Anda di halaman 1dari 7

A Definisi

Invaginasi disebut juga intususepsi adalah suatu keadaan dimana segmen usus
masuk kedalam segmen lainnya, yang bisa berakibat dengan obstruksi/strangulasi.
Umumnya bagian yang proksimal(ntususeptum) masuk kebagian distal(intususepien).
Invaginasi adalah masuknya bagian usus ke dalam perbatasan atau bagian yang
lebih distal dari usus, umumnya invaginasi ileum masuk ke dalam kolon desendens.
Suatu intususepsi terjadi bila sebagian saluran cerna terdorong sedemikian rupa sehingga
sebagian darinya akan menutupi sebagian lainnya hingga seluruhnya mengecil atau
memendek ke dalam suatu segmen yang terletak di sebelah kaudal. Akibatnya, jaringan
usus yang tertelan bisa rusak, bocor atau mati karena kekurangan/tidak mendapat supply
oksigen sama sekali ketika terjepit.

B Klasifikasi
Segmen usus, peristalsi mendorongnya disepanjang usus, sehingga lebih banyak
menarik bagian usus bersama dengannya. Segmen yang menerima disebut intususipien.
Invaginasi ini menyebabkan edema, hemoragi akibat vena yang penuh dan membengkak,
inkaserasi dan obstruksi. Pasien biasanya akan mengalami strangulasi usus, disertai
rangen, syok, perforasi dan bisa juga meninggal.
Klasifikasi berdasarkan pada lokasi invaginasi:
1. Ileocaecal : Ileum masuk ke dalam colon ascendens pada katub ileocaecal
2. Ileocolic : Ileum (akhir dari usus kecil ) masuk ke dalam colon
3. Colocolic : Colon masuk ke dalam colon
4. Ileo-ileo : Usus kecil masuk ke dalam usus kecil
C Etiologi
Penyebabnya belum diketahui pasti (idiopatik) diduga berupa infeksi virus pernafasan
atas, peristaltik yang meningkat, divertikulum meckel (suatu duktus yang timbul dari
ileum yang menutup pada ujung tali pusat tetapi tetap terbuka pada ujung usus), anak
mulai makan makanan padat terlalu cepat. Pada bayi usia lebih dari 3 tahun biasa
disebabkan faktor mekanik seperti:
1. Meckel diverticulum
Adalah sebuah kantong pada dinding bagian bawah usus yang ada pada saat lahir
(kongenital) dan outpouching atau tonjolan di bagian bawah dari usus
kecil.Tonjolan ini bawaan (hadir sejak lahir) dan merupakan sisa dari tali pusar.
2. Polip pada intestinum
Adalah pertumbuhan jaringan yang menonjol dari lapisan mukosa sebuah organ
ke dalam rongga tubuh, misalnya usus besar, usus halus, polip bias jinak atau
ganas.
3. Lymposarcoma intestinum
4. Trauma tumpul pada abdominal
5. Hemangioma
Adalah suatu jenis tanda lahir yang ditandai dengan konsentrasi pembuluh darah
kecil dan seringkali menghilang setelah beberapa bulan atau tahun.

D Patofisiologi
1. Insfeksi Virus
2. Pembengkakan bercak jaringan limfoid
3. Peristaltik usus meningkat
4. Usus berinvaginasi ke dalam usus dibawahnya
5. Edema dan perdarahan mukosa peregangan usus
6. Sumbatan obstruksi usus Pemajanan reseptor nyeri
7. Akumulasi gas dan cairan didalam lumen Nyeri sebelah proksimal dari letak
obstruksi

E Manifestasi klinis
Umumnya bayi dalam keadaan sehat dan gizi baik. Pada tahap awal muncul
Gejala :
1. Strangulasi / terputarnya usus yang mengalami invaginasi.
2. Nyeri perut hebat yang tiba-tiba.
3. Bayi menangis kesakitan saat serangan dan kembali normal di antara serangan.
4. Terdapat muntah berisi makanan/minuman yang masuk.
5. Keluarnya darah bercampur lendir (red currant jelly) per rektum.
6. Pada palpasi abdomen dapat teraba massa yang umumnya berbentuk seperti
pisang (silindris).
Dalam keadaan lanjut muncul tanda obstruksi usus, yaitu:
1. Distensi abdomen
2. Muntah hijau fekal
Sedangkan massa intraabdomen sulit teraba lagi. Bila invaginasi panjang hingga ke
daerah rektum, pada pemeriksaan colok dubur mungkin teraba ujung invaginat seperti
porsio uterus, disebut pseudoporsio. Pada sarung tangan terdapat lendir dan darah.

F Pemeriksaan penunjang
1. Foto polos abdomen memperlihatkan kepadatan seperti suatu massa di tempat
intususepsi.
2. Foto setelah pemberian enema barium memperlihatkan gagguan pengisisan atau
pembentukan cekungan pada ujung barium ketika bergerak maju dan dihalangi
oleh intususepsi tersebut.
3. Plat datar dari abdomen menunjukkan pola yang bertingkat (invaginasi tampak
seperti anak tangga).
4. Barium enema di bawah fluoroskopi menunjukkan tampilan coiled spring pada
usus.
5. Ultrasonogravi dapat dilakukan untuk melokalisir area usus yang masuk.

G Proses keperawatan
Proses keperawatan yang dilakukan adalah:
1. Koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Menghilangkan peregangan usus dan muntah dengan selang nasogastrik.
3. Antibiotika.
4. Laparotomi eksplorasi.
Keberhasilan penatalaksanaan invaginasi ditentukan oleh cepatnya
pertolongan diberikan, jika pertolongan kurang dari 24 jam dari serangan pertama,
maka akan memberikan prognosa yang lebih baik.

H Anatomi Invaginasi/Intususepsi
I Path Way Invaginasi/Intususepsi
DAFTAR PUSTAKA

Sjamsuhidajat. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Lippincott Williams &wilkins, 2011. Memahami berbagai macam penyakit, Indeks : Jakarta
Bresler, Michael John & George L. Sterbach. 2006. Kedokteran Darurat, edisi EGC:Jakarta
Blanch AJ., Perel SB., Acworth JP., 2007. Paediatric Intussusception: Emerg Med Australas.
19(1): 45-50
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai