Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM

HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61 SINGKAWANG 79123
Telp. (0562) 631791

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM HARAPAN BERSAMA
NOMOR : /SK-DIR/RSUHB/IV/2020
TENTANG
KEBIJAKAN MONITORING SELAMA ANSETESI DAN OPERASI
RSU HARAPAN BERSAMA SINGKAWANG

Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat;
b. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu standar pelayanan
anestesi dan bedah perlu adanya kebijakan mengenai pemantauan
selama anestesi dan operasi;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Harapan Bersama Singkawang

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 464);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/MENKES/PER/III/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

M E M U T U S K A N

Menetapkan : Pemberlakuan Kebijakan Tentang Monitoring Selama Anestesi dan


Operasi

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


HARAPAN BERSAMA TENTANG PEMBERLAKUAN
KEBIJAKAN MONITORING SELAMA ANESTESI DAN
OPERASI

Kedua : Kebijakan tentang monitoring selama anestesi dan operasi di Rumah


Sakit Umum Harapan Bersama sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

Ketiga : Monitoring selama anestesi dan operasi dilakukan berdasarkan status


pasien pada pra anestesi, metode anestesi yang dipakai dan tindakan
anestesi yang dilakukan.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Dibuat di : Singkawang
Ditetapkan pada tanggal : 14 April 2020

RSU Harapan Bersama

dr. Veridiana, Sp. OG


Direktur
RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61 SINGKAWANG 79123
Telp. (0562) 631791

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Harapan Bersama Singkawang


Nomor :
Tanggal :
Tentang : KEBIJAKAN PEMANTAUAN SELAMA ANESTESI DAN OPERASI DI
RUMAH SAKIT UMUM HARAPAN BERSAMA SINGKAWANG

A. PENGERTIAN
Tindakan pemantauan selama anesthesia dan sedasi dilakukan pada semua tindakan
anestesia, seperti anesthesia umum, anestesia regional, sedasi dan tindakan anestesia di luar
kamar bedah.

B. KEBIJAKAN
a. Pemantauan selama anestesia dan sedasi dilakukan oleh DPJP anestesiologi yang telah
dinyatakan kompeten untuk melakukan pemantauan selama anestesia
b. DPJP Anestesiologi tetap berada dalam wilayah kamar bedah selama tindakan
anesthesia umum, regional, dan sedasi
c. Selama pemberian anestesia, harus dibuat evaluasi pemantauan secara kontinu meliputi
oksigenasi, ventilasi, sirkulasi dan suhu pasien.
d. Pemantauan pasien dengan pembedahan dengan anesthesia local dilakukan oleh tim
bedah secara kontinu selama pembedahan dan segera setelah pembedahan
e. Hasil pemantauan selama anesthesia dapat menjadi dasar untuk pengelolaan pasca
anesthesia dan juga menjadi panduan untuk tindakan asuhan keperawatan, tindakan
medis, dan kebutuhan untuk pemeriksaan diagnostic serta penunjang lainnya
f. Hasil pemantauan selama anesthesia dan sedasi dicatat dalam status anestesia,
sedangkan pemantauan anesthesia local dicatat dalam catatan keperawatan perioperatif.

Dibuat di : Singkawang
Ditetapkan pada tanggal : 14 April 2020

RSU Harapan Bersama

dr. Veridiana, Sp. OG


Direktur
RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61 SINGKAWANG 79123
Telp. (0562) 631791

MONITORING SELAMA ANESTESI DAN OPERASI

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman

1/2
RUMAH SAKIT
UMUM
HARAPAN BERSAMA
SINGKAWANG
Tanggal terbit : Ditetapkan,
Direktur RSU Harapan Bersama
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Veridiana, Sp.OG

PENGERTIAN Suatu kegiatan pengawasan yang dilakukan secara terus menerus terhadap
kondisi pasien yang sedang menjalani anestesi dan operasi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengawasan sealama anestesi
dan operasi, dengan tujuan :
1. Kondisi pasien stabil selama masa anestesi dan operasi
2. Dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi
KEBIJAKAN 1. Kebijakan Rumah Sakit Harapan Bersama No. / / /
tentang Monitoring Selama Anestesi dan Operasi
2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1691/MENKES/PER/VIII tentang keselamatan pasien
1. Lakukan monitoring selama pasien dilakukan tindakan anestesi oleh
dokter spesialis anestesi dan perawat asisten anestesi
PROSEDUR 2. Lakukan monitoring terhadap status psikologi dan fisik pasien serta
ditulis dilembar monitoring selama pasien dilakukan tindakan anestesi
3. Bebaskan jalan nafas dengan cara pertahankan posisi kepala tetap
ekstensi, pertahankan posisi endotracheal tube jika pasien terpasang
endotracheal tube
4. Lakukan pemantauan flowmeter pada mesin anestesi untuk menjaga
keseimbangan oksigen dan nitrogen pada mesin anestesi
RUMAH SAKIT UMUM
HARAPAN BERSAMA
Jl. P. Belitung No. 61 SINGKAWANG 79123
Telp. (0562) 631791

MONITORING SELAMA ANESTESI DAN OPERASI

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman

2/ 2
RUMAH SAKIT
UMUM
HARAPAN BERSAMA
SINGKAWANG
5. Lakukan pengukuran dan pemantauan cairan tubuh yang hilang selama
pembedahan untuk mempertahankan untuk mempertahankan
PROSEDUR keseimbangan cairan tubuh pasien selama pembedahan
6. Lakukan pengukuran tanda-tanda vital
7. Beri obat-obatan sesuai program
8. Laporkan hasil pemantauan kepada dokter anestesi
9. Jaga keamanan pasien dari bahaya jatuh
10. Nilai efek hilangnya obat anestesi pada pasien
11. Nilai banyaknya perdarahan yang terjadi selama operasi
UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai