb berlaku jika jumlah gas semula di ruangan kiri
adalah sedikit. Ini berarti bhw utk gas dg kerapatan rendah – atau gas
ideal – energi internal hanya bergantung pd suhu saja.
Akan tetapi jika eksperimen dilakukan dg jumlah gas riil yg semula
cukup banyak di ruangan kiri, mk suhu akan sedikit turun setelah
ekspansi bebas. Ini menunjukkan bhw ada tarikan kecil ant molekul2
gas riil dg kerapatan yg cukup tinggi.

16
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Gbr di bwh ini menunjukkan gas ideal yg tersimpan dlm tabung tertutup
piston (luas penampang = A) yg dpt bergerak tanpa gesekan.

Luas
penampang = A

F=
dx
p.A
Jika piston bergerak, mk vol gas berubah. Suhu atau tekanan atau
keduanya juga akan berubah, krn ketiga variabel hrs memenuhi persm
keadaan gas ideal: pV= nRT.

17
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Jika piston digerakkan pelan2 dlm langkah2 yg kecil sedmk rupa shg tdk
pernah jauh dr keadaan kese- timbangan, prosesnya dinamakan
kuasi-statik. → Gas berubah lewat serangkaian keadaan setimbang.
→ Dlm praktik, proses kuasi-statik dapat dilakukan dg cukup baik.
Mula2 gas bertekanan cukup tinggi (p) dan dibiarkan memuai secara
kuasi-statik. Gaya yg diberikan oleh gas kpd piston: F = p.A (Diasumsikan ada
gaya luar yg mengimbangi gaya F ini). Jika piston berpindah se- jauh dx yg
kecil, mk kerja yg dilakukan oleh gas:

dW = F dx = p Adx = p dV

18
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Persm tsb juga berlaku utk kompresi, dlm hal ini dV
negatif (berarti kerja dilakukan terhadap gas).

Utk mengetahui kerja yg dilakukan oleh gas selama ekspansi


dari vol V1 ke V2, perlu diketahui bagaimana tekanan berubah
selama proses ekspansi tsb.

//www.a-levelphysicstutor.com/images/thermal/piston02.jpg
19
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
Krn keadaan gas ditentukan oleh variabel p dan V, mk prosesnya dpt
digambarkan pd diagram pV.
→ Krn p dan V dihubungkan oleh persm keadaan gas ideal pV= nRT, mk
ada satu nilai T yg terkait dg setiap titik pd diagram pV.
→ Krn pd setiap keadaan setimbang termodinamik ada suatu nilai U
tertentu, mk ada satu nilai U yg terkait dg setiap titik pd diagram pV.
Gambar berikut ini menunjukkan diagram pV dg garis horizontal yg
menyatakan rangkaian proses kuasi sta- tik utk ekspansi isobarik. Utk
perubahan vol ΔV, usa- ha yg dilakukan oleh gas W = p.ΔV = luasan yg
diarsir biru di bawah kurva p versus V.

20
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
W= p dV = luasan di bawah kurva p versusV

p
(p0,V0)
Jika [p] dlm atm dan
[V] dlm liter (L), maka [W] dlm L.atm
p
dg konversi:

V
ΔV

1L ⋅ atm = (10−3 m3 )( 1,013×105 N / m2 )=


101,3 J 21
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal

Gbr (a), (b) dan (c) menunjukkan 3 lintasan ekspansi berbeda yg


ditempuh gas ideal dari keadaan (p1,V1) ke (p2,V2) dg asumsi
Tawal = Takhir, shg p1V1 = p2V2 = nRT.
(a) = isobarik + isokhorik, (b) = isokhorik + isobarik
dan (c) = isotermik.
22
Kerja dan Diagram pV Gas Ideal
>

Utk proses isotermik bagi gas ideal berlaku Hk Boyle:


p1.V1 = p2.V2 → V2 / V1 = p1 / p2, sehingga:

23
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Penentuan kapasitas panas zat memengaruhi energi internalnya (U). → U
memengaruhi struktur molekulnya.
Utk semua zat yg memuai jika dipanaskan → kapasitas panas (total) pd
tekanan konstan > kapasitas panas (total) pd volume konstan (Cp > Cv).
Utk zat padat dan cair, perbedaan ant Cp dan Cv dpt diabaikan, tetapi utk
gas Cp harus dibedakan dr Cv krn gas yg dipanaskan pd tekanan konstan
hrs mela- kukan kerja melawan tekanan udara di sekitarnya.
Bila gas dipanaskan pd volume konstan (isokhorik), mk semua panas yg
diberikan digunakan utk menambah energi internalnya, krn W = 0.

24
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Jika QV = panas yg ditambahkan pd volume konstan,
maka:
QV = CV ΔT
Krn W = 0, dari hk pertama Termodinamika
diperoleh:
QV = ΔU +W = ΔU ΔU = CV ΔT
dU= CV dT

Utk gas ideal, kapasitas panas pd volume konstan =


laju perubahan energi internal terhadap suhu.
25
Kapasitas Panas & Teorema
Ekipartisi
Selisih ant Cp dan Cv utk gas ideal dpt dihitung sbb. Jika Qp = panas yg diberikan utk
memanaskan seju- mlah mol gas ideal pd tekanan konstan, mk:

QP = CP ΔT
Dari hk pertama Termodinamika diperoleh: QP = ΔU +W = ΔU + p

ΔV CP ΔT = ΔU + p ΔV
Utk perubahan yg sangat kecil (limit→0), diperoleh:

CP dT = dU + p dV

26
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Padahal telah dibuktikan bhw: dU = CV dT
CP dT = CV dT + p dV
pV = n RT
Dari persamaan keadaan gas ideal :
Dg mengambil diferensial ruas kiri & ruas kanan, dg
dp = 0 utk tekanan konstan:
CP dT = CV dT + n R dT
CP = CV + n R
Utk gas ideal, kapasitas panas pd tekanan konstan =
kapasitas panas pd volume konstan + nR
27
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
C C C ΔCm/R
Gas mp mv Cmv/R Cmp- mv

Monoatomik
He 20,79 12,52 1,51 8,27 0,99
Ne 20,79 12,68 1,52 8,11 0,98
Ar 20,79 12,45 1,50 8,34 1,00
Kr 20,79 12,45 1,50 8,34 1,00
Xe 20,79 12,52 1,51 8,27 0,99

Catatan: R = 8,3149 J/mol.K


Kapasitas panas [J/mol.K], diukur pd 25 ºC

28
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
C C C ΔCm / R
Gas mp mv Cmv/R Cmp- mv

Diatomik
N2 29,12 20,80 2,50 8,32 1,00
H2 28,82 20,44 2,46 8,38 1,01
O2 29,37 20,98 2,52 8,39 1,01
CO 29,04 20,74 2,49 8,30 1,00
Poliatomik
CO2 36,62 28,17 3,39 8,45 1,02
N 2O 36,90 28,39 3,41 8,51 1,02
H2 S 36,12 27,36 3,29 8,76 1,05

29
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Tabel tsb menunjukkan kapasitas panas molar hasil pengukuran Cmp dan
Cmv utk berbagai gas pd suhu 25 ºC . Tampak bhw:
•Cmp – Cmv = R, berlaku cukup baik utk semua gas
•Cmv ≈ 1,5 R utk gas monoatomik, Cmv ≈ 2,5 R utk gas diatomik,
dan Cmv > 2,5 R utk gas poliatomik
Dlm teori kinetik gas telah dibuktikan bhw energi kinetik translasi total n mol
gas adalah K = 3/2 nRT. Jika dianggap bhw energi internal gas hanya terdiri
atas energi kinetik translasi saja, maka diperoleh:

30
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Dg dmkn, kapasitas panas pd volume konstan dan pd tekanan
konstan:

Dari hasil eksperimen pd Tabel tampak bhw rumus hub CP


dan CV utk gas ideal tsb sangat cocok utk gas monoatomik.
Utk gas lain CP > yg diperoleh dr rumus. Ini disebabkan krn
molekul2 gas poliatomik memiliki energi kinetik rata2 yg lebih
tinggi → ada energi kinetik rotasi dan vibrasi.
31
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Dlm teori kinetik gas → energi kinetik translasi rata2 pd arah sb
x = ½ kT per molekul. Hal yg sama juga berlaku pd arah sb y
dan z.
Jika energi sebuah molekul pd arah x
bertambah dlm sekejap, misalnya krn
tumbukan ant molekul dengan piston yg
bergerak selama penekanan,
maka tumbukan ant molekul2 tsb dg molekul2 lain akan cepat
mendistri- busi ulang energi tambahan agar bila gas kembali
setimbang, energi akan terbagi rata di antara energi kinetik
translasi pd arah x, y dan z. 32
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Pembagian energi secara merata pd ketiga arah tsb mrpk kasus
khusus dari teorema ekipartisi. Teore- ma ini berasal dr mekanika
statistik. → Setiap koor- dinat, komponen kecepatan, komponen
kecepatan sudut, dst yg muncul dlm pernyataan energi molekul
disebut derajat kebebasan. Teorema ekipartisi me- nyatakan bhw:

Jika suatu zat berada dlm kesetimbangan, mk ada energi rata2


sebesar ½ kT per molekul atau ½ RT per mol utk setiap derajat
kebebasan.

Dr tabel tampak bhw N2, H2, O2 dan CO memiliki Cmv sekitar 2½ R


atau 5/2 R → Energi internal n mol gas- gas ini:
33
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi

Jadi, setiap molekul gas tsb memiliki 5 derajat kebe- basan. Sekitar
th 1880, Clausius berspekulasi bhw gas-gas ini hrs mrpk gas
diatomik yg dpt berotasi thd 2 sumbu, shg ada tambahan 2 derajat
kebebasan di- samping 3 derajat kebebasan translasi pd sb x, y
dan
z. Sekarang diketahui bhw 2 derajat kebebasan rotasi tsb dikaitkan
dg rotasi pd sumbu x’ dan y’ yg saling tegak lurus dan juga tegak
lurus thd grs yg menghu- bungkan atom2 molekul tsb. → Energi
kinetik molekul diatomik adalah:
34
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi

Dari teorema ekipartisi, energi rata2 ½ RT per mol terkait dg setiap


suku, shg menghasilkan energi inter- nal total U = 5/2 nRT. →
Kapasitas panas pd volume konstan utk gas diatomik:

35
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Molekul monoatomik memiliki
3 derajat kebebasan translasi.

Molekul diatomik memiliki 3 derajat


kebebasan translasi + 2 derajat kebebasan
rotasi.

Molekul triatomik memiliki 3 derajat


kebebasan translasi + 3 derajat kebebasan
rotasi.

36
//www.ic.sunysb.edu/Class/phy141md/lib/exe/fetch.php?media=phy141:lectures:degreesoffreedom.png
Kapasitas Panas dan Panas Jenis
Kapasitas panas spesifik (Panas Jenis) dan kapasitas panas molar
bbrp macam zat padat dan zat cair:
Zat c (kJ/kg. º K) Cm (J/mol. º K)
Alumunium (Al) 0,900 24,3
Emas (Au) 0,126 25,6
Tembaga (Cu) 0,386 24,5
Es (-10º C) 2,05 36,9
Alkohol (C2H5OH) 2,4 111
Raksa (Hg) 0,140 28,3
Air (H2O) 4,18 75,2 37
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Dr Tabel panas jenis dan kapasitas panas molar bbrp macam zat
padat dan cair, tampak bhw kapasitas panas molar berbagai logam
(Al, Au, Cu) memilik nilai yg hampir sama, yaitu ≈ 3R. Hal ini sesuai
dg hasil eksperimen yg dilakukan oleh Dulong dan Petit.

Cm = 3R = 24,9 J / mol ⋅ K Hk Dulong dan Petit


Hal tsb dpt dipahami dg menggunakan teorema ekipartisi pd model
sederhana susunan atom2 zat padat spt yg ditunjukkan pd gbr slide
berikut ini.→ Zat padat terdiri atas atom2 yg masing2 memiliki posisi
kesetim- bangan tetap dan terhubung dg semacam pegas thd
atom2 tetangganya. Setiap atom dpt bergetar pd arah

38
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
x, y dan z. Jadi energi internal total sebuah atom zat padat
adalah:

K = konstanta gaya efektif


dari pegas imajiner.
→ Setiap atom zat padat memiliki
6 (enam) derajat kebebasan.

39
Kapasitas Panas & Teorema Ekipartisi
Teorema ekipartisi menyatakan bhw suatu zat dlm kesetimbangan
memiliki energi rata2 sebesar ½ RT per mol utk setiap derajat
kebebasan. Jadi, energi inter- nal per mol zat padat adalah:

→ Kapasitas panas molar zat padat, CV = 3R


Teorema ekipartisi sukses menjelaskan kapasitas pa- nas gas dan zat
padat. Tetapi gagal menjelaskan ttg konsistensi vibrasi antara gas dan
zat padat (tidak ada penjelasan tentang hal ini).
40
Contoh Soal
1. Satu mol gas O2 dipanaskan dr suhu 20°C dan tekanan 1
atm menjadi suhu 100°C. Asumsikan O2 sbg gas ideal. (a)
Brp banyak energi panas yg hrs diberikan jika volume dijaga
konstan selama pemanasan? (b) Brp pula yg hrs diberikan
jika tekanan dijaga konstan? (c) Brp besar kerja yg di-
lakukan gas pd kasus (b)?
Jawab:
1. (a) n = 1 mol, R = 8,3149 J/mol.K
CV = (5/2)nR = (5/2)(1 mol)(8,3149 J/mol.K)= 20,8 J/K
41
Contoh Soal
Energi panas yg diperlukan utk menaikkan suhu gas O2 dr
20ºC ke 100ºC pd volume konstan:

QV = CV ΔT = (20,8 J/K)(80 K) = 1,66 kJ


Gas tidak melakukan kerja W= 0
QV = ΔU + W ΔU = QV =1,66 kJ
(b) CP = CV +nR = (5/2)nR + nR = (7/2)nR

Energi panas yg diperlukan utk menaikkan suhu gas O2 dr


20ºC ke 100ºC pd volume konstan:

QP = CP ΔT = (7/2)(1 mol)(8,3149 J/mol.K)(80 K) = 2,33 kJ


42
Contoh Soal
(c) QP = ΔU + W W = QP – ΔU
Kerja yg dilakukan oleh gas O2 pd kasus (b):
W = 2,33 kJ – 1,66 kJ = 0,67 kJ
Hasil ini dpt dicek sbb:
W = p ΔV = p (V2 – V1)
Pd kondisi STP (T0 = 273 K, p0 = 1 atm) vol 1 mol gas = V0 = 22,4 L

43
Contoh Soal

W = p (V2 – V1) = (1 atm)(30,6 L – 24,0 L) = 6,6 L.atm


= (6,6×10-3 m3)(1,013×105 Pa) = 0,67 kJ

2. Satu gram air dididihkan pd tekanan 1 atm shg berubah


menjadi uap dg volume 1671 cm3. Panas laten penguapan air
pd tekanan 1 atm LV = 2257 kJ/kg. Hitunglah besarnya kerja
yg dilakukan oleh sistem dan pertambahan energi internal
sistem. 44
Contoh Soal

Panas yg diberikan kpd sistem adalah panas penguapan 1


gram air:
Q = m LV = (10-3 kg)(2257 kJ/kg) = 2257 J
Pertambahan energi internal sistem:
ΔU = Q – W = 2257 J – 169 J = 2087 J
Sebagian besar energi yg diberikan kpd sistem digunakan utk
menambah energi internal sistem. Energi ini digunakan utk menarik
molekul2 air agar terpisah dan menjauh membentu molekul2 uap air.
45
Latihan
1. Sejumlah mol gas dipanaskan pd vol konstan 200 L shg
tekanannya naik dr 2,00 atm mmenjadi 5,00 atm. Kemudian
dikompresi menuju vol 120 L pd tekanan konstan 5,00 atm.
(a) Gambarkan proses tsb dlm diagram pV. (b) Hitung kerja
total yg dila- kukan oleh gas tsb'.
2. Gas dlm silinder berekspansi dr vol 0,110 m3 menjadi 0,320
m3. Panas mengalir ke dlm gas dg cepat utk menjaga
tekanan konstan pd 1,80×105 Pa selama ekspansi. Total
panas yg ditambahkan adalah 1,15×105 J. (a) Hitung kerja
yg dilakukan oleh gas. (b) Tentukan perubahan energi dalam
gas.
46
Latihan
3. Gas dlm tabung dijaga pd tekanan konstan 2,30×105 Pa dan
didinginkan serta dikompresi dr 1,70 m3 menjadi 1,20 m3.
Energi internal gas berkurang sebanyak 1,40×105 J. (a)
Hitung kerja yg dilakukan gas. (b) Hitung |Q| aliran panas yg
masuk/keluar dari gas, dan nyatakan arah aliran panasnya.
4. Kapasitas panas sejumlah gas tertentu pd tekanan konstan
lebih besar 29,1 J/K dari pada kapasitas panasnya pd
volume konstan. (a) Brp mol gas yg ada? (b) Jika gas tsb
terdidri atas molekul diatomik yg berotasi tetapi tidak
bervibrasi, berapakah CP dan CV?

47
Latihan
5. Satu mol gas ideal monoatomik dipanaskan pd volume
konstan dr 300 hingga 600 K. (a) Hitunglah panas yg
ditambahkan, kerja yg dilakukan oleh gas, dan perubahan
energi internalnya. (b) Hitunglah besaran2 yg sama jika
pemanasannya pd tekanan konstan.
6. Panas sebanyak 500 J ditambahkan pd 2 mol gas diatomik.
(a) Hitunglah perubahan suhu jika tekan- an dijaga konstan.
(c) Hitunglah rasio vol akhir gas thd vol awalnya, jika suhu
awal 20ºC.

48
Latihan
2 mol gas ideal monoatomik dg tekn awal P1 = 2 atm dan vol
awal V1 = 2L menjalani proses siklis kuasi statik sbb: mula2
diekspansikan secara isotermis sampai volumenya V2 = 4L,
kmdn dipa- naskan pd vol konstan hingga tekanannya P3 = 2
atm. Selanjutnya didinginkan pd tekn konstan dan kembali ke
keadaan awal. (a) Gambarkan siklus tsb pd diagram pV. (b)
Hitunglah panas yg ditambahkan dan kerja yg dilakukan oleh
gas pd setiap segmen siklus. (c) Hitunglah suhu T1, T2 dan T3.

49
50
51
52

Anda mungkin juga menyukai