Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pola hidup masyarakat yang konsumtif sangat berpengaruh terhadap permintaan dan
penawaran di suatu pasar, beberpa faktor seperti harga misalnya menjadi pemicu
banyaknya permintaa dan penawaran yang terjadi. Permintaan adalah jumlah barang atau
jasa yang rela dan mampu dibeli oleh para pelanggan selama periode tertentu berdasarkan
sekelompok kondisi tertentu. Hukum permintaan menyatakan “semakin rendah harga
suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut”, sedangkan
Penawaran adalah jumlah suatu produk yang ingin dan dapat ditawarkan oleh pihak
penjual atau produsen pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor lain tidak
berubah (ceteris paribus). Hukum penawaran menyatakan “semakin banyak barang yang
di tawarkan maka harga barang tersebut menjadi semakin rendah dan sebaliknya”.
Maka dari itu dalam kehidupan ekonomi antara konsumen dan produsen merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, konsumen selalu menginginkan permintaan
dengan harga rendah sedangkan produsen ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi,
disinilah proses permintaan dan penawaran terjadi yang di pengaruhi oleh harga.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu permintaan dan penawaran dan bagaimana hukum permintaan dan
penawaaran?
2. Apa saja fungsi permintaaan dan penawaran?
3. Bagaimana kurva permintaan dan penawaran?
4. Apa itu keseimbangan pasar dan bagaimana kurva keseimbangan pasar?
5. Bagaimana cara menghitung keseimbangan pasar?
6. Apa itu elastisitas harga permintaan dan jenis- jenis elastisitas harga?
1.3 Tujuan pembahasan
Pembahasan pada makalah ini bertujuan untuk mengetahui teori permintaan dan
penawaran, hukum permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran,
keseimbangan psar dan kurva keseimbangan pasar, cara menghitung keseimbangan pasar,
serta elastisuitas harga permintaan dan jenis-jenis elastisitas harga.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Permintaan Dan Hukum Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh para
pelanggan selama periode tertentu berdasarkan sekelompok kondisi tertentu. Hukum
permintaan berbunyi. “semakin rendah harga suatu produk, semakin tinggi jumlah produk
yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi harga semakin rendah jumlah produk yang
diminta dengan asumsi faktor-faktor lain tetap (ceteris paribus)”

Permintaan Individu  Permintaan Pasar


Kurva permintaan pasar (market demand curve) untuk suatu komuditas secara sederhana
merupakan penjumlahan secara horizontal dari kurva-kurva permintaan semua konsumen
dalam suatu pasar.

INDIVIDU 1

Series1 Series2

2.5
2 1
HA RG A

1.5
1 3
0.5 4.5
0
0 1 2 3 4 5
KUANTITAS

INDIVIDU 2

Series1

2.5
2 1
HARGA

1.5
1 2
0.5 3.5
0
0 1 2 3 4
KUANTITAS

PASAR

Series1

2.5
2 2
HARGA

1.5
1 5
0.5 8
0
0 2 4 6 8 10
KUANTITAS

2
2.2 Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara faktor yang mempengaruhi
permintaan (variabel bebas) dengan jumlah produk yang diminta (variabel tidak bebas).
Secara matematis digambarkan sebagai berikut :

Q x  f ( PX , AX , DX , OX , I C , TC , EC , PY , AY , DY , OY , C , G, N , W )

Dimana : PY  Harga produk lain


Q x  Jumlah produk X yang diminta AY  Advertising untuk Produk lain
PX  Harga Produk X
DY  Design atau kualitas Produk lain
AX  Advertising untuk Produk X
OY  Outlets atau tempat penjualan Produk lain
DX  Design atau kualitas Produk X
C  Tersedianya kredit
OX  Outlets atau tempat penjualan Produk X
G  Kebijakan pemerintah
I C  Income konsumen
TC  Taste atau selera konsumen N  Jumlah penduduk
EC  Expectation atau harapan konsumen W  Keadaan alam

Variabel Px, Ax,Dx,Ox merupakan variabel strategis dan merupakan variabel yang
dapat dikontrol oleh perusahaan (controllable variables), sedangkan variabel lainnya
merupakan variabel yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan (un controllable variables).
Contoh fungsi permintaan :
Diasumsikan permintaan untuk produk X sebagai berikut :

Q x  a  b1 PX  b2 PY  b3 AX  b4 AY  b5 I C

Dimana a adalah konstanta dan b1,b2,b3,b4,b5 adalah parameter.Setelah dilakukan


analisa regresi diperoleh nilai konstanta dan parameter Sebagai berikut:

Q x  5.030  3.806, 2 PX  1.458,5PY  256,6 AX  32,3 AY  0,18 I C

Apabila diketahui:
PX  $8 (ribuan unit)
PY  $6 (ribuan unit)
AX  $168 (ribuan unit)
AY  $182 (ribuan unit)
I C  $12.879

3
Maka:

Q x  5.030  3.806, 2 PX  1.458,5 PY  256,6 AX  32,3 AY  0,18 IC


 5.030  (3.806, 2)(8)  (1.458,5)(6)  (256,6)(168)  (32,3)(182)  (0,18)(12.875)
 5.030  30.449,6  8751  43.108,8  5.878,6  2.317,5
 22.879

Jadi kita mengestimasi permintaan untuk produk X berjumlah Rp 22,879 unit

2.3 Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah bagian dari fungsi permintaan yang menyatakan hubungan
antara harga yang dikenakan untuk sebuah produk dengan jumlah produk yang diminta
dengan asumsi ceteris paribus (variabel yang lain tetap).

Untuk mengilustrasikan proses ini gunakan contoh sebelumnya :

Q x  5.030  3.806, 2 PX  1.458,5 PY  256, 6 AX  32,3 AY  0,18 I C

Dengan asumsi Pr,Ax,Ar, Ictetap, kita dapat mengespresikan hubungan antara harga
produk X (Px) dengan jumlah produk X (Qx) yang diminta sebagai berikut :

Q x  5.030  3.806, 2 PX  1.458,5 PY  256,6 AX  32,3 AY  0,18 I C


 5.030  3.806, 2 PX  (1.458,5)(6)  (256,6)(168)  (32,3)(182)  (0,18)(12.875)
 5.030  3.806, 2 PX  8.751  43.108,8  5.878,6  2.317,5
 53.328,7  3.806, 2 PX

Untuk mempermudah hitungan, buat dalam ribuan


Qx = 53.328,7 – 3.806,2 Px
Jika Px = 0, Maka Qx = 53,328,7
Jika Qx = 0, Maka Px = 53.328,7 : 3.806,2
Px = 14,011

Kurva Permintaan
4
53.328,7 -3.806,2 Px

Px 14,011

15

53.328,7 -3.806,2 Px

10

53.328,7
0 20 40 60 Qx

2.3.1 Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan


Pergerakan di sepanjang kurva permintaan terjadi karena perubahan dalam harga yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah produk yang diminta.
Gambar pergerakan sepanjang kurva permintaan :

P1 A

P2 B

0 Q1 Q2 Q

2.3.2 Pergeseran Kurva Permintaan


Pergeserankurva permintaan ketika terjadi perubahan selain faktor harga yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah produk yang diminta.

5
Gambar pergeseran kurva permintaan :

P1

1 Q1 Q2 Q
2.4 Penawaran dan Hukum Penawaran
Penawaran adalah jumlah suatu produk yang ingin dan dapat ditawarkan oleh pihak
penjual atau produsen pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor lain tidak berubah
(ceteris paribus). Hukum Penawaran “semakin rendah harga suatu produk, semakin sedikit
jumlah produk tersebut akan ditawarkan oleh pihak penjual kepada konsumen, dan
sebaliknya”.
2.5 Kurva Penawaran Pasar
Kurva penawaran pasar adalah bagian dari fungsi penawaran yang menunjukan
hubungan antara harga yang dikenakan untuk sebuah produk dengan jumlah yang ditawarkan
dengan asumsi ceteris paribus.
Cara mengambarkan kurva penawaran pada prinsipnya sama dengan cara
mengambarkan kurva permintaan
Contoh :
Misal diketahui fungsi penawaran untuk sebuah produk sebagai berikut :
P=$7000 + $100Q, bila Q= 0, maka
P=$7000 + $100Q
=$7000 + $100(0)
=$7000
Untuk mencari titik lain, misal Q= 5 unit, maka : P=$7000 + $100Q
=$7000 + $100(5) =$7500
Untuk mencari titik lain, misal Q=10 unit, maka :P=$7000 + $100Q
=$7000 + $100(10)=$8000
Gambar Kurva Penawaran: P = $7000 + $100Q

6
P

9000

8000

7000

5000

1 5 10 Q
2.5.1 Pergerakan Disepanjang Kurva Penawaran
Pergerakan disepanjang kurva penawaran terjadi akibat perubahan dalam harga suatu
produk yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah produk tersebut yang ditawarkan.
Gambar pergerakan disepanjang kurva penawaran
P
9000
S
8000

7000

1 5 10 Q
2.6 Keseimbangan Pasar (Ekuilibrium)
Ekuilibrium pasar adalah suatu situasi dimana kuantitas permintaan sama dengan
kuantitas penawaran. Harga yang terbentuk pada kondisi keseimbangan pasar disebut sebagai
harga keseimbangan (equilibrium price) sedangkan kuantitas produk pada kondisi
keseimbangan pasar disebut kuantitas keseimbangan (equilibrium quantiti).
Gambar Kurva Keseimbangan Pasar (S = D)

P
S

7
Pe

0 Qe Q
2.6.1 Keseimbangan Pasar Secara Matematis
Misalkan fungsi permintaan untuk sebuah produk adalah :

Qd  45.000.000  2500 P
sedangkan fungsi penawarannya adalah :
Qs  14.000.000  2000 P
Pertanyaan:
Carilah harga keseimbangan dan jumlah kuantitas keseimbangannya
Jawab
keseimbangan pasar terjadi apabila:
Qd  Qs, maka
45.000.000  2500 P  14.000.000  2000 P
4500 P  59.000.000
P  13.111
jadi harga keseimbangannya adalah 13.111, sedangkan kuantitasnya :
Qd  Qs  14.000.000  2000 P
 14.000.000  2000(13.111)
 12.222.000
jadi kuantitas keseimbangannya adalah 12.222.000 unit
2.7 Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah persentase perubahan dalam jumlah produk yang
diminta dibagi dengan persentase perubahan harga produk tersebut . Nilai koefisien elastisitas
harga permintaan dari suatu produk sangat penting bagi seorang manajer untuk mengetahui
bagaimana pengaruh seorang manajer menaikan atau menurunkan harga produk terhadap
jumlah produk yang dijualnya.
Disamping itu nilai koefisien EHP juga dapat digunakan untuk menganalisa apakah
kenaikan harga produk akan menaikan pendapatan atau malah menurunkan pendapatan
perusahaan, sebaliknya penurunan harga akan menyebabkan kenaikan pendapatan ataukah
malahan menurunkan pendapatan perusahaan.

8
Rumus Elastisitas Harga Permintaan

2.7.1 Perhitungan secara elastisitas titik :


Q P
Ep  
P Q
Dimana :
∆ = Perubahan
Q = Jumlah produk yang diminta
P = Harga Produk
Tanda EHP adalah negatif, ini sesuai dengan hukum permintaan yaitu bila harga naik
jumlah produk yang diminta akan turun dan sebaliknya.

2.7.2 Perhitungan secara kalkulus:


Q P
Elastisitas harga p  
P Q
Dimana:
Q
= Turunan parsial dari fungsi permintaan pada P
P
P = Harga
Q = Kuantitas

Contoh: Suatu Fungsi Permintaan Dinyatakan dengan persamaan:

Q=-3P + 1,5Y + 0,05Pend + 1500C + 0,05I

Maka Turunan Parsial persamaan diatas :


Q
= -3 yakni sebuah konstanta
P
Hitung p pada dua titik kurva permintaan jika :
1. P1 = Rp 9 Jt dan Q1 = 8.504.500 unit
2. P2 = Rp 9,5 Jt dan Q 2 = 7.004.500 unit

9
maka :
9.000.000
1.  P1 = (-3)  3,17
8.504.500
9.500.000
2.  P2 = (-3)  4, 07
7.004.500
Artinya;
1% kenaikan (harga menjadi) Rp 9 Jt mengakibatkan penurunan kuantitas yang
diminta sebesar 3,17%, tetapi pada tingkat harga Rp 9,5 jt atau 1% kenaikan harga
mengakibatkan penurunan kuantitas yang diminta sebesar 4,07%,
Perhatikan bahwa nilai elastisitas harga ini adalah negatif. Nilai negatif tersebut
terjadi karena jumlah yang diminta (hampir) semua macam barang dan jasa berhubungan
terbalik dengan harganya.
2.7.3 Perhitungan secara elastisitas busur
Q2 -Q1 P2 +P1
Elastisitas harga (busur) = E P = 
P2 -P 1 Q2 +Q1
Rumus ini secara khusus menganalisis derajat kepekaan rata-rata permintaan terhadap
perubahan pada suatu kisaran yang cukup besar.
Contoh :
Hitung p pada dua titik kurva permintaan jika :
1. P1 = Rp 9 Jt dan Q1 = 8.504.500 unit
2. P2 = Rp 9,5 Jt dan Q 2 = 7.004.500 unit

Hitung p pada dua titik kurva permintaan :


Q 2 -Q1 P2 +P1
EP = 
P2 -P 1 Q 2 +Q1
7.004.500 - 8.504.500 9.500.000 + 9.000.000
= 
9.500.000 - 9.000.000 7.004.500 + 8.504.500
- 1.500.000 18.500.000
= 
500.000 15.509.000
= -3,58

Berarti secara- rata-rata, 1% perubahan harga akan menyebabkan perubahan kuantitas


yang diminta sebesar 3,58% pada tingkat harga antara Rp 9 Jt sampai Rp 9,5 Jt
2.8 Jenis elastisitas harga

10
1. Inelastis,
yaitu apabila nilai absolut koefisien elastisitas harga lebih kecil dari satu
(E ) < 1, Misalkan nilai E= -30, maka nilai absolutnya adalah +0,30. nilai 0,30 lebih
kecil dari 1. Apabila elastisitas suatu produk inelastis, maka kenaikan harga produk
tersebut akan menaikan TR dan sebaliknya penurunan harga akan menurunkan TR.
2. Unitari elastis,
yaitu apabila nilai absolut koefisien sama dengan satu ( E) = 1, Apabila elastisitas
harga suatu produk unitari elastis maka kenaikan ataupun penurunan harga tidak akan
merubah TR
3. Elastis,
yaitu apabila nilai absolut koefisien elastisitas harga lebih besar dari satu
( E ) > 1, misalkan nilai E=-2 maka nilai absoludnya adalah +2. nilai + lebih besar dari 1
Apabila elastisitas harga suatu produk elastis maka kenaikan harga produk tersebut akan
menurunkan TR dan sebaliknya penurunan harga akan menaikan TR

Contoh Hubungan antara P, Q, TR, MR dan Elastisitas

TR
P ($) Q TR MR 
Q
EP KET

6 0 - - - -
5 100 500 5 -5 Elastis
4 200 800 3 -2 Elastis
3 300 900 1 -1 Unitari
2 400 800 -1 -0.5 Inelastis
1 500 500 -3 -0,2 Inelastis
0 600 - -5 0 -

Demand and Elastisity Demand and Total revenue

8 1000
6 800
600
e

4
u
Price

even

400
talR

2 200
To

0 0
0 100 200 300 400 500 600 700 0 100 200 300 400 500 600 700
11
Quantity Quantity

Series1 Series1
2.9 Elastisitas Permintaan Lainnya
Elastisitas Silang Permintaan
Elastisitas silang permintaan menunjukan persentase perubahan didalam jumlah suatu
produk yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harga produk lain. Produk lain
dapat merupakan produk substitusi atau komplementer.Untuk produk substitusi tanda dari
koefisien elastisitas silang permintaan adalah positif dan untuk produk komplementer negatif.
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan menunjukan persentase perubahan didalam jumlah suatu produk
yang diminta dibagi dengan persentase perubahan pendapatan konsumen. Tanda dari
koefisien pendapatan adalah positif.
2.9.1 Elastisitas Silang Permintaan

Koefisien silang permintaan mengukur persentase perubahan dalam jumlah barang X


yang diminta yang disebabkan oleh perubahan persentase tertentu dari harga barang Y.

ΔQx/Qx ΔQx Py ΔQx Py

Exy = = x = x

ΔPy/Py Δx Δpy Δpy Qx

1. Jika koefisien elastisitas positif, berarti barang X dan Y adalah barang


substitusi.
2. Jika Koefisien elastisitas silang barang X dan Y negatif, maka barang X dan Y
barang komplementer.
3. Jika elastisitas silang barng X dan Y nol, maka barang X dan Y tidak ada
hubunganya (independent).

Contoh: Elastisitas Silang Harga

12
Harga dan kuantitas I Harga dan kuantitas II

Jenis barang Harga, Kuantitas Harga, Rp/u Kuantitas


Rp/u satuan Satuan
Kopi (y) Rp 400 50 Rp 600 30

Teh (x) Rp 200 40 Rp 150 50

Exy = ΔQx/ΔPy . Py/Qx = 50 – 40/600-400 x 400/40


= 10/200 x 10
= 0,05 x 10
= 0,5 < 1
Bahwa Teh dan kopi merupakan barang substitusi.

2.9.2 Elastisitas Pendapatan (EM)

Elastisitas pendapatan menunjukan persentase perubahan didalam jumlah suatu produk


yang diminta disebabkan olah persentase tertentu dari perubahan pendapatan konsumen
pada waktu tertentu. Tanda dari koefisien pendapatan adalah positif.

EM = % Perubahan kuantitas yang diminta

% Perubahan pendapatan konsumen

ΔQ M ΔQ M

EM = X = X

ΔM ΔM ΔM Q

1. Bila koefisien Elastisitas Pendapatan bernilai negatif, maka barang yang dianalisa
dikatakan barang bermutu rendah (inferior goods).
2. Bila koefisien Elastisitas Pendapatan bernilai positif, maka barang yang dianalisa
dikatakan barang normal.
3. Bila koefisien Elastisitas Pendapatan bernilai lebih besar dari satu ( > 1), maka
barang yang dianalisa dikatakan barang mewah (luxury goods).
4. Bila koefisien Elastisitas Pendapatan bernilai lebih kecil dari 1 ( < 1), maka
barang yang dianalisa dikatakan barang yang sebaiknya dibeli (necessity googs).
Contoh:

13
Diketahui Fungsi permintaan suatu barang X adalah:

Qx = 50 – 2Px + 1,5Py – 0,8 Pz + 0,05 (M)

Px = 10

Py = 8

Pz = 6

M = 56 (Pendapatan)

Tentukan: a. Besarnya jumlah barang X yang diminta

b. Elastisitas Harga barang X

c. Elastisitas Silang antara barang X dan Y

d. Elastisitas silang barang X dan Z

e. Elastisitas pendapatan barang X


Solusi;
a. Qx = 50 – 2Px + 1,5Py – 0,8 Pz + 0,05 M
Qx = 50 – 2 (10) + 1,5 (8) – 0,8 (6) + 0,05 (56)
Qx= 40
b. Ex = ΔQx/ΔPx . Px/Qx = -2 x 10/40 = -0,5
Harga Barang X bersifat inelastis
c. Exy = ΔQy/ΔPy . Py/Qy = 1,5 x 8/40 = 0,3
Barang X dan Y adalah brg. substitusi
d. Exz=ΔQx/ΔPz . Pz/Px =-0,8 x 6/40 = -0,12
Barang X dan Z adalah brg. Komplementer
e. EM = ΔQx/ΔM . M/Qx = 0,05 x 56/40= 0,07
X adalah barang Normal

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh para
pelanggan selama periode tertentu berdasarkan sekelompok kondisi tertentu.Hukum
permintaan berbunyi. “semakin rendah harga suatu produk, semakin tinggi jumlah produk

14
yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi harga semakin rendah jumlah produk yang
diminta dengan asumsi faktor-faktor lain tetap (ceteris paribus)”.

Kurva permintaan adalah bagian dari fungsi permintaan yang menyatakan hubungan
antara harga yang dikenakan untuk sebuah produk dengan jumlah produk yang diminta
dengan asumsi ceteris paribus (variabel yang lain tetap).

Penawaran adalah jumlah suatu produk yang ingin dan dapat ditawarkan oleh pihak
penjual atau produsen pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor lain tidak berubah
(ceteris paribus).Hukum Penawaran “semakin rendah harga suatu produk, semakin sedikit
jumlah produk tersebut akan ditawarkan oleh pihak penjual kepada konsumen, dan
sebaliknya”.

Ekuilibrium pasar adalah suatu situasi dimana kuantitas permintaan sama dengan
kuantitas penawaran.

Elastisitas harga permintaan adalah persentase perubahan dalam jumlah produk yang
diminta dibagi dengan persentase perubahan harga produk tersebut.

Elastisitas pendapatan menunjukan persentase perubahan didalam jumlah suatu produk


yang diminta disebabkan olah persentase tertentu dari perubahan pendapatan konsumen
pada waktu tertentu.

3.2 Saran
Teori permintaan dan penawaran merupakan landasan atau cara bagaimana kita dapat
memahami keadaan pasar sehingga tidak terjadi kerugian atau setidaknya beradadalam titik
keseimbangan (Eq), dengan itu maka sangat di perlukan bagi semua pihak untuk mengetahui,
mempelajari dan memahami teori permintaan dan penawaran.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35374787/D539372c90478019d6e260311ccac08-
2fd56c755f0d3a268278af8e906c812d

16

Anda mungkin juga menyukai