Anda di halaman 1dari 7

Kelas : 1C

Kelompok :5

Topik :BAGAIMANA IMPLEMENTASI ETIKA PANCASILA PADA KASUS


PANDEMI COVID-19

Anggota : 1. Tika Kartika

2. Reza Adida Puspita

3.Sri Wulanda Agustin Amalia

4. Tania Alfadina

5. Salma Ika Prastuti

6. Farhan Fauzi

Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau bertentangan dengan aliran-
aliran besar etika yang mendasarkan pada kewajiban, tujuan tindakan dan pengembangan
karakter moral, namun justru merangkum dari aliran-aliran besar tersebut. Etika Pancasila
adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Suatu perbuatan dikatakan baik
bukan hanya apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, namun juga sesuai dan
mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Nilai-nilai Pancasila meskipun merupakan
kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan
bangsa Indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai Pancasila juga bersifat universal dapat
diterima oleh siapapun dan kapanpun.

Etika Pancasila berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia. Etika juga merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran
dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita
harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral
(Suseno, 1987).

Ideologi dan falsafah hidup kita yaitu Pancasila, saat ini sungguh sedang diuji kepada
seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok tanah air kita. Jika kita sungguh-sungguh
mengakui ketauhidan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti pada sila pertama Pancasila, maka
kita seluruh bangsa Indonesia harus betul-betul ikhlas dan tawakal menerima musibah dan
wabah virus corona ini sebagai bagian dari ketentuan dan takdir dari Tuhan Yang Maha
Kuasa.

Jika kita tidak bisa menerima semua ini sebagai sesuatu yang diluar kekuasaan dan
nalar kita sebagai manusia biasa, maka hanya akan ada 2 kemungkinannya, kita bisa
mengalami pecah pembuluh darah di otak atau sakit jiwa. Jika kita bangsa Indonesia betul-
betul memiliki rasa dan kepekaan sebagai manusia yang adil dan beradab seperti dalam sila
kedua Pancasila, maka inilah saatnya kita membuktikannya.

Apakah kita sudah adil dan sungguh beradab, jika kita tidak bisa menahan diri untuk
tidak sering keluar rumah apalagi berkumpul dalam keramaian, supaya tidak memperparah
penularan dan penyebaran virus Corona? Kesadaran untuk mewujudkan sila kedua Pancasila
dalam masa pandemi tingkat dunia ini, sekaligus juga membuktikan eksistensi dari sila ketiga
yakni persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia sungguh-sungguh diuji persatuannya dalam
menghadapi ujian yang tidak mudah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sekarang ini.

Kemudian dengan partisipasi dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, menjadi tugas
dan tanggung jawab Presiden Jokowi beserta para Menteri Kabinet dan seluruh jajaran
pemerintahannya untuk mengimplementasikan dan mewujudkan sila keempat dari falsafah
hidup bangsa kita Pancasila, serta khususnya sila kelima berkaitan dengan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui berbagai langkah strategis dan taktis demi masa depan
Indonesia. Langkah Strategis dan Taktis Pemerintah RI Demi Masa Depan Indonesia
Pemerintah RI dipimpin Presiden Jokowi sebagai Panglima tertinggi TNI dan Polri sudah
waktunya untuk mempersiapkan 3 alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang dilengkapi dengan pilihan lengkap strategi dan taktis menghadapi wabah
virus corona yang sedang berlangsung di Indonesia sekarang ini.

Berdasarkan rekapitulasi dari berbagai informasi yang beredar, prediksi wabah virus
corona ini, bisa berlangsung hingga puncaknya kemudian menurun dalam durasi yang paling
pendek 6 bulan ke depan, bisa dalam durasi jangka waktu menengah hingga 1 tahun ke
depan, dan yang terburuk dalam jangka panjang hingga 2 tahun ke depan karena alasan
prosedur dan legalitas produksi masal 20 vaksin anti virus corona yang sudah ditemukan dan
disetujui oleh Wealth Health Organization (WHO).
1. Jaminan Pelayanan Kesehatan
Pemerintah RI memberikan pelayanan penuh secara gratis kepada seluruh rakyat
Indonesia serta siapapun warga negara asing yang sedang berada di Indonesia yang
terkena virus corona, selama perawatan hingga sembuh, bahkan termasuk juga biaya
pemakaman bagi korban yang meninggal dunia.
2. Jaminan Ketersediaan
Bahan Pokok Pangan Pemerintah RI sudah mengantisipasi dan menjamin ketersediaan
pasokan bahan pokok pangan dan minuman untuk seluruh rakyat Indonesia dalam 3
alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dalam berbagai
tulisan pemikiran sebagai masukan kepada pemerintah RI sejak dulu kala, sudah saya
ingatkan agar bangsa dan negara Indonesia harus bisa swasembada pangan khususnya
kebutuhan pokok yang menjamin hajat hidup seluruh rakyatnya. Dalam keadaan
mengalami bencana yang sama dialami oleh seluruh negara di dunia seperti saat ini,
maka sewajarnya jika setiap pemerintah negara, wajib memprioritaskan terlebih dahulu
kebutuhan pokok untuk rakyatnya. Jika ternyata masih berlebih, baru mereka tergerak
untuk membantu bangsa dan negara lainnya. Jika memang ternyata cadangan
pasokannya terbatas hanya ada untuk kebutuhan domestik rakyatnya saja, maka sudah
tentu harta berupa uang dan emas berapapun jumlahnya tidak akan mampu membeli
kebutuhan pokok pangan sebagai syarat mutlak untuk bisa bertahan hidup. Semoga ini
bisa menjadi pelajaran pahit yang tidak terulang lagi bagi pemerintah dan seluruh
rakyat Indonesia. Dengan sedemikan suburnya alam di Indonesia, sungguh kita sudah
menjadi bangsa yang kufur nikmat dengan ketidakmampuan kita memenuhi kebutuhan
pokok pangan kita sendiri.
3. Jaminan Keamanan
Sudah waktunya bagi Presiden Jokowi untuk melakukan konsolidasi dan persiapan
untuk menggerakkan seluruh pasukan TNI dan Polri dari Aceh sampai Papua, untuk
menjaga keamananan seluruh rakyat Indonesia dan seluruh wilayah NKRI, dengan 3
alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sudah tentu,
pemerintah RI harus sudah berhitung dan mempersiapkan, jaminan logistik kebutuhan
hidup seluruh keluarga pasukan TNI dan Polri, serta tentunya kebutuhan lengkap untuk
memproteksi pelindung kesehatan seluruh aparat TNI dan Polri, agar bisa
mempertaruhkan hidupnya untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia, dalam terik
matahari serta dinginnya malam, di tengah-tengah serangan wabah virus Corona. Hal
ini juga yang menggerakkan saya dahulu mengingatkan pada periode pertama Presiden
Jokowi, agar jajaran pemerintahannya menjaga selalu cadangan dana darurat
pemerintah, untuk mengantisipasi kemungkinan yang terburuk berupa bencana yang
luar biasa seperti yang sedang terjadi saat ini.
4. Jaminan Ketersediaan Listrik, BBM, dan Gas
Pemerintah RI sudah memperhitungkan berlapis-lapis strategi pengamanan
ketersediaan pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk kebutuhan
rumah tangga seluruh rakyat Indonesia. Tentu saja berbagai lapis strategi dan taktik
tersebut sudah memperhitungkan tiga alternatif durasi jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang, masa berlangsungnya wabah virus Corona di Indonesia. Karena
semua kebutuhan listrik, BBM dan gas untuk rumah tangga sudah menjadi bagian dari
kebutuhan pokok hidup umat manusia pada era sekarang ini.
5. Jaminan Ketersediaan
Sistim Telekomunikasi dan Teknologi Informasi Pemerintah RI harus menjamin
kontinuitas dari ketersediaan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi. Presiden
Jokowi dan jajaran pemerintahannya harus memastikan bahwa sistim telekomunikasi
dan sistim teknologi informasi bangsa Indonesia akan tetap stabil dan bisa dijamin
keandalannya jika harus menghadapi wabah virus Corona dalam 3 alternatif durasi
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pada era borderless ini,
kebutuhan manusia terhadap sistim telekomunikasi dan teknologi informasi sudah sama
skala prioritasnya dengan kebutuhan pokok akan makanan dan minuman.
6. Jaminan Insentif dan Bantuan Ekonomi
Pemerintah RI memberikan bantuan konkrit dana talangan bagi seluruh rakyat miskin
di Indonesia yang hanya mengandalkan penghasilan dan pendapatan dari pekerjaan
harian. Pemerintah RI juga harus memerintahkan kepada seluruh perbankan serta
lembaga keuangan lainnya untuk memberikan diskresi serta memasukkan rasa
kemanusiaan atas bencana dan wabah virus corona ini sebagai faktor "force majeure",
sehingga seluruh kontrak serta kesepakatan tentang hak dan kewajiban di dalamnya
sudah memenuhi unsur adanya kegentingan yang memaksa diluar kekuasaan manusia.
Jangan ada perbankan atau lembaga keuangan manapun yang terdengar melakukan
intimidasi atau tindakan tidak berperikemanusiaan kepada nasabah atau debiturnya.
Segera diberlakukan klausula "force majeure" yang ada diatur dalam seluruh peraturan
hukum dan aturan kontrak internasional.
Stabilitas Politik Pasti Terjaga Apabila semua langkah strategis dan taktis diatas
sungguh-sungguh dijalankan oleh Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi,
maka sudah tentu seluruh rakyat Indonesia akan hormat, patuh, mendukung serta
melindunginya. Karena sudah terbukti bahwa mereka adalah pemimpin dan pemerintahan
yang amanah. Siapapun yang menghadang apalagi mencercanya, pasti akan berhadapan
dengan seluruh rakyat Indonesia.
Mobilisasi seluruh pasukan TNI dan Polri untuk menjamin terlaksananya seluruh
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sudah saatnya mulai dipersiapkan. Siapapun yang
berani mengganggu terlaksananya semua tugas pokok pemerintah RI dalam keadaan darurat
wabah virus Corona sudah bisa dianggap sebagai ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara.

Pemerintah harus bertanggung jawab terhadap keselamatan, pelayanan kesehatan


masyarakat, dokter dan para medis, serta masyarakat secara umum. Hal ini dapat
menciptakan kepercayaan dari masyarakat bahwa pemerintah hadir dan menjaga kepentingan
mareka sebagai rakyat Indonesia. Kepercayaan rakyat kepada pemerintah dapat
meningkatkan solidaritas diantara mereka yang dapat bermanfaat dalam mewujudkan kerja
sama atau kolaborasi sehingga penaggulangan virus corona akan lebih mudah, terarah dan
terukur penanggulangannya.

Tanggung Jawab Bersama

Apapun alasannya, sebuah bencana atau wabah epidemi seperti covid19 akan dapat
lebih mudah ditakulukan jika masyarakat bersinergi dengan pemerintah dan seluruh
komponen bangsa. Diharapkan muncul kesadran dan perasaan bahwa aini adalah persoalan
bersama sebagai sebuah bangsa, dan menggalang kekuatan bersama-sama juga untuk saling
tolong menolong menanggulangi wabah ini.

Solidaritas adalah perasan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok
atau komunitas. Kalau orang saling percaya maka mereka akan menjadi satu, menjadi
persahabatan, menjadi saling hormat-menghormati, menjadi terdorong untuk bertanggung
jawab dan memperhatikan kepentingan sesamanya. Kita adalah satu Indonesia, jadi kondisi
apapaun pemerintah harus mampu menyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pihak
yang paling penting dan utama dibela oleh pemerintah.
Tindakan yang mementingkan diri dan kelompok masing-masing harapannya
dihilangkan dan sangat tidak diperlukan saat ini. Pemerintah harus mengutamakan
keselamatan rakyat dibandingkan kepentingan lainnya, bahkan ekonomi sekalipun. Ini
merupakan kekuatan moral yang harus ditumbuhkan kembali oleh pemerintah dan
masyarakat. Bukankah selama ini, Indonesia dikenal sebagai bangsa dan masyarakat yang
suka tolong menolong, baik hati, dan selalu mempunyai daya juang dan keikhlasan yang
tinggi .

Sebagaiman merujuk pada panganga Emile Durkheim (Ritzer, 2003) melihat


solidaritas sosial sebagai suatu gejala moral. Solidaritas merupakan kekuatan Indonesia
sebagai bangsa yang majemuk yang mempunyai kekuatan sosial budaya beragam dengan
berbagai nilai moral yang mengikat dan menjadi alasan menggerakkan perubahan, termasuk
membangun solidaritas dalam menghadapi serangan virus corona.

Indonesia mempunyai kekuatan solidaritas mekanik yang diikat oleh kesamaan dalam
bentuk kesadaran kolektif. Artinya, sebagai sebuah bangsa yang sedang menghadapi wabah,
Indonesia harus menyadari bahwa rakyat mempunyai kekuatan dalam berkerja sama.
Kekuatan tersebut dibantengi oleh ideologi yang sama yaitu Pancasila dan UUD 1945.

Ini merupakan nilai tambah dengan 270 juta lebih penduduk Indonesia yang menyatu
dalam persatuan dan kesatuan Indoensia merupakan energi dahsat yang seharusnya dalam
menjadi kekuatan dalam menghadapi apapun bentuk musibah, termasuk kasus covid19.
Namun disisi lain, Indonesia adalah negara dengan beragam suku, etnis, bahasa, nilai etika
dan moral, adat istiadat, patai politik, dan agama. Ini merupakan kekuatan alamiah yang
dapat membangun solidaritas organik justru diikat oleh perbedaan dalam bentuk pembagian
kerja. Dalam solidaritas organik, setiap orang memiliki tugas yang spesifik, dan saling
bergantung antara satu dengan lainnya.

Sudah waktunya melupakan perbedaan organik dan menjadi alasan perbedaan


tersebut untuk terpecah belah dan berkonflik sebagaimana selama ini dalam Pilkada DKI
Jakarta dan Pilpres 2014 dan 2019. Kita harus bersatu dalam semangat yang sama bersinergi
menghadapi hantaman covid19 ini. Dengan kekuatan dan semangat yang menyatukan
perbedaan, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara akan mempunyai kekuatan
yang besar sehingga mampu bertahan dan menghadapi epedemi ini.
DAFTAR PUSTAKA

Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Pancasila Mempersatukan Indonesia


Menghadapi Wabah Virus Corona",  https://rmol.id/read/2020/03/22/426550/pancasila-
mempersatukan-indonesia-menghadapi-wabah-virus-corona.

Artikel ini telah tayang di bisnisjakarta.co.id denga judul "Menuntut Kepatuhan dan
Solidaritas Lawan Corona", http://bisnisjakarta.co.id/2020/03/24/menuntut-kepatuhan-dan-
solidaritas-lawan-corona/

Artikel ini telah tayang di segallaada.blogspot.com dengan judul "Etika Pancasila",


http://segallaada.blogspot.com/2015/04/etika-pancasila.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai