Anda di halaman 1dari 15

BERPIKIR

KRITIS
DEFINISI BERPIKIR
KRITIS

suatu proses disiplin intelektual yang


secara aktif dan terampil
mengkonseptualisasikan, menerapkan,
menganalisis, mensintesis, dan atau
mengevaluasi informasi yang
dikumpulkan dari, atau dihasilkan oleh,
pengamatan, pengalaman, refleksi,
penalaran, komunikasi, sebagai
panduan untuk keyakinan dan
tindakan (Scriven, M & Paul, R, dalam
Anonim (2019)
MANFAAT BERPIKIR
KRITIS

1. Memiliki banyak
alternatif jawaban dan
ide kreatif
2. Mudah memahami
sudut pandang orang
lain
3. Menjadi rekan kerja
yang baik
4. Lebih Mandiri
5. Sering menemukan
peluang baru
6. Meminimalkan salah
persepsi
1.
2. Rasional dan beralasan
Konseptualisasi
KARAKTERISTI 3. Reflektif
4. Bagian dari suatu sikap
K BERPIKIR 5. Kemandirian berpikir
KRITIS 6. Berpikir adil dan
terbuka
7. Pengambilan keputusan
berdasarkan
keyakinan.
PRINSIP BERPIKIR
KRITIS

Berpikir kritis  sebuah proses


aktif dengan prinsip:
1.Fokus berpikir dalam diri
sendiri
2.Berpikir terus-menerus dalam diri
sendiri dengan teliti.
3.Tidak buru-buru menuju kesimpulan.
4.Pikirkan apa hal-hal yang menjadi
alasan untuk meyakini sesuatu, dan
implikasinya dari keyakinan-
keyakinan.
PRINSIP BERPIKIR
KRITIS
Berpikir kritis-reflektif  berpikir secara terus-menerus
dan mendalam, demi mencapai keterampilan berpikir
tertentu, untuk dapat mengambil suatu keputusan
yang tepat. Prinsip berpikir kristis-relektif :
1. Fokus berpikir dalam diri sendiri---mediasi diri
2.Essensial (aktif dan resisten)---terus menerus
dan teratur
3. Menghindari masukan negatif yang pasif
4. Meyakini hal yang masuk akal---wajar
5. Mengajukan pertanyaan-pertanyan positif
6.Tidak terburu-buru memutuskan---
pertimbangan matang
7.Mengambil keputusan---memutuskan dengan
cara terampil
MODEL BERPIKIR
KRITIS

Kataoka Yahiro dan Saylor  model ini


berpikir kritis sebagai penilaian
kebidanan yang relevan atau sesuai
dengan masalah-masalah kebidanan
dalam kondisi yang bervariasi
1.Dasar pengetahuan khusus
2.Pengalaman
3.Kompetensi
4.Sikap untuk berpikir kritis
METODE BERFIKIR
KRITIS
1. Berdebat
digunakan ketika ada bagian
yang memiliki pendapat yang
lebih saling bertentangan. Tujuan
untuk menentukan pikiran
mana yang paling benar.

2. Grup Diskusi
Tujuan  menemukan solus
untuk kebaikan bersama i dan
hasilnya disepakati dengan
kesepakatan
bersama.
METODE BERFIKIR
KRITIS
3. Persuasi
menggunakan komunikasi
yang bertujuan untuk
mempengaruhi orang lain

4. Propaganda
hampir mirip dengan persuasi,
tetapi digunakan untuk
kepentingan yang lebih luas
menggunakan berbagai media
massa
ASPEK BERFIKIR
KRITIS

1.Relevance
2.Importance
3.Novelty
4.Outside Material
5.Ambiguity clarified
6.Linking ideas
7.Justification
8.Pritical assessment
9.Cractical utility
10.Width of
understandin
FUNGSI BERFIKIR
KRITIS
1. Menggunaan proses berpikir kritis
dalam aktifitas kebidanan sehari-hari.
2. Membedakan sejumlah
penggunaan dan isu-isu dalam
kebidanan.
3. Mengidentifikasi dan
merumuskan masalah
kebidanan.
4. Menganalisis pengertian hubungan
dari masing-masing indikasi,
penyebab dan tujuan, serta tingkat
hubungan.
5. Menganalisis argumen dan isu-isu
dalam kesimpulan dan tindakan
FUNGSI BERFIKIR
KRITIS
6.Menguji asumsi-asumsi yang
berkembang dalam
kebidanan.

7.Melaporkan data dan petunjuk-


petunjuk yang akurat dalam
kebidanan.

8.Membuat dan mengecek dasar


analisis dan validasi data kebidanan.

9.Merumuskan dan menjelaskan


keyakinan tentang aktifitas
kebidanan.
FUNGSI BERFIKIR
KRITIS
10.Memberikan alasan-alasan yang
rele8an terhadap keyakinan dan
kesimpulan yang dilakukan.

11.Merumuskan dan menjelaskan


nilai- nilai keputusan dalam
kebidanan.

12.Mencari alasan-alasan kriteria,


prinsip- prinsip dan aktifitas nilai-nilai
keputusan.

13.Mengevaluasi penampilan kinerja


perawat dan kesimpulan asuhan
KOMPONEN BERFIKIR
KRITIS

1.Basic Operations
of Reasoning

2.Domain Specific
Knowledge

3.Metakognitive
Knowledge

4.Values, Beliefs
and Dispositions
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai