Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Made Anggi Nuning Lestari

NIM : 041016082

A. Definisikan istilah-istilah ini: keandalan bukti, bukti persuasif, dan relevansi bukti.
1. Keandalan bukti, Sehubungan dengan reliabilitas bukti, bukti audit dikatakan tepat jika
dapat diandalkan , dapat dipercaya, atau layak dipercaya. Sama seperti relevansi , bukti
dianggap dapat diandalkan jika bukti tersebut sangat membantu dalam meyakinkan
auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar.
Contoh:
 Semakin efektif pengendalian intern perusahaan, semakin tinggi tingkat keandalan
bukti
 Semakin tinggi kualifikasi pemberi informasi, semakin tinggi tingkat keandalan
bukti
 Semakin tepat waktu, semakin tinggi tingkat keandalan bukti, contohnya pada akun-
akun neraca yang diperoleh dekat dengan tanggal neraca.

2. Bukti persuasif, Merupakan informasi yang akurat, terpercaya, dan sangat


direkomendasikan untuk menentukan kesesuaian antara yang diaudit dan kriteria tertentu
yang telah di tetapkan. Contoh bukti audit yang sangat persuasif adalah hasil perhitungan
ulang oleh auditor atas bersarnya amortisasi atas beban dibayar di muka.

3. Relevansi bukti, Sehubungan dengan relevansi bukti, bukti audit dikatakan tepat jika
berkaitan dengan tujuan audit yang akan diuji oleh auditor. Jika tujuan auditor adalah untuk
menentukan keberadaan suatu persediaan, auditor bisa mendapatkan buktinya dengan
melakukan observasi langsung pada persediaan tersebut. Relevansi juga berarti bahwa
bukti-bukti harus berhubungan dan relevan dengan pernyataan manajemen dalam laporan
keuangan..

B. Atur orang-orang berikut sebagai sumber informasi dari yang paling dapat diandalkan
hingga yang paling tidak dapat diandalkan dan jelaskan alasan Anda:
1. karyawan perusahaan baru,
2. karyawan perusahaan dengan pengalaman lima tahun,
3. pengacara perusahaan,
4. auditor internal,
5. auditor eksternal,
6. pengacara auditor,
7. bankir,
8. manajemen puncak,
9. dewan direksi,
10. pemasok perusahaan,
11. pelanggan perusahaan.
Menurut saya, berikut pengaturan orang-orang sebagai sumber informasi dari yang paling
dapat diandalkan hingga yang paling tidak dapat diandalkan:
1. Pelanggan perusahaan
2. Pemasok perusahaan
3. Bankir

Pihak Eksternal merupakan orang-orang eksternal yang memiliki informasi atas


transaksi yang terjadi di organisasi tersebut. Pihak diatas memiliki kepentingan
dengan perusahaan, sehingga cenderung akan memberikan informasi yang sesuai
untuk dapat menentukan langkah yang diambil. Dan informasi dari pihak diatas
seharusnya efektif untuk dijadikan data pembanding utama dengan laporan
keuangan organisasi.

4. Auditor eksternal
5. Auditor internal

Pihak diatas memiliki catatan akuntansi perusahaan atau informasi dengan standar
akuntansi yang baik. Sehingga informasi yang diberikan mudah dipahami dan
dapat dijadikan pertimbangan sekaligus pembanding laporan keuangan organisasi
untuk kondisi dan jenis pertimbangan tertentu

6. Karyawan perusahaan dengan pengalaman lima tahun


7. Dewan Direksi
8. Managemen Puncak
9. Pengacara auditor
10. Pengacara perusahaan
11. Karyawan perusahaan baru.

Pihak diatas merupakan pihak yang diaudit atau diperiksa, pihak-pihak tersebut
cenderung akan memberikan informasi yang positif terkait perusahaan dan sesuai
dengan apa yang telah dilakukan sehingga akan sangat sulit menggali informasi
yang dibutuhkan oleh auditor.

Sumber :
Modul Auditing IA Universitas Terbuka
https://www.proscg.com/content/article/41/Bukti-Audit

Anda mungkin juga menyukai