Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL THINKING

&
CRITICAL WRITING
Event Alviando Mulyadi
170116887
CRITICAL THINKING

PROF. DR. H. ANGELLO 3SCRIVEN


MUDJIA
(1995) (2001)
RAHARDJO, M.SI
•Berpikir kritis adalah Berpikir kritis adalah proses
•Pengertian berpikir kritis ialah mengaplikasikan rasional, intelektual yang aktif dan
berpikir dengan konsep yang kegiatan berpikir yang tinggi, penuh dengan keterampilan
matang dan mempertanyakan yang meliputi kegiatan dalam membuat pengertian
segala sesuatu yang dianggap menganalisis, mensintesis, atau konsep,
tidak tepat dengan cara yang mengenai permasalahan dan mengaplikasikan,
baik. pemecahannya, menganalisis, membuat
menyimpulkan seran sintesis dan mengevaluasi.
mengevaluasi.
CRITICAL THINKING

GERHARD SWARTZ DAN KBBI


(MAYADIANA,
PERKINS
2005:9) kritis2/kri·tis/ a 1 bersifat
tidak lekas percaya; 2 bersifat
Menurut mereka berpikir kritis
Berpikir kritis sebagai proses selalu berusaha menemukan
adalah bertujuan untuk
kompleks yang melibatkan kesalahan atau
mencapai penilaian kritis
penerimaan dan penguatan terhadap apa yang akan kita kekeliruan; 3 tajam dalam
data, analisis data evaluasi terima atau apa yang akan kita penganalisisan.
dengan mengembangkan lakukan dengan alas an logis,
aspek kualitatif dan memakai standard penilaian
kuantitatif, serta membuat sebagai hasil dari berpikir kritis
keputusan dengan dalam membuat keputusan,
berdasarkan evaluasi. menerapkan berbagai strategi
yang tersusun dan memberikan
alas an untuk menentukan dan
menerapkan standar tersebut.
KESIMPULAN BERPIKIR KRITIS

BERPIKIR KRITIS adalah sebuah kemampuan


untuk berpikir jernih dan rasional tentang apa
yang harus dilakukan atau apa yang ingin
diyakini sebagai kebenaran.
MANFAAT BERPIKIR KRITIS

MEMBANTU MEMPEROLEH MEMBUAT KESIMPULAN DAN


PENGETAHUAN, MEMPERBAIKI MENEMUKAN SOLUSI MASALAH
TEORI, MEMPERKUAT ARGUMEN BERDASARKAN ALASAN YANG
KUAT

MENGEMUKAKAN DAN
MERUMUSKAN PERTANYAAN MEMBIASAKAN BERPIKIRAN
DENGAN JELAS TERBUKA

MENGUMPULKAN, MENILAI, DAN


MENAFSIRKAN  INFORMASI MENGKOMUNIKASIKAN GAGASAN,
DENGAN EFEKTIF PENDAPAT, DAN SOLUSI DENGAN
JELAS KEPADA LAINNYA
CARA BERPIKIR KRITIS

SELALU TIDAK SELALU SELALU SIAP MENGAMBIL


BERPIKIR MENDAHULUKAN BERPIKIR DENGAN APA KEPUTUSAN
DENGAN EMOSI TENTANG YANG HARUS BERDASARKAN
KEPALA DIBANDINGKAN SEGALA DIHADAPI DAN DATA YANG
DINGIN. LOGIKA. KEMUNGKINAN MENANGGUNG FAKTUAL DAN
YANG TERJADI. RESIKONYA. BERSIFAT
FAKTA.
PEMIKIR KRITIS
•Cepat mengidentifikasi informasi yang relevan,
memisahkannya dari informasi yang irelevan
•Dapat memanfaatkan informasi untuk
merumuskan solusi masalah atau mengambil
keputusan, dan jika perlu mencari informasi
tambahan yang relevan

TIDAK PEMIKIR KRITIS


•Mengumpulkan fakta dan informasi, memandang
semua informasi sama pentingnya
•Tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan
masalah inti
INTI DARI BERPIKIR
KRITIS

INTERPRETASI – KATEGORISASI, DEKODE, MENGKLARIFIKASI MAKNA


ANALISIS – MEMERIKSA GAGASAN, MENGIDENTIFIKASI ARGUMEN, MENGANALISIS ARGUMEN
EVALUASI – MENILAI KLAIM (PERNYATAAN), MENILAI ARGUMEN
INFERENSI – MEMPERTANYAKAN KLAIM, MEMIKIRKAN ALTERNATIF (MISALNYA, DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS), MENARIK KESIMPULAN, MEMECAHKAN MASALAH,  MENGAMBIL KEPUTUSAN
PENJELASAN – MENYATAKAN MASALAH, MENYATAKAN HASIL,  MENGEMUKAKAN KEBENARAN
PROSEDUR, MENGEMUKAKAN ARGUMEN
REGULASI DIRI – MENELITI DIRI, MENGOREKSI DIRI
BERPIKIR KRITIS ≠
MENGHAFAL,
MENGUMPULKAN
INFORMASI
•Berpikir kritis tidak sama dengan mengakumulasi informasi.
Seorang dengan daya ingat baik dan memiliki banyak fakta tidak
berarti seorang pemikir kritis

•Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang


diketahuinya, dan mengetahui cara memanfaatkan informasi
untuk memecahkan masalah, and mencari sumber-sumber
informasi yang relevan untuk dirinya
BERPIKIR KRITIS ≠
MENGKRITIK, 
MENGECAM. MENDEBAT

Berpikir kritis tidak sama dengan sikap argumentatif


atau mengecam  orang lain
Berpikir kritis bersifat netral, objektif, tidak bias.
Meskipun berpikir kritis dapat digunakan untuk
menunjukkan kekeliruan atau alasan-alasan yang buruk,
berpikir kritis dapat memainkan peran penting dalam
kerja sama menemukan alasan yang benar maupun
melakukan tugas konstruktif
Pemikir kritis mampu melkukan introspeksi tentang
kemungkinan bias dalam alasan yang dikemukakannya
CRITICAL WRITING

Menulis merupakan suatu keterampilan


berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain
(TARIGAN,1986:3)
ASAS MENULIS
•Kejelasan (clarity)
•Keringkasan (conciseness)
•Kesatupaduan (unity)
•Pertautan (coherence)
•Penegasan (emphasis)

MANFAAT MENULIS
Menurut Tarigan (1986:22), menulis sangat
penting bbagi Pendidikan karena memudahkan
para pelajar berpikir. Menulis juga dapat
mendorong kita untuk berpikir secara kritis,
memudahkan penulis memahami hubungan
gagasan dalam tulisan, memperdalam daya
tanggap atau persepsi, memecahkan masalah
yang dihadapi, dan mampu menambah
pengalaman penulis.
RAGAM TULISAN

DESKRIPSI NARASI ARGUMENTASI EKSPOSISI

Bentuk tulisan yang Bentuk tulisan yang Bentuk tulisan yang Bentuk tulisan yang
menceritakan suatu menceritakan suatu berusaha membuktikan menguraikan suatu
objek atau suatu hal peristiwa atau kejadian suatu kebenaran objek yang memperluas
sehingga objek itu yang seolah olah dialami pandangan dan
seolah olah berada di sendiri oleh pembaca pengetahuan pembaca
depan mata dan dilihat
sendiri oleh pembaca
CIRI TULISAN YANG BAIK

•Memiliki kejujuran penulis


•Dihasilkan dari kerangka karangan
•Kemenarikan tulisan
•Kemurnian gagasan
•Memiliki gagasan/ide utama dan penjelas
•Kesatuan gagasan
•Keruntutan gagasan
•Kohesi dan koheren
•Kelogisan
•Penekanan
•Bahasa yang sesuai dengan sasaran kelompok pembaca
•Dipahami oleh kelompol pembaca
TEKNIK MENULIS SECARA SYARAT MENULIS KRITIS
UMUM •Memiliki kemampuan membaca analitis
•Memiliki pengalaman dalam menulis sebuah
•Menentukan Jenis Tulisan
pembukaan ringkasan
•Mempertimbangkan Pembaca
•Familiar dengan peran dan tempat kualifikasi
•Berorientasi pada publikasi
bacaan atau “Batasan”
•Menentukan tema dan mencari ide tulisan
•Menumbuhkan rasa dalam diri sebagai penonton
•Mengembangkan ide
•Dapat menampilkan diri dalam tulisan sendiri
•Memerhatikan unsur – unsur Tulisa
sebagai anggota junior dari disiplin ilmu yang kita
•Menciptakan gaya tulisan
pilih atau dalam arti lain tulisan kita tidak
•Menguasai EYD
bersifaat menggurui.
•Melakukan Swasunting
KARAKTERTISTIK
MENULIS KRITIS

Memaparkan bukti secara Secara tegas menolak suatu Penyampaian yang baik Pengenalan terhadap
berimbang kenapa suatu ide tanpa terlebih dahulu mengenai argumen dan batasan bukti, argumen,
ide bisa diterima atau menguji argumennya dan bukti-buktinya, yang dan kesimpulan
ditolak menemukan bukti-bukti akhirnya membawa kepada
sebuah kesimpulan
DESKRIPTIF KRITIS
MENGENALKAN MEMBUAT PERBANDINGAN
MENUNJUKAN FAKTA ANTARA SATU DENGAN YANG
MENJELASKAN PERCOBAAN YANG LAINNYA
DILAKUKAN MENYIAPKAN DAN MENGEVALUASI
PENGETAHUAN GARIS BESAR BUKTI
MENYEDIAKAN INFORMASI MENAMPILKAN
MERINGKAS PENDAPAT/ANGGAPAN PRIBADI
MENYAMBUNGKAN DENGAN
PENGETAHUAN YANG SUDAH ADA
MENGEVALUASI
MEMBERIKAN KESIMPULAN
2 ELEMEN YANG
DIPERLUKAN DALAM
MENULIS KRITIS
•Kondisi Seharusnya
•Bahasa Evaluatif
SEHARUSNYA DILAKUKAN
Dalam sebuah kritik, kita perlu untuk mengekspresikan
kritikan dengan mengatakan apa yang seharusnya
dilakukan penulis.

KONDISI
SEHARUSNYA
•Berikut adalah dua contoh  pernyataan untuk kondisi seharusnya.
 
Artikel ini akan lebih meyakinkan jika penulis menghubungkan
penemuannya   dengan pekerjaan sebelumnya.
  Akan lebih baik jika penulis menampilkan temuan utama mereka dalam
bentuk tabel.

•Kata jika yang menjadi kalimat hubung diantara dua kalimat menjadi


patokan kondisi yang seharusnya dilakukan penulis.

•Perhatikan bentuk-bentuk kata kerja yang dicetak miring berikut:


 
Penulis seharusnya telah memberikan lebih banyak data tentang
sampelnya.
  Walaupun ini merupakan makalah penting dan menarik,
penulis dapat memberi perhatian   lebih banyak terhadap fakta bahwa
model pilihan konsumen mereka didasarkan   sepenuhnya pada data
Amerika Serikat.

•Kata seharusnya mengungkapkan komentar yang sangat negatif,


sementara kata dapat kurang kuat. Kata harus adalah kritikan,
kata bisa merupakan saran, dan kata mungkin merupakan saran yang
lemah.
BAHASA EVALUATIF
•Persyaratan kedua untuk kritikan adalah dapat
menunjukkan dengan tepat penggunaan bahasa
evaluatif.

Kata sifat evaluatif


•Kata sifat ini dalam kritikan bertujuan untuk meringkas

BAHASA pandangan kita dari penggambaran sumber dengan


satu atau dua kata sifat evaluatif.

EVALUATIF
https://guidocaesar.wordpress.com/2012/
11/28/creative-and-critical-thinking/

https://kbbi.web.id/kritis-2

https://prezi.com/rygxyv7usixt/teknik-
menulis-kritis/
SUMBER
fk.uns.ac.id/static/materi/Berpikir_Kritis-
Prof_Bhisma_Murti.ppt

https://cunop.wordpress.com/2010/03/26
/menulis-kritis/

https://people.utm.my/nurulhana/2016/08
/22/descriptive-writing-vs-critical-writing/

Anda mungkin juga menyukai