Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ristiniati Nazara

kelas : 2.1
Nim : 180204037

Teknik komunikasi penyampaian berita buruk sesuai dengan 6 protokol


dengan kasus pasien kehilangan janin
Seorang wanita berinisial Ny.A yang berumur 27 tahun sedang hamil datang kerumah sakit
dengan pedarahan hebat akibat terpeleset dikamar mandi sehingga anaknya tidak bisa
tertolong dan perawat memberitahukan berita buruk tersebut
- PERSIAPAN
Perawat : selamat siang ibu, saya suster risti. bagaimana perasaan ibu
sekarang..?
Pasien : siang sus, perut saya agak sakit bu.
Perawat : baik bu, nanti kami memberikan obat kepada ibu.

- MENCARI TAHU SEBANYAK APA INFORMASI YANG SUDAH DIMILIKI


Perawat :Apakah ibu menyadari kenapa bisa masuk ke rumah sakit ini?
Pasien : iya sus, kemaren saya terpeleset dan mengalami pendarahan
hebat. sus, bagaimana dengan kandungan saya, apakah baik-
baik saja..
Suami pasien : iya sus, bagaimana keadaan kandungan istri saya

- MENCARI TAHU SEBERAPA BANYAKNYA INFORMASI YANG INGIN


DIKETAHUI
Perawat : baik pak, bu. Bila nanti kondisi atau hasil yang test
menunjukkan masalah yang serius, apakah saya bisa
memberitahukan masalah tersebut.
pasien : bisa sus.

- BERBAGI INFORMASI
Perawat : saya khawatir kabar saya sampaikan ini adalah kabar yang
kurang baik pak. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
janin yang ada dalam kandungan istri bapak sudah tidak ada
lagi.
Pasien : apa... tidak mungkin sus, janin saya baik2 saja kan..

- MENANGGAPI PERASAAN PASIEN


Perawat : saya tahu bahwa kabar ini adalah kabar yang tidak
menyenangkan, tapi bagaimanapun ini sudah diatur sama
tuhan.
Pasien : baik sus, meskipun saya tidak kuat menerima kenyataan ini
tetapi semuanya telah terjadi, saya tidak bisa berbuat apa-apa.

- PERENCANAAN DAN TINDAK LANJUT


Perawat : ibu dan bapak yang sabar, tuhan punya rencana yang indah
dari semua ini..tuhan akan segera mengaruniakannya lagi untuk
bapak dan ibu, mari kita saling berdoa. Semoga bapak dan ibu
lebih berhati hati lagi. Saya permisi dulu bu saya akan
memanggil dokter untuk memberitahukan kepada ibu
pengobatan selanjutnya
Suami dan pasien : terimaksih banyak sus.

Anda mungkin juga menyukai