Anda di halaman 1dari 3

A. Daun Sirih (Piper battle Linn.

)
1. Aneka Nama
Sirih (Piper battle Linn.) adalah nama sejenis tumbuhan merambaat
yang berstandar pada batang pohon lain. Tanaman ini memiliki beberapa
nama, diantaranya betel (Prancis), betel, betlhe, vitele (Protugal), sirih
(Indonesia), suruh, sedah (Jawa) dan seureuh (Sunda). Daun dan buah sirih
biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur.
Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka) yang sangat berperan
dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu (Agoes, 2010).
2. Uraian Tanaman
Tanaman merambat ini tingginya bisa mencapai 15 cm. Batangnya
berwarna cokelat kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat
keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing,
tumbuh berselang-seling, bertangkai dan mengeluarkan bau yang sedap bila
diremas. Panjangnya sekitar 5-8 cm dengan lebar 2-5 cm. Bunganya
majemuk berbentuk bulir dan memiliki daun pelindung ± 1 mm berbentuk
bulat panjang. Pada bulir jantang panjangnya sekitar 1,5-3 cm dan terdapat
duaa benang sari yang pendek, sedangkan pada bulir betina panjangnya
sekitar 1,5-6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah
berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya berbentuk bulat berwarna
hijau keabu-abuan. Akaarnya tunggang, bulat dan berwarna cokelat
kekuningan (Agoes, 2010).
3. Komposisi Kimiawi
Sirih mengandung minyak terbang (betlephenol), seskuiterpen, pati,
diatase, gula, zat samak, dan kavicol yang memiliki daya mematikan
kuman, antioksidan, dan fungisida, serta antijamur. Sirih sangat kaya
dengan kandungan zat berkhasiaat di antaranya minyak atsiri,
hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, alilpirokatekol, sineol, kariofilena,
kadinena, estragol, terpenena, seskuiterpen, fenil propane, tannin, diastase,
gula dan pati (Agoes, 2010).
4. Penggunaan dalam Pengobatan Tradisional
Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri
dan cendawa. Daun sirih juga dapat menghentikan pendarahan,
menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan saluran pencernaan. Selain
itu juga dapat meningkatkan pengeluaran dahak, peluruh ludah, serta
bersifat hemostatik.
Tanaman sirih diketahui dapat mengobati batuk, bronchitis, eksim, luka
bakar, koreng, kurap kaki, bisul, mimisan, sakit mata, pendarahan gusi,
sariawan, jerawat, keputihan, memgurangi produksi ASI yang berlebih,
menghilangkan bau mulut, menghilangkan bau badan dan menghilangkan
gatal (Agoes, 2010).
Cara penggunaan sirih dalam mengobati penyakit batuk yaitu dengan
cara merebus 15 lembar daun sirih dengan tiga gelas air hingga tersisa ¾
nya, minum dengan madu. Untuk bronchitis, rebus 7 lembar daun sirih dan
1 potong gula batu dengan 2 gelas air hingga tersisa satu gelas, minum
sehari 3 x 1/3 gelas (Agoes, 2010).
Caranya untuk obat batuk: Rebus 15 lembar daun sirih dengan tiga
gelas air sampai tersisa ¾ air. Minum air rebusan tersebut dengan
menambahkan satu sendok madu (Lestari, 2016).
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Azwar, 2010. Tanaman Obat Indonesia jilid 2. Jakarta: Salemba Medika.

Lestari, Puji, 2016. Studi Tanaman Khas Sumatera yang Berkhasiat Obat. Jurnal
Farmanesia. 1 (1).

Anda mungkin juga menyukai