Tingkat I Semester II
Disusun Oleh:
TINGKAT IA
TAHUN AJARAN
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Waktu : 20 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta diharapkan dapat mengetahui
HIV/AIDS pada Lansia.
2. Tujuan Khusus
Pada akhir pertemuan, peserta dapat:
a. Memahami tentang HIV/AIDS pada Lansia.
b. Segera pergi ke tenaga kesehatan bila terjadi dari Gejala HIV/AIDS.
B. Metode
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
C. Media
Laptop dan Power Point
D. Materi
1. Pengertian HIV/AIDS
2. Penyebab HIV/AIDS pada Lansia
3. Gejala HIV/AIDS pada Lansia
4. Pengobatan HIV/AIDS pada Lansia
5. Pencegahan HIV/AIDS pada Lansia
E. Kegiatan Penyuluhan
F. Evaluasi
1. Lansia dapat menjelaskan ulang mengenai Pengertian HIV/AIDS.
2. Lansia dapat menjelaskan ulang mengenai Penyebab HIV/AIDS pada Lansia.
3. Lansia dapat menjelaskan ulang mengenai Gejala HIV/AIDS pada Lansia.
4. Lansia dapat menjelaskan ulang mengenai Pengobatan HIV/AIDS pada
Lansia.
5. Lansia dapat menjelaskan ulang mengenai Pencegahan HIV/AIDS pada
Lansia.
G. Daftar Pustaka
1. https://www.alodokter.com/hiv-aids/pencegahan
2. https://www.alodokter.com/hiv-aids
3. https://www.alodokter.com/hiv-aids/pengobatan
4. https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids
H. Lampiran Materi
1. Pengertian HIV/AIDS
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak
sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin
lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Infeksi HIV yang tidak
segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS
(Accquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari
infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
sudah hilang sepenuhnya.
2. Penyebab HIV/AIDS pada Lansia
Kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi, antara lain:
Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan
sesama jenis maupun heteroseksual.
Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
Penggunaan narkotika suntik.
Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
Tahap Kedua:
Tahap Ketiga:
Daya tahan pengidap rentan sehingga mudah sakit dan akan berlanjut
menjadi AIDS.
Demam terus menerus lebih dari sepuluh hari.
Merasa lelah setiap saat.
Sulit bernafas.
Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.
Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina.
Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.
Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.
4. Pengobatan HIV/AIDS pada Lansia
Meskipun saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun
ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini
disebut antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang
dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV
menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara lain:
Efavirenz
Etravirine
Nevirapine
Lamivudin
Zidovudin