Icd o
Icd o
( ICD –O )
1
CAP mengadopsi morphologi pada ICD-O untuk revisi SNOP
yang disebut SNOMED (Systematized Nomenclature of Medecine),
sedangkan topgraphinya berbeda dengan ICD-O
5. Pada ICD-O edisi kedua yang dipublikasikan tahun 1990 dipakai registrasi
kanker dan unit lain yang mengkhususkan pada pathologi dan kanker.
ICD-O merupakan kode dual klasifikasi , yaitu kode untuk sistem
topographi dan morphologi. Kode topographi yang digunakan
sama dengan kode dengan kategori 3 atau 4 karakter dari ICD-10
untuk neoplasma maligna ( C00 – C80 )
6. ICD-O edisi ketiga diterbitkan WHO tahun 2000.
Revisi pada kode morphologi neoplasma, khususnya untuk
Lympoma dan Leukemia, kemudian tidak ada perubahan pada
kode topographi.
2
Tabel 1. Koding Neplasma tahun 1946 -2000
ICD-7 SNOP
1955 1965
ICDA-8
1967 WHO CAP
USA
USA
ICD-9 ICD-O
ICD-9-CM SNOMED
1975 Ch.II Neopl 1976
1979 Morphologi
Neopl.1977
WHO WHO CAP
CPHA
ICD-O SNOMED
2000 RT
2000
WHO CAP
3
B. Isi dari ICD-O
Hanya terdiri dari satu jilid, dimana edisi pertama terbit pada
tahun 1976
Isi buku edisi ketiga adalah sebagai berikut ;
1. Pengantar edisi kedua dan edisi pertama
2. Pendahuluan , perbedaan ICD-X dan IC-O
3. Cara penggunaan ICD-O
4. Aturan/ principle rules dan konvensi ICD-O
5. Daftar nomer kode topografi
6. Digit ke-5 kode behaviour untuk neoplasma
7. Digit ke 6 kode grade/ derajat histology dan deferensiasi
8. Daftar nomer kode morphologi
9. Alphabetikal indeks
10. Nomer kode morphologi baru
C. Struktur ICD-O
Terdapat perbedaan mendasar antara struktur ICD-O dan ICD X. Bab
II dari ICD X pada dasarnya adalah kode topografik yang turut
diperhitungkan dalam menentukan kode perilaku neoplasma (ganas, jinak,
insitu, atau tidak dapat ditentukan).
Khusus untuk mengidentifukasi masing-masing perilaku tersebut ICD-O
memiliki satu set 4 karakter kode untuk topgrafik berdasarkan seksi
neoplasma ganas dari ICD X dan kode perilaku, berkaitan dengan
lapangan morpologi yang akan menunjukkan apakah neoplasma tersebut
ganas, jinak dan lain- lain.
ICD-O merupakan kode dual klasifkasi yaitu kode topografi/ letak anatomi
dan kode morpologi/ histologi/ jaringan tubuh ;
1. Kode topografi adalah 3 atau 4 digit kode pada ICD X bab II
2. Kode morphologi terdiri dari 5 digit ( M…./ . )
a. 4 berdasar histologi
b. 1 sifat/ behaviour
c. Terdapat pada ICD-O dan ICD X jilid I hal 1179 s/d 1204
4
d. Kode Neoplasma di ICD-O
Penulisan sandi yang lengkap menggunalan 10 digit/ karakter yaitu ;
a. 4 karakter untuk sandi topografik
b. 4 digit untuk sandi morphologi
c. 1 digit untuk sandi behaviour neoplasma
d. 1 digit untuk sandi grade/ defferensiasi
Morphologi: ilmu mengenai bentuk dan struktur organisme; bentuk dan struktur
organisme, organ atau bagian tertentu.
Histologi: yang mempelajari fungsi, komposisi, dan struktur halus jaringan.
Topografi: deskripsi daerah anatomis atau bagian khusus.
a. Dasar Pengelompokkan
Pada ICD-X topografik dikaitkan dengan sifat (judul kategori
tercetak tebal) dengan blok khusus untuk kategori; maligna, benigna,
insitu, belum diketahui/ tidak tentu maligna, benigna).
Pada ICD-O seperangkat kode 4 karakter neoplasma maligna berdasar atas
topografik yaitu sama dengan ICD X ditambah dengan kode sifat yang
disatukan pada kode morphologi.
Table berikut ini menunjukkan hubungan antara kode perilaku ICD –O
dan berbagai bagian dalam Bab II ICD –X
Kode Perilaku Kategori Terminology
/0 D10 – D36 Neopasma jinak
/1 D37 – D48 Neoplasma tidak diketahui. Tidak
ditentukan
/2 D00-D09 Neoplasma insitu
/3 C00-C76 Neoplasma ganas yang diasumsikan/
C80-C97 dinyatakan primer
/6 C77-C79 Neoplasma ganas yang dinyatakn /
diasumsikan sekunder
5
Pada volume 3 ICD X, dibawah kata ‘ neoplasma’ terdapat table dengan 5
kolom dengan judul sebagai berikut;
Maligna Maligna In Situ Benigna Uncertain/
Primer Sekunder Unknown
Lung C34.9 C78.0 D02.2 D14.3 D38.1
6
Kategori dalam ICD X yang dihilangkan dari bagian topografi ICD-O
adalah;
Kategori ICD X Terminologi Kod Perilaku ICD –O Yg
Equivalen
C43 Melanoma of skin /3
C45 Mesothelioma /3
C46 Kaposi’s sarcoma /3
C78 Secondary maligna /6
neoplasma of respiratory
& digestive system
C81-c96 Secondary maligan / 6
neoplasma of other
specified site
C97 Maligana neoplasma of / 3
lympoid, hematopoetic
and related tissue
D00 –d09 In situ neoplasma /2
D10-D36 Benigna neoplasma /0
D37-D48 Neoplasma of uncertain & / 1
unknown behaviour
7
limpatikus di ICD O. Jadi sebagan besar limpoma maligna ( C81-C85)
ICD X dikode sesuai nomer kode topografi C77 di ICD O
C42 dalah kategori tidak terpakai di ICD X yang digunakan di
ICD O. Untuk merancang beberapa letak topografi dalam system RES dan
hematopoetic. Kategori ini digunakan terutama sebagai letak topografis
untuk sebagian besar Leukemia C42.1(bone marrow) dan kondisi terkait
yang dikode di C90-C95 dalam ICD X
Daftar untuk C42 dalam ICD O adalah sebagai berikut ;
C42 Hematopoetic and Reticuloendetelial syste
C42.0 Blood
C42.1 Bone marrow
C42.2 Spleen
C42.3 Reticuloendotelial system,Nos
C42.4 Hematopoetic system, Nos
Misalkan Chronic Lymphocytic Leukemia dikode C91.1 di ICD X;
di ICD-O dikode C42.1 ( topografi untuk bone marrow), M9823/3 untuk
menunjukkan Chronic Lymphocytic Leukemia.
Perbedaan final antara ICD-O dan ICD X adalah ; ‘ Mola
Hidatidosa, NOS’ dikode C58.9 M9100/0 di ICD-O, tidak terklasifikasi di
ICD X bab II, melainkan ada di bab XV tentang Kehamilan , Persalinan
dan Nifas di kategori O01.9 “ Hydatiform Mole” dan Neurofibromatosis
termasuk penyakit Von Recklinghausen kecuali tulang, dikode M9540/1
pada ICD-O muncul di bab XVII ‘ Kelainan Congenital ‘ sebagai kategori
Q85.0.
ICD O adalah kode dual klasifikasi dengan sistem koding untuk kode topography
dan morphology. Kode topography menunjukkan bagian tubuh dimana neoplasma
8
berasal dan digunakan sama dengan kode 3 karakakter atau 4 karakater pada ICD
10 untuk neoplasma maligna ( C00 – C80 ).
a. ICD –O Terdiri dari 5 Bagian Utama, yaitu ;
1. Petunjuk Penggunaan
Bagian ini harus dipelajari dengan teliti. Berisikan petunjuk
dan aturan pemakaian pada registrasi kanker dan lab. Patologi (PA)
2. Daftar Numeric Topografik
Bagian topografik diambil dari bagian neoplasma maligna
pada bab II ICD X. Terminologi topografik ini mempunyai kode 4
karakter yang tersedia mulai dari C00.0 s/d C80.9 tanda baca point
(.) menunjukkan subdivisi dari kategori 3 karakter
3. Daftar Numeric Morphologi
Bagian morphologi merupakan versi revisi dari bagian
morpologi ICD O edisi II. Terminologi baru ditambahkan, dan
bagian Limpoma Non Hodgkin direvisi berdasarkan formulasi
kerja.
Terminologi morphologi mempunyai nomer kode 5 angka mulai
dari 8000/0 S/D 9989/1; empat digit pertama mengindentifikasi
terminology khusus histologik dan digit ke 5 setelah tanda garsis
miring atau slash ( / ) adalah kode perilaku.
Kode 1 digit untuk perilaku ini menunjukkan apakah tumor
tersebut tergolong ganas, jinak, insitu, atau tidak tentu
Kode 1 digit terpisah juga disediakan untuk derajat histologik atau
defferensiasi. Untuk limpoma atau leukemia, kolom ini juga
dipakai untuk menentukan asal dari sel-T atau sel-B
Oleh karena itu, 10 digit karakter diperlukan untuk
identifikasi lengkap. Terdiri dari letak topografi ( 4 digit), tope
morphologi (4 karakter), perilaku (1 digit), dan grade/ defferensiasi
neoplasma atau ekivalennya untuk leukemia dan limpoma ( 1 digit)
4. Indek Alphabetic
9
Indeks alphabetic digunakan untuk terutama koding dan
mencakup topografik (letak anatomic), morphologi (term.
histology) dan kondisi/lesi tumor yang terpilih
Semua kode topografi dapat diidentifkasi dari huruf C, yang
menyesuaikan struktur dari bab II ICD X. (Pada edisi. I ICD O,
kode topografik diidentifikasi dari huruf T)
M digunakan untuk menandai kode morphologi
Semua term disusun berdasarkan kata benda (noun) dan
kata sifat (adjective)
Contoh ; Basophil Adenocarcinoma akan ditemukan di bawah B
(Basophil) atau A( Adeno carcinoma)
Sebagai tambahan indeks juga mencakup kondisi/ lesi seperti
tumor tertentu.. Istilah ini dapat dikelirukan dengan neoplasma,
misal karena berakhiran ’oma’ atau merupakan kondisi pre
maligna. Tidak ada kode morpologi (dibelakang M) karena ini
bukan neoplasma
Namun demikian, nomer kode dari SNOMED edisi 2
dituliskan dalam kurung untuk para pencatat/ register atau para
dokter yang ingin mengumpulkan datanya.
Contoh ;
M…. Xeroderma pigmentum (SNOMED M-74040)
5. Perbedaan dalam Morphologi antara edisi II dan Edisi III
Bagian ini berisikan daftar dari semua nomer kode morphologi
baru, daftar semua terminology dan sinonim yang ditambahkan pada
definisi kode yang telah ada sebelumnya serta daftar terminology yang
sekarang dianggap maligna.
b. Singkatan yang digunakan pada ICD O edisi ke 3
a. M --- Morpholoy
b. NOS --- Not Otherwise Specified
c. ICD O --- International Classification Of Diseases for Oncology
(Third Edition )
10
c. Penggunaan Istilah dalam bahasa Amerika dan Inggris
Ada bebarapa istilah
d. Kata NOS dan Pengunaannya
‘NOS’ yang ditulis setelah istilah topografik dan morphologic
dimanapun dalam ICD O dengan kata- kata / frase penentu (modifying)
indeks alphabetik “ NOS” terdaftar terlebih dahulu, diikuti daftar
alphabetk dari kata- kata perubah (modifying words). Nomer kode istilah
yang diikuti kata ‘NOS’ harus digunakan bilamana topografik atau
morphologi tidak dimodifikasi atau bila disertai kata sifat yang muncul di
bagian lain.
Kadang kadang ‘NOS’ juga digunakan untuk mengacu pada istilah
tertentu yang digunakan secara umum. Misal ; NOS tercetak di bawah ‘
Endokrin glands’. C75.9 Endocrine glands, NOS ; untuk menunjukkan
bahwa glandula endokrin spesifik lain seperti ‘ pineal gland’ atau pituitary
gland’ juga terdaftar dengan nomer kode spesifiknya.
e. Penggunaan Indeks Alphabetik
Indeks alphabetik sebaiknya digunakan dalam koding topografik
maupun morphologi. Semua terminology topografik diawali dengan huruf
C dan semua istilah morphologi diawali dengan huruf M. Keduanya
terdaftar dalam indeks alphabetic. Semua kata-kata tadi dalam 3 atau lebih
terminology dengan judul blok dicetak tebal dan dibawahnya
teridentifikasi terminology istilah topografik ( C ) dan morphologi ( M )
tidak pernah tercampur , selalu ada spasi diantara masing - masing grup.
Contoh ;
-A-
Abdomen
11
C76.2 NOS
C47.4 autunomic nervous system
C49.4 connective tissue
C49.4 muscle
….. ……..
….. .…….
12
c. Rules 3 ; Prefiks : para, peri, pre, supra, infra dan seterusnya
sering digunakan.
Ada beberapa topografik site termodifikasi dengan prefiks
muncul dengan nomer kode tersebdiri pada ICD O
Contoh;
a. Peri adrenal tissue
b. Peri pancreatic tissue
c. Retroceccal tissue
d. Retro peritoneum
Kodenya C48.0
Bila tidak ada dalam daftr ICD O maka sandi yang dipilih adlah yang
diberi istilah ; Ill defined sub category ; C76 ( Ill DEFINED Site )
d. Rules 4 ; Tumor yang melibatkan lebih dari 1 kategori atau sub
kategori.
Tumor overlaps atau lebih dari 2 kategori bila titik asalnya
tidak dapat ditentukan maka sandinya, sub category. 8
e. Rules 5; Behavoiur code in morphologi
Kode 5 digit untuk morphologinya harus digunakan, meskipun
istilah tepat tidak ada di daftar ICD O
Contoh ;
Benigna Chordoma harus disandi M- 9370/0
Bila hasil patologi tida sama dengan behaviour yang ada di ICD O,
maka sandi sesuai hasil patologinya.
f. Rules 6 ; Grading / defferensiasi code
Bila diagnosa menunjukkan 2 jenis kode grade yang berbeda
(misal; well and poorly grade) maka beri sandi higher grade
Kode 6 digit juga digunakan untuk mengidentifikasi T- / B- Cell asal
dari penyakit Lympoma dan Leukemia
Pada penyakit Lympatic dan Hematopoetic, misal ; T-cell( code 5), B-
cell ( Code 6) , Null Cell ( code 7) lebih diprioritaskan daripada grade
(1-4).
13
g. Rules 7 ; Cancer dan Carcinoma
Bila tidak ada aturan setempat maka cancer sama dengan
maligna neoplasma
h. Rules 8 ; Site specified morphologi
Sandi tepat untuk site specified ada pada daftar dengan tanda
parenthesis setelah sebutan istilah morphologinya., hal ini untuk
neoplasma yang timbul pada site sama atau jaringan sejenis.
Contoh;
Neprobalstoma (C64.9) bila tidak disebut site nya sandi tetap dipakai
dan bila disebut site namun berbeda dengan istilah morphologinya
maka beri sandi yang sesuai.
i. Rules 9 ; Pseudo topografik morphologi term
Adakalanya nama neoplasma seakan akan sesuai dengan
lokasinya yang tersebut pada istilah yang terkait, namun sebetulnya
tidak demikian
Contoh;
Bile duct carcinoma
Padahal yang dimaksud adalah tumor intrahepatic bile duct (C22.1)
j. Rules 10 ; Compound morphologi diagnosis
Tidak semua kata majemuk muncul dalam daftar
Misal ;
Myxofibrosarcoma tidak ada dalam ICD O,
Penyandi harus mengecek sebutan lain dengan perubahan urutan dari
prefiks apabila yang disebut pertama tidak ditemukan. (Istilah
Fibromyxosarcoma ada dalam ICD O)
14
Bila ada satu istilah mempunyai lebih atau sama dengan 2
adjective yang memiliki 2 sandi yang berbeda maka pilih sandi dengan
nomer tertinggi, karena ini akan lebih spesifik.
l. Rules 12 ; Topografi site untuk Lympoma
Mayoritas Lympoma adalah tumor pada lymponodi ( dengan
kode topografi C77,-) atau pada jaringan limpatik.
Lymphoma pada site spesifik disebut ekstranodal. Bila lymponodi
yang terkena merupkan tempat primer maka ini langsung dikode. Bila
tidak atau tempat tidak jelas maka kode topografi menjadi;
lymponodi, NOS ( C77.9) atau bila multiple nodes yang terkena,
sandinya menjadi Lymponodes of multiple organ (C77.8)
m. Rules 13 ; Topografi kode untuk leukemia
Semua leukemia kecuali myeloid sarcoma dan leukemia
reticuloendoteliosis, maka sandinya C42.1 Bone Marrow
n. Rules 14 ; Multiple neoplasma
Untuk kasus multiple tumor, mempunyai bermacam lokasi
tumor akan menyulitkan penyandian
Lihat table 4 (hal XXXVII) pada ICD O untuk histology dari
perbedaan pada multipel neoplasma ( yaitu ; carcinoma, lymphoma,
sarcoma dan tempat spesifik lain)
Kepustakaan
15