Bab Ii PDF
Bab Ii PDF
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Reputasi Perusahaan
entitas. Lebih jauh dari itu, akan tergantung kepada komunikasi dan tanda-
tanda yang dipilih untuk diberikan kepada pasar. Simbol dari reputasi,
bagi konsumen.1
1
Roy Marthin Tarigan, Pengaruh Citra Merek dan Reputasi Perusahaan Terhadap
Keputusan Pembelian, (Jurnal Program Studi Strata-1 Manajemen Ekstensi Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, 2014)
16
1. Emotional Appeal
menghargai perusahaan.
perusahaan.
2
Rani Sherly Fajrina, Pengaruh Reputasi Perusahaan Dan Komunikasi Word-Of –Mouth
Terhadap Pembuatan Keputusan Melamar Kerja, Jurnal, (Jakarta: Universitas Indonesia,
Manajemen Komunikasi Kekhususan Manajemen Korporasi, 2012), hlm. 27
3
Ibid, hlm.35-36
17
4. Workplace Environtment
baik.
5. Financial Performance
rendah resiko.
depan.
6. Social Responsibility
sosial.
konsumen. Disamping itu juga adanya intregitas yang tinggi dari pihak
4
Rofifah Mau’idzah, Op.Cit, hlm. 27
20
perusahaan dimana produk utama yang dihasilkan adalah suatu jasa, maka
reputasi yang berupa citra merk (brand imej), citra perusahaan (company
imej), reputasi merk (brand reputation), nama yang terbaik (the best
didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan
sama dapat berbeda dimata dua orang yang berlainan. Seperti yang
benda ini.
5
Ibid
21
sedang, atau buruk. Reputasi yang buruk melahirkan dampak negatif bagi
untuk bersaing.7
B. Inovasi Produk
1. Inovasi
Definisi yang paling lazim diterima ialah bahwa inovasi, yaitu ide atau
produk apa pun yang dirasakan oleh calon adopter sebagai sesuatu
masukan dan luaran. Dari definisi tersebut didapat dua hal, yaitu
konsep dari suatu ide baru, atau juga bukan merupakan suatu
6
Siswanto Sutojo, Membangun Citra Perusahaan, (Jakarta: PT. Dinar Mulya Pustaka,
2004), hlm.2
7
Ibid, hlm 2-3
8
Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),
hlm. 322
9
Hubeis diakses pada https:www.teori+inovasi+produk diakses senin 20 Maret 2017
22
yang dapat dimengerti oleh nasabah sebagai sesuatu yang baru dan
unik.10
2. Produk
10
PhilipKotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2002), hlm.183
11
Philip Kotler, Manajemen Pamasaran, Jilid 2, Edisi Ke-13, (Jakarta: Erlangga, 2009),
hlm. 4
23
kebutuhan”.12
3. Inovasi Produk
obyek juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktek baru yang
baru bagi pasar, negara, dan daerah secara global. Inovasi adalah
12
Saladin diakses pada https:www/.google.co.id/=teori+inovasi+produk diakses senin 20
Maret 2017
13
P. Kotler, G. Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, 1997), hlm. 3
14
Bunga Rosdiana, Pengaruh Kualitas Layanan dan Inovasi Produk Terhadap Loyalitas
Melalui Kepuasan Pada Nasabah PT Asuransi Jiwasraya Persero Cabang Jember, 2012
24
memuaskan pelanggan.16
15
P. Kothler, keller dan Kevin Lane, Manajemen Pemasaran, Jilid 2, (Jakarta: PT Indeks,
2007), hlm. 37
16
Hurley, Robert. F and Hult, G tomas. M “Inovation, marketing Orientation, and
Organizational Learning: An Integration and Empirical Examination”, Journal of Marketing, July
1998. 45
17
Wahyono, 2002, Orientasi Pasar Dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Pemasaran, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol I, No1, Program Magister Manajemen,
Universitas Diponegoro, 16.
25
yang lainnya.
yang memberikan kinerja yang lebih baik atau nilai yang dianggap
disempurnakan.
18
Intan Firdausi, 2016, Pengaruh Inovasi, Produk Daya Tarik Iklan, dan Persepsi Harga
Terhadap Keputusan Pembelian pada Café Dengan Menu Unik, hlm. 30
26
yang paling lazim diterima ialah bahwa inovasi, yaitu ide atau
produk apa pun yang dirasakan oleh calon adopter sebagai sesuatu
yang baru. Adopter itu sendiri merupakan hasil dari proses yang
Menurut definisi ini, produk baru adalah ide, perilaku, atau barang
sebagai:
19
Nugroho J. Setiadi, Op.Cit.325
27
produk.
baru oleh pembeli potensial. Bisa jadi produk tersebut telah lama ada,
penerimaan/adopsi final.20
internal bila salah satu dari kebutuhan normal seseorang muncul pada
20
P. Kotler, G. Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm.
229
29
memuaskannya.21
tersebut.
21
Ibid, hlm. 174
22
Nugroho J. Setiadi, Op.Cit. hlm. 337
23
Vivin Oblivia Yunal dan Ratih, Analisa Pengaruh Motivasi Berwirausaha dan Inovasi
Produk Terhadap Pertumbuhan Usaha Kerajinan Gerabah di Lombok Barat, Jurnal, Program
Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra, AGORA Vol. 1, No. 1,
(2013)
30
berbagai karakteristik.
24
Ibid
25
Ibid
26
Mulyadi Nitisusastro, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan,
(Bandung: Alfabeta, 2012), hlm.195
31
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternativ, dan memilih salah satu
diantaranya.27
ditawarkan.28
27
Nugraha J. Setiadi, Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan,
Dan Keinginan Konsumen, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 332
28
Philip Kotler Dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi Dua Belas Jilid
Satu,(Jakarta: Erlangga, 2008), hlm.190
29
Ibid, hlm. 179
32
Gambar 1.0
Proses Pengambilan Keputusan
Pengenalan Perilaku
Kebutuhan Paska
Pembelian
a. Pengenalan Kebutuhan
30
Ibid, hlm.179
33
b. Pencarian informasi
mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang
c. Evaluasi alternative
pilihan.33
d. Keputusan Pembelian
dibeli, tetapi ada dua faktor bisa berada antara niat pembelian
31
Ibid, hlm. 179-180
32
Ibid, hlm. 180
33
Ibid, hlm. 180
34
yang diharapkan).34
34
Ibid, hlm. 181
35
Ibid, hlm.181
35
2. Teori AIDDA
Gambar 1.1
Model Teori AIDDA
Attention
Interest
Desire
Decision
Action
melihat sesuatu.
36
https://www.google.co.id/search=teori+aidda+effendy+ilmu+komunikasi+teori+dan+pr
aktek, Diakses pada tanggal 20 Maret 2017 pukul 13.45 WIB
36
pesan.
37
Fitrohhana Shofian , Efektivitas Metode Attention, Interest, Desire, Action (AIDA)
Dalam Advertising Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk PT. Djarum (Djarum
Super),Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang-Indonesia
37
D. Perbankan Syariah
money);
spekulatif;
38
Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntasnsi Perbankan Syariah Berdasarkan
PSAK dan PAPSI,(Jakarta: PT. Grasindo, 2005), hlm.74-75
38
sebagai berikut:
d. Unit usaha syariah yaitu unit kerja dari kantor pusat bank umum
syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang
39
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah,
hlm. 3
39
Artinya:
40
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: CV J-Art, 2004), hlm. 47
40
Artinya:
“Dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya
mereka telah dilarang dari padanya, dan karena mereka memakan
harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan
untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang
pedih.”41
Berdasarkan Undang-undang, Bank Umum Syariah didirikan
tentang perbankan.
41
Ibid, hlm. 103
42Sofyan S Harahap, dkk, Akuntansi Perbankan Syariah PSAK 59-2003, (Jakarta: LPFE
Usakti, 2004), hlm. 2
41
mencakup tentang:
3. Penyelesaian sengketa;
kepada hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-hadist, salain itu bank
a. Prinsip keadilan.
43
Ibid, hlm.7
44
Wiroso, Produk Perbankan Syariah, (Jakarta Barat:, PT. Sardo Sarana Media, 2009),
hlm. 90
42
dengan nasabah.
b. Prinsip kemitraan
c. Prinsip universalitas
d. Prinsip transparansi
kerja sama dengan nasabah dan setiap produk bank syariah telah
a. Manager Investasi
45
Ibid, hlm.5-8
44
yaitu:
penyimpan.
pengusaha.
46
Warkum Sumitro, Op.Cit. hlm. 31-33
45
b. Investor
ditangguhkan.
47
Suhrawardi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2000), hlm. 141
46
48
Ibid, hlm. 113
47
kesepakatan.49
c. Jasa Keuangan
sebagian piutangnya.52
51
Slamet Witono, Op.Cit, hlm. 129
52
Ibid, hlm 130
53
I bid, hlm. 131
49
bond).
6) Sharf, yaitu kegiatan jual beli suatu mata uang dengan mata
yang sama maka nilai mata uang tersebut harus sama dan
ketentuan-ketentuan.54
d. Fungsi Sosial
54
Warkum Sumitro, Op.Cit, hlm. 44
50
dikenal dua system perbankan (dual system banking) yaitu sistem bank
hasil (profit sharing) dan juga ada pinjaman kebijakan (sosial) bagi
55
Hapka Kurniawan, Sistem Perbankan Syariah di Indonesia dalam http://
blogspot.com/2011/11 Sistem-operasional-bank-syariah.html, lm. 1 (diakses tgl 23 Februari, jam
14.30)
51
Tabel 2.0
Perbedaan Antara Bunga dan Bagi hasil
56
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari‟ah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Tazkia
Cendekia, 2001), hlm. 61
52
Tabel 2.1
Perbandingan Antara Bank Syari’ah dan Bank Konvensional
BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL
57
Ibid, hlm.34
53
dengan menabung.
58
Muhammad Syafi’I Antonio, Op.Cit.hlm. 153
59
Departemen Agama Ri, Al-Qur’an dan Terjemah (Jakarta: CV J-Art, 2004), hlm. 45
54
dengan itu.60
adalah untuk dapat menarik uang yang disimpan di rekening antar satu
bank dengan bank yang lainnya berbeda, tergantung dari bank yang
telah di buat.61
60
Undang-undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 Dalam Buku Kasmir, Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hlm. 78
61
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 225
62
Afnil Guza, SS, Undang-Undang Perbankan Syariah UU RI No.21 Tahun 2008,
(Jakarta: Asa Mandiri, 2008), hlm 5
55
1. Tabungan Wadi‟ah
syariah yaitu63
penutupan rekening.
63
Wiroso, Op.Cit, hlm.131
56
2. Tabungan Mudharabah
yang disepakati.
64
Ibid,hlm.145
57
penutupan rekening.
E. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
nasabah Bank
Syari’ah.
5. Jurnal Sampel = 94 Bebas: 1.pelayanan
Rose Hamidah Responden 1. pelayanan berpengaruh
Febriasti (2014) 2. bagi hasil positif dan
3. kredibilitas signifikan
“Faktor-faktor Analisis regresi terhadap
yang berganda Terikat: keputusan
mempengaruhi 1.keputusan mahasiswa
keputusan mahasiswa menabung di
mahasiswa menabung Bank
menabung di Syariah.
Bank Syariah 2. bagi hasil
Mandiri berpengaruh
Yogyakarta” positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
mahasiswa
menabung di
Bank Syariah
persepsi
6. Jurnal Sampel = 65 Bebas: mahasiswa
Silvia Miftakhur Responden 1. persepsi tentang Bank
Rakhmah (2015) mahasiswa Syariah
Terikat: memiliki
“Pengaruh Analisis regresi 1. minat pengaruh
persepsi sederana menabung yang
mahasiswa signifikan
tentang bank terhadap
syariah terhadap minat
minat menabung menabung di
pada bank Bank
syariah” Bebas: Syariah.
7. Jurnal Sampel = 45 1.Reputasi reputasi
Rofifah Responden perusahaan perusahaan
Mau’idzah berpengaruh
Hasani (2015) Analisis regresi Terikat: sedang atau
sederhana 1. Loyalitas cukup
“Pengaruh nasabah terhadap
reputasi loyalitas
perusahaan nasabah
terhadap loyalitas pengguna
nasabah pengguna internet
internet banking” banking.
8. Skripsi Sampel = 95 Bebas: Keragaman
60
(prosedur
pelayanan)
berpengaruh
tidak
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
dalam
memilih
tabungan
Simpedes
F. Definisi Operasional
penelitian adalah:
1. Variabel Independen
inovasi produk.
2. Variabel Dependen
65
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian – Bisnis & Ekonomi,(Yogyakarta: Pustaka
Baru Press, 2015), hlm. 86
66
Ibid
62
Tabel 2.3
Defenisi Operasional Variabel
baik.
2. Bank syariah
terlihat sebagai
tempat yang baik
untuk bekerja.
3. Bank syariah
terlihat memiliki
pegawai yang
profesional.
Financial 1. Finansial bank Likert
Performance syariah selama ini
menunjukan
profitabilitas.
2. Bank syariah
terlihat sebagai
tempat berinvestasi
yang rendah resiko.
3. Finansial bank
syariah
menunjukan
prospek yang kuat
untuk
perkembangan
dimasa depan.
4. Finansial bank
syariah cenderung
lebih unggul dari
kompetitornya.
Social 1. Bank syariah Likert
Responsibility memberikan
dukungan pada isu-
isusosial.
2. Bank syariah
bertanggung jawab
terhadap
lingkungan.
3. Bank syariah
memperlakukan
masyarakat
sekitanya dengan
baik
2. Inovasi Produk baru 1. Produk tabungan Likert
terhadap bagi dunia bank syariah
keputusan merupakan produk
menabung yang belum pernah
mahasiswa dibuat oleh bank
64
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Reputasi Bank
Syariah
(X1)
Keputusan Menabung
(Y)
Inovasi Produk
Tabungan
(X2)
67
Ibid, hlm. 60
66
variabel yang akan diteliti yaitu pengaruh reputasi Bank Syariah (X1) dan
akan meningkat.
H. Hipotesis
Bandar Lampung.
Bandar Lampung.
Bandar Lampung.
68
Bandar Lampung.
Lampung.
Lampung.