Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan suatu fungsi yang menunjukkan hubunga teknis antara hasil
produksi fisik (output) dengan factor-faktor produksi (input) dikenal juga dengan istilah factor
relationship (FR). Dalam bentuk matematika sederhana hubungan ini dituliskan sebagai berikut

Y = f (X1,X2,X3……….Xn)

Di mana : Y= hasil produksi fisik

X1…… Xn = factor-faktor produksi

Produksi fiski dihasilkan oleh bekerjanya beberpa factor produksi sekaligus, yaitu tanah,
modal,dan tenaga kerja. Untuk menggambarkan dan atau menganalisis pranan masing-masing factor
produksi terhadap produksi fisik dari sejumlah factor produksi yang digunakan. Salah atu factor produksi
dianggap sebagai variable (berubah-ubah), sementara factor produksi lainnya diasumsikan konstan
(tidak berubah). Dalam bentuk grafikfungsi produksi merupkan kurva melengkung dari kiri bawah
kekanana keatas yang setelah samapai titik tertentu kemudian berubah arah samapai tititk maksismum
dan berbalik turun kembali.

Hubungan fungsional tersebut berlaku untuk semua factor produksi, yaitu tanah, modal, dan
tenaga kerja termasuk factor produksi keempat yaitu manajemen yang berfungsi mengkordinir ketiga
factor produksi yang lain. Pembagian factor produksi secara konvensional adalah sebgaai berikut:

1. Tanah sumbangannya dalam bentuk unsur-unsur tanah yang asli dan sifat siafat tanah tang tidak
dapat dirusakkan (original and indestrucutible properties of the soil) dimana hasil pertanian
dapat diperoleh.
2. Tenaga kerja petani (labor) yaitu tanga tangan manusia yang memungkinkan diperolehnya
produksi.
3. Modal yaitu sumber-sumber ekonomi diluat temaga kerja yang di buat oleh manusia. Dalam
pengertian luas dan umum, merupakan keseluruhan nilai dari sumber-sumber ekonomi
nonmanusiawi termasuk tanah.inilah sebabnya seringkali petani menyebutkan bahwa modal
satu-satunya yang merka miliki adalah tanah. Ini cukup beralasan karena bagaimana pun juga
petani telah memasukakan berbahai unsur modal kedalam tanah (misalnya air, dan pupuk )
untuk mendukung tingkat kesuburannya

Berdasarkan persamaan matematis tersbut pengusaha tani dapat melakukan tindakan yang mampu
meningkatkan produksi (Y) dengan dua cara

1. Menambah jumlah salah satu dari input yang diguankan


2. Menambah jumlah beberpa input lebiih dari satu dari input yang digunakan

Cara pertama relative mudah fihiyung dengan menggunakan asumsi ceteris paribus . cara kedua
menunjukan hubungan dua dimensi dapat dijelaskan dengan memahami beberpa konsep berikut.
Produk Marjinal Dan Produk Rata Rata

Tambahan satu satuan input X yang dpaat m,enyebabkan pertambahan atau pengurangan sat satuan
output Y disebut sebagai “produk marjinal” (PM) dan dituliskan sebagai ∆Y/∆X. ada 3 kemungkinan
kondisi produk marjinal aitu produk marjinal konstan, menaik, menurun. Produk marjinal konstan
artinya setiap tambahan satu satuan X menyebabkan tambahan satu satuan Y secra proporsioanl.
Produk marjianl yang menurun terjadi amanakala penambahan satu satuan X yang menyebabkan satu
satuan Y menurun dwengan descreasing productivity. Peristiwa ini sering terjadi pada usaha pertania
yang dikenal sebagai demishing returns, dimishing productivity atau kenaikan hasil yang semakin
berkurang. Sementara itu, tambahan satu satuan X yang menyebabkan tambahan output Y semakin
menaik secara tidak praoprasional disebut “produktivitas yang menaik” atau inceasing productivity
yang diikuti produk marjinal yang menaik juga. Produk rata rata (PR) adalah total produk Y dibagi denga
total input (X) atau X/Y.

Bahasan terhadap PM lebih bermanfaat bila dikaitkan dengan PR atau Produk total (PT)
denganmengaitkan PM,PR, dan PT maka berhubungan antara input dan output kan lebih informative
dalam arti dapat diketahui elastis produksi yang sekaligus juga akan diketahui apakah proses produksi
yang sedang dilakukan adalah rendah atau sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai