PENDAHULUAN
1
1. Mengetahui mengenai material HDPE
2
BAB II
ISI
3
High Manuverability
Kapal HDPE memiliki bentuk yang sangat efisien karena merupakan
kombinasi dari V Bottom dan pipa HDPE sehingga memiliki stabilitas dan olah
gerak kapal yang sangat baik.
2. Alasan Menggunakan HDPE sebagai Material Kapal
Penggunaan plastik HDPE sebagai hasil dari kemasan bahan kimia sebagai
pengganti kulit kayu dari lambung kapal memberikan beberapa keuntungan baik
secara teknis maupun ekonomis. Stok bahan plastik relatif melimpah, harganya
relatif murah, dan umur panjang. Metode yang digunakan dalam pembuatan kapal
plastik HDPE, meliputi persiapan bahan dan pengolahan, perakitan, dan terakhir
adalah finishing. Prosedur perencanaan dan pembuatan diatur oleh kriteria yang
mengacu pada Teori Kapal Dasar. Hasil akhir setelah kapal selesai memberikan
keuntungan teknis dalam bentuk peningkatan kapasitas beban untuk kapal dengan
ukuran yang sama dengan kapal kayu, ± 55%, stabilitas yang lebih baik, B / T> 2,
perkiraan umur lebih dari 10 bertahun-tahun di atas kapal, proses pembuatannya
relatif cepat dan mudah. Keuntungan ini dapat meningkatkan produktivitas
pengrajin perahu, peningkatan laba hingga ± 56% dari total laba per bulan
Uniknya material HDPE adalah ia bisa bertahan sampai 50 tahun, lebih lama
dari bahan lain macam aluminium dan fiber yang rentan rusak. Teknologi kapal
dengan HDPE dirancang dengan fleksibilitas tinggi sehingga mudah disesuaikan
dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
HDPE sanggup bertahan selama 50 tahun karena ia memiliki sifat elastisitas
yang tinggi sehingga sangat tahan terhadap benturan benda tumpul dan dapat
digunakan di berbagai medan operasi. Apabila terjadi kerusakan, kapal HDPE
sangat mudah diperbaiki, dibersihkan dengan biaya perawatan yang murah.
4
Keuntungan dari HDPE dalam pembuatan perahu;
Karena HDPE sangat tahan lama terhadap penuaan material dan korosi
(minimum tahan 50 tahun), daya tahan perahu HDPE lebih lama
dibanding perahu yang terbuat dari bahan lain.
Daya tahan keretakan baik sehingga dampak kerusakan sedikit.
HDPE fleksibel dan tahan lama, tahan terhadap kondisi cuaca terburuk
Merakit kapal HDPE lebih mudah daripada material baja, kayu,
aluminium atau bahan komposit lainnya.
Polyethelene memiliki keunggulan anti-korosi.
Tidak beracun dan mudah dibersihkan.
Kapal HDPE tidak perlu di cat atau perawatan apapun.
Tahan terhadap ultra violet, Stabil, Tahan api dan perawatan murah
100% dapat di daur ulang.
Kerugian dari material HDPE sebagai material Kapal
Toleransi cetakan tidak sama persis dengan fiberglass, sehingga
barang-barang seperti palka mungkin tidak cocok dengan yang ada di
kapal fiberglass. Banyak kapal aluminium juga memiliki toleransi
yang lebih tepat, meskipun bagian-bagiannya dibuat sebagai kebalikan
dari cetakan.
Dari segi estetik Perahu HDPE tidak terlihat sebagus kapal fiberglass,
karena mereka tidak memiliki lapisan gel yang mengkilap.
5
Dalam memilih material untuk suatu produk harus dilakukan analisis
terhadap sifat fisis dan mekanis material tersebut. Hal ini bertujuan untuk melihat
apakah material tersebut cocok dengan segala beban dan kondisi lingkungan yang
mungkin terjadi di sekitar material. Sifat Fisis dan Mekanis HDPE sendiri adalah
sebagai berikut
Selain Karekteristik Fisis dan Mekanis, berikut adalah ketahanan material HDPE
terhadap beberapa bahan kimia.
1 Alkohol √
2 Hidrokarbon √
terhalogenasi
3 Hidrokarbon √
Aromatik
4 Hidrokarbon √
6
Alifatik
5 Minyak dan √
Gemuk
6 Alkali encer √
7 Asam Encer √
Dalam proses ini reaktor atau tubular reaktor (jacketted tube) yang mempunyai
kondisi operasi yang berbeda seperti :
Autoclave reaktor
Tubular Reaktor
Autoclave Process
7
- Tekanan operasinya 0.5-1 Mpa (typical)
Proses ini banyak menggunakan reaktor fluidized bed. Disebut gas phase process
karena hampir semua bahan baku disuplai dalam bentuk gas.
8
Poison catalyst : CO2, CO, H2O
Spesifikas
i bervariasi
dari satu
9
dimulai sebagai manik-manik plastik atau serbuk, yang dimuat ke dalam cetakan
tertutup. Cetakan kemudian dipanaskan untuk melelehkan plastik, dan diputar
untuk mendistribusikan bahan secara merata. Setelah cetakan dingin, cetakan
dibuka dan lambung dan / atau deck dapat dikeluarkan. Dalam hal kapal yang
sangat kecil dan sederhana seperti perahu kecil atau kayak, proses pencetakan
dapat menjelaskan hampir semua proses konstruksi. Tetapi dengan model yang
lebih besar atau lebih kompleks, setelah bagian-bagian utama dari kapal dibentuk,
dibutuhkan sejumlah pekerjaan tambahan yang baik dan konstruksi lebih kurang
seperti konstruksi kapal fiberglass. Komponen struktural ditambahkan seperlunya,
lambung dan geladak mungkin perlu disatukan, dan rongga dapat diisi dengan
busa.
Konstruksi kapal HDPE juga menyebabkan beberapa sifat yang sangat aneh.
Stiker tidak menempel pada permukaannya yang licin, misalnya, yang dapat
membuat memasang stiker dan nomor registrasi menjadi tantangan.
Menambahkan aksesori seperti tempat gelas atau tempat pancing juga bisa
menjadi tantangan karena sekrup lebih mudah melewati polietilen daripada
fiberglass atau kayu, dan menambahkan pelat penahan sering kali diperlukan. Dan
dalam beberapa kasus lukisan bawah memerlukan perawatan khusus, seperti
"berkedip" (memanaskan tetapi tidak melelehkan) bagian bawah dengan obor
sebelum aplikasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11