Makalah Migas
Makalah Migas
PENDAHULUAN
mempelajari tentang asal, migrasi, akumulasi dan alterasi dari petroleum (minyak
dan gas bumi), selain itu menerapkan konsep-konsepnya dalam rangka eksplorasi
laut. Setelah mati, terakumulasi dalam batuan sedimen yanghalus seperti lempung
yaituproses kompaksi dan konsolidasi.Pada saat ini, ikatan kimia dalam jasad-
jasad organik sebagian akanterputus dan fluida yang terkandung didalamnya akan
Padatemperatur tertentu organik ini akan berupa minyak atau gas bumi.
bumi untuk memenuhi kebutuhan energi. Tidak ada kepastian tentang kapan ilmu
1
geologi dan geokimia di terapkan dalam ekplorasi minyak dan gas bumi, dari
Teori tentang cebakan minyak dan gas bumi yang paling umum dan
mendasar adalah teori antklin, dimana menurut teori ini dikarenakan massa jenis
minyak lebih rendah daripada massa jenis air maka minyak akan selalu bergerak
dan berada diatas air dan akan berhenti dalam lapisan yang bagian atasnya terbuka
ke bawah yaitu suatu bentuk antiklin. Prinsip dasar dalam menemukan cadangan
tetapi dengan teknologi terkini sebagian besar pemetaan geologi permukaan telah
bawah permukaan.
perangkap yang terbentuk sebagai tempat migrasi dan akumulasi minyak dan gas
bumi.
mengenai peranan perangkap (trap) dalam pembentukan minyak dan gas bumi.
2
1.3. Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SOURCE ROCKS
yang dapat menghasilan minyak dan gas bumi ketika endapan tersebut tertimbun
dan terpanaskan.
Tipe I: bahan- bahan organic kerogen Tipe I merupakan alga dari lingkungan
(light oil) dengan kuallitas yang bagus serta mampu menghasilkan gas.
Tipe II: merupakan campuran material tumbuhan serta mikroorganisme laut. Tipe
4
Tipe III: Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batu bara. Tipe ini
Tipe IV: bahan-bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe ini tidak bisa menghasilkan
Kandungan kerogen dari suatu source rock dikenal dengan TOC (Total Organic
Carbon), dimana standar minimal untuk 'keekonomisan' harus lebih besar dari
0.5%. Implikasi penting dari pengetahuan tipe kerogen dari sebuah prospek adalah
MATURASI
Maturasi adalah proses perubahan secara biologi, fisika, dan kimia dari kerogen
menjadi minyak dan gas bumi. Proses maturasi berawal sejak endapan sedimen
yang kaya bahan organic terendapkan. Pada tahapan ini, terjadi reaksi pada
5
Gambar dibawah ini menunjukkan proporsi relatif dari minyak dan gas
untuk kerogen tipe II, yang tertimbun di daerah dengan gradien geothermal sekitar
35 °C km -1 .
Terlihat bahwa minyak bumi secara signifikan dapat dihasilkan diatas temperature
50 °C atau pada kedalaman sekitar 1200m lalu terhenti pada suhu 180 derajat atau
biogenic gas.
6
Gambar di bawah ini merupakan contoh penampang kedalaman dari lapisan-
contoh kurva di atas. Dari penampang ini dapat diprediksikan apakah source
tersebut berada dalam oil window, gas window, dll. Metoda ini dikenal dengan
RESERVOIR
Jenis reservoir umumnya batu pasir dan batuan karbonat dengan porositas 15-30%
mD (mili Darcy) untuk gas dan 10 mD untuk minyak ringan (light oil).
untuk memperbesar):
7
MIGRASI
Migrasi adalah proses trasportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuju
reservoir. Proses migrasi berawal dari migrasi primer (primary migration), yakni
transportasi dari source rock ke reservoir secara langsung. Lalu diikuti oleh
migrasi sekunder (secondary migration), yakni migrasi dalam batuan reservoir nya
8
Prinsip dasar identifikasi jalur-jalur migrasi hidrokarbon adalah dengan membuat
peta reservoir. Kebalikannya dari air sungai di permukaan bumi, hidrokarbon akan
permukan bumi). Jika perangkap tersebut telah terisi penuh (fill to spill) sampai
spill point, maka hidrokarbon tersebut akan tumpah (spill) ke tempat yang lebih
TIMING
Waktu pengisian minyak dan gas bumi pada sebuah perangkap merupakan hal
yang sangat penting. Karena kita menginginkan agar perangkap tersebut terbentuk
sebelum migrasi, jika tidak, maka hidrokarbon telah terlanjur lewat sebelum
RAP
9
SEAL
Seal adalah system batuan penyekat yang bersifat tidak permeable seperti
FRACTURE GRADIENT
untuk memprediksi sejauh mana overburden rocks mampu menahan minyak dan
gas bumi. Semakin tebal suatu overburden, maka semakin banyak volume
minyak dan air formasi dari sebuah lapangan. Berdasarkan kurva ini, jika kita
kolom gas maksimal yang mampu ditahan adalah (c-a), dan ketebalan kolom
penyekat.
10
PERANGKAP MINYAK BUMI
hidrokarbon didalam kerak bumi dari batuan sumber (source rock) ke batuan
reservoar. Salah satu elemen dari Sistem Perminyakan ini adalah adanya batuan
bumi yang berupa perangkap dan mempunyai bentuk konkav ke bawah sehingga
minyak dan gas bumi dapat terjebak di dalamnya. Perangkap minyak bumi ini
Perangkap Stratigrafi
vertikal dan lateral, perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi
lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar dalam perpindahan minyak
bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah minyak dan gas bumi
terutama dari bagian atas dan pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah
11
Barrier Bar, dan Reef, namun berasosiasi dengan ketidakselarasan seperti Onlap
Pada perangkap stratigrafi ini, berasal dari lapisan reservoar tersebut, atau
ketika terjadi perubahan permeabilitas pada lapisan reservoar itu sendiri. Pada
memotong lapisan yang bengkok pada batuan yang memiliki kandungan minyak.
Terkadang terpotong pada lapisan yang tidak dapat ditembus, atau Pinches, pada
formasi yang memiliki kandungan minyak. Pada perangkap stratigrafi yang lain
berupa Lens-shaped. Pada perangkap ini, lapisan yang tidak dapat ditembus ini
mengelilingi batuan yang memiliki kandungan hidrokarbon. Pada tipe yang lain,
terjadi perubahan permeabilitas dan porositas pada reservoar itu sendiri. Pada
reservoar yang telah mencapai puncaknya yang tidak sarang dan impermeabel,
yang dimana pada bagian bawahnya sarang dan permeabel serta terdapat
hidrokarbon.
pada reservoar itu sendiri yang Cut Off up-dip, dan mencegah migrasi lanjutan,
12
sehingga tidak adanya pengatur struktur yang dibutuhkan. Variasi ukuran dan
Perangkap Struktural
Jebakan tipe struktural ini banyak dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan
dengan terbentuknya struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari
kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang paling asli dan perangkap yang
paling penting, pada bagian ini berbagai unsur perangkap yang membentuk
disebabkan oleh gejala tektonik atau struktur seperti pelipatan dan patahan
13
Jebakan Patahan
Jebakan ini terjadi bersama dalam sebuah formasi dalam bagian patahan yang
bergerak, kemudian gerakan pada formasi ini berhenti dan pada saat yang
bersamaan minyak bumi mengalami migrasi dan terjebak pada daerah patahan
tersebut, lalu sering kali pada formasi yang impermeabel yang pada satu sisinya
berhadapan dengan pergerakan patahan yang bersifat sarang dan formasi yang
permeabel pada sisi yang lain. Kemudian, minyak bumi bermigrasi pada formasi
yang sarang dan permeabel. Minyak dan gas disini sudah terperangkap karena
Jebakan Antiklin
jebakan yang antiklinnya melipat ke atas pada lapisan batuan, yang memiliki
bentuk menyerupai kubah pada bangunan. Minyak dan gas bumi bermigrasi pada
14
lipatan yang sarang dan pada lapisan yang permeabel, serta naik pada puncak
lipatan. Disini, minyak dan gas sudah terjebak karena lapisan yang diatasnya
Contoh dari perangkap struktur yang lain adalah Tilted fault blocks in an
extensional regime, marupakan jebakan yang bearasal dari Seal yang berada diatas
anticline on thrust, adalah jebakan yang minyak bumi berada pada Hanging Wall
dan Footwall. Lalu, Sealyang posisinya lateral pada diapir dan menutup rapat
15
Perangkap Kombinasi
struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini merupakan faktor
bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi. Dan, pada
jenis perangkap ini, terdapat leboh dari satu jenis perangkap yang membenuk
memotong tegak lurus pada antiklin. Dan, pada perangkap ini kedua
16
Perangkap Hidrodinamik
Perangkap ini sangta jarang karena dipengaruhi oleh pergerakan air. Pergerakan
air ini yang mampu merubah ukuran pada akumulasi minyak bumi atau dimana
jebakan minyak bumi yang pada lokasi tersebut dapat menyebabkan perpindahan.
Kemudian perangkap ini digambarkan pergerakan air yang biasanya dari iar
permukaan air. Kemudian tergantung pada keseimbangan berat jenis minyak, dan
17
BAB III
PEMBAHASAN
permukaan. Migrasi primer merupakan sebutan untuk tahapan dari proses migrasi,
berupa ekspulsi hidrokarbon dari source rock (batuan sumber) yang berbutir halus
bermigrasi dalam keadaan yang secara relatif diam dalam waktu yang lama. Trap
Jika minyakbumi berasal dari bahan organik dan tersebar dalam batuan
18
Migrasi Primer
Saat ini, ada tiga mekanisme migrasi primer yang membawa perhatian
serius bagi kebanyakan ahli geokimia petroleum, yaitu difusi, ekspulsi fasa
terbatas pada batuan sumber yang tipis atau pada tepian unit batuan sumber yang
dalam fasa hidrofobik. Ini terjadi pada umumnya sebagai hasil perekahan mikro
lemah dari batuan tersebut, seperti bidang perlapisan. Sehingga batuan yang
lebih tinggi daripada batuan yang masif. Momper (1789) dalam Rondeel (2001)
menyatakan bahwa dalam banyak kasus tidak ada perekahan mikro atau ekspulsi
yang terjadi sebelum jumlah bitumen yang dihasilkan batuan sumber mencapai
19
menyatakan bahwa minyak dapat larut dalam gas, terutama pada temperatur dan
tekanan tinggi. Gas diketahui dapat bermigrasi dengan lebih leluasa melalui
(2001) menyatakan bahwa mekanisme pelarutan ini hanya terjadi bergantung pada
keberadaan gas yang dipengaruhi oleh tingkat katagenesis dan kapabilitas batuan
dengan lambat dan sulit, dikarenakan batuan sumber yang memiliki permeabelitas
yang rendah. Migrasi primer akan terhenti ketika hidrokarbon mencapai tingkat
dapat terjadi baik secara lateral, ke atas dan ke bawah bergantung pada
Migrasi Sekunder
jenis minyakbumi dan air. Suatu gumpalan minyak dalam air akan selalu
melambung mencari tempat yang lebih tinggi. Gumpalan ini kemudian bergerak
20
Berlawanan dari gaya pelampungan adalah tekanan kapilaritas (Rondeel,
2001). Semakin besar pori dari suatu batuan, semakin kecil tekanan
kapilaritasnya, dan semakin kecil pori dari suatu batuan, semakin besar tekanan
pelampungan yang bekerja lebih kecil dari pada tekanan kapilaritas, maka migrasi
dari hidrokarbon tidak akan terjadi. Aliran hidrodinamik yang merupakan gaya
hidrokarbon, tetapi hal ini kurang memperngaruhi dasar bahwa gaya pelampungan
dan tekanan kapilaritas merupakan faktor utama yang menentukan pergerakan dari
hidrokarbon.
pelampungan yang paling besar. Pergerakan ini awalnya menuju ke arah atas, dan
daripada gaya pelampungan, sehingga arah migrasi mungkin akan berubah, dan
atau terhenti.
Akumulasi
hidrokarbon dengan air. Akumulasi terjadi sebagai akibat gaya pelampungan yang
21
menjadi perisai yang menahan migrasi hidrokarbon terjadi, karena tekanan
dari batuan reservoir ke strata yang berada di atasnya dan litologi atau struktur
Perangkap kinetik
yang ada menunjukan bahwa dalam perangkap kinetik, permeabelitas dan litologi
Perangkap Tar-Mat
Perangkap ini terbentuk karena biogradasi. Dalam kasus dimana tidak ada
perangkap yang mungkin. Perangkap tar-mat sangat jarang, dan hidrokarbon yang
terperangkap pada perangkap jenis ini memiliki produktivitas rendah, tetapi cukup
pernagkap tar-mat.
22
Gas hydrates
pemerangkapan yang sangat efisien untuk gas alam, terutama metana. Hidrat gas
alam terbentuk dan stabil di bawah tekanan dan temperatur pada kedalaman
beberapa ratus meter di bawah lantai samudera dan pada zona permafrost.
Perubahan dari komposisi antara bitumen dan minyak mentah dapat terjadi
dan temperatur yang juga mempengaruhi keadaan fasa hidrokarbon, dan juga
Eksplorasi
Aspek penting dari migrasi primer adalah jenis dari hidrokarbon yang
keluar (minyak atau gas), kemudian efisiensi dari ekspulsi, dan waktu dari
utama bagi tiap ahli eksplorasi, terutama untuk mempelajari lebih lanjut kapan
bermigrasi..
23
DAFTAR PUSTAKA
http://ensiklopediseismik.blogspot.com/2008/11/petroleum-system-sistem-
http://medlinkup.wordpress.com/2010/12/19/geokimia-petroleum/
(27/11/2011 20.37wita)
http://weiminhan.wordpress.com/tag/akumulasi-hidrokarbon/
(27/11/2011 20.43wita)
24